Naruto © Masashi Kisimoto

WARNING : AU, Typo (s), Gaje, OOC, ide pasaran, etc.

Pairing : Sasuke & Sakura

Langsung saja!

.

.

.

My First Love

"Zzz.." suara dengkuran dari dalam sebuah kamar yang didominasi oleh warna pink. Seorang gadis sedang tidur dengan nyaman di atas kasur ukuran Queen size nya.

"Sayang.. Ayo bangun," seorang wanita paruh baya mencoba membangunkanya.

"Nggh.. Kaa-san.. Ini kan masih pagi,"

"Bangun, Sakura. Hari ini hari pertama kau masuk ke sekolah barumu, kan?"

"Eh! Ya ampun! Aku lupa!" jawab gadis itu—Sakura yang langsung menuju kamar mandinya.

.

.

.

"Forehead!"

"Pig!"

"Kau mau ke sekolah, kan? Ayo bareng!" kata Ino—sahabat Sakura dengan bersemangat.

"Ayo!" jawab Sakura.

Selama di perjalanan, mereka berdua terus saja mengoceh. Sebenarnya hanya Ino yang mengoceh karena Sakura hanya mendengarkannya. Sekitar 15 menit mereka berjalan, akhirnya mereka sampai pada Konoha High School.

"Sak, kan kelas kita beda, aku duluan, ya!" seru Ino yang langsung berlari ke kelasnya.

"Hei! Huh! Dasar Ino, dia itu main tinggal saja," guman Sakura kesal.

Sakura berjalan ke kelasnya, kelas 1-2, sedangkan Ino berada di kelas 1-3. Selama perjalanan Sakura melihat sekeliling sekolah barunya. Saat masuk, sudah ada beberapa siswa-siswi baru yang sedang mengobrol. Sakura mendatangi seorang gadis yang duduk menyendiri.

"Hai. Bolehkah aku duduk di samping mu?" tanya Sakura sopan.

"Te, tentu!" jawab gadis itu dengan gagap.

"Salam kenal. Namaku Sakura. Sakura Haruno," kata Sakura memperkenalakn diri setelah dia duduk.

"Sa.. Salam kenal. A.. Aku Hinata Hyuuga," balas Hinata.

"Hehe. Boleh aku panggil kamu Hinata?" tanya Sakura dengan mata berbinar.

"Te.. tentu saja, Sakura-chan!" jawab Hinata malu-malu.

Kelas yang tadinya gaduh sekarang mulai tenang karena seorang guru bermasker memasuki ruang kelas.

"Selamat pagi, anak-anak!" sapa guru itu bersemangat.

"Pagi, sensei!" balas sekelas serempak tak kalah bersemangat.

"Baiklah. Aku adalah wali kelas kalian. Namaku Kakashi Hatake. Aku akan mengajar kalian pelajaran Biologi," kata Kakashi.

"Iya, sensei!" jawab mereka serempak (lagi). Kakashi lalu keluar setelah menunjuk Shikamaru Nara sebagai ketua kelas.

.

.

.

"Temeeee! Ke kantin, yuk! Aku lapar!" teriak seorang siswa berambut duren.

"Hn. Bisakah kau diam sehari saja, dobe?" kata siswa berambut emo dengan model yang, errr—seperti pantat ayam?—lalu berjalan mendahului temannya.

"Mau kemana, teme?" tanya Naruto—anak berambut duren itu.

"Toilet" jawab Sasuke langsung pergi keluar kelas.

Di lain tempat, Sakura berlari terburu-buru ke kelasnya untuk mengambil dompetnya yang tertinggal. Tiba-tiba..

BRUK

Sakura menabrak seseorang dan jatuh. 'Aneh. Tidak sakit,' batin Sakura.

"Menyingkir, bodoh!" suara baritone yang sangat menusuk itu menyadarkan Sakura dari lamunannya. Sakura langsung menyingkir dan meminta maaf.

"Maaf!" kata Sakura cepat. Wajahnya merona melihat orang yang ditabraknya. Dia adalah Sasuke Uchiha, orang yang di sukai Sakura sejak di Junior High School.

"Hn" Sasuke langsung berdiri dan pergi ke toilet.

Sakura masih terbengong akan kejadian tadi. Banyak orang yang melihatnya. Setelah sadar dari lamunanya, Sakura segera ke kelasnya untuk mengambil dompetnya dan kembali ke kantin.

.

.

.

Setelah sampai di kantin, Sakura langsung menceritakannya pada Ino, Hinata, Temari, dan Tenten. Ino, Temari, dan Tenten adalah sahabat Sakura saat mereka SD. Sedangkan Hinata baru berkenalan dengan mereka tadi.

"APAA?" suara keras bagaikan toa milik Ino membuat semua mata di kantin menoleh ke arahnya.

"Bisakah kau pelankan sedikit suaramu, pig? Semua orang sekarang memandang ke sini!" bisik Sakura yang kesal pada Ino.

"Ehehe.. Maaf.." kata Ino kembali duduk.

"Jadi benar tadi kau bertabrakan dengan Sasuke-senpai yang kau sukai itu?" tanya Temari pada Sakura.

"Iya! Untuk apa aku berbohong?" tanya Sakura balik yang kesal dari tadi di tanyai begitu terus. Saku, apakah kau tidaqk tau, kebanyakan marah akan menyebabkan wajahmu terlihat lebih tua.

"A.. Apa benar Sakura-chan menyukai Sasuke-nii?" tanya Hinata kaget.

"Eh?" kata Sakura, Ino, Temari, dan Tenten berbarengan.

"Tadi kau bilang apa? Sasuke-nii?" tanya Tenten pada Hinata.

"I.. Iya.. Sa.. Sasuke-nii itu ka.. kakak sepupuku," jawab Hinata sedikit takut.

"APAA?" lagi-lagi suara Ino membuat semua mata di kantin mengarah kea rah mereka. Eh? Bukan hanya Ino ding! Sakura dan Temari juga. Pantas tambah keras.

"Hoi! Kalian bisa diam tidak, sih?" geram siswa dengan tato segitiga merah terbalik di kedua pipinya.

"Ma, maaf," kata Sakura sambil membungkukkan badannya.

"Benarkah itu Hinata?" sekarang giliran Sakura yang bertanya.

"I, iya!"

"Kalau begitu, bolehkah aku bertanya sesuatu padamu?" tanya Sakura lagi dengan mata yang berbinar.

Di lain tempat, Sasuke yang sedang melamun melihat keluar jendela menyeringai.

'Menarik'

TBC

Jiahahahahahaha! Apa-apaan ini? Ini fict pertama saya. Jadi mohon maaf jika banyak kesalahan di dalamnya dan ceritanya kurang menarik. Maaf kalau pendek. Sebenarnya saya bingung, tulis gak yah, tulis gak yah, akhirnya nekat nulis juga! Jiahahahaha! Gaje bener nih fict!

Sebenarnya saya sudah lama punya akun FFn ini. Tapi saya malas menulis dan akhirnya hanya menjadi silent reader dan tukang ripiu..

Jadi, mohon ripiu nya,ya, senpai!

Flame? Jangan,deh.. Saya kan masih baru *puppy eyes no jutsu*