Author : Hei para readers, kita kembali berpetualang. Kali ini, saia bukan menceritakan tentang Naruto dkk. Tapi saia akan menceritakan Akatsuki yang membuat sebuah band yang bernama Akatsuki Band. Ok enjoy this chapter.
Warning : T rate, typos, gaje, bahasa labil dan gak baku.
No pairing
Disclaimer : Punya Masashi Kishimoto
Akatsuki Band
.
.
Opening Story
Akatsuki Band adalah nama sebuah band yang terdiri dari Pain sebagai penyanyi, Konan sebagai penyanyi ke 2, Zetsu sebagai pemain drum, Kisame sebagai pemain sebagai pemain gitar, Itachi sebagai pemain biola, Hidan sebagai pemain bass, Kakuzu sebagai pemain gitar ke 2, Deidara sebagai pemain bass 2, Sasori sebagai pemain seruling dan Tobi sebagai pemain piano. Mereka memiliki seorang sekertaris bernama Nagato.
Walaupun band mereka masih belulm terkenal sampai ke seluruh Konoha, tapi band mereka sudah dikenal oleh kalangan pelajar.
.
.
Story Begin
.
.
"Heh males banget. Sianag – siang kayak gini disuruh ke studio. Mana mau ujan lagi. Males banget gua," kata Hidan kesal.
"Lo pikir cuma elo aja yang males, gue juga kalik. Mending gue tidur di rumah," kata Deidara menimpali.
Tak lama kemudian, HP miliknya Hidan berbunyi. Hidan langsung mengambil HPnya.
"Dari siapa Dan?" Tanya Deidara.
"Biasa, si pencari hadiah, si Kakuzu. Sepertinya dia kangen sama gue," jawab Hidan sambil menyindir Kakuzu. ( Kakuzu langsung bersin – bersin ). Hidan langsung mengangkat telpon dari Kakuzu.
"Halo pencari hadiah, kangen ya sama gue?" Tanya Hidan yang masih meledek Kakuzu.
"Sudah aku bilang, jangan ungkit – ungkit masa laluku. Memang aku dulu suka mencari buronan – buronan yang pling dicaari untuk mendapatkan hadiah yang ditawarkan oleh negaraku dulu. Tapi sekarang sudah gak dan kalau kau masih mengataiku dengan sebutan seperti itu, aku tidak segan – segan untuk membunuhmu sama seperti korban korbanku yang lain. Mengerti kau?" kata Kakuzu yang tak terima masa lalunya diungkit ungkit lagi. Hidan langsung menelan ludah mendengar ancaman Kakuzu tadi.
"Masa lalu… biarlah masa lalu…. Jangan kau ung… kit jangan kau ingatkan aku.
Masa lalu…. biarlah masa lalu…. Sungguh hatiku tetap mennggu….," kata Deidara meledek Kakuzu sambil nyanyi – nyanyi lagu Masa Lalu.
"Ini juga termasuk dirimu, Deidara," kata Kakuzu yang sekarang berpindah mengancam Deidara. Deidara langsung menutup mulutnya dengan lakban.
"Sudah – sudah,lebih baik lo jelasin maksud lo telpon gue?" Tanya Hidan yang mulai serius atau mungkit duarius kalik.
"Kalian berdua sedang ditungguin dari tadi gak datang – datang. Sudah, mungkin 5 menit lagi aku dan Sasori nyampek ke rumahmu," jawab Kakuzu.
"Lima menit lagi…. ah, ah, ah…. Lima menit lagi… dia mau datang menjemputku….," kata Kisame yang sedang menyetir sambil nyanyi lagu Lima Menit lagi.
"Ini lagi, nyetir udah gak jelas, pakek nyanyi – nyanyi segala. Kau mau aku tebas pakek samuraiku ini," ancam Kakuzu sambil menunjukkan samurai kebanggaannya.
"Udah gak usah. Gue dan Deidara sudah ada di jalan. Gue sekarang ada di pertigaan deket rumahnya Deidara," kata Hidan menerangkan posisinya sekarang.
"Oke, kalian disitu aja. Biar kami berdua yang akan menjemput kalian," peritah Kakuzu.
"Oke bos," kata Hidan dengan singkat, padat dan jelas. Kakuzu langsung memutuskan telponnya.
Beberapa menit kemudian, muncul sebuah mobil warna biru tua datang dari arah kiri sambil ugal ugalan. Tak lama, mobil tersebut berhenti.
"Akhirnya datang juga mereka," kata Hidan males.
"Hei kalian berdua cepat masuk. Udah pada ditdungguin," kata Kakuzu. Deidara dan Hidan langsung masuk ke dalam mobil itu.
TBC
Author : Ini cerita menceritakan tentang group band yang orang orangnya masih belum berpengalaman dan pada suatu saat nanti akan terkenal dan melahirkan group band – group band yang mengikuti gaya mereka.
Hmm, kelihatannya saia butuh beberapa lagu untuk ngelanjutin fic ini. Bagi para reader yang mau mengirim lagu langsung PM atau review. Buat lagu Masa Lalu dan Lima Menit Lagi saia lupa siapa penyanyinya. Jadi gak saia kasih nama penyanyinya.
Oke buat yang mau kirim kritik, saran, pendapat dan hanya cuma mau tanya – tanya aja review saia atau PM saia.
Terima kasih sudah membaca fic ini.
