Author : RY
Genre : Romance
Rating : NC 17+
Cast : Tifanny SNSD as Park Hye Won
Yuri SNSD as Park Hyomin
Kris EXO as Lee Tae Suk
Kyuhyun SuJu as Cho Kyuhyun
Supporting Cast: Yoona SNSD as Im Yoona
Sulli f(x) as Jung Eun Jin
Disclaimer : Should be thought that love's destiny
already written for each people in
this don't try hard if you know that
him/her is not for you
Author Note : Please see this closely,may be this case which happening
on ,it may help step on -hee... don't think seriously guys.
Let's read...
Chapter 1 : Don't Leave
" Won't Step Back "
Hyomin memandang amplop ia melihat dengan keyakinan dihadapannya.
Hye Won masih melihat namja yang berdiri di depan pintu kelasnya.
Hye Won sama sekali tak melepaskan sedikit aktivitas namja itu,meski itu adalah tawa dan terkadang bergurau juga berbicara dalam obrolan dengan chingu yang sedang bersamanya.
Hyomin semakin yakin dan memasukkan amplopnya ke dalam tas yang telah disiapkannya.
Hye Won POV
Aku begitu yakin sekarang, mulai mengepalkan tangan di hadapanku untuk menyemangati diriku sendiri.
"Baiklah Hye Won..!-Em!"
Aku sangat percaya diri saat ini.
Hye Won POV end~
Kedua saudara itu pun mengangguk untuk keyakinan yang baru saja mereka ambil.
Hye Won terbangun dari lamunannya.
"Hei! Sekarang,apa lagi yang kau bayangan tentang Tae Suk?"
Hye Won pun memandang sahabatnya yang baru saja menghampirinya,"Aniyo."
Eun Jin memperhatikan chingunya,tak lama Hye Won mengatakan apa yang dipikirkan tentang namja yang bernama Lee Tae Suk.
"Aku hanya meyakinkan aku harus mencoba mendekatinya terlebih dulu"
Eun Jin terbelalak dan kemudian wajahnya menjadi tampak senang karena ternyata Hye Won telah berani untuk mengambil tindakan untuk masalah cintanya.
"Benarkah?-Aku sangat .. senang"Eun jin pun tersenyum ke Hye Won.
Chingu pun membalas senyum kemudian.
Kyuhyun memegang kotak menjadi sangat penuh -bayangan terus bermain diotaknya seperti drama televisi dan hanya dirinya yan melihat hal itu sendiri.
Kyuhyun POV
Senang sekali melihat kami pun saling mengisi ketika kami akan menuju ke apartemen bisa terus memegang itu hal yang sangat indah?
Benar,aku memang tak mudah mendapatkan dirinya saat pula sekarang,saat kami aku terus meyakinkannya jika aku akan bersamanya dan kita akan tangan ini pula,aku akan menutup setiap pandangan yang tak baik,menutup telinganya agar tak mendengar hal yang akan aku lakukan, karena aku..
"Chuaseo"kataku padanya
Dia tertegun dan melihat padaku,"Ehm?"
Aku membuat tangannya melingkar dilenganku dan kemudian aku membelai tangannya masih melihat pada diriku.
"Kau!?"dengan sedikit meledek,kemudian ia tersenyum kecil.
"Oppa,kau benar-benar menyakitiku"
"Wae?"mataku memeriksa apa yang dikeluhkan oleh yeoja ku.
"Kau benar-benar tak tahu ukuranku?Rasanya sakit sekali"
"Jangan melepasnya disini"
Hyomin cemberut setelah mendengar kata-kataku
'Bisakah kau menahannya dan melepasnya setelah kita berada di apartemen?Aku akan menggantinya untukmu"
"Kau?-Apa itu milik yeoja lain yang kau kencani?-Andwe!"
Aku berusaha menutup mulutnya dengan matanya masih melihat ke tak pernah bisa marah dengan keluhannya,kali ini pun aku tersenyum melihat ekspresi wajahnya ketika tangan ku menutupi setengah wajahnya.
Kami masih mendebatkan alas kaki yang akan di pakai Hyomin setelah lift terbuka.
"Pakai saja yang ada di kamarku"
"Itu terlalu besar"
Aku menjelaskan pada Hyomin,"setidaknya kau merasa nyaman berjalan setelah kau hanya akan memakainya sampai ke rumahmu saja"
Tiba-tiba Hyomin menghentikan kemudian mengikuti apa yang sedang dipandang Hyomin.
Yeoja ku terpaku telah berdiri dan menungguku itu napas berat kukeluarkan.
"Yoona..bisakah kau membahas semuanya dikantor"
Yoona berjalan dan mendekati merasakan Hyomin melepaskan Yoona lebih cepat melihat apa yang terjadi dihadapannya,karena setelah itu dia berhasil menarik lenganku.
Hyomin pun melangkah pergi tanpa mengatakan tak mampu menjelaskan pada benar-benar membenci situasi ini.
Kyuhyun POV end~
Seseorang membuka pintu ruang kerja Kyuhyun dan melangkah masuk ke yang menyadari segera memasukkan kotak yang dipegangnya ke dalam laci mejanya.
"Kau sudah selesai?"
'Em!"jawab Kyuhyun singkat dan merapikan mejanya.
"Kita pergi makan sekarang?"
Kyuhyun menyerahkan kunci mobilnya," sedang malas."
Kyuhyun meninggalkan Yoona yang masih duduk di depan meja kerjanya.
Yoona terdiam melihat kepergian Kyuhyun.
Yoona POV
Pagi ini aku juga mengunjungi Kyuhyun- eomma,kami menikmati teh dan juga biskuit yang disajikan oleh pelayan keluarga Cho.
"Pagi sekali dia sudah pergi dan tak mengatakan apapun" ahjuma kemudian menghembuskan napas beratnya.
"Dia sekarang tak suka makan di sangat mengkhawatirkannya."
Aku meraih tangan Cho ahjumma untuk menenangkannya.
"Aku akan memperhatikannya mulai sekarang"
Kemudian aku tersenyum pada ahjumma.
"Hah..Aku bisa lebih tenang sekarang."
Yoona POV end~
Kyuhyun mencoba menghubungi seseorang tapi tampaknya orang itu tak ingin memasukkan lagi ponsel ke sakunya.
Hyomin melihat jika Kyuhyun menghubunginya,tapi dia masih ingin berdiam diri dan tak mengatakan apapun pada namjanya.
Ponsel berbunyi lagi dan ia mengenali si penelpon dari nama yang terlihat di layar ponselnya.
Hyomin kali ini mengangkatnya.
"Kita harus bertemu?"kata namja di sana.
"Aku tak ingin membicarakan apapun denganmu."
"Wae?!-Masalah kita belum selesai!"
'Benarkah?Aku tak pernah merasa punya masalah denganmu!"
Namja mulai mengatakan dengan nada lebih keras.
"Baiklah!-Apa si -Cho yang mengajarimu untuk mengatakan hal itu padaku!"
'Aku rasa dia lebih baik dari pada kau."Hyomin membalas perkataan namja.
"Shinca!?"
"Aku malas membahasnya" dan Hyomin memutuskan hubungan di ponselnya.
Hyomin menuliskan sebuah pesan dan mengirimkan pesan itu.
Angin diluar menyapu lembut wajah Kyuhyun yang sedang menikmati secangkir capucinno sendirian.
Kyuhyun melambaikan tangan pada pelayan itu pun meninggalkan uang dan pelayan mengambilnya kemudian. Pelayan mengucapkan rasa terima kasih pada Kyuhyun karena telah menjadi pelanggan di tokonya untuk hari ini.
Kyuhyun membuka pesan baru di ponselnya sebelum meninggalkan tempat duduk di cafe.
Oppa,aku ingin makan malam bersama. -Jangan terlambat.
Kyuhyun tersenyum membaca pesan dari yeojanya.
Yoona ternyata masih disana dan berdiri di depan memandang yeoja itu dan mendekatinya.
Keduanya masuk ke dalam ruangan Kyuhyun bersama-sama.
Yoona tersenyum sambil menunjukkan kotak makanan yang dibelinya untuk namjanya
"Kau belum makan khan?"
Yoona meletakkan kotak makanan dan menarik lengan tak menolak dan mengikuti Yoona untuk duduk disampingnya dan makan bersama.
Hye Won selalu mempunyai waktu untuk melihat apa yang dilakukan oleh namja yang sangat dicintainya.
Hye Won POV
Andai saja dia juga tersenyum karena memakan bekal buatanku.
Senyumnya manis udara disekitar tiba-tiba terasa karena senyum itu?
Pabo!
Aku memukul kepalaku sendiri di dalam mungkin senyum dapat merubah suhu bumi dengan tiba-tiba..?
Tapi aku memang sudah gila,karena itulah yang aku rasakan sekarang.
Ya!
Mata itu!
Aku gugup sekali dan segera bersembunyi dibalik dia melihat kesini?
Perlahan aku memberanikan diri untuk melihatnya.
Dia melihat!
Dia melihat!-Eottokhe?
Aku senang karena dia juga melihatku.
Waeyo',oppa?
Kenapa hanya sebentar apa aku tidak menarik?
Aku melihat ke yang menarik dari diriku?Sepertinya tak ada dan aku sangat kesal,aku ingin segera memperbaikinya.
"Oppa?"
Aku mencari dari aku hanya bisa menghembuskan napas menyesal jika Tae Suk oppa telah pergi meninggalkanku.
Hye Won POV end~
Hyomin sudah duduk yang di meja yang dipilihnya.
Kyuhyun yang baru datang,mencari yeojanya di dalam melihat ke pelanggan lain yang datang untuk melihat yeojanya,apakah dia berada ia menemukan Hyomin yang duduk sendiri.
Kyuhyun pun melangkah untuk menghampirinya.
"Mianhae"
"Kenapa aku terus yang menunggumu?Kau buruk sekali lain tak pernah melakukan ini padaku."
'Bukankah aku sudah minta maaf padamu?-Apa kau masih merasa ini tidak lebih baik?"
Hyomin menggoda dengan memikirkan sesuatu karena melihat respon kekasihnya.
Tangan Kyuhyun menyentuh wajah Hyomin,ia menatap mata Hyomin masih tak mengira jika Kyuhyun oppa yang dingin akan melakukan ini di depan banyak orang.
Hyomin menghentikan oppa yang ingin mendekati dirinya.
"Oppa?"tegur Hyomin
Kyuhyun tak mempedulikan dan tetap mengecup kening yeojanya.
Pelanggan lain memperhatikan ini membuat Hyomin sangat malu.
"Kau sudah lebih baik?"
Hyomin hanya diam dan melihat oppanya.
" akan mencium ditempat lain"
Kyuhyun segera bergegas mendekatkan dirinya dan buru-buru Hyomin mencegah.
"Oppa!"Hyomin menolak dengan pelan karena tak ingin mengganggu tamu lain.
Hyomin akhirnya tertawa melihat ekspresi oppa yang lucu setelah ditolak yang kecewa mulai kembali memperbaiki sikap duduknya.
Mereka kemudian menikmati hidangan yang telah dihidangkan dimeja mereka.
Hyomin POV
Sore hari sebelum aku menemui mengajak bertemu dan kami pun mengobrol di sebuah toko eskrim.
"Aku tahu jika oppa mencintaimu"
Mataku melihat jika Yoona cukup sulit menjelaskan posisinya padaku saat itu.
"Seharusnya aku tak melakukan hal seperti ini"
Yoona berhenti dan mengulanginya,"ara..-lepaskan oppa"
Yoona tahu jika mereka melakukan ini karena masalah keluarga yang sedang mereka hadapi.
Pembicaran kami telah mengantarku meninggalkan tempat kami berdiskusi sebelumnya.
Hyomin POV end~
Hyomin memperhatikan namjanya yang sedang makan.
'Waeyo? Kau tak menyentuh makananmu?"
Kyuhyun masih memakan pun mulai menggoda lagi.
"Jeongmal bogosipeo.."
Mata Kyuhyun kini memperhatikan Hyomin.
Setelah beberapa saat yeoja melanjutkannya,"Shireo ,oppa..mianhae..suatu hari aku harus pergi darimu"
'Kau ingin meninggalkanku?"Kyuhyun jadi serius melihat ke Hyomin sekarang.
"Satu bulan bersama. Waeyo aku sudah merasa bosan-Kau dingin,terkadang bersikap memperlakukanku dengan baik.-Aku benci berkencan denganmu oppa."
"Bukankah kau baru saja menyebutkan kelebihanku!Kenapa kau mengatakan seolah itu keburukanku?!Sebenarnya kau menyukai namja yang seperti apa?!"
Hyomin mengembangakan senyum saat melihat namjanya yang sedang naik darah dan mungkin telah memuncak tingkat kemarahannya.
"Mian,karena telah menerima tawaran berkencan denganmu, merasa kalau oppa bukanlah namja yang kucari."
Kyuhyun benar-benar di buat gila oleh yeoja dihadapannya,hingga dia melupakan makannya dan juga alat makan ditangannya.
"Aku menyukai namja yang memperlakukanku dengan memakaikan sepatuku,membelai dengan lembut,serius ketika sedang ia selalu melupakan semua pekerjaannya dan hanya memperhatikan kekasihnya ketika mereka bersama"
"Ya!"Hyomin tersentak mendengar Kyuhyun berteriak padanya
Hyomin menutup mulut namjanya dan meminta maaf pada pelanggan yang terganggu karena teriakan namjanya.
Kyuhyun tersenyum puas saat memandang namja dengan kesal kemudian melanjutkan mengacuhkan senyum Kyuhyun untuknya.
Kyuhyun tahu jika Hyomin mengejek sikap buruknya tadi.
Mereka masuk bersama di apartemen Hyomin malam mengambil tempat duduk di sofa dan Hyomin masuk ke kamar untuk mengganti pakaiannya.
Hyomin menutup pintu duduk di atas tepi ranjang,tangannya mengambil koper yang telah disiapkannya dan berada tak jauh dari tempat tidurnya.
Dia membuka koper dan melihat amplop diatas pakaian yang telah disusunnya mengambil amplop dan meletakkannya di mengambil beberapa dari pakaiannya dan memasukkannya ke dalam koper.
Hyomin kembali terdiam melihat apa yang sedang jika hal itu harus dilakukan?
Hye Won terus merajuk pada chingunya.
"Benarkah kau harus pergi?"Hye Won benci melihat chingunya saat itu.
Eun Jin tersenyum dan mengambil pakaian dari almarinya.
" tetap bisa saling memberi kabar."
Eun Jin merapikan koper,dan meyakinkan pada chingunya.
"Aku janji jika kita bisa tetap saling melihat meski kita ditempat yang berbeda."
Eun Jin pun Hye Won masih tak bisa menerima jika sahabatnya pergi meninggalkan Jin harus meninggalkan Seoul unyuk mengikuti ayahnya yang pindah ke China.
Eun Jin menutup koper dan berjalan mendekat ke sisi Hye Won.
"Doa kita sudah bisa bersama sampai kita lulus SMU dan bahkan merasakan satu kelas di universitas yang sangat baik-(Eun Jin berhenti sejenak dan meneruskan lagi)-Sekarang,saatnya kita harus berjalan masing-masing."
Mereka saling Eun Jin malah dibalas dengan pelukan dari Hye Jin membelai lembut rambut chingunya.
"Aku benci jika harus menangis."
Eun Jin hanya mendengarkan chingunya berkata sambil sesekali tersenyum.
"Haruskah merebutmu dari ahjusii?Aku pasti terlihat seperti anak kecil yang terus meminta agar diberikan mainan yang kusukai"
Eun Jin tertawa kali bisa mendengar kata-kata jujur dari sahabatnya yang sangat tak rela jika dirinya pergi jauh.
Eun Jin melepaskan melihat Hye Won yang buruk dengan sedikit airmata.
"Aku jadi ingin melihat bagaimana kau dan abeoji-ku memperebutkanku-wah..sepertinya sangat menarik" kata Eun ji sambik membayangkan perkataan Hye Wo sebelumnya
Hye Won yang melihat chingunya tertawa puas kini benar-benar ingin memangsa Eun Jin.
"Ya!"
"Aku tak akan melepaskanmu!"
"Ya!-Hye Won !"
Eun jin meminta Hye Won menghentikan apa yang jin tak tahan dengan tangan Hye Won yang terus menggelitiki tubuhnya.
Hyomin keluar dari melihat chingunya yang telah mengganti pakaiannya.
"Mwo?"tanya Hyomin
"Mereka baru saja mengantarkannya"
Kyuhyun menyerahkan pakaian milik Hyomin yang berada kemudian menerimanya.
"Aku harus pulang"
"Ye" dan Hyomin tersenyum ke oppanya.
Kyuhyun berhenti dan membalikkan badannya lagi.
Hyomin memandang Kyuhyun.
"Aku ingin makan siang denganmu?"
"Aku akan menghubungimu oppa"Hyomin kembali tersenyum setelah menjawab ajakan makan dari Kyuhyun.
"Aa..(Kyuhyun mengangguk) -Baiklah"
Kyuhyun pun pergi meninggalkan apartemen Hyomin.
Kyuhyun sedang memikirkan sesuatu yang sangat mengganggu dirinya setelah pulang dari apartemen yeojanya kemarin berhenti melakukan aktivitas dengan memandang kosong pandangan dihadapannya.
Kyuhyun POV
Aku berjalan mendekati pintu dan melihat petugas laundry berdiri diluar dengan membawa sebuah pakaian.
"Ini milik nona Hyomin"
Petugas itu memberikannya padaku dan aku menerimanya.
"Aku rasa dia sangat tergesa-gesa ketika melihat pakaiannya yang tertinggal di tempat kami,aku langsung bergegas dia mengatakan jika akan pergi dari Amerika besuk."
Aku mengerti sekarang,apa arti perkataan yang kau katakan saat kita sedang makan.
"Shireo oppa,jika suatu hari aku harus meninggalkanmu"
"Aku ingin makan siang denganmu?"
"Aku akan menghubungimu oppa"
Wae!
Apa aku tak bisa mendengar alasanmu..?
Apa aku akan menghentikanmu pergi jika aku mendengarkan alasanmu?
Apa hubungan kita tidak penting?
Banyak sekali yang telah aku acuhkan hanya untuk mendapatkanmu.
Keluarga..
Perusahaan..
Juga diriku sendiri
Benarkah kata Ji Won jika aku tak akan pernah mendapatkanmu?
Aku tak percaya,Hyomin!?
Kyuhyun POV end~
Hye Won melihat Tae Suk yang keluar lebih dulu dari berusaha keluar dari chingu-chingu di kelasnya yang juga akan meninggalkan kelas.
Kyuhyun tak mempedulikan teriakan sekretarisnya.
"Sajangnim.."
Kyuhyun tetap berjalan keluar meninggalkan staff-nya yang masih kebingungan dengan kepergiannya yang tiba-tiba.
Staff dan juga sekretaris tak bisa menemukan jalan keluar di otak yang diundang telah datang dan mereka bahkan susah duduk diruang pertemuan.
"Apa dia punya jadwal lain?"
"Jadwalnya yang paling penting adalah memberikan sambutan di ruang pertemuan sekarang" sekretaris Kyuhyun mencoba menjelaskan pada manajer pelaksana dengan kegelisahan yang sekarang dihadapan mereka.
Yoona melihat staff Kyuhyun masih berdiri diruang dan manajer pelaksana yang melihat Yoona datang kemudian memberikan salam pun membalasnya.
Yoona memeriksa dari luar,ia melihat tamunya sudah datang dan menunggu tidak sabar diruang pertemuan.
Yoona menatap pada kedua staff di tak mengatakan apapun pada yeoja ini bisa menangkap maksud mereka,karena mereka segera menurunkan pandangannya saat Yoona menatap mereka.
"Masuklah"
Keduanya mengikuti Yoona masuk keruang pertemuan.
Para tamu melihat ke Yoona yang hanya datang kemudian memberikan salam dan kemudian berjalan menuju ke tempat presentasi Kyuhyun.
"Maaf membuat kalian menunggu"Yoona kembali menunduk kepada semua yang hadir.
Semua mata tertuju ke mengambil pengerasnya dan melanjutkan persentasinya.
"Kami ingin menunjukan beberapa rencana yang telah kami rancang"
Yoona memperlihatkan dari proyektornya tentang gambar rencana pembangunan Red Suits.
"Kalian pasti pernah melihat green kami ingin membangun lahan luas untuk berolahraga di sore hari,keluarga ataupun pasangan bisa menikmati tempat ini hingga matahari malam hari pun,tempat ini juga akan menarik dengan lampu taman yang telah disiapkan untuk penerangan."
Tamu yang datang mulai sibuk mendiskusikan apa yang dikatakanYoona.
Yoona memberikan kode pada manajer itu mengerti dan segera menyiapkan apa yang dimaksud oleh sajangnimnya.
"Ini adalah suasana di malam hari"
Semua hadirin yang duduk mengalihkan pandangannya pada foto pemandangan yang ditujukkan oleh Yoona.
Manajer pelaksana dan sekretaris Kyuhyun bisa menghela napas lega kemudian,sebab semua tamu tampak tertarik dengan presentasi Yoona.
Kyuhyun masih berlari memasuki mulai terlihat bingung ,langkahnya kembali di berlari untuk mencari Hyomin yang kemungkinan berada diantara orang-orang disana.
'Eoddie..?"
Hye won bertanya pada dirinya sendiri.
Dia terus mencari,sedikit berlari yang mungkin bisa mempercepat dirinya menemukan namja yang dicarinya.
Hyomin duduk sendiri.
Kyuhyun tak bisa melihat yeojanya yang tak terlalu jauh dari jangkauan sedang duduk dan hanya terhalang oleh seorang ahjumma dan anak laki-lakinya yang duduk di sebelahnya.
Kyuhyun berlari berlalu dari tempat Hyomin.
Hyomin masuk ke ruang penumpang.
Tak lama ia sudah duduk di kursinya didalam pesawat yang akan mengantarkannya kembali ke Seoul.
Kyuhyun sangat kesal,dia mengepalkan tangannya dan tampak sangat putus asa sekali.
Untuk beberapa lama,ia terdiam dan berdiri seperti menghilang dengan sendirinya saat di orang-orang yang berlalu disekitarnya,ia tampak tak terlihat dan menjadi tubuh yang tak bergerak yang hanya berdiri dan tak bisa berpikir.
BRUK!
Tubuh Hye Won menabrak seseorang,ia terdiam hilang.
Hye Won POV
Em!Gwaenchana!
Aku sangat baik jadi kau tak perlu mengkhawatirkanku.
Kemana diriku sekarang?
Bali!
Hye Won!
IREONA!
Aku tak ingin Tae Suk melihatku seperti ini.
Andwe!
Pabo!
Hye Won POV end~
Tangan Tae Suk meraih Hye won untuk membantunya won telah sadar dan mengucapkan terima kasih dalam kebisuannya.
Ia menegakkan wajah dan melihat ke arah jam won kembali membungkukkan dirinya dan meninggalkan Tae Suk tanpa mengatakan apapun.
Pikiran tentang apa yang akan dikatakannya telah Eun Jin sahabatnya lebih penting.
Waktunya hanya sedikit hingga Hye Won berlari kencang dan tak peduli apapun.
Kyuhyun akhirnya kembali masuk kedalam berjalan melangkah beberapa saat ia pun bergegas untuk pergi lagi.
Dengan napas yang sedikit tidak teratur Kyuhyun pun bertanya pada petugas yang bertugas sedikit terbelalak melihat kondisi namja yang tiba-tiba dihadapannya.
Hye won berhenti dari berusaha menstabilkan nafasnya dan berjalan mendekati Eun jin sahabatnya.
Mata Eun jin melihat ke arah sahabatnya yang baru saja jin tersenyum dan ia juga mendapatkan senyuman dari Hye Won setelah Hye won berada dihadapannya.
Keduanya berpelukan.
'Jaga dirimu" kata Hye Won
Hye Won melepaskan pelukannya.
'Ne"jawab Eun jin.
Eun jin melambaikan tangan begitu pula ahjusii dan dua tangan Hye Won disertakan untuk mengiringi kepergian Eun Won merasa lambaian tangan terakhirnya tak cukup untuk mengantar kepergian keluarga Jung.
'Hari ini dia benar-benar pergi"
Hye Won berlalu dan melangkah meninggalkan bandara.
Kyuhyun berjalan taksi mendekatinya,kemudian dibukanya dan ia pun merebahkan badannya yang lelah setelah berada di dalam taksi.
Hye Won mengambil es krim dari sendok sekarang sendirian,merasakan eskrim kesukaan Won hanya mendapati bayangan sahabatnya yang tersenyum ketika makan mulai tersenyum melihat itu didalam bayangannya.
Hyomin meletakan tubuhnya pada ia mulai membuka pikirannya untuk memulai hidupnya di Seoul dan kembali pada keluarganya.
Kyuhyun masih diam,ia gagal dan kehilangan karena pesawat yang mengantarkan yeojanya ke Seoul telah berangkat tepat saat Kyuhyun bertanya pada petugas yang melaporkan keberangkatan pesawat.
Kyuhyun kembai ke berhenti dan melihat manajer pelaksana yang berada di ambang -nya memberi salam ke Kyuhyun.
Kyuhyun masuk ke ruang pertemuan dan diikuti oleh manajer menghentikan penjelasannya dan melihat ke Kyuhyun yang telah memberi salam pada mereka yang akan diajaknya bekerjasama.
Kyuhyun menegakkan tubuhnya dan berjalan mendekati Yoona untuk menggantikan presentasi yang harus di lanjutkan oleh dirinya sendiri.
Yoona berjalan mengiringi langkah melihat ke Kyuhyun dengan Yoona meraih lengan Kyuhyun.
Namja itu mencoba tak menghiraukan apa yang dilakukan yeoja pelaksana dan juga sekretaris Kyuhyun yang baru keluar dari ruangan melihat kebersamaan sajangnim mereka.
Keduanya tersenyum dan menghembuskan kelegaan kedua staff saling tersenyum dan jalan berlawanan untuk kembali melakukan tugas mereka.
Hye Won sedang berbicara pada Eun Jin.
"Gwaenchana?"tanya Hye won pada chingunya
"Sangat baik,bahkan lebih baik karena rumah kami sangat dekat dengan pusat kota"
'Ah."Hye Won mencoba mengerti kata-kata chingu.
Sebenarnya ia berharap jika chingunya,mengatakan rindu dengan Hye Won senang mendengar Eun Jin bahagia dan juga ada yang lebih baik selain mendengar hal itu dari mulut chingu yang sangat disayanginya.
"Wae,gwaechanayo?"
Hye Won tersenyum dan mengangguk kemudian.
"Lalu kenapa wajahmu seperti itu?"
"Aniyo"
Hye Won merubah ekspresinya,ia terlihat senang kali ini.
"Dia membantuku hari ini"
"Shincha!?"Eun jin terlihat sangat antusias dan sepertinya dia berteriak di tempatnya saat itu.
Hye Won masih tersenyum.
Hye Won menceritakan semua yang terjadi pada dirinya hari ini.
"Eomma"panggil Hyomin saat ia telah melangkahkan kaki di rumah.
Eomma menghentikan aktivitasnya karena melihat putrinya tidak percaya jika putrinya meletakkan kain untuk membersihkan perabot rumah dan mendekati Hyomin.
Hyomin memeluk eommanya dengan erat.
"Apa perjalananmu baik?"
"Aku merindukanmu."Hyomin masih belum melepaskan tangannya yang melingkar dipunggung eomma.
Eomma membelai lembut putrinya dan tersenyum karena betapa kencang putrinya memeluk dirinya saat itu.
Hyomin melepaskan pelukannya.
"Kajja-Bawa kopermu keatas"
"Ne,eomma"
Eomma melihat Hyomin naik menuju eomma segera menyelesaikan pekerjaannya.
Hye won masuk ke rumah dan segera merasa jika rumah menjadi tak mempermasalahkan dan segera naik menuju kamarnya.
Hye won merubuhkan badannya di ranjang setelah meletakkan buku-buku yang dibawanya.
Hye Won POV
"Hye won"
Aku tak percaya melihatnya memanggilku, juga .. menatap-ku
"Profesor memanggilmu"
'Ne"kataku mengiyakan apa yang dikatakan oleh Tae suk.
Dia mengikuti langkahku dan membuatku berhenti untuk berbalik melihatnya.
"Dia juga memanggilku"
Tae suk tersenyum padaku,"kita pergi bersama?"
Aku pun mengikutinya dan tersenyum di belakangnya karena perlakuannya yang sangat manis.
Ia menawarkan untuk berjalan bersama ke tempat professor hari ini.
Hye Won POV end~
Ponsel Hye won berbunyi.
'Ye?"
Eun jin menelpon dan menangkap Chingunya sedang menjawab dengan nada yang malas.
"Apa kau sedang membayangkan Tae suk sambil berbaring diatas ranjangmu?"
Hye won terbelalak,benarkah Eun Jin bisa melihat apa yang dilakukannya padahal ia berada di tempat jauh.
Apa Eun Jin memiliki pandangan yang dapat menebus hingga radius yang sangat jauh.
"Mwoo..?"
Eun jin melihat ke langit ketika dia diluarrumah.
"Aku melihat mu berbicara dengan ponselmu sambil bermalas-malasan di atas ranjangmu"
Hye won bangkit dan mendengarkan perkataan chingu lagi dengan sangat jelas.
"Eoddieya?"
Eun jin menurunkan pandangannya dan beralih melihat terangnya lampu kota yang menerangi kota malam ini di tempatnya.
"Langit sepertinya mendung jadi aku tak bisa melihatmu dengan jelas"
"Ah.."hye won berhenti mencari dan tersenyum tahu jika chingu hanya mengatakan apa yang ditebaknya sekarang.
"Apa lagi yang ingin kau katakan hari ini?Apa berkembang dengan lebih baik?"Hye won mendengarkan chingu dan tersenyum dibalik ponselnya.
"Jeongmalyo!"Eun jin tak percaya dan sedikit berteriak merespon cerita dari Hye won.
Hye won turun dari kamarnya.
Hyomin keluar dari kamar eomma dengan pakaian yang mengisyaratkan bahwa dia siap untuk keluar rumah.
Hye won berhenti dan melihat eonni-nya telah kembali.
Hyomin dan Hye Won saling melihat sesaat.
"Eonni,kau kembali?"
"Tentu kau tak senang?"
"Aniyo eonni" Hye won belum bisa melepaskan pelukannya.
"Lalu kenapa kau tidak segera berlari dan memelukku?"
"Eonni..ya"Hye won begitu senang.
Hyomin pun sangat bahagia memeluk dongsaeng dan dapat membelainya malam itu.
"Kau ingin pergi?"
Eonni mengangguk,"Aku ingin sudah bosan hanya dirumah saja."
"Aku akan menemanimu."
Hyomin segera menghentikan dongsaengnya.
'Aku ingin berjalan-jalan sendiri."
Hye Won mengangguk dan membiarkan eonni pergi keluar rumah.
Tae suk memukul drum nya dan berusaha membunyikan sesuai dengan nada diotaknya.
Dia menghentikan lempengan besi yang bergetar dengan stik drum ditangannya setelah beberapa saat Suk merasa bosan dan segera mengambil tasnya.
Tae Suk keluar dari tempat latihan bersama bersama menyusuri malam untuk kembali ke rumah masing-masing.
"Sepertinya semakin lebih baik."kata chingu dengan keyakinannya.
Tae suk melihat disampingnya masih saja berceloteh.
"Sebaiknya kita segera mendaftar di salah satu manajemen dan masuk menjadi trainee"
Chingunya tertawa saat melihat mata Tae Suk ke arah dirinya.
"Aku hanya bercanda."
"Apa kau sudah menyiapkan bahan untuk presentasi di depan profesor?" tanya Tae Suk
'Tenanglah,kita pasti bisa melewatinya"
Tae Suk mengangguk-angguk dan si cerewet mulai lagi.
"Aku menyiapkan semuanya sendiri,kau bahkan tak ,kau harus mengambil semua bagian presentasi dengan ?"
Chingu memaksa Tae Suk. Chingu menunjuk dengan tangannya kemudian menurunkannya setelah Tae Suk mengangguk.
'Chakamman" chingu memastikan Tae Suk agar tak meninggalkan dirinya dan tetap diam di tempatnya.
Chingu berlalu meninggalkan Tae Suk sambil berceloteh lagi,"aish,rasanya aku sangat haus sekali"
"Satu..dua..tiga" katanya dalam hati.
Hyomin kemudian merubah arah melangkahkan kaki untuk berjalan mundur.
Dia mulai melangkah dan mulai berjalan mundur sedikit demi orang yang melaluinya melihat apa yang sedang ia tidak terlalu mempedulikn apa yang dikatakan orang saat ia berjalan mundur.
Tae Suk melihat chingunya yang mengambil minuman di mesin di seberang tersenyum karena chingunya mendapatkan kesulitan saat mengambil minuman.
Tae Suk menghentikan tawanya dan melihat seorang semakin dekat dengan daerah yang diberi pembatas agar tak ada orang yang menginjak atau melalui tempat itu.
Tae Suk bergegas dan menangkap yeoja dari berhasil menghentikan yeoja untuk takmelangkah lagi.
"Ya!Akhirnya aku mendapatkanmu"
Chingu begitu bahagia mendapatkan kaleng minuman untuk ia mengambil sekali lagi untuk Tae Suk.
"Eoddie?"
Chingu mencari Tae Suk. Mata chingu akhirnya menangkap Tae Suk yang telah berpindah tempat dan sedang bersama seseorang.
Chingu pun segera menyeberang untuk menghampiri Tae Suk.
Tae Suk telah menurunkan tangannya yang menyentuh tubuh mereka saling melihat,tapi mereka tak saling mengatakan apapun.
"Kajja"chingu mengajak Tae Suk.
Pandangan Tae Suk masih tersisa untuk melihat yeoja di ia segera melangkah untuk pergi.
Hyomin melihat namja pergi. Dia mengalihkan pandangannya,ia mendapati papan peringatan yang sengaja dipasang pada jalanan yang saat itu ia masuk ke dala lubang itu. Jalanan itu masih trtap disana dan masih tetap tak tersentuh.
Pandangannya masih melihat ke namja yang berjalan semakin melepaskan napas kecewa tanpa mengatakan apapun pada namja yang melindunginya tadi.
