Paras menawan, rambut hitam sepunggung, iris aquamarine bening, kulit seputih salju dan sehalus sutra, dan juga badan yang memikat lawan jenis adalah perawakan sempurna putri bungsu dari Istana Weisburg, (Name) Von Granzreich. Meskipun hampir –bahkan seumur hidup ini– tak pernah angkat kaki dari istana tapi, sifat sosialnya terlatih berkat pelayan dan pengurus istana lainnya. Sifat anggunnya menurun dari gen sang bunda. Sifat adil dan peka juga melekat pada dirinya dari sang raja yang tak kalah sempurna dari dirinya.
Benar, (Name) adalah putri terwaras dan terpaham setelah kakak tertuanya yang selalu minggat dari negeri itu ke negeri itu lainnya demi berbisnis, Eins.
Usianya saat ini 15 tahun. Usia matang-matangnya paham akan cinta. Cinta yang dimaksud adalah cinta melebihi dari sekedar kata sayang. Namun, sejenius-jeniusnya orang disitulah kekurangan terbit. Biarpun ia bertanya-tanya pada semua orang yang ada di kerajaan ia tak paham sama sekali.
"Nee, Haine-sensei," Haine menoleh. "Apa sih maksudnya 'cinta' melebihi apapun itu?"
Haine menghela napas mendengar pertanyaan (Name) yang hampir tak pernah absen di sela-sela belajarnya. Profesor yang pernah ia kira tak pernah mengalami pubertas itu mendorong kacamatanya yang agak melorot.
"Dan sampai kapan kau bertahan menanyakan hal tak penting itu?"
"Eeeeh? Tapi, Licht nii-sama juga tak pernah luput mengatakan kata cinta pada teman wanitanya."
"Perlu ku praktekkan?" Haine lalu berdiri dari duduknya dan menatap (Name) lekat-lekat. Iris biru bertabrakan dengan ruby yang terhalang karena jarak dan kacamata sang pengajar.
Mulai risih, gadis itu lantas menjawab, "Enggak jadi deh. Sensei kan bukan muhrim dan kecil anunya. Jadi lebih seru kalau–"
Dan hujatan buku tebal melayangan menutupi langit-langit indah aula tersebut sebelum (Name) selesai mengatakan apa yang belum tuntas.
Padahal kata 'anu' yang dimaksud sang gadis bermarga keluarga Granzreich ini adalah badan. Tapi, ketahuilah, Haine benar-benar sensitif jika pembahasannya tentang fisiknya yang seperti anak kecil berumur 9 tahun.
Benar-benar mengingatkan padanya akan Pangeran Licht yang blak-blakan menanyakan 'aset berharga'nya itu kecil atau tidak.
Lalu muhrim yang dimaksud (Name) itu apa?
Ah abaikan. Terkadang putri dari Raja Viktor ini juga suka ngelantur ngomongnya seperti Pangeran Leonhard.
Von Granzreich
Von Granzreich © Hayato || Oushitsu Kyoushi Heine © Akai Higasa
Family, Humor(?), Romnce(?), and other genres
T
Readers X GranzreichBrothers and other pairs.
"Maafkan bahasa, alur, garing, sukar dipahami, dan isi yang –emang– geje *bow*"
.
.
.
.
.
.
.
Yahho~ Ore no namae wa Yurei desu. Yoroshiku *weaboo mode off* Okee karena gabut dan ingin turut serta meramaikan fandom yang salah satu chara-nya di isi oleh Shoutan (baca:Licht) maka datanglah penulis amatir pemakan kuota kalian yang membaca fict ReaderXChara pertama di fandom ini(?) yeeeaayy tepuk paha Ueno(?) /plakk!
Kekurangan Yurei disini adalah merangkai kata menjadi sebuah kalimat yang secara tak langsung berubah menjadi sebuah paragraf dan lahirlah sebuah cerita atas susunan huruf abjad sedemikian kala /ha?
Ya-yang terpenting, Yurei dengan mohon review atau flame kalian agar Yurei yang rapuh ini bisa kembali ke alam barzah– *di santet* –maksudku ke dunia kepenulisan *sujud*
Oh iya, biar Yurei enggak bingung sendiri waktu nulis (Yurei orangnya lupaan) maka, fyi tentang umur saudara Granzreich. Mulai dari si playboy bungsu selisihnya 4 tahunan.
-Kai: 22 tahun (di anime 17)
-Bruno: 21 tahun (16)
-Leonhard: 20 tahun (15)
-Licht: 19 tahun (14)
-(Name): 15 tahun (10)
Dan ya, Yurei tak bisa mengira apakah penampilan juga berpartisipasi berubah atau tidak.
Terakhir, mohon koreksi karena Yurei enggak ngikut manga-nya.
