- Let's Not-

Drable One

Enjoy Read ^^

-Kyusung-

Cincin pengikat yang telah hampir tiga tahun tersemat dijemari mereka kini harus rela mereka lepaskan. Sebuah cinta yang harus berakhir dengan sebuah perpisahan dimana cinta yang tak direstui oleh kedua orang tua rasanya begitu menyakitkan.

Dia masih terisak ketika berat rasanya tautan tangannya dengan sang pujaan hati harus terlepas secara perlahan-lahan seakan-akan akan membunuhnya saat ini juga. Dadanya penuh dan sesak, kenapa Tuhan tak mencabut nyawanya saja.

" Tak bisakah jika kita berusaha sekali lagi?" Yesung berkata penuh harap dengan wajah yang terlihat sarat akan raut penuh luka dan lembab karena jejak air mata yang masih begitu kentara diwajah manisnya " Kyu~~"

Yang disebut namanya hanya mampu terpaku membelakangi dirinya. Sesungguhnya ia pun terluka karena perpisahan ini tapi~~ biarlah segalanya berlalu seiring berjalannya waktu karena ini adalah keputusan terbaik diantara mereka.

Brugh

Pertahanan yesung pun rubuh. Lututnya lemas hingga mencium kerasnya tanah " Kenapa harus berakhir seperti ini?" Racaunya seraya merunduk dalam, meremas dadanya ketika kesakitan itu begitu kentara " Aku mencintaimu, kyu" Tangisnya parau.

Kyuhyun semakin tidak mampu menahan perasaannya. Nafasnya sesak karena bagai ada batu besar yang menghantam dadanya begitu keras. Ia berbalik dan begitu sakit hatinya melihat orang yang ia cintai menjadi begitu rapuh dan tersiksa. Ia putuskan menghampiri yesung yang terus-menerus menangisi nasib cinta mereka. Ia rengkuh tubuh ringkih itu, ia ciumi setiap jengkal lekuk wajah manisnya " Maafkan aku," Bisiknya lirih " Aku pun tak menginginkan ini terjadi! Tapi~~ jebbal relakan aku dan berbahagialah dengan pilihan orang tuamu yesung-ah"

Yesung menggeleng-gelengkan kepalanya. Ia tatap mata kyuhyun yang juga terlihat begitu penuh luka " Tapi aku hanya mencintaimu kyu" Racaunya keras kepala.

" Aku juga mencintaimu baby, hanya kau satu-satunya yang kucintai maka dari itu kurelakan kau berbahagia dengan pilihan orang tuamu. Mengertilah ini bukan hanya baik untuk kita tapi juga untuk keluargamu" Kyuhyun menghapus air mata dipipi yesung lalu dikecupnya bibir yesung agak lama sebagai pembuktian jika apa yang ia katakan bukanlah suatu kebohongan.

Dada yesung semakin sesak. Tangisnya pun semakin menjadi karena hatinya sama sekali menolak akan keputusan yang telah kyuhyun buat " Aku hanya ingin bersamamu kyu, jebbal jangan lakukan ini padaku. Kita pasti bisa menyelesaikan ini semua"

" Sudah terlalu banyak yang tersakiti baby. Cukup sudah dan aku tak ingin kau semakin tersakiti jika kita terus mempertahankan semua ini."

" Aku akan lebih sakit jika kau membuangku seperti ini Cho Kyuhyun" Yesung berucap dengan nada tinggi dan bergetar. Ia beranjak dari posisinya dan mundur beberapa langkah dari kyuhyun " Selama ini aku bertahan dari segala penyiksaan yang kuterima dari keegoisan keluargaku karena aku yakin kita pasti akan meraih kebahagiaan kita jika kita bertahan sampai akhir! Tapi sekarang kau malah mengatakan melakukan ini semua untuk kebahagiaanku?"

" Ku akui aku memang pengecut, aku pecundang. Aku tidak bisa melindungimu lebih dari ini. Mengertilah"

Yesung tertawa hambar setelah kyuhyun menyelesaikan ucapannya ia menarik nafasnya seraya memejamkan matanya begitu erat " Aku tidak akan pernah mengerti kyu, sampai matipun aku takkan pernah mengerti dan~~" Yesung menggantung kalimatnya ketika ia rasa sangat sulit untuk melanjutkannya karena lidahnya bagai mati rasa.

" Siwon itu namja yang baik"

" Tapi aku sama sekali tak mencintainya"

" Belajarlah untuk mencintaiinya Yesung-ah"

Hening, mereka berdua memilih untuk diam bersamaan untuk meringankan kesakitan dihati mereka masing-masing.

" Yah, yah, yah! Belajar mencintai" Namja manis itu tersenyum miris " Belajar mencintai"

" Yesung-ah"

" Belajar mencintai? Maaf aku tidak bisa"

" Kau pasti bisa"

" Berhenti bersikap seolah-olah kau itu sangat Kuat Cho Kyuhyun. Jangan bohongi perasaanmu atau kan akan menyesali apa yang telah kau putuskan suatu hari nanti."

Ucapan yesung terdengar seperti ancaman ditelinga kyuhyun " Jangan pernah berniat untuk melakukan hal bodoh yesung-ah" Desisnya.

" Hal bodoh. Hah haha hal bodoh! Yah hal bodoh dihari pernikahanku sepertinya akan sangat menyenangkan" Dan lagi-lagi yesung tertawa hambar seperti orang yang tengah dilanda deperesi

Yesung memutar tubuhnya bergerak pergi meninggalkan kyuhyun dengan langkah terhuyung. Bibirnya bergerak-gerak meracaukan kata-kata yang mulus terlontar begitu saja dari bibir mungilnya " Hal bodoh! Hah aku memang bodoh"

" Yesung" Panggil kyuhyun tamun yesung sama sekali tak mengindahkan panggilannya " Yesung" Panggilnya dan hasilnya tetap sama " Yesung," Kyuhyun pun berlari menghampiri yesung yang terus meracaukan kata-kata yang terdengar sumbang dan samar. Ia rengkuh pergelangan tangan yesung, menghambat langkah yesung yang begitu terhuyung dan gontai " Hentikan!" Racaunya seraya menarik tubuh yesung untuk memeluknya erat.

" Aku memang bodoh"

" Hentikan baby, hentikan" Kyuhyun menangis memeluk yesung. Sakit hatinya karena perpisahan yang ia pilih namun lebih sakit melihat yesung yang begitu rapuh seperti ini " Hentikan"

Yesung membalas pelukan kyuhyun, menenggelamkan wajahnya didada kyuhyun " Aku sudah tidak apa-apa kyu. Mungkin kau benar, semua ini adalah keputusan yang terbaik"

Kyuhyun melepaskan pelukannya, sedikit menjauhkan tubuh yesung dari dirinya " Kau menerimanya?"

Yesung memejamkan matanya sesaat lalu ia mencoba tersenyum sekuat yang ia bisa. Senyum yang begitu penuh dengan luka " Karena ini terakhir kalinya kita bertemu maukah kau menciumku. Untuk yang terakhir kyu" Pintanya penuh harap.

Yang terakhir (?) yah yang terakhir karena besok ada lah hari pernikahan yesung sesuai dengan keputusan orang tuanya.

Mereka berdua kembali diam saat mata mereka saling bertabrakan. Membiarkan setiap detik waktu berjalan seiring luka yang tengah mereka pendam.

Perlahan kyuhyun mendekatkan wajahnya ke wajah yesung dan saat mengetahui maksud kyuhyun yesung memejamkan matanya.

Bibir mereka mulai menempel satu sama lain. Menyentuh lembut dan perlahan saling memagut dan melumat penuh gairah dan luka yang bersamaan.

Kyuhyun memiringkan wajahnya untuk semakin memperdalam ciuman mereka " Aku mencintaimu selama nya yesung" bisiknya terluka.

Yesungpun terisak namun tetap hanyut dalam ciuman yang mereka anggap sebagai ciuman terakhir mereka " Aku pun mencintaimu selamanya kyu"

-End-

Next ?