Title : I'm Not (You Are)
Casts : Cho Kyuhyun (SJ), Kim Yesung (SJ)
Pair : Kyusung
Genre : Romance(?)
Words : 1093
Disclaimer : All casts belong to God
Warn : BL. OOC. Gaje. Genre perlu dipertanyakan.
.
I'm Not (You Are)
.
Terlihat seorang namja dengan surai dark brown tengah berkonsentrasi penuh dalam menghajar makhluk-makhluk yang menghalangi jalannya. Sesekali ia terlihat tengah memicingkan matanya —guna melihat lebih jelas. Tentu saja ia tak mau perjuangan yang telah jauh ia tempuh itu tak membuahkan hasil. Well, disini bukan hanya harga dirinya yang dipertaruhkan tapi juga nyawa satu-satunya.
Namun, semua konsentrasinya lenyap seketika tat kala tanpa disadarinya sebuah benda kecil tengah menari-nari diatas philtrumnya. Benda —jemari— mungil itu dengan polosnya melelehkan konsentrasinya hingga tak bersisa. Well, tanpa melihat orangnya pun Ia –bahkan semua member Super Junior akan tau siapa pelakunya.
"Hyung, jangan menggangguku, aku sedang berkonsentrasi." Namja bersurai dark brown itu berkata dengan nada setengah merengek.
Sungguh, jika saja ia tak dihadapkan oleh raut muka innocent dengan sepasang manik hitam yang berbinar-binar —bak anak kecil mendapatkan sekantung permen lollipop— ia tak akan segan-segan untuk membentak –atau bahkan membunuh orang yang tengah merusak konsentrasinya dalam menjalankan rutinitas sakralnya. Namun, sungguh, sosok manis didepannya saat ini bisa saja membunuhnya kapan saja. Bukan, bukan karena namja manis didepannya itu mempunyai kekuatan mematikan atau apapun, namun kadar kemanisan namja didepannya akan membuatnya mengalami diabetes sesaat #lupakan.
"Aish hyung, berhentilah memegang philtrumku. Bukankah kau juga mempunyainya." Kini KyuHyun berusaha menjauhkan tangan sang hyung dari wajahnya.
"Ah, mian. Tapi… kau terlalu imut dan manis Kyu-ah."
"Tidak hyung, aku tidak imut dan aku juga tidak manis. Aku bukan gula, hyung." Sang maknae menanggapi perkataan hyungnya, tak lupa dengan penekanan pada kata imut dan manis.
"Itu benar Kyu, kau memang manis. Uri cute maknae." Namja dengan mata sipit itu akhirnya berhenti menyentuh philtrum sang maknae. Namun bukannya menjauh, Ia justru melingkarkan tangan mungilnya di perut sang maknae juga menyandarkan kepalanya di bahu kanan KyuHyun.
Setelah mendengar kata-kata yang keluar dari mulut namja yang sedikit lebih kecil darinya itu, KyuHyun segera mempause game yang tengah ia mainkan. Ia segera memalingkan wajahnya kearah namja manis yang kini tengah memeluk tubuhnya dari samping. Well, hyungnya yang satu ini memang benar-benar menyukai skinship –menurutnya. Biasanya KyuHyun akan segera menepis siapapun yang dengan seenaknya memeluknya. Namun tidak untuk sekarang, ia justru dengan senang hati akan menerima pelukan sang hyung tercintanya itu.
Manik kembar berwarna caramel itu memandangi namja bersurai hitam yang kini tengah menenggelamkan wajahnya di lengan kanannya. Manik caramel itu melembut memandangi namja yang lebih tua darinya itu. Tanpa melakukan aegyo pun Ia sudah nampak imut didepannya. Tadi bukankah namja itu yang mengatainya imut dan manis, tapi sekarang justru Ia lah yang bertingkah cute dihadapannya.
"Hyungie…" Ucapnya lembut.
"Ne Kyuhyun-ah, waeyo?" Ucapannya sedikit teredam mengingat wajahnya yang masih ia tenggelamkan di lengan sang namja yang lebih muda darinya.
"Kau bodoh." Singkat. Jelas. Dan menyakitkan.
Tak akan mengira maknae akan mengatakan itu. Merasa salah mendengar apa yang keluar dari mulut sang Cho muda itu, ia mengangkat wajahnya dan melepaskan pelukannya. Ekspresi yang ditunjukkannya saat ini sangat konyol, mata yang awalnya sipit kini sedikit banyak melebar juga bibir tipis dan mungil yang terbuka.
"A-Ap-"
"Jangan memandangiku dengan ekspresi seperti itu hyung. Kau justru terlihat semakin bodoh." Kini KyuHyun telah memalingkan wajahnya kembali ke benda persegi di depannya, tak lupa ia memasang smirk andalannya. Tak memperdulikan hyungnya yang masih shock dengan perkataannya.
"Ya! Tidak sopan mengatai hyungmu seperti itu evil maknae!" Dengan sedikit meninggikan nada bicaranya Ia pun juga memukul kepala sang evil KyuHyun. Tidak sakit memang, tapi itu cukup untuk mengalihkan konsentrasi KyuHyun dari gamenya.
"Aish… Hyung hentikan itu. Kau sangat mengganggu." Kembali, ia mempause gamenya dan menatap namja Kim disampingnya.
"Katakan apa maksudmu mengataiku seperti itu maknae." Tangan mungil itu ia lipat di depan dadanya. Mata sipitnya semakin ia sipitkan dan bibir mungil itu terpout.
Merajuk? Hei, apakah namja disampingnya ini benar-benar lebih tua darinya?
KyuHyun hanya memutar bola matanya. Jengah. Ia pun kembali untuk melanjutkan rutinitasnya yang terganggu oleh sosok Kim di samping kanannya itu.
"Kyu! Katakan apa maksudmu." Melihat ia telah diabaikan oleh KyuHyun, ia kembali melancarkan aksinya. Ia menggoyang-goyangkan lengan kanan KyuHyun, dengan begitu Ia akan kesulitan untuk bermain gamenya.
"Ck, hyung. Tenang dan berpikirlah –dan jangan menggangguku." KyuHyun berkata tanpa melihat kearah sang hyung.
Perkataannnya membuat sang namja manis itu terdiam. Ia mencoba berpikir, hal bodoh apa yang ia perbuat. Ia rasa ia tak melakukan hal bodoh hari ini. Ia terbangun di ranjangnya sendiri, Ia tidak lupa membawa pakaian bersih dan juga handuk saat mandi, ia tidak tersedak saat sarapan –layaknya Shindong—, ia tidak membuat kegaduhan di dorm, Ia tidak tergelincir saat konser, ia tidak –belum—bercerita panjang lebar kepada Ryeowook, ia tidak bersendawa dengan keras –seperti EunHyuk, Ia bahkan tidak menggigit kuku-kukunya. Pikirannya terputus tat kala ia kembali mendengar KyuHyun angkat bicara.
"Jika kau tidak megerti apa maksudku, maka kau lebih bodoh dari orang bodoh, hyung."
Cukup lama KyuHyun tak mendengar namja itu bersuara –ia bahkan tak merasakan kehadirannya lagi. Dengan rasa penasaran, ia menoleh untuk melihat keadaan sang hyung yang entah kenapa tidak mengoceh lagi.
"Hyung?"
Namja itu tertunduk –dan itu membuat KyuHyun tidak bisa melihat manik hitam itu. Dari posisinya saat ini namja manis itu terlihat seperti biasa, namun bahunya sedikit bergetar. Benar, KyuHyun tak salah lihat. Bahunya sedikit bergetar. Ya.
Tunggu.
Apa?!
Jika bahunya bergetar, itu berarti ia tertawa –atau menangis. Panik. Tangan KyuHyun tergerak untuk menyentuh bahu sang hyung. Lalu tangannya kembali tergerak untuk mendongakkan sedikit wajah namja itu agar ia tau bagaimana keadaannya.
Hal pertama yang ia lihat adalah manik kembar berwarna hitam itu tak berbinar lagi. Justru kini sedikit tertutup oleh air mata yang telah menggenang di pelupuk matanya.
Hei, apakah ia keterlaluan?
Namja itu menangis. KyuHyun tak menyangka hyungnya akan menangis karena perkataannya. KyuHyun pikir itu sedikit aneh, mengingat ia selalu bertingkah kasar kepadanya.
"Hyung… Tatap aku—" Tangan KyuHyun tergerak untuk menyentuh dahu sang namja yang tengah berlinang air mata di hadapannya –mencoba untuk membuatnya menatap KyuHyun.
"Hyung dengarkan aku… Kau bodoh hyung. Kau memang bodoh, karena kau tidak pernah berhenti mengataiku cute. Hyung, kurasa itu adalah hal yang paling bodoh karena kau tak tau bahwa kaulah yang imut dan manis. You are my cute namjachingu."
Cup
Dengan lembut KyuHyun mengecup kening sang hyung. Berusaha menenangkannya yang entah kenapa sedikit lebih emosional –menurutnya.
Setelahnya, KyuHyun membawa namja yang lebih mungil darinya itu keatas pangkuannya. Kini, KyuHyun bisa melihat bibir mungil itu sedikit mengulum senyum, juga semburat merah muda yang telah bertengger di pipi nya.
"Sungie… You are the cute one."
Cup
Kecupan KyuHyun kini semakin turun ke hidungnya.
"Saranghae my baby hyung."
Blush
Kini Yesung semakin yakin bahwa wajahnya sudah lebih merah dari tomat. Dan hal terakhir yang Yesung rasakan adalah bibir KyuHyun yang telah menempel di bibir tipisnya. Sebuah kecupan ringan yang mampu menyalurkan perasaan KyuHyun padanya.
- Fin -
Note : Saya warga baru di FFN #lambaikan tangan
Maafkan saya kalau ceritanya OOC bin gaje. Ini adalah ff pertama saya yang saya publish #Grin
Mohon bantuannya ne~
