Disclaimer : Naruto tetap bukan milik saya. Baik sekarang maupun nanti.
Pairing : SASU x HINA
Genre : Romance(mungkin)
Rated : K+Mungkin)
Warning : typo, gaje dan masih banyak kekurangan yang lainnya.
Gomen kalau jelek abiss. Saya di sini masih baru. Mohon buat senpai-senpai yang mau me review…..
SELAMAT MEMBACA
SEBUAH PERTANYAAN
Dulu kau pernah bertanya padaku, apa arti dirimu bagiku. Dan ku jawab dengan "apa arti dirimu untuk dirimu sendiri?" kau diam membisu tak sepatah katapun keluar dari bibirmu. Kita terdiam dengan keheningan yang menjadi latar. Dan ku sadar, mengerti diri sendiri itu sulit dari pada mengerti orang lain. Dalam keheningan itu kau pergi berlalu begitu saja tanpa berucap kepadaku.
Sebulan kemudian, Kau datang lagi padaku, mengulangi pertanyaan yang kau tanyakan padaku dulu. Dan kujawab dengan pertanyaan yang sama dengan yang dulu. Kau sudah siap dengan jawabannya. Kau berkata dengan sungguh-sungguh dan tak ada keraguan sama sekali di matamu. Kau berkata bahwa "Aku akan berarti untuk diriku sendiri jika aku mampu dan bisa membuat aku berarti dan berguna untuk orang lain. Baik itu yang mau menerimaku apa adanya ataupun yang menerimaku apa adanya". Aku terdiam mencerna semua kata-kata yang kau ucapkan. Benarkah begitu adanya? Keheningan menjadi saksi atas jawaban mu. Burung-burung berkicau seakan mendukungmu atas jawaban yang kau berikan. Aku terdiam berfikir. Lalu ku jawab lagi dengan pertanyaan "Bagaimana cara membuat kita berarti untuk orang lain?". Kau hanya tersenyum simpul. Senyum yang hanya kau tampilkan sekali ini saja padaku. Senyum terbaik darimu seolah menjawab semua pertanyaanku. Kau berjalan mendekat ke arahku dengan tatapan mata yang intens namun lembut. Entah kenapa aku merasa nyaman atas tatapan matamu. Setelah sampai di depanku, kau genggam tangan ku erat namun nyaman ku rasakan. Kau tak mau melepasaknnya seolah-olah aku adalah seorang yang rapuh jika kau lepaskan genggaman itu. Dan kau berkata lirih di telingaku, "jika orang itu mau tebuka dan terima aku apa adanya, dia adalah sesuatu yang berharga bagiku dan ku anggap aku sudah berarti untuknya karena dia mau untuk sedikit membagi beban hatinya untukku. Dia adalah pelengkap diriku untuk mengisi lembaran kenangan di hati ini. Untuk itu, maukah kau menerimaku agar aku berguna bagimu? Aku tak pernah menjanjikan apapun tapi aku hanya berusaha membuatmu sangat berharga untuk tidak ku sakiti dan ku tinggalkan. Aku tak pernah menuntut, aku hanya meminta agar kau memberi kesempatan pada semua orang untuk lebih mengenalmu karena mungkin itu adalah awal dari jalan hidupmu kelak ke depan".
Aku bimbang memberimu jawaban karena aku ragu kau tak sepertinya yang hanya akan menyakiti dan meninggalkanku hanya karena ke kuranganku. Tapi aku akan belajar untuk memberi kesempatan untukmu. Kupejamkan mata ini dan ku jawab dengan mantap "aku bersedia membuatmu berarti untukku. Ku harap kau tak seperti dirinya". Kau senang dengan jawaban yang ku berikan. Maka dengan di saksikan kicauan burung-burung dan indahnya sinar mentari, kau tarik aku ke pelukanmu dan kau bisikan kata yang sudah lama terpendam di hatimu. Hinata, aku mencintaimu…
AKHIR KATA RnR
