Keiyaku satsujin
Naruto © Masashi Kishimoto
Warning : gaje, sedikit OOC
Genre : romantic and humor
Rate : T+
Akhirnya di publish jugaaa~~
Alhamdulillah, setelah ini gua mau adain syukuran untuk perayaan publish fict ini ah *uang darimana?
Yah selanjutnya nikmatilah fictnya
Oh ya, untuk adegan T+ nya nanti ya di chapter 2 *dikeroyokin
"Sakura...aishiteru,"
Itulah kata-kata terakhir yang kudengar darinya
Dari mulut manisnya
Dari orang yang kucintai, Sasuke Uchiha, yang gugur saat melakukan misinya, tunanganku yang sangat kusayangi kini harus pergi untuk selama-lamanya
Tak ada lagi yang menciumku di pagi hari
Tak ada lagi yang membelai kepalaku tiap malam
Tak ada lagi yang akan menyayangiku seperti dia. Yang ada hanya kehampaan
"Sakura, aku turut berduka" kata seorang pemuda berkulit tan dan berambut pirang, ialah partner Sasuke, Naruto Uzumaki
Aku hanya tersenyum hampa mendengar perkataannya
"ini semua salahku, kalau saja aku menyerang orochimaru lebih dulu pasti...pasti..."
"sudahlah naruto, yang terjadi ya terjadi kau dan Sasuke sudah berjuang sekuat tenaga, namun takdir Tuhan mengatakan Sasuke harus gugur" aku menasehatinya dengan lembut, cukup aku yang menderita atas kehilangannya Sasuke. Jangan sampai ada yang terluka lagi. Namun ini tetaplah kenyataan yang sulit, aku tak kuat lagi membendung air mata yang dari tadi kutahan
.
.
.
"Sakura, kau tak apa?" tanya Ino Yamanaka, sahabatku setelah pemakaman Sasuke selesai
"aku tak apa, aku hanya ingin sendiri" jawabku
"baiklah, Sakura, jangan terlalu memaksakan diri" pesannya
Aku berjalan ke arah taman aku pertama kali bertemu Sasuke, saat itu aku dan Sasuke masih kecil. Sasuke masih sendiri waktu itu
Flashback
Sakura sedang membaca buku di taman, ia melihat Sasuke yang sendirian saja di pinggir sungai, Sakura menghampirinya
"hei" sapa Sakura.
Sasuke hanya menoleh lalu mendengus
"kenapa sendirian saja?" tanya Sakura
"bukan urusanmu" jawab Sasuke ketus
"mau main bersamaku?"
"enyahlah!" Sasuke memandang tajam ke Sakura, namun Sakura menatap Sasuke dengan mata emeraldnya yang indah dengan wajah polosnya
"mau apa kau?" tanya Sasuke yang menyerah
"aku mau jadi temanmu" jawab Sakura polos
"aku tak butuh teman"
"kau butuh"
"tidak" kilah Sasuke
"butuh"
"tidak"
"ya"
"kalau punya teman lalu apa?" kata Sasuke galak, ia menatap tajam kepada Sakura
"bermain bersama"
"konyol,"
"itu tidak konyol, kau butuh seseorang, nah daripada kau ribut lagi kuanggap sekarang kita berteman saja, namaku Sakura Haruno, kalau kamu?"
Sasuke hendak mengatakan sesuatu untuk membantah Sakura tetapi ia membatalkannya dan diam saja.
"hei, siapa namamu?" tanya Sakura lagi
"Sasuke Uchiha" jawab Sasuke
"nah Sasuke-kun ayo kita main"
End of flashback
ingatan itu terus terbayang olehku. Setelah itu aku jatuh cinta padanya dan mati-matian mengejar cintanya hingga akhirnya Sasuke menjadi Anbu dan ia menyatakan cintanya padaku lalu kami bertunangan 2 bulan yang lalu.
Klining, klining, klining
Suara lonceng? Jangan-jangan...
Klining, klining, klining
Suara lonceng itu makin dekat. Pertanda buruk
"Sakura Haruno"
Suara yang kukenal, suara ini...
"Itachi Uchiha"
Itachi Uchiha, kakak kandung Sasuke dan ia bersama...Sasori Akasuna?
"aku dengar kau tunangannya Sasuke, benarkah itu?" tanyanya
"ya dan kau ada perlu apa?"
"hanya berbasa-basi"
"maksudmu?"
"ikutlah bersama kami ke akatsuki"
Apa maksudnya? Aku ikut bersama mereka ke organisasi hitam yang sudah membunuh banyak ninja?
"tidak, lagipula untuk apa aku kesana?" jawabku
Itachi hanya tersenyum, dan Sasori mulai angkat suara
"aku tidak mau menunggu lama lagi, Itachi, kau dengarkan katanya? Dia menolak, dan atas perintah Pein kita harus membawanya walaupun dengan cara kasar kan? Jadi kau tunggu apalagi?"
"kau saja Sasori, aku takut Sasuke akan makin membenciku di alam sana kalau aku menyerangnya"
"dasar payah" kata Sasori lalu ia maju dan menyerangku dengan bonekanya. aku berusaha menghindar, namun terlambat, jarumnya mengenai lenganku
"ukh"
Pandanganku meredup, suara mereka terasa jauh, makin lama makin tidak terdengar, pandanganku berubah jadi hitam, jarum itu berisi racun bius
.
.
.
Begitu terbangun, aku sudah ada di atas tempat tidur. Dimana ini? Ini bukan kamarku
"kau sudah bangung rupanya"
"Sasori" aku mendesis
"jangan dingin begitu, nih"
Ia melemparkan baju ganti dan jubah akatsuki padaku
"cepat ganti bajumu, upacara akan dimulai sebentar lagi" katanya lalu pergi
Upacara apa? Sebenernya mereka mau apa? Tapi kuturuti saja mereka,daripada aku yang celaka?
Selesai ganti baju aku memberanikan diri untuk keluar kamar, tampak sebuah ruangan yang suram dan disana terdapat anggota Akatsuki yang lain. Aku mengenali mereka semua
"huh wajahnya kekanak-kanakan" Konan
"bilang saja kau iri, Konan" Kisame
"dewa Jashin pasti senang ada dua wanita di akatsuki" Hidan
"katanya suci?" Kakuzu
"dia akan berpartner dengan siapa ya, un?" Deidara
"diamlah, upacara akan dimulai" Pein
"Sakura, majulah, jangan diam saja disitu" Sasori
Satu-satunya yang diam hanya Itachi. Tiba-tiba saja aku merasa diriku tertarik bagaikan magnet menarik besi. Aku sekarang tepat berada di depan Pein. Ruangan itu hening sejenak
"Sakura Haruno, kami turut berduka atas Sasuke Uchiha" Pein memulai pembicaraan
"tapi aku percaya bahwa sebelum ia berperang dengan Orochimaru, ia terikat perjanjian dengan kami" sambungnya
Aku membelalakan mataku kaget "ma-maksudmu?"
"sepertinya kau belum mengetahuinya ya?"
Aku menatap tajam padanya, seakan mengatakan jangan berbasa-basi lagi
"perjanjian yang sederhana namun mematikan jika dilanggar. Selama ini kami tidak menangkap Kyuubi karena kami sudah berjanji pada Sasuke untuk tidak menangkapnya, sebagai ganti ia harus menjadi anggota akatsuki untuk mengejar Biju yang lain" jelasnya
Jadi, selama ini...Sasuke...anggota Akatsuki?
"jika ia keluar dari akatsuki, kami akan membunuhnya dan mengejar Naruto"
ia berhenti sejenak lalu melanjutkannya
"ia menjadi mata-mata yang baik bagi kami untuk mengintai konoha. Dan belum lama ini ia membuat perjanjian lagi. Mengetahui ia harus mendapat tugas yang berat yaitu membunuh Orochimaru, dan tau ada kemungkinan ia gugur dalam misinya itu. dan jika ia mati, perjanjian pertama batal dan kami bebas mengejar Kyuubi, namun perjanjian kedua menyatakan bahwa Sasuke mati kami tetap tidak boleh mengejar Kyuubi sebagai ganti ia merelakan tunangannya..."
"tunggu dulu! Jadi selama ini Sasuke ninja pengkhianat?" potongku dengan suara tinggi
"ya, seperti yang kami bilang kan? Ia mata-mata dari akatsuki, dan ia melindungi temannya dan dunia, tapi ia tidak melindungi tunangannya"
Aku tak kuasa membendung air mataku lagi, Sasuke menjadikanku seperti barang pertukaran? Ia ninja pengkhianat?
"dan di perjanjian kedua, jika ia mati, tunangannya akan menjadi milik akatsuki. Sudah jelas kan Sakura? Bagaimana kalau kita mulai saja upacara pelantikan anggota barunya?"
Pertanyaan Pein langsung dijawab oleh seluruh anggota yang langsung ke tempat mereka masing-masing. Mereka mulai komat-kamit (?)
Aku merasa tubuhku menjadi aneh, terutama jari tengah sebelah kananku, tiba-tiba semua badanku menjadi sakit sekali
"aaaaaakh!" aku menjerit kesakitan
"berisik sekali" celoteh Konan
"Konan, kosentrasilah!" bentak Pein
Sakit! Sakit! Sakit! Perutku terasa dililit, tanganku terasa diremas, kakiku terasa digiling, kepalaku terasa dihancurkan. Tiba-tiba sebuah cincin bertuliskan 'chi' ada di jari tengah sebelah kananku. Dan rasa sakit mereda
"cincin itu adalah bukti perjanjian. Kau melanggar perjanjian dengan cara keluar akatsuki, cincin itu akan bereaksi dan kau akan terbunuh, dengan itu perjanjian batal dan kami bebas mengejar Kyuubi, mengerti?" jelas Pein padaku
Namun aku sudah terlalu lelah, aku ambruk.
"Sasori, bawa dia ke kamar, yang lainnya tetap disini. Pembagian kelompok ulang akan dilakukan" perintah Pein
Apa yang terjadi selanjutnya?
Ikuti saja perkembangan ceritanya ya!
Sori kalo gaje, namanya juga pemula
Iya gak?
