chapter 1~
Baekhyun pov
Aku tengah duduk dengan cemas di sebuah kursi, menantikan keputusan yang paling besar dalam hidupku. Keputusan yang akan melanjutkan jalan hidup ku dan anak ku. Keputusan itu akan ku dengar hanya beberapa saat lagi. Oleh seorang yang tengah duduk berhadapan dengan ku.
Tok...tok...tok...
"Dengan ini saya putuskan saudari Byun Baekhyun resmi bercerai dengan suaminya Park Chanyeol"
Benar, sekarang aku sedang berada di sidang perceraianku. Mantan suamiku menceraikanku karena wanita itu. Wanita yang datang dan menghancurkan kehidupan rumah tanggaku. AKU SANGAT MEMBENCI MEREKA! ya MEREKA, mantan suami ku dan kekasih gelapnya.
"Eomma jesper lapar." Suara itu, suara buah cinta sekaligus kenangan terakhir yang ku punya dari mantan suamiku Park Chanyeol.
"Jesper lapar? kajja kita makan tteokbokki di tempat biasa!" Ajak ku sambil menggendongnya
Sepertinya aku harus terbiasa hidup seperti ini, hidup menjadi seorang ayah sekaligus ibu bagi putraku. Karena aku tak tahu apakah Chanyeol memikirkan aku dan Jesper? Tidak! Setidaknya jangan pikirkan aku tapi pikirkanlah Jesper putranya, darah dagingnya.
Author pov
"Harusnya kau lakukan ini dari dulu Chan!"
"Sudahlah, yang penting aku sudah bercerai darinya, lebih baik kita memulai kehidupan baru kita bersama, tanpa wanita menjijikan itu."
"Jadi kapan kau akan menikahi
ku Chanyeol-ah, aku lelah menjadi wanita simpananmu selama ini."
"Bersabarlah seulgi-ah! Tunggulah sebentar lagi lebih baik kita nikmati dulu malam ini tanpa wanita menjijikan itu!"
Chanyeol langsung menghampiri Seulgi yang tengah berdiri di balkon. Chanyeol segera melingkarkan tangannya dipinggul Seulgi dan dengan cepat ia membalikan tubuh Seulgi.
Dan mendaratkan sebuah ciuman yang panas dan penuh gairah. Bibir mereka saling bertautan dan sepasan mata mereka yang terpejam menandakan betapa mereka sangat menikmati ciuman itu satu sama lain.
Karena gejolak nafsu mereka yang sudah menggelora dengan cepat Chanyeol pun mengendong Seulgi menuju kamar dan menidurkannya di ranjang. Mereka mengisi malam itu dengan permainan ranjang yang panas dan penuh gairah. Chanyeol merasa sudah terbebas dari ikatan palsu dengan wanita bermarga Byun itu. Ia sangat menikmati setiap permainannya dengan Seulgi kekasih gelapnya itu, tanpa sedikitpun memikirkan mantan istrinya Baekhyun dan Jesper buah cintanya dengan Baekhyun.
Malam ini malam yang menyakitkan sekaligus dinantikan oleh Baekhyun, karena inilah malam dimana ia kembali menjadi seorang Byun Baekhyun dan bukan lagi seorang Park Baekhyun istri dari seorang Park Chanyeol yang selalu menindas dan hanya menjadikannya pemuas nafsu saat dia dan kekasih gelapnya itu bertengkar.
"Appa kenapa kau memanggilku?."
"Kau akan menggantikan direktur Choi di perusahaan kau harus mempersiapkan dirimu mulai besok! Kau mengerti?."
"Ya Baiklah."
"Jesper-ah bangun! Apa kau tidak ingin sekolah? Ini sudah siang, nanti kau terlambat, eomma juga harus pergi ke kantor." Kata Baekhyun sambil mengguncangkan tubuh putranya.
"Hmmmm nee eomma jesper bangun sekarang." Dengan wajah lucu khas bangun tidur
"Eomma tunggu dibawah untuk sarapan, cepat ne?"
Jesper segera masuk ke kamar mandi tanpa menghiraukan pertanyaan baekhyun.
"Pagi eomma." Sambil mencium pipi baekhyun
"Pagi juga sayang." membalas ciuman anaknya
"Kajja, kita makan!" Ajak baekhyun
"Eomma, mana Appa? Kenapa Appa tidak ikut sarapan bersama kita?" tanya Jesper
Baekhyun tersedak mendengar pertanyaan anaknya, hatinya pun merasa tersentak dan tanpa sadar airmatanya jatuh mengenai pipinya yang lembut.
"Eomma kenapa menangis? Jesper nakal ya?."
"Ehhh eomma tidak menangis, ayo kita berangkat nanti kita terlambat." Kata Baekhyun mengalihkan pembicaraan
Baekhyun pov
Setelah mengantar Jesper kesekolah aku bergegas pergi ke kantor karena ini adalah hari penyambutan direktur baru yang sekaligus akan menjadi bos baru ku. Semoga direktur kali ini lebih baik daripada direktur yang sebelumnya.
Aku terlambat sampai dikantor. Akhirnya akupun harus berlari-larian menuju aula tempat berlangsungnya acara penyambutan direktur baru.
"Maaf aku terlambat." Kataku sambil menundukkan kepala
"Apa kau tidak ingat ada acara penting hari ini nona Byun?! Kau sudah bosan bekerja disini hah?!"bentak direktur Choi
"Ada apa ini ribut-ribut?" Tanya seorang lelaki tampan yang berwajah datar.
Terdengar suara dingin seorang lelaki di belakang ku yang perlahan menusuk telinga ku, dengan perlahan aku menoleh ke sumber suara itu dan menebak-nebak siapakah lelaki itu?.
"Selamat pagi tuan Oh mohon maaf atas keributan yang menganggumu." Kata direktur Choi
"Ini semua salah mu kau membuat direktur baru kita tidak nyaman di hari pertamanya." Kata direktur Choi memarahiku
"Maafkan aku maafkan aku, aku tidak akan mengulangi keterlambatanku lagi." Sambil membungkukkan badan
"Siapa dia?"
"Mohon maaf tuan Oh seharusnya Dia adalah sekretaris pribadimu tapi sepertinya aku salah memilihnya dan sekarang aku akan memecatnya dan mencari sekretaris baru untukmu tuan Oh." Kata direktur Choi menjelaskan.
Mendengar hal itu aku langsung memohon kepada direktur Choi. Karena ini adalah satu-satunya pekerjaan ku untuk memenuhi kebutuhan ku dan Jesper putraku.
"Kumohon direktur Choi biarkan aku tetap bekerja disini, aku tidak akan mengulangi kesalahan ini lagi. Kau bisa menghukumku tapi tolong biarkan aku tetap bekerja disini." Ucapku memohon dengan terisak sambil membungkukkan badan.
"Sudah berhentilah memohon!kau akan tetap bekerja disini, sebagai sekretaris pribadiku!" Kata lelaki itu dengan nada dingin dan wajah datarnya.
Akupun tercengang mendengar hal itu. Seketika isakan ku terhenti. Baru saja aku ingin menghampirinya dan mengucapkan terima kasih. Dia sudah berjalan melewatiku, tiba tiba dia berhenti tapi tanpa menatap ku.
"Kau, keruangan ku sekarang!" Setelah itu dia benar-benar menghilang dari pandanganku
Tok...tok...tok...
"Masuk."
Aku pun masuk keruangan dengan wajah cemas dan bingung.
"Ada apa sajangnim memanggilku?"
"Aku ingin kau mengumpulkan berkas berkas dan laporan keuangan perusahaan ini dalam waktu 5 menit sekarang. Cepat!"
Dengan segera aku menuju ke arah pintu dengan terburu buru, tapi aku teringat kejadian tadi dan aku berniat berterima kasih padanya.
"Sajangnim, emm terima kasih sudah memberiku kesempatan untuk bekerja disini."
"Tidak usah berterima kasih aku hanya kasihan pada orang sepertimu."
"Sekarang cepatlah bekerja karna jika kau melakukan kesalahan lagi aku tidak akan mengampunimu."
"Ne sajangnim." Kataku
Lalu aku segera keluar
Dia memang tampan, tapi sifatnya dingin dan uhh kata katanya sangat tajam dan menusuk.
Sebaiknya aku cepat jika tidak, dia akan memarahiku lagi atau bahkan dia akan melemparku keluar dari perusahaan ini.
Chanyeol pov
Aku terbangun dengan tubuh yang pegal dan hanya ditutupi oleh sebuah selimut. Mungkin ini karena permainan ku dan Seulgi semalam.
Aku menoleh ke samping ku mencari sosok yang menemaniku semalam. Namun sosok tersebut tak ku temukan. Aku menegakkan tubuh ku dan melihat jam diatas nakas tapi ada benda lain yang kulihat, ternyata itu sebuah note dari Seulgi.
Chanyeol-ah aku pergi bertemu temanku kami akan belanja bersama
Kekasihmu-Seulgi
Aku tersenyum tipis melihat note yang ditinggalkan Seulgi tersebut.
Aku melihat jam ternyata sudah jam 8 sial!!! Aku terlambat sebaiknya aku segera bersiap siap.
"Baekhyun Cepat siapkan bajuku aku sudah terlam-." Kalimat itu terpotong ketika aku ingat bahwa aku sudah bercerai dengannya
"Ck kenapa aku masih mengingatnya wanita menjijikan itu lebih baik aku segera bersiap siap."
Aku pun bergegas ke kamar mandi, Bersiap-siap, dan pergi ke kantor dengan cepat.
Author pov
"Sajangnim ini berkas yang kau butuhkan" kata Baekhyun sambil menaruh berkas itu ke mejanya
"Bawa kembali aku sudah tidak membutuhkannya kau terlalu lam-bat."kata Sehun menjatuhkan
"Tapi sajangnim apa kau tidak mau melihatnya sebentar saja? berkas ini sangat sulit kudapatkan."
"Kau mulai memerintahku? Aku adalah bosmu dan orang yang memberikanmu pekerjaan." Kata Sehun dengan wajah dingin dan angkuh
Untuk apa dia menolongku jika dia selalu mengungkit kebaikannya itu, dia hanya berpura-pura baik dasar srigala berbulu domba. Untung saja kau bosku jika tidak sudah kucekik kau sekarang juga-batin Baekhyun.
"Ne sajangnim maafkan aku aku tidak akan menggulangi kesalahan ku lagi"
"Aku sudah lelah mendengar permintan maafmu seharian ini. Lebih baik kau pergi aku tidak membutuhkanmu lagi disini." Kata Sehun tanpa melihat Baekhyun
"Baiklah." Kata Baekhyun dengan wajah masam, dan segera ia keluar dari ruangan tersebut.
Baekhyn pov
"Dasar tidak berperasaan! Aku heran apakah dia itu mempunyai hati atau tidak. Dasar laki-laki angkuh. Aku sangat membencinya." Kataku sambil menuju meja kerjaku
"Yakkk Baekhyun-ah ada apa dengan wajahmu?." Kata Kyungsoo
Kyungsoo adalah teman baikku dia selalu membantuku saat aku dan Chanyeol bertengkar aku juga sering menginap di apartemen nya karena Chanyeol yang sedang bersenang-senang dengan kekasih gelapnya itu.
"Aku tidak apa-apa Kyungsoo-ah aku hanya lelah."
"Apa ini ada hubungannya dengan perceraianmu?"
"Hmmm itu juga salah satunya."
"Apa kau masih mencintai mantan suami mu itu?"
"Jujur aku masih mencintainya, tapi lebih dari itu aku lebih memikir kan Jesper apalagi tadi pagi dia menanyakan appanya aku bingung ingin menjawab apa." Kataku sambil menatap Kyungsoo
"Kalau begitu kau cari saja appa baru untuk Jesper lagipula direktur baru kita tampan. Apa kau tidak tertarik?" Kata Kyungsoo dengan nada yang santai
"Apa kau bilang? Dia itu salah satu alasan lain yang membuat mood ku hari ini hancur dan kau menyuruhku menjadikannya appa baru Jesper?." Kataku sambil memalingkan wajah
"Apa yang kalian bicarakan?"
Sial. Dia lagi Tuhan tak bisakkah kau mengembalikan hari hari ku yang dulu tanpa kehadiran makhluk ini - batinku
"Tidak ada apa-apa sajangnim,aku permisi masih banyak yang harus ku kerjakan." Kata Kyungsoo terburu-buru
Dasar mata bulat! dia meninggalkanku sendirian bersama makhluk menyeramkan ini-
Author pov
"Dan kau apa yang kau lakukan? Kau disini untuk berkerja bukan untuk bergosib." Kata Sehun dengan ketus
"Maa-."
"Jangan ucapakan kata itu lagi aku sudah bosan mendengar itu dari mulutmu hari ini." Kata Sehun memotong perkataan Baekhyun.
"Siapkan jadwal pertemuaan ku untuk besok dalam 5 menit jika terlambat lagi bereskan barang-barangmu dan pergi dari sini."
"Bbbbbaik sajangnim."kata Baekhyun dengan gemetar
"Jangan terlambat atau bereskan barangmu dan pergi!." Kata Sehun sambil berlalu.
"Sajangnim ini jadwal yang kau butuhkan. Aku tidak terlambat bukan?"
"Letakkan saja disitu dan pergilah!"kata sehun dengan nada memerintah
Baekhyun pergi meninggalkan ruangan.
Tiba-tiba Baekhyun teringat sesuatu
"Oh tidak aku lupa menjemput Jesper dia pasti sudah lama menungguku." Kata Baekhyun lalu dia buru-buru pergi meninggalkan kantor dan pergi ke sekolahan Jesper
Sampai disekolah Baekhyun melihat Jesper duduk sendirian di ayunan sambil melihat ke bawah. Tanpa sadar Baekhyun tersenyum melihat putranya itu.
"Jesper sudah lama menunggu eomma?."kata Baekhyun sambil duduk di ayunan yang bersebelahan dengan Jesper
"Jesper marah dengan eomma?."
"Padahal eomma ingin mengajak Jesper makan es krim strawberry." Katanya dengan nada sedih yang dibuat buat
"Es krim strawberry? Eomma Jesper mau es krim." Kata Jesper
"Bukannya Jesper marah dengan eomma?." Tanya baekhyun
" ANIII...Jesper sudah memaafkan eomma" Teriak Jesper
"Benar Jesper memaafkan eomma?." Tanya Baekhyun
"Nee... ne... Jesper sudah memafkan eomma kok." Jawab Jesper
"Ya sudah kajja kita pergi ke kedai es krim." Ajak Baekhyun
"Jja turun kita sudah sampai."kata Baekhyun sambil membuka sabuk pengaman Jesper
Baekhyun dan Jesper pun memasuki kedai tersebut dan duduk di bangku pojok dekat jendela
"Selamat datang, anda ingin pesan apa?." Tanya pelayan tersebut
" 2 es krim strawberry jumbo dengan 2 banana cake." Kata baekhyun
"Baiklah tunggu sebentar."
"Apa Jesper senang?" Tanya Baekhyun
"Neee eomma Jesper sangat senang." Kata Jesper dengan riang
Saat keluar dari kedai
"APPA!!!!!." teriak Jesper
Baekhyun terkejut mendengar teriakan anaknya ia langsung melihat arah pandangan Jesper
Baekhyun terkejut dan tubuhnya tiba-tiba kaku
Chanyeol yang sadar akan teriakan Jesper langsung menoleh tapi tak berapa lama dia membuang arah pandanganya ke arah lain dan segera menggandeng Seulgi ke mobil
"Eomma kenapa appa tidak menghampiri kita? Siapa tante yang bersama appa? Apa dia teman appa?" Tanya Jesper bertubi-tubi
Baekhyun yang masih shock tersadar ketika Jesper menggoyang-goyangkan kan tangan nya
"Ahh apa? Bukan Jesper, Jesper salah lihat itu bukan appa itu orang lain appa sedang berkerja mencari uang untuk Jesper." Jawab Baekhyun sambil menahan tangis
"Aniiii... itu appa eomma Jesper tidak salah liat itu benar-benar appa!."
"BERHENTI MEMANGGILNYA APPA JESPER DIA TIDAK MENYANYANGI KITA!." bentak Baekhyun pada Jesper
Jesper yang mendengar bentakan Baekhyun merasa shock dan terisak. Baekhyun yang menyadari itu segera memeluk dan meminta maaf pada Jesper
"Maafkan eomma, eommma tidak bermaksud membentak Jesper."
"Lebih baik kita pulang saja." Ajak Baekhyun.
"Jja Jesper turun sekarang eomma ingin kembali berkerja , tidak apa kan Jesper eomma titip dengan bibi Minseok?."
Jesper hanya mengganguk tanpa menjawab pertanyaan Baekhyun tanpa melihat Baekhyun, Jesper turun dan menutup pintu mobil dengan kasar.
Baekhyun hanya menghela nafas melihat kelakuan putra semata wayangnya itu.
Lalu ia bergegas pergi ke kembali ke kantor.
Sampainya dikantor Kyungsoo menghampirinya.
"Baekhyun kau dipanggil Sehun sajangnim ke ruanganya sekarang cepat!"
Baekhyun langsung menuju ruangan Sehun
"Ada apa sajangnim memanggilku?."
"Darimana saja kau?aku sudah menunggumu dari tadi."
"Aku baru saja keluar untuk men-"
"Ya baiklah, aku tidak butuh penjelasanmu."kata Sehun
"Sekarang kau siapkan laporan yang akan dibahas besok, jika perlu kau harus lembur."
"Tapi sajangnim-."
"Aku tidak menerima alasan apapun cepat keluar dan kerjakan!"
Baekhyun dengan lemas keluar dari ruangan itu.
Sebaiknya aku mengirim pesan ke Minseok karna sepertinya aku akan lembur hari ini
To: Minseok
From: Baekhyun
Unnie hari aku lembur, tolong jaga Jesper maaf aku merepotkanmu terimah kasih unnie...
Send
Setelah mengirim pesan Baekhyun pergi ke mejanya untuk menyelesaikan perintah dari Sehun direktur barunya itu.
Tanpa sadar jam sudah menunjukan pukul 11.30 Baekhyun masih tetap bergelut dengan berkas-berkas nya itu.
"Ukh badanku rasanya pegal dan lengket sekali, apa lebih baik aku mandi dulu ya biar aku lebih segar" Kata Baekhyun.
Dengan segera Baekhyun menuju kamar mandi, berniat untuk membersihkan dirinya terlebih dahulu. Saat Baekhyun sudah dikamar mandi pegawai ternyata
"Apa keran dikantor ini rusak? Kenapa airnya tidak mau keluar? Bagaimana aku mandi, jika keran saja rusak."
Terlintas dipikiran Baekhyun untuk mandi di ruangan direktur karena keran kamar mandi disana pasti berfungsi, lagipula Sehun sajangnim sudah pulang dan hanya ada dia di kantor ini.
"Uhhh segarnya... Badanku terasa sangat segar dan fresh."
Setelah merasa cukup segar dengan cepat Baekhyun menyudahi acara mandinya itu, dan melilitkan handuk ke tubuh putihnya itu.
Tetapi betapa terkejutnya dia saat dia membuka pintu kamar mandi itu. Di balik pintu itu terdapat sepasang mata tajam yang sangat ia kenal hanya dengan menatapnya, mata yang membuatnya kesal, mata orang yang dia benci.
Ternyata itu dia.
Tapi tidak mungkin itu dia.
Bagaimana mungkin dia bisa ada disini? -batin Baekhyun
Seketika Baekhyun membelalak kaget. Sial!!! Apa ini mimpi buruk? Jika ia aku harap aku bangun sekarang!
TBC
Gimana ceritanya?
Maaf kalo nggak sesuai harapan kalian, maklumin aja masih awam soalnya
Maaf ya kalo ada typo
