Dangerous Sweet Love

Naruto (c) Mashashi Kishimoto

Warning! : (Hopefully not) OOC, typo's. Segala sesuatu yang ada di fanfic ini hanya dapat readers yang menilai, tanpa ada unsur plagiat.

Sasuke x Sakura fanfiction


ENJOY!

Don't read if you don't like, as simple as that.


Burung-burung berkicau dengan merdu menyemangati para manusia agar segera bersiap melakukan aktifitas paginya. Begitu pula yang terjadi di kota kecil bernama Konoha. Kota kecil yang damai, asri, namun tidak dapat dibilang ketinggalan jaman.

Haruno Sakura membuka jendela kamarnya, membuatnya dapat merasakan angin pagi yang berhembus menyegarkan dan meniup rambut merah jambu yang masih setengah basahnya dengan lembut. Gadis yang duduk di kelas XI-B di Konoha's High School ini terlihat sudah siap berangkat ke sekolahnya yang berjarak tidak terlalu jauh dari rumahya. Tinggal sarapan, dan dia sudah terbiasa berjalan kaki dari rumah ke sekolahnya maupun sebaliknya.

Sakura mengambil tasnya yang ia taruh di kasur lalu segera pergi dari kamarnya menuju ruang makan.

"Ohayou Kaa-san," sapa Sakura pada ibunya lalu dengan manja mencium pipi kiri Mebuki yang sedang tersenyum lembut ke arahnya. "masak apa hari ini?"

Sakura memang sangat manja kepada Ibunya -sebenarnya pada Ayahnya juga. Sakura yang merupakan anak tunggal di keluarga Haruno tentu saja selalu mendapat perhatian penuh dari kedua orang tuanya.

"Ohayou saki, hanya nasi goreng udang. Bukankah kau yang tadi malam memintanya?" jawab Mebuki, tangannya dengan cekatan menata meja makan yang akan dipakai makan bersama keluarga kecilnya dibantu oleh Sakura yang mengikutinya di belakang.

"Aku pikir Tou-san ingin dimasakan sesuatu yang lain?" entah pernyataan ataupun pertanyaan, yang pasti Sakura segera duduk di kursinya dan mulai mencomot nasi goreng buatan Ibunya yang memang selalu enak itu.

Suara langkah kaki terdengar di belakang Sakura lalu suara itu berhenti dan digantikan dengan kepala Sakura yang terasa agak berat karena tangan seseorang yang sedang mengelus kepalanya. "Kau tidak menunggu Tou-san mu ini Saki? Enak sekali ya sudah mulai makan sementara Tou-san masih sibuk dengan dasinya? Hm?" Kizashi mencubit gemas Sakura sebelum akhirnya Ia melepaskannya dan Sakura pun berbalik ke arahnya.

"Pertama, ohayou Tou-san." Ucap Sakura sambil bangkit daru duduknya dan membantu ayahnya yang masih berusaha memakai dasi. "Kedua, aku tidak memakannya, aku hanya mencicipinya, Tou-san tahu? Aromanya menyerbak dan aku tidak mungkin membiarkan air liurku menetes bukan? Lagipula siapa suruh Tou-san lama?" dan dengan itu, Sakura pun menarik simpul dasi ayahnya. "Selesai!" serunya kecil.

"Pertama, ohayou Saki. Kedua, terimakasih dasinya." Kizashi menarik kursinya. "Ah, Mebuki sayang, aku ingin ocha, boleh?" Kizashi menoleh sebentar ke Mebuki, lalu kembali menatap anak tunggal kesayangannya, "dan ketiga, baiklah, kau menang, ayo sekarang kita mulai makan." Ucapnya lalu kembali menatap Mebuki yang menyodorkan ocha yang dia minta, "Arigatou, sayang. Itadakimasu."

Lalu keluarga kecil itu pun mulai makan dengan tenang.

"Hinata-chan! Ohayou!" Sakura berlari kecil ke arah gadis bermata amethyst yang balik melambaikan tangannya ke arah dirinya. Sakura berhenti berlari setelah tepat berada di depan gadis yang dia panggil dengan sebutan 'Hinata-chan' tersebut.

"Ohayou Sakura-chan," sapa Hinata lembut. "ah, pagi ini Sakura-chan datang lebih awal daripada Ino-chan."

"Oh ya? Tumben sekali," Sakura mengedarkan pandangannya, mencoba mencari keberadaan gadis Jepang setengah Eropa yang bermanik biru dan rambutnya selalu diikat kuda.

"Hinata-chaaaaan, Jidaaaaat!"

Sakura dan Hinata langsung menoleh ke arah suara yang berteriak melengking dan sudah sangat mereka hapal.

"Pig! Jangan memanggilku dengan panggilan menyebalkan itu dan dengan suara sebesar itu!" seru Sakura kesal setelah Ino berada di depannya sembari memburu nafas sebanyak-banyaknya.

"Yayaya, simpan omelanmu untuk nanti, Jidat! Aku memiliki informasi yang pasti bisa membuat kalian tercengang! Dan kau," tunjuk Ino pada Sakura. "jangan sampai pingsan bahagia, oke?" Ino menyeringai menatap Sakura yang hanya dapat mengerutkan alisnya bingung.

"Memang ada apa, Ino-chan?" tanya Hinata ikut penasaran.

"Uchiha Sasuke, pindah ke Konoha! Dia pindah ke sini!" ujar Ino menggebu-gebu. "Yah, walau dia tidak sekolah di sekolah kita, dia akan dipindahkan ke sekolah High School of Konoha, tapi tetap sajaaaaa!" Ino tak dapat menahan dirinya untuk memekik gemas.

Ino menatap Sakura yang kini hanya diam.

Maksud diam di sini adalah benar-benar diam. Bahkan Ino curiga Sakura menahan nafasnya sedari tadi. Pandangan Sakura membelalak kaget ke arah Ino.

Sedetik kemudian Sakura mengerjakan matanya.

Sekali.

Dua kali.

"A-apa? Apa? APA? KAU TIDAK BERCANDA KAN? Oh, Kami-sama, Kami-sama! KYAAAAAA! Oh, oh, demi apa, Pig? Oh Tuhan, aku mencintaimuuuuuu!" Sakura berteriak girang, kakinya melompat-lompat kecil sebelum memeluk Ino lalu kembali melepaskannya dan memekik kecil dan berjongkok dan bangun kembali dan berteriak girang lagi dan –oh yaampun, kini banyak pasangan mata yang memerhatikan mereka karena Sakura yang terlalu heboh.

"Oh Jidat, diamlah sedikit. Demi Tuhan, kau mempermalukan kita tahu. Lihat, semuanya menatap kita, oh yaampun!" Ino membekap Sakura gemas karena Sakura yang tetap heboh dan tak mendengarkannya.

"Kau tidak bohong kan, Pig?" bisik Sakura girang, "dia benar-benar di sini, bukan begitu? Benar kan? Iya kan?" cecar Sakura pada Ino yang kini hanya memutar bola mat

Tatapan Sakura benar-benar penuh harap dan berbunga-bunga. Hinata sampai berpikir, mungkin Ino melakukan tindakan yang benar saat sebelumnya memperingati Sakura agar tidak pingsan saking gemas.

"Aku akan membunuhmu jika ini hanya lelucon garingmu dan tidak berkualitas dan menyebalkan -dan itu tentu saja namanya memberi harapan palsu! Dan itu berarti tidak ada Uchiha Sasuke di sini dan itu berarti kesempatanku untuk bertemu langsung dengan Uchiha Sasuke benar-benar hanya khayalan semata dan juga aku tidak bisa benar-benar mengenal Uchiha Sasuke dan-"

"Oh really Sakura, shut up! Can't you?" kesal Ino. Ingin sekali Ino menyumpal mulut Sakura dengan kaos kaki bau milik Lee yang selalu berkeringat itu.

Ino benar-benar merasa setengah menyesal memberi tahu Sakura di tempat umum seperti ini dan demi apa pun, Sakura dengan segala kehebohannya sekarang berbicara lebih cerewet dari dirinya dengan kata 'dan dan dan dan' nya yang tidak ada hentinya.

"Tentu saja! Untuk apa aku berbohong? Kalau tidak percaya, coba saja kau buktikan sendiri ke HSoK, dia sudah mulai bersekolah, kok." Jawab Ino kalem.

Hinata hanya bisa diam. Dia tidak memiliki kesempatan berbicara dan memang tidak berniat untuk berbicara.

Maksudnya, oh demi Tuhan! Dengan setiap mata yang memandangnya, memandang dia dan kedua sahabatnya karena-sekali lagi-terimakasih pada kehebohan Sakura, tentu saja dia tidak akan mau, dan tidak ada niatan untuk berbicara barang sekata pun.

"Baiklah, sekarang ayo kita ke HSoK!"

Sakura segera mengambil langkah seribu menuju High School of Konoha untuk menemui idola sekaligus pujaan hatinya itu.

Ino berbalik menatap Hinata, raut wajahnya memperlihatkan kebingungan dan-tentu saja- kegeraman pada Sakura yang melengos pergi begitu saja. "Demi Tuhan Hinata, kita sebentar lagi masuk dan dengan bodohnya Sakura pergi ke HSoK begitu saja?" geram Ino. "Ingatkan aku untuk tidak membicarakan tentang Uchiha Sasuke pada Sakura saat pelajaran sedang berlangsung, no?"

Hinata hanya mengangguk dan segera menarik Ino masuk ke dalam sekolah. Dia benar-benar sudah tak nyaman di sana, lebih baik nanti dibicarakan lagi setelah masuk ke kelas.

"Sasuke-kun, Sasuke-kun, Sasuke-kun, Sasu -aw!"

Sebenarnya ini pertama kalinya bagi Sakura untuk lari sejauh ini namun tidak merasa capek sama sekali. Nama Uchiha Sasuke itu bagaikan mantra penyemangat dan kekuatan untuknya sehingga sedari tadi dia terus menerus memanggil nama Sasuke sambil berbisik.

Ya, setidaknya sebelum dia jatuh karena tersandung batu saat menyebrang di zebra cross seperti sekarang ini.

Sakura mencoba bangun, namun, "aw!" pekikan kecil keluar dari mulut Sakura.

Sepertinya butuh waktu untuk membuatnya bisa berdiri dan tidak diam terduduk di tengah jalan seperti sekarang ini. Bahkan meskipun ini di zebra cross dan sedang lenggang sekalipun.

Sakura menatap ke atas, lampu untuk penyebrang jalan sudah menunjukan warna merah dari lima detik yang lalu. Sakura kembali berusaha untuk bangun namun usahanya tetap gagal.

Dan tiba-tiba saja,

-tiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiin!

Segalanya terasa cepat untuk Sakura, Sakura hanya dapat memandang horror pada dua motor ninja berbeda warna yang melaju cepat ke arahnya dengan suara klakson yang memekakan telinga.

Ckiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiit!

Sakura bersumpah dia dapat merasakan angin yang berhembus kepadanya dengan agak kuat dengan debu yang berterbangan liar di sekitarnya saat salah satu motor ninja itu berhenti tepat tigapuluh inci sebelum menabrak tubuh mungilnya diikuti oleh motor ninja lainnya yang berwarna kuning di belakangnya.

Seseorang-yang sepertinya pemuda-yang membawa motor ninja berwarna hitam itu membuka helmnya dan membuat Sakura mencatat hal tersebut sebagai salah satu 'the most hot moment in my life' dalam hatinya tanpa sadar.

Dan saat Sakura dapat benar-benar melihat pemilik dan pengendara motor ninja warna hitam metalic itu dengan jelas, di situ lah dia tak dapat menghentikan mulutnya untuk segera menganga lebar.

Lelaki itu turun dari motornya, menggendong Sakura ala bridal-style, mendudukan Sakura dengan kasar di trotoar, menatap Sakura tajam lalu berkata, "menyusahkan." lalu berbalik kembali menuju motornya.

Sedetik.

"KYAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA!"

Pemuda itu segera berbalik kembali menatap Sakura saat mendengar teriakan Sakura yang sangat melengking itu, perhatiannya kembali tertarik sepenuhnya pada gadis gulali yang sudah dia katai 'menyusahkan' tersebut.

Sakura segera bangun dan berlari terseok-seok ke arah pemuda dengan rambut raven yang mencuat itu.

"Uchiha Sasuke! Aku tahu kau tampan, tapi aku tak tahu jika kau terlalu tampan!" bentak, ya, bentak Sakura dengan penekanan di kata 'terlalu' pada kalimatnya.

Pemuda yang Sakura panggil Uchiha Sasuke itu hanya tetap menatapnya datar.

"Aku mencintaimu, Sasuke-kuuuun!" seru Sakura lagi.

Dan sedetik kemudian, Sakura mendapati dunianya tiba-tiba gelap.

Bruk!

Ino benar, Sakura benar-benar bisa pingsan karena terlalu bahagia karena lelaki bernama Uchiha Sasuke ini. Yang Ino tak tahu, pingsannya Sakura menyisakan tatapan kaget, lalu aneh, lalu geram di wajah Uchiha Sasuke.

Oh, dan tidak lupa. Sedetik kemudian gelak tawa terdengar dari pemuda berambut durian yang sebelumnya mengendarai motor ninja berwarna kuning bersama motor ninja berwarna hitam milik Sasuke.

"Lelaki bajingan bertemu gadis bodoh yang aneh, hahahahaha! Sounds cool, don't you think? Hahahahaha!"

"Shut the hell up, Dobe!"


TBC


Is this sounds interesting?

HEI! LONG TIME NO SEE! Are you guys still remember me?

Nama aku Jihan, sebelumnya aku punya akun namanya Jian Jiun yang dengan bodohnya aku lupain passwordnya wahahahahah xD

karena itu aku buat lagi akun baruuuuu! wahahahhha xD

Sebenernya aku gamau update sekarang, selain karena minim percaya diri sama aku gayakin bisa update cepet u,u eh, aku mau kelulusan SMP taooooo yuhuuuuu, doain okeyyy?

Nah okey, stop out of topicnya. Sekarang, gimana nih sama ceritanyaaaa?

Ini masih kaya apa ya? perkenalan sifat Sakura kali ya? Di sini aku bikin Sakura tuh ya gitu. garibet, ceplas ceplos, bebas gitu deh anak manja lah wahahahha xD

chapter 2 mungkin udah masuk cerita langsung, gapake basa basi yuhuuu, nah, chapter 2 mungkin bakal lebih panjang.. atau engga ya? gatau deng /plak

aku gamau janjiin apa-apa deh, salah2 nnti malah masalah /apasih

Okey deh beres bacotnya, tata cara penulisan aku masih tau minim banget, jadi mohon bantuannya senpaaaaaai! itu ada typo ga sihhh? ada tata cara penulisannya yang salah gaaa? deskripsinya gimanaaaa?

Maaf yaaa, selain untuk hiburan aku ngepost fanficnya sekalian buat belajaaar, jadi aku pasti banyak nanya sama ngarep banget concritannya okeyyyy? makasihhh, miss you guys! I love yoooouuu~!


Review

N

Concrit

PLEASE


With love,

Saver Royal Pink.

(Mon, 9 Jun 2014 )