Heechul The Nanny

Tokoh : Heechul, Kyuhyun, Changmin, Siwon, Sungmin, Yunjae

Genre : Entahlah

.

.

" Akhirnya sampai juga "

Aku meletakkan koper yang kubawa sambil menatap bangunan bergaya modern minimalis tapi tetap berkesan mewah. Kulangkahkan kakiku menuju rumah tersebut dan menekan bel rumah.

" Ting...Tong "

1 menit

2 menit

5 menit

" Kenapa lama sekali buka pintunya " Gerutu si penekan bel

Yorobun perkenalkan namaku Kim Heechul Namja berwajah sempurna yang bisa membuat para Yeoja dan Namja gila. Namja?, Author nggak salah kok itu semua berkat wajahnya yang terlalu ganteng hingga kesan cantik pun muncul dengan sendirinya begitu melihat wajah mulus tanpa cacat Heechul. Tapi jangan pernah tertipu dengan penampilanku yang ' cantik' karena aku termasuk orang yang tegas dan temperamen. Aku akan dengan terbuka mengatakan apa yang ada di pikiranku.

" Ting Tong "

" Awas saja, kalau dalam lima menit lagi pintunya tidak terbuka aku akan pergi " Gerutu Heechul sambil merapatkan jaket dan syal yang menutupi tubuh serta leher indahnya.

Di tengah penantiannya menanti pintu rumah yang tak kunjung terbuka ponsel Heechul tiba – tiba berbunyi. " Yunho " itulah nama yang muncul di layar ponselnya, dengan cepat Heechul langsung menerima panggilan untuknya.

" Hyung, kau sekarang ada dimana aku akan menjemputmu "

" YA! Kau tidak tahu dinginnya udara saat ini, aku ada di depan rumahmu sekarang cepat bukakan pintunya "

Tidak lama kemudian pintu terbuka, tampak seorang namja berbadan tinggi yang mengenakan kemeja warna putih dan celana pendek berwarna coklat. Meskipun hanya mengenakan pakaian sederhana tetap aura ketampanannya tetap keluar dengan sempurna.

" Hyung, Bogoshieppo " Namja tersebut segera memeluk tubuh Heechul begitu melihatnya.

" Nado, Yunho -ah sekarang biarkan aku masuk di sini dingin " Gerutu Heechul

" Kau tidak berubah Hyung, tetap cantik dan " Lidah Yunho tiba - tiba tertahan.

" Apa? "

" Dan masih tetap galak "

" Kau ini, Jinjja " Heechul berencana menjitak kepala Yunho yang sudah berlari sambil membawa koper – koper Heechul.

Kulangkahkan kakiku mengikuti Yunho menuju kamar yang akan aku tempati untuk beberapa bulan kedepan. Aku memandangi bagian dalam rumah itu, rumah yang nyaman. Aku yakin pasti Jae yang memilih semua interior disini. Yunho menghentikan langkahnya di depan sebuah kamar dengan pintu kayu berhiaskan ukiran – ukiran indah. Yunho meletakkan koper- koperku di ujung ruangan, sementara kedua mataku masih sibuk memandangi sekeliling ruangan itu.

" Aku harap kau menyukainya, Hyung. Jae yang menata kamar ini dia juga ynag memilih semua perabot di kamar ini untukmu. Bila ada yang kau butuhkan atau kau tidak suka katakan saja padaku atau pada Jae. Anggaplah ini rumahmu sendiri "

" Ah, Hyung hampir saja aku lupa hari ini para evil kecilku sedang menginap di rumah teman mereka jadi kau bisa beristirahat dengan tenang "

" Yunho-ah, Kau menyuruhku beristirahat dengan tenang. Kau ingin aku mati " Heechul mengucapkannya dengan wajah berlukiskan senyum menahan amarahnya.

" Hyung, bukan itu maksudku. Sudahlah kau harus istirahat kau pasti lelah setelah perjalanan tadi. Aku akan menyuruh Sungmin mengantarkan makanan ke kamarmu "

" Ne, Gomapta "

Setelah Yunho meninggalkan kamarku, aku mulai menata pakaianku ke lemari bergaya antik yang ada di pojok ruangan. Kurebahkan badanku yang terasa sedikit pegal karena perjalanan panjang tadi di ranjang sambil kupijat bagian pudakku yang terasa berat.

" Kurasa mandi akan membuatku merasa lebih baik " Pikirku sambil berjalan menuju ke kamar mandi.

Kamar mandi adalah salah satu tempat favoritku untuk membuat diriku santai selain pergi ke Spa. Aku memainkan busa dan air yang merendam tubuhku dengan senangnya sambil sesekali bersenandung.

" Tok...Tok Permisi " Kudengar seseorang mengetuk pintu kamarku sejenak aku sempat bingung siapa itu lalu aku teringat perkataan Yunho kalau Sungmin akan mengantarkan makanan ke kamar.

" Taruh saja di meja, Gomapta " Teriakku dari dalam kamar mandi

Setelah puas membersihkan diriku di kamar mandi sejam lamanya, aku keluar kamar dengan perasaan dan tubuh fresh. Aku berjalan perlahan mengelilingi rumah sambil berusaha mengingat setiap ruangan agar aku tidak tersesat nantinya. Aku berhenti di ruang tengah saat kulihat sebuah foto keluarga menggantung di atas perapian.

" Mereka terlihat bahagia " Batinku saat melihat foto keluarga Yunho dan Jaejoong yang tengah tersenyum sambil memeluk anak kembar mereka, Kyuhyun dan Changmin. Heechul tersenyum mengingat bagaimana dia dulu membantu perjalanan cinta Yunho dan Jaejoong.

" Ehem, Nuguimnika? "

Aku dikejutkan dengan suara berat seorang namja tampan yang tidak kukenal. Tunggu ganti kata tidak kukenal sepertinya aku pernah melihatnya tapi kapan.

" Nuguimnika? " Tanyanya sekali lagi.

" Apa tidak ada yang pernah mengajarimu memperkenalkan diri dahulu sebelum bertanya pada orang lain "

" Mian, Choi Siwon-imnida, anda siapa? "

" Kim Heechul-imnida "

Mata namja tampan di hadapanku membulat sempurna saat mendengar namaku, dengan cepat dia langsung memeluk diriku tanpa ijin sontak saja aku melayangkan bogem mentah di mukanya lalu mendorong tubuhnya jatuh.

" Ya, kurang ajar seenaknya saja memelukku " Teriakku emosi sampai terdengar di seluruh penjuru rumah. Namja itu masih di posisinya terduduk karena habis kudorong jatuh, tapi dengan sebuah senyuman di wajahnya.

" Apa orang ini gila " Itulah yang terlintas dalam otak cerdasku saat itu.

Aku mendengar beberapa suara kaki yang tengah berlari menuju ke tempatku sekarang berada.

" Hyung, kenapa berteriak apa terjadi sesuatu? " Tanya Yunho dengan nafas terengah –engah diikuti seorang pria dengan wajah imut di belakangnya dengan nafas memburu sama seperti Yunho.

" Yun, ada pria gila di rumahmu "

" Nuguya, apa yang terjadi? "

" Dia, seenaknya saja memelukku tanpa seijinku " Kataku sambil menunjuk namja tampan yang masih terduduk di lantai.

" Ah, Hyung dia ini Siwon. Apa kau sudah lupa padanya? " Yunho membantu namja yang katanya bernama Siwon berdiri.

" Siwon? "

" Ne, cobalah mengingatnya Hyung dulu kalian sempat beberapa kali bertemu kan "

" Siwon " Kuucapkan nama itu sambil berusaha memaksa otakku mengingat nama itu.

" Ah, Kau si bocah gereja itu " Ucapku sambil menunjuk wajahnya

" Ne, Aku si bocah gereja itu, Heechul Hyung " Jawab Siwon sambil tersenyum manis memamerkan deretan gigi putih dan lesung pipinya yang sempurna.

" Kau sudah berubah jadi namja yang tampan. Tapi tetap aku yang paling tampan " Kataku sambil menepuk pundaknya pelan.

" Ne, Hyung kau juga sama tidak berubah tetap saja mempesona " Jawabnya dengan muka sedikit memerah yang entah diakibatkan apa. Jawabannya yang bisa dibilang merupakan pujian dengan sukses membuat hatiku merasa sedikit senang.

" Yun, kalau yang itu siapa? " Tanyakku sambil menunjuk namja berwajah imut di belakang Yunho yang kini sudah terlihat tenang.

" Anyeong Haseyo, Lee Sungmin-imnida " Namja imut tersebut memperkenalkan dirinya sambil membungkuk dengan sangat sopan.

" Anyeong " Jawabku ramah

" Hyung, Ini Sungmin Kepala pengurus Pelayan di rumah ini. Dia sudah seperti anggota keluarga kami sendiri "

" Oh "

" Kalau anda memerlukan sesuatu anda bisa mengatakannya padaku "

" Ne "

Aku, Yunho, Siwon dan Sungmin tengah sibuk menikmati makan malam di ruang makan sambil mengobrol agar kami bisa lebih mengenal satu sama lain. Yang aku maksud disini Sungmin dan Siwon, karena aku sudah mengenal Yunho luar dan dalam.

" Yun, berapa usia si kembar? "

" 9 Tahun, Hyung "

" Aigoo, Jangan bilang kau langsung menghamili Jae di usianya yang ke 17 tahun. Kau memang beruang ganas, Yun. Kasian sekali, Jae Joong " Ucapku sambil menutup mulutku berusaha terlihat prihatin. Sungmin dan Siwon berusaha menahan tawa karena tidak ingin Yunho marah.

" Hyung, Aku juga menikahinya " Jawab Yunho dengan penekanan lebih sambil memandang Siwon dan Sungmin dengan tatapan ' Kenapa kalian tertawa'.

" Hyung, Aku rasa si kembar akan sangat cocok denganmu " Yunho berusaha mengganti topik pembicaraan yang membuat imagenya jadi buruk.

" Waeyo, Bukannya mereka seharusnya akrab denganmu? " Tanyaku sambil mengunyah makananku.

" Ne, Kami memang akrab dan dekat tapi kurasa mereka akan menyukaimu "

" Min, Bukankah kau juga mengurus mereka, Apa mereka anak yang lucu " Tanyaku pada Sungmin yang lebih banyak diam.

" Ne, Tentu saja mereka anak yang lucu hanya kadang mereka sedikit jahil "

" Kurasa mereka butuh siraman Rohani darimu, Siwonie " Kataku pada Siwon yang dari tadi tak melepaskan pandangan matanya dariku sambil menngangkat kedua alisku.

" Hyung, Aku benar – benar berharap kau akan menyukai mereka berdua "

BRAK...BRAK...BRAK

Terdengar langkah kaki dan suara anak kecil bertengkar menuju Ruang makan.

" Nah kurasa itu mereka, Hyung "

" KAMI PULANG, APPA " Teriak si kembar begitu melihat Yunho di ruang makan yang langsung berdiri dan memeluk keduanya dengan sayang.

" Kalian berdua jangan berteriak " Jae Joong berjalan di belakang mereka dengan wajah sedikit kusut.

" Yun, Aku pulang " Yunho memeluk tubuh Jaejoong

" Boo, Ada seseorang yang ingin bertemu denganmu "

" Nugu? " Tanya Jaejoong sambil melepaskan pelukan erat Yunho.

" Itu dia " Yunho menujuk Heechul yang sudah memasang senyum lebarnya.

" CHULLIE HYUNG " Teriak Jaejoong sambil berlari ke arah Heechul dan langsung memeluk tubuh Heechul erat.

" Hyung, Bogoshieppo " Kali ini Jaejoong mencium pipi Heechul dengan mata berkaca – kaca.

" Bogoshieppoyo, Jae. Uljima " Ucapku lembut sambil membelai lembut pipi mulus Jaejoong. Sungmin dan Siwon langsung mengarahkan pandangannya ke arah Yunho setelah melihat kemesraan Heechul dan Jaejoong.

Dan bagaimanakah reaksi Yunho yang terkenal sangat pencemburu terhadap siapapun yang menyentuh Jaejoongnya yang berharga. Biasanya Yunho akan langsung memukul jatuh orang yang menyentuh Jaejoong tapi kali ini dia menutup kedua matanya melihat adegan mesra Heechul dengan Jaejoong.

" Apa sudah selesai, Hyung?. Jangan lama – lama menciumnya " Tanya Yunho sambil tetap menutup mata.

" Ah, Yun kau menyebalkan. Aku masih sangat merindukan Chullie Hyung "

Jaejoong semakin merapatkan pelukannya pada Heechul begitu juga sebaliknya.

" Appa, Noona itu mencium Umma " Ucap Kyuhyun sambil menarik – narik ujung kemeja Appanya.

" Appa, Lihat sekarang Umma balas mencium Noona itu " Kali ini Changmin yang mengatakannya sambil mengunyah apel.

" Mereka hanya saling melepaskan rindu, Minnie "

" Appa, Sebaiknya kau melihatnya, Noona itu mulai menciumi Umma dengan brutal "

" MWO " Yunho membuka matanya berusaha memastikan apa yang dikatakan anak kembarnya.

" Tenanglah Yun, aku tidak akan memakan Jongiemu yang berharga " Bujukku menenangkan Yunho yang terlihat sedikit terpancing omongan si kembar.

" Siapa yang kalian panggil, Noona? " Tanya Jaejoong pada Anak kembarnya.

" Dia " Si kembar dengan kompak menunjuk ke arah Heechul yang langsung berteriak.

" Ya, Aku ini namja "

" Kalian berdua jangan berbicara sembarangan, bersikapalah yang sopan padanya. Dia Kim Heechul mulai sekarang Heechul Hyung akan tinggal disini bersama kita, Arraseo." Jae Joong menjelaskan pada anak si kembar dengan lembut beda dengan Heechul yang sedikit marah.

" Ne, Umma "

" Umma, Kenapa mencium Hyung itu? "

" Dia teman Umma dan Appa kalian harus bersikap sopan padanya, Ne "

" Sekarang perkenalkan diri kalian."

" Anyeong Haseyo, Jung Kyuhyun-imnida "

" Anyeong Haseyo Jung Changmin- imnida "

" Anyeong, Kim Heechul-imnida "

" Kalian terlihat lebih menggemaskan kalau seperti ini " Ucap Heechul sambil membelai lembut pipi si kembar. Sementara Appa dan Umma mereka sedang 'bertengkar' di belakang.

" Yun, Kenapa kau tidak bilang kalau Heechul Hyung datang hari ini, Kau jahat " Jae Joong mempoutkan bibirnya pada Yunho.

" Boo, Kau kan sedang sibuk aku tidak ingin mengganggumu "

" Ya, Sudah kalau begitu malam ini aku tidur dengan Chullie Hyung , Ada banyak yang ingin kubicarakan dengannya "

" Tapi Boo, Aku kan belum menyentuhmu dua hari ini "

" Hukuman karena merahasiakan kedatangan Chullie Hyung dariku "

" Tapi Boo "

" Apa? " Jaejoong melotot ke arah Yunho yang tidak bisa berbuat apa – apa lagi kalau Jae sudah marah.

" Aniyo " Jawab Yunho sedih karena pasti malam ini dia tidak akan mendapat 'jatah' dari Jae Joong.

Balik lagi ke Si kembar yang masih mengagumi kecantikan wajah Heechul,

" Hyung, Kenapa kau terlihat lebih cantik dari Ahra Noona yang selalu menggoda Appa? " Ucap Changmin sambil membelai wajah Heechul.

" Ne, Bahkan dia terlihat lebiih cantik dari Yoona, Min? "

" Aniyo, Dia lebih cantik dari semua Yeoja yang pernah kita lihat, Kyu "

" Rasanya seperti mempunyai seorang Noona, Kenapa kami tidak boleh memanggilmu Noona? " Tanya Kyuhyun dengan wajah polos.

" Karena aku namja " Jawab Heechul singkat

" Lalu kenapa wajah Hyung begitu cantik? "

" Aku tidak tahu, Orangtuaku yang menciptakannya "

" Hyung, Apa Umma punya hubungan darah denganmu. Kenapa wajah kalian sama – sama cantik? "

" Aniyo, aku dan Jae hanya berteman, dan aku lebih cantik dari Umma kalian " Heechul mengucapkannya sambil menutup mulut si kembar dengan jari telunjuk tangan kanan dan kirinya.

" Hyung, aku lapar kau mau menemaniku makan. Ah, tapi kau tidak boleh minta jatah makananku, nanti kalau aku kekurangan gizi bagaimana "

" Ne, Hyung aku juga lapar "

" Tapi Appa dan Umma kalian? " Tanya Heechul yang tangannya sudah ditarik oleh si kembar ke meja makan.

" Biarkan saja, pasti yang menang Umma " Jawab Changmin.

Mulutku terbuka lebar sebagai tanda ketidakpercayaanku pada apa yang kulihat. Changmin mengambil 2 piring jajangmyun, 1 piring Kimbap, 1 piring buah pisang dan apel, serta dua gelas susu. Aku melihatnya makan dengan lahap sampai merasa mual, dia makan seperti monster saja.

" Min, kau yakin mau makan itu semua? " Kataku sambil menunjuk ke makanan yang ada di hadapannya.

" Ne, Hyung hangan minta hunyahku hanti aku mati lemas, hambil sajah hunyah Hyuhyun " Jawabnya dengan mulut penuh.

" Kau tidak akan mati lemas, Kau akan mati kekenyangan, Pabo. Kalau makan jangan bicara, Kau bisa mengotori muka orang lain dengan makanan yang ada di mulutmu " Omelku pada Changmin.

" Dia memang Food Monster, Hyung. Aku yakin suatu saat Appa akan jatuh miskin kalau terus menerus menghidupi seorang Food monster seperti dia. Karena biaya makan yang terus membengkak tiap bulannya " Kali ini giliran Kyuhyun yang mengomel.

" Halau hesar ahu isa mencahi uang hang hanyak unhuk Appa, ahu han Pintal "

" Ne, Pintar makan " Jawab Kyuhyun yang tengah sibuk menyingkirkan sayuran yang ada di piringnya.

" Kenapa tidak dimakan, Kyu? " Tanyaku saat melihat tingkahnya yang sedikit aneh.

" Aku benci Sayuran "

" Sayuran bagus untuk kulit dan kesehatanmu "

" Yack, rasanya menjijikkan aku tidak suka. Ah, Hyung selesai makan temani aku dan Minie main game ya?. Hyung suka main game kan? "

Aku memandangi anak kembar di hadapanku dengan perasaan campur aduk,

" Apa benar mereka anak Yunho dan Jaejoong? " Batinku

" Rumah ini berubah jadi ramai kalau ada mereka " Keluh Siwon diikuti anggukan Sungmin.

" Yang lagi makan disana " Teriak Jaejoong

Kyuhyun dan Changmin langsung menoleh ke arah Jaejoong,

" Ne, Umma " Jawab Kyuhyun sementara Changmin hanya diam karena mulutnya masih penuh makanan.

" Setelah makan, Bereskan barang kalian lalu mandi dan tidur jangan bermain game dulu. Umma tidak ingin kalian sakit karena kelelahan "

" Ne, Umma "

" Chullie Hyung, Kita ke kamar ada banyak hal yang ingin kubicarakan denganmu "

" Ne, Tapi Yunho? "

" Sudahlah, Biarkan saja dia bisa tidur sendiri malam ini "

" Boo " Yunho memanggil Jaejoong dengan nada memelas

" Jangan mulai lagi, Yun "

Jaejoong menggandeng tangan Heechul meninggalkan Yunho dengan wajah sedih, si kembar yang sedang makan serta Sungmin yang sedang berbicara dengan Siwon. Mereka berdua berbicara seperti ibu – ibu rumah tangga yang sedang arisan, sampai lupa waktu entah apa saja yang mereka bicarakan.

.

.

.

" Min, Kau curang cepat kembalikan belahan jiwaku " Kyuhyun berlari mengejar Changmin sambil berteriak.

" Anio, Aku pinjam dulu "

" Hey, Kalian berisik " Teriak Heechul pada si kembar yang tengah berlarian di dekatnya.

" Min, Kembalikan padaku " Rengek Kyuhyun

" Ani, Aku mau memainkannya Kyu "

" Kau kan bisa memainkan punyamu sendiri itu kan milikku "

" Ani "

" YA, JUNG CHANGMIN KEMBALIKAN "

Kyuhyun menarik tangan Changmin paksa, Heechul menggelengkan kepalanya lelah. Hah, sudah hampir seminggu Heechul berada di Rumah Yunho dan setiap hari selalu ada saja pertengkaran yang dilakukan si kembar. Tanpa banyak bicara Heechul langsung mengembil PSP yang ada di tangan Changmin.

" Ini aku sita " Kata Heechul tegas dan si kembar hanya melongo melihat barang kesayangan mereka diambil.

" Hyung, Kau jahat " Teriak mereka bersamaan.

" Karena kalian terus berisik, mengganggu telingaku. Kenapa kalian tidak pergi sekolah saja, kenapa kalian sibuk memainkan benda berisik ini " Heechul memandangi PSP hitam Kyuhyun dengan kesal.

" Benda berisik itu namanya PSP, Hyung "

" Kami sudah pintar jadi tidak perlu rutin ke sekolah "

" Huh, percaya diri sekali, Buktikan padaku "

" Hyung, mau bukti apa, kalau kami bisa membuktikan kami ini pintar kembalikan PSP Kyuhyun " Changmin menantang Heechul sambil memegang tangan Kyuhyun yang hampir menangis.

" Oh, kau menantangku bocah. Baiklah "

Heechul meninggalkan Si kembar, tidak lama kemudian dia kembali membawa Laptop, menyalakannya lalu membuka folder yang berisi tentang berbagai soal dari berbagai mata pelajaran dan berbagai sumber.

Nah dari mana Heechul mendapatkan semua soal – soal itu, jawabannya tentu saja mencari di Internet dengan bantuan mbah Google.

" Nah, kalau begitu kerjakan 100 soal ini kuberi waktu satu setengah jam "

" Ne, ini mudah " Jawab Changmin percaya diri.

" Huh, Jangan meremehkanku bocah " Batin Heechul dalam hati.

Changmin memandangi dan menjawab soal di layar Laptop dengan serius, sementara Kyuhyun dan Heechul di belakangnya memandangi dengan sabar.

Sesekali Kyuhyun mengancam Changmin," Pokoknya kau harus bisa menyelamatkan belahan jiwaku, Min. Kalau tidak awas kau "

Waktu yang diberikan Heechul belum habis tapi Changmin sudah berhasil menyelesaikan semua soal yang diberikan Heechul.

" Nah, selesai " Changmin tersenyum bangga

" Sini, Aku periksa " Heechul memeriksa jawaban Changmin. Dalam hati dia kagum anak 9 tahun bisa mengerjakan soal yang biasanya dikerjakan oleh anak berumur 13 tahun.

" Mereka memang pintar " Kata Heechul dalam hati.

" Sayang sekali tuan percaya diri, Dari seratus soal kau hanya bisa menjawab benar 95 soal. Jadi PSP ini akan tetap kusita "

Kyuhyun yang mendengarnya langsung pucat, berdasarkan pengalaman mereka tinggal bersama Heechul selama seminggu apa yang diucapkan oleh Heechul tidak bisa dibantah. Karena kalau marah dia sangat menakutkan, lebih menakutkan dari Appa dan Umma mereka yang jarang marah.

" What, Ini tidak adil " Protes Changmin

" Min, Kau Pabo " Kyuhyun menjitak kepala Changmin sambil menangis.

" Mian, Kyu. Aish, Kenapa bisa salah padahal aku yakin aku mengerjakannya dengan benar "

" Min, PSPku " Rengek Kyuhyun sambil menarik ujung kaos Changmin dengan wajah basah oleh air mata.

" Gwenchana, Kyu kau bisa memainkan PSPku "

" Aku maunya PSPku, Huwaaa, Ini semua salahmu, Min " Kyuhyun menangis semakin keras.

" Mian, Kyu " Changmin panik dan berusaha menenangkan Kyuhyun.

Heechul memandangi si kembar dengan wajah senang, Dia membelai lembut kepala si kembar sambil tersenyum.

" Tidak tega kan melihatnya menangis, Makanya jangan berisik dan jangan menggodanya terus " Goda Heechul

" Ambil saja PSPku jangan milik Kyuhyun "

" Oh, Kau mau membuat taruhan yang lain "

" Ugh, Menyebalkan "

Changmin menggeram kesal memandangi Heechul yang melambai – lambaikan PSPKyuhyun di wajahnya. Tiba – tiba terbesit ide untuk merebut PSP Kyuhyun denganpaksa dari tangan Heechul.

Changmin merebut PSP di tangan Heechul lalu berlari sambil menarik tangan Kyuhyun.

" YA,BOCAH NAKAL " Mata Heechul melotot dan dengna refleks langsung mengejar si kembar.

Dari kejauhan Yunho dan JaeJoong memandangi mereka yang sedang berlarian sambil tersenyum.

" Mereka akrab ya, Boo "

" Kau benar, Yun "

.

.

.

Pasangan Yunjae pergi berlibur selama dua minggu ke Eropa, Meninggalkan Si kembar dengan Heechul dan Sungmin di rumah.

Saat Makan,

" Kyu, Kenapa kau menyisakan makananmu, kau harus memakan semua yang ada di piringmu " Omel Heechul yang selalu menyisakan sayuran saat makan

" Tapi aku benci sayuran, Hyung "

" Aku tidak mau tahu kau harus memakannya, lihatlah Changmin dia selalu menghabiskan makanan yang ada piringnya "

" Dia kan Food Monster , Dia akan makan apaupun asal bisa dimakan "

" Sayuran bagus untuk kesehatanmu, Lihatlah kulitmu jadi pucat karena kau kurang sayuran "

" Bukannya itu bagus, Aku jadi tidak perlu repot – repot ke Spa dan ke Salon untuk memutihkan kulitku. Seperti yang selama ini kau lakukan, Hyung "

" Ah, Jinjja anak ini. Apa benar kau anak Jae "

Heechul mengambil piring Kyuhyun lalu mengambil sayuran yang tidak dimakan Kyuhyun dan menyuapkannya langsung ke mulut Kyuhyun.

" APA YANG KAU LAKUKAN, APPA HEECHUL JAHAAAAT " Teriak Kyuhyun

" Percuma saja, Kau lupa mereka berdua sedang pergi berlibur . Sekarang makan ini, Awas kalau kau berani memuntahkannya "

" HUWEEEK, Rasanya tidak enak " Kyuhyun menggosok – gosok lidahnya dengan serbet untuk menghilangkan rasa sayuran di mulutnya

" Makan ini " Sekali lagi Heechul memasukkan satu sendok penuh sayuran ke dalam mulut Kyuhyun

" ANDWE " Teriak Kyuhyun lalu dengan cepat menutup kedua mulutnya dengan tangan sambil menggeleng – gelengkan kepalanya.

" Min, Pegangi kedua tangan Kyuhyun " Perintah Heechul pada Changmin.

" Yes, Bos "

" HUWAAAA, APPA UMMA MEREKA BERDUA MENYIKSAKU "

" Berisik, Cepat makan ini "

" Kau membuat kami repot hanya karena masalah makanan, Kyu. Makan saja sayuran itu enak , Kok "

" Kau, Enak tidak merasakan apa yang kurasakan, Min "

" YACKH...RASANYA MENJIJIKKAN "

" Kau membuatku kelihatan seperti seorang Ibu tiri yang kejam "

" Kau memang Kejam " Teriak Kyuhyun

" Makan ini "

" MWO! ANDWE "

" UMMA, HEECHUUUUUL JAHAAAAAAAT " Teriakan Kyuhyun menggema ke seluruh ruangan yang ada di rumah. Sungmin hanya bisa memandang Kyuhyun dengan iba.

Sementara itu di tempat lain,

" Yun, sepertinya ada yang memanggilku "

" Tidak ada, Boo. Mungkin kau salah dengar "

" Yun, Apa Kyuhyun dan Changmin baik – baik saja. Tiba – tiba aku teringat mereka "

" Mereka akan baik – baik saja, Boo. Kan ada Heechul Hyung "

" Kurasa kau benar. Ayo belanja lagi, Yun "

.

.

.

Dari kejauhan tampak seorang Yeoja dengan penampilan yang bisa dibilang Glamour sedang berjalan menuju ke Rumah pasangan Yunjae.

" Ya, Ampun dilihat berapa kalipun rumah ini tetap terlihat besar. Yunho Oppa, Aku pasti bisa memilikimu "

" Ting...Tong " Yeoja cantik yang bernama Go Ahra itu kini menekan pintu Rumah pasangan Yunjae. Tidak lama kemudian Sungmin membuka pintu dan mempersilahkannya masuk.

" Silahkan Duduk Ahra-shi "

" Dimana Yunho Oppa? "

" Yunho-Shi sedang berlibur ke Eropa bersama Jae Joong-shi. Mereka pergi selama dua minggu "

" Lama sekali. Kalau Si kembar? "

" Mereka ada di rumah, Sebentar aku akan memanggil mereka "

Sungmin meninggalkan Ahra di ruang tamu, Ahra sibuk merapikan pakaiannya yang mewah.

" Aku akan merebut perhatian Yunho Oppa dengan mendekati anaknya terlebih dahulu. Setelah mereka jatuh ke tanganku, Menendang Jae Joong keluar dari sini adalah perkara mudah " Kata Ahra yang tak sadar di belakangnya ada Heechul yang sedang berdiri sambil melipat kedua tangan di dada.

" Dia punya rencana Jahat pada Jae " Batin Heechul

Tidak lama kemudian muncullah Sungmin dan Si kembar yang menggerutu karena harus menemani Ahra yang mereka benci.

" Kenapa harus kami yang menemaninya, Dia itu menyebalkan " Protes Kyuhyun

" Aku tidak suka padanya, Make upnya terlalu tebal. Seperti sedang menggunakan topeng saja, aku takut melihatnya " Kali ini Changmin yang protes

" Tapi dia ingin bertemu dengna kalian, Jadilah anak yang baik dan temani dia sebentar " Bujuk Sungmin.

" Hey, Kalian sini " Heechul memanggil Si kembar

" Ne, Hyung "

" Siapa Yeoja itu? "

" Dia Ahra Noona, Dia Yeoja yang selalu mengejar Appa, Hyung "

" Kalian menyukainya? "

Tanya Heechul yang langsunng dijawab Gelengan kepala Si Kembar.

" Umma adalah yang terbaik "

" Bagus, Kalau begitu bantu aku mengusir Yeoja itu. Aku juga tidak menyukainya "

" Ne, Hyung tapi apa yang harus kami lakukan? "

" Sini " Heechul menyuruh Si Kembar mendekat dan membisikkan rencana jahat yang ada di kepalanya pada Si Kembar yang tersenyum lebar setelah mendengarnya.

" Kau, Jenius Hyung "

" Aku setuju denganmu "

" Nah, Sekarang kalian keluarlah duluan. Tunjukkan padaku bakat akting kalian, Nanti aku akan kesana "

Si Kembar yang setuju dengan rencana Heechul mendatangi Ahra yang sedang menunggu di Ruang tamu.

" Ahra Noona " Panggil Kyuhyun

Ahra langsung menoleh dan berjalan mendekati Si Kembar,

" Aigoo, Kalian terlihat makin tampan " Ahra memeluk Si Kembar bersamaan dengan senyum lebar sementara Si kembar memasang wajah kusut karena pelukan Ahra.

" Noona, Ada perlu apa kemari? "

" Karena aku merindukan kalian makanya aku datang kesini. Aku ingin bermain dengan kalian "

" Bukannya Noona hanya ingin mendekati Appa kami "

" Apa yang kau bicarakan, Min. Noona benar – benar menyayangi kalian seperti anak Noona sendiri" Kata Ahra sambil memasang wajah serius berharap Si kembar mempercayai perkataannya.

Tapi Si Kembar hanya memutar bola mata mereka bosan dengan semua rayuan gombal Ahra.

" Ada tamu ya? " Heechul tiba – tiba muncul di ruang tamu

" Umma, Ada Ahra Noona " Ucap Changmin sambil berjalan mendekati Heechul

" Anyeong Haseyo, Jung Heechul-imnida " Heechul memperkenalkan dirinya dengan sopan dan memberikan senyuman terbaiknya pada Ahra.

" Anyeong, Go Ahra – Imnida " Jawab Ahra sambil membungkukkan badannya

" Umma, Nanti temani kami Main game di kamar " Rengek Kyuhyun manja

" Ne, Kyu. Nanti kita main game, Sekarang Umma harus menemani tamu. Jadilah anak yang baik, Ne" Ucap Heechul sambil membelai lembut kepala Kyuhyun.

" Ne, Umma "

" Tunggu, Kenapa mereka memanggilmu Umma?. Siapa kau? "

" Ah, Jadi Yunho belum mengatakannya padamu. Dia itu memang pelupa " Ucap Heechul berbasa –basi.

" Aku adalah Istri kedua Yunho "

" MWO! " Mata Ahra membulat sempurna mendengar perkataan Heechul.

" Kami baru saja menikah sebulan yang lalu "

" Tidak cukupkah Jae Joong yang menjadi penghalang bagiku untuk memiliki Yunho Oppa. Sekarang dia malah menikah lagi, Dan dengan seorang Namja. Akh...Aku tak percaya ini "

Ahra menggerutu sendiri sambil memegang dadanya karena Syock, Sementara Heechul dan Si Kembar berusaha menahan tawanya melihat reaksi Ahra.

" Kenapa Yunho Oppa tidak memilihku, Kenapa dia lebih memilih menikahi Namja seperti dirimu "

" OMO, Kau jahat sekali " Ucap Heechul sambil memasang wajah sedih.

" Umma Heechul lebih cantik darimu, Noona " Kata Kyuhyun

" Ne, Bahkan Umma Heechul tidak perlu memakai Make Up setebal milikmu agar terlihat cantik "

" Kalian jangan berkata seperti itu, Umma jadi malu. Memang Dia terlihat seperti mengenakan topeng karena Make Up tebal yang dia kenakan, Tapi kalian tidak perlu mengatakannya "

" AGH,,,AKU BISA GILA " Teriak Ahra frustasi

" Jangan berteriak, Teriakanmu tidak bagus bagi perkembangan bayi dalam kandunganku " Ucap Heechul sambil membelai perut datarnya.

" MWO ! "

" Noona, Kumohon jangan berteriak terus. Kasihan Dongsaeng kami " Ucap Kyuhyun sambil membelai perut Heechul yang sedang tersenyum nakal pada Ahra.

" DONGSAENG ! KAU HAMIL ? "

" Noona, Sudah kami bilang jangan teriak " Kali ini Changmin yng bersuara.

" Ne, Aku sedang mengandung anak Yunho dan Adik Si kembar "

" SUDAH CUKUP HENTIKAN, Yunho Oppa kau benar – benar tidak normal. Aku tidak akan pernah menginjakkan kakiku di rumah ini lagi " Teriak Ahra sambil berjalan menuju pintu.

" Ne, Jangan datang lagi Noona bermake Up tebal " Kata Kyuhyun sambil melambaikan tangannya.

" Sampai ketemu lagi, Noona berisik " Kata Changmin

" AGH...KALIAN SEMUA MENYEBALKAN " Teriak Ahra sekali lagi

Ketiganya tertawa terbahak – bahak setelah Ahra tidak terlihat lagi.

" Umma, Nanti bayi di dalam kandungan Umma akan kesakitan kalau Umma terus tertawa seperti itu " Goda Changmin

" Kalian memang pintar berakting. Aku bangga pada kalian " Heechul mengucapkannya sambil menghapus air mata yang keluar dari matanya karena terlalu banyak tertawa.

" Dengan begini kita tidak akan melihatnya lagi. Gomawo, Hyung. Padahal dulu kami sudah melakukan banyak hal agar dia tidak mendekati Appa "

" Tapi semuanya tidak berakhir sesuai dengan harapan kami "

Sungmin yang tidak tahu apa – apa datang sambil membawa nampan berisi minuman dan kue kering untuk Ahra hanya bisa bertanya,

" Dimana Ahra – shi? "

" Sudah pulang " Jawab Heechul, Kyuhyun dan Changmin kompak.

Sungmin menatap ketiganya yang sedang tertawa dan menjadi akrab dengan bingung.

" Ada apa? " Tanyanya berkali – kali tapi tetap tidak dijawab Heechul dan Si Kembar.

.

.

.

Siang ini Si Kembar membawa salah seorang teman mereka ke rumah.

" Kyu, Min, Pinjami aku game terbaru kalian " Rengek seorang Bocah tampan yang datang bersama Si Kembar.

" Hae, Kau harus janji akan memberikan padaku salah satu koleksi ikanmu padaku. Kau tahu kan kucing ummaku sangat suka makan ikan "

" Enak saja, Aku tidak akan pernah memberikan koleksi berhargaku pada monster seperti kalian "

" Hanya satu, Ikan di rumahmu kan banyak "

" Mereka aku pelihara bukan untuk dimakan "

Sementara itu, Siwon dan Heechul yang tengah asyik mengobrol menoleh karena menyadari kedatangan si Kembar dan temannya.

" Ah, Kalian sudah pulang " Heechul menyapa ketiganya sambil tersenyum manis sekali.

" Sepertinya kalian membawa teman, Bermainlah tapi jangan berisik, Ne "

" Arraseo " Jawab Changmin

Donghae yang langsung terpana melihat senyuman maut Heechul langsung menarik lengan Si Kembar dan mulai berbisik – bisik di telinga keduanya.

" Siapa dia? "

" Heechul "

" Sejak kapan di ada di rumah kalian? "

" Seminggu yang lalu "

" Kenapa kalian tidak mengatakan padaku kalau kalian memiliki Noona secantik itu? "

" What, Noona. Kau tidak salah lihat, Hae "

Heechul dan Siwon yang penasaran dengan tingkah aneh mereka berdiri di belakangnya berusaha menguping pembicaraan rahasia mereka.

" Kalian bicara apa? " Tanya Heechul yang tidak bisa mendengar pembicaraan mereka.

" Biasanya kau selalu marah – marah kalau kami menguping pembicaraanmu. Tapi sekarang kau yang menguping pembicaraan kami " Omel Kyuhyun pada Heechul yang mengacak – acak rambutnya gemas.

" Aigoo, Jahatnya " Goda Heechul

" Kyu, Kau tidak booleh berlaku kasar pada Noonamu . Anyeong Haseyo Noona, Lee Donghae –imnida " Donghae mencubit tangan Kyuhyun lalu memperkenalkan dirinya.

" Noona, Nugu? " Tanya Heechul polos

" Siapa lagi, Tentu saja kau yang dimaksud Hyung "

" Bertambah lagi korban penipuanmu " Kata Kyuhyun cuek.

" Kalau berbicara dengan orang yang lebih tua kau sopan, Kyuhyun " Heechul mengucapkannya sambil mencubit kedua pipi Kyuhyun.

" APPO, Siwon Hyung selamatkan aku " Kyuhyun melambaikan tangannya ke arah Siwon

" Hyung, lepaskan dia " Siwon mengatakannya sambil menahan tawanya.

" Tunggu kenapa kau memanggilnya ' Hyung' ? " Tanya Donghae yang dari tadi hanya diam melihat pertengkaran Si Kembar dan Heechul.

" Karena aku Namja " Jawab Heechul bangga

" Tapi wajah dan tubuhmu seperti Yeoja, dan kau mengenakan pakaian berwarna pink "

" Tetap saja Aku ini namja "

" Namja tidak memakai baju berwarna pink "

" Aku Namja dan aku menyukai warna pink "

Donghae menatap tubuh Heechul dari ujung rambut sampai ujung kaki, pandangan matanya menunjukkan ketidak percayaannya pada ucapan Heechul. Heechul yang mengerti pandangan Donghae hanya menghela nafas pasrah.

Heechul mengangkat kaos yang menutupi tubuhnya, Hingga dadanya yang mulus dan datar terekspose. Membuat 3 bocah di hadapannya dan Siwon terkejut dengan tingkahnya.

" Lihat, Sekarang kau percaya aku ini Namja "

" Wah, Benar – benar mulus. Tidak percuma kau mandi selama itu setiap hari, Hyung " Celoteh Changmin sambil menyentuh dada Heechul dengan takjub.

" Terima Kasih " Jawab Heechul bangga sambil merapikan kaosnya.

" Hyung, Lihat mata Siwon Hyung hampir meloncat keluar saat kau memamerkan dada ratamu " Ucap Kyuhyun sambil menunjuk ke arah Siwon.

" Kau terlalu cantik untuk jadi Namja " Guman Donghae yang akhirnya kembali ke dunia nyata.

" Maaf mengecewakanmu " Heechul mencubit pipi Donghae dengan lembut lalu pergi meninggalkannya dengan langkah anggun.

" Kurasa aku jatuh cinta " Celetuk Donghae tiba – tiba

" WHAT " Teriak si kembar bersamaan

" Hae, Kau jangan terjebak senyuman manisnya, Dia itu Raja Iblis tidak cocok untuk seorang maniak ikan sepertimu " Kata Kyuhyun brutal sambil menggoyang – goyangkan punggung Donghae.

" Kyuhyun benar, Hae. Dia akan menggorengmu begitu kau mendekatinya "

" Hae, Sadar dong " Kyuhyun menepuk – nepuk pipi Donghae sementara Changmin hanya mengehela nafas panjang. Teman mereka Donghae memang sangat mudah menyukai ' sosok cantik ' yang ada di rumahnya. Pertama kali datang ke rumah Si Kembar Donghae juga langsung jatuh hati pada Umma si Kembar, Jae Joong. Dan kali ini dia jatuh hati pada si Cinderella Heechul

" Kasian matamu kalau kau terus melihatku seperti itu, Siwonie "

" Memangnya kenapa, Hyung "

" Mereka bisa terjun dari kepalamu "

" Sepertinya aku harus berterima kasih pada Donghae, berkat dia aku bisa melihat dada mulusmu, Hyung " Siwon mengucapkannya dengan wajah sedikit merah karena malu.

" Bocah gereja seperti dirimu ternyata juga memiliki pikiran mesum "

" Aku kan hanya manusia biasa "

" Sepertinya kau menyukaiku, Siwonie? "

" ..."

" Apa yang kukatakan benar? "

" Hyung, itu... "

" Bocah gereja tidak boleh berbohong. Kau ingin Tuhanmu yang berharga marah padamu "

" Hyung, Aku memang selalu menyukaimu. Sejak dulu tapi kau tidak pernah menyadarinya "

" Oh, Kalau begitu itu salahku. Apa yang membuatmu menyukaiku, Wajah cantikku, atau Tubuh rampingku? " Ucap Heechul sambil melenggok – lenggokkan tubuhnya di hadapan Siwon.

" Ani, Semua itu memang menggoda, Tapi yang membuat aku jatuh hati padamu adalah Sikapmu yang selalu apa adanya " Ucap Siwon dengan wajah serius

" Siwon, Kau membuatku malu "

" Heechul Hyung, Kau mau jadi Kekasihku? "

"..."

" Hyung? "

Heechul menghela nafas panjang, lalu memandang wajah Siwon dengan serius.

" Mau bagaimana lagi, Lagipula sekarang aku sedang tidak punya pacar "

" Hyung, Kau mau jadi kekasihku? " Kata Siwon dengan wajah terukir senyum lebar.

" Asal kau tidak mengkhotbahiku setiap hari, Aku akan mempertimbangkannya "

" Hyung "

" Memang tidak seromantis yang ada dalam bayanganku tapi bukan masalah buatku "

" Hyung, Gomawo " Siwon memeluk tubuh Heechul lalu mengangkatnya tinggi – tinggi.

" Hey, Jangan jatuhkan aku. Siwonie, Hentikan "

Siwon tidak mempedulikan omelan Heechul karena hatinya terlalu senang setelah Heechul menerima perasaannya.

" Aku jatuh cinta dan patah hati di hari yang sama, Menyedihkan sekali " Guman Donghae saat melihat adegan pernyataan cinta Siwon pada Heechul.

" Kau harus merelakannya, Raja Iblis seperti dirinya memang harus selalu dekat dengan bocah gereja seperti Siwon Hyung " Ucap Kyuhyun sambil menepuk pelan pundak Donghae.

" Ne, Tapi kau masih boleh mengharapkan cinta Umma kami kok " Hibur Changmin.

.

.

.

TBC OR END ?

It's up to U Chingu... ^-^