A Seventeen Drabble.

"Chatting or Cheating?"

Kim Mingyu x Jeon Wonwoo

Rate K

© Lee Mico Malfoy

[!] BoysLove. AU. Alur kecepetan. Typos. OOC. DLDR .g :)

.

.

.

Mingyu menghela nafas beratnya. Sudah hampir satu jam kekasih tercintanya itu mendiamkannya. Alasannya sederhana, Mingyu terlambat datang 5 menit. Hanya 5 menit, tapi bagi kekasihnya Jeon Wonwoo, itu adalah angka fatal.

"Sayang, maafkan aku." Mingyu berusaha menyentuh tangan pemuda emo tersebut, namun malah ditepis.

"Aku benci padamu." Mingyu tersentak.

"Hei, apa salahku? Kenapa kau berkata begitu, sayang?" Mingyu menuntut penjelasan. Oh ayolah, terlambat 5 menit itu hal yang wajar bukan? Tidak biasanya Wonwoo sampai marah sebegininya hanya karena ia terlambat.

"Fikirkan saja." Ingin rasanya Mingyu mengarungi mahluk emo yang dicintainya itu, saking kesalnya.

"Ayolah, aku hanya terlambat 5 menit, dan kau mendiamkanku hampir 1 jam? Ini tidak adil." Wonwoo mendelik.

"Berikan ponselmu." Mingyu mengangkat satu alisnya bingung.

"Untuk apa?"

"Berikan!" Mingyu memilih mengalah. Melawan Wonwoo disaat seperti ini bukalah hal yang baik untuk dilakukan. Ia memberikan benda berbentuk persegi panjang tersebut ke tangan Wonwoo.

"Hm, jadi sudah sejauh mana?" Wonwoo mengutak-atik ponsel milik pemuda tan tersebut.

"Apanya yang sudah sejauh mana?" Mingyu benar-benar bingung dengan apa yang dimaksud oleh kekasihnya ini.

"Perselingkuhanmu."

"APA?!" Wonwoo tersenyum miring meremehkan.

"Demi apapun, kau menuduhku selingkuh, Jeon Wonwoo? Apa yang kau fikirkan sebenarnya?" Mingyu mulai frustasi. Demi Tuhan, ia tidak pernah terbesit sedikitpun niat untuk mengkhianati kekasihnya ini. Pemuda emo itu mengembalikan ponsel kekasihnya dengan keadaan membuka aplikasi chatting.

"Jangan fikir aku tidak tau. Chatting dengan seorang wanita dan memanggilnya 'sayang'? Menamai kontak wanit tersebut dengan emoji love? Membicarakan cincin pernikahan dan bahkan tempat bulan madu? Kau fikir aku bodoh, Kim?! Aku tau, aku ini laki-laki. Aku tidak akan bisa memberikanmu keturunan. Tapi bukan berarti kau bisa merencanakan pernikahan secara diam-diam dengan wanita lain bukan?! Kau jahat! Aku benci padamu!" Mingyu mematung. Jadi ini yang membuat Wonwoo mendiamkannya? Tapi bagaimana mungkin Wonwoo bisa tau semuanya? Apa Wonwoo sering mengecek ponselnya saat ia tidak sadar? Dan lagi, Wonwoo mengeluarkan emosinya? Hari ini akan ia catat dalam benaknya sebagai hari paling mengejutkan yang pernah ia alami.

"Kaget hm? Sudahlah, lebih baik kita akhiri semuanya disini. Terima kasih, semoga kau bahagia dengan gadis itu." Wonwoo akan melangkah pergi, namun pemuda tan itu menahannya.

"Tunggu, kau harus dengarkan dulu penjelasanku, sayang." Wonwoo menghela nafas jengah.

"Apalagi yang akan kau jelaskan? Semua sudah jelas."

"Aku mohon. Kau boleh pergi setelah mendengarkan penjelasanku. Aku mohon." Wonwoo mengalah juga pada akhirnya. Kembali duduk bangku taman tersebut.

"Jadi begini. Aku mengaku aku chatting dengan wanita. Aku memang memberi nama kontak wanita tersebut dengan emoji love. Aku mengaku memanggilnya 'sayang'. Aku memang bicara soal cincin pernikahan dan tempat bulan madu dengannya." Ingin sekali rasanya Wonwoo meninju wajah tampan pemuda tan dihadapannya ini sekarang juga. Belum cukupkah ia menyakiti hatinya?

"Tapi, aku tidak membenarkan perihal aku berselingkuh dengannya. Aku tidak mungkin berselingkuh dengannya, Sayang." Wonwoo mendecih.

"Lalu apa namanya kalau bukan berselingkuh? Mengkhianatiku? Kau bilang kau tidak mungkin? Tapi kau sudah melakukannya, Kim!" Wonwoo dalam mode sarkatis sudah muncul rupanya. Ia membalik tubuhnya, membelakangi Mingyu. Apa maunya sih mahluk satu ini? Wonwoo tidak paham.

"Wonwoo sayang de-"

"Berhenti memanggilku sayang!"

"Sayang, aku mo-"

"Berhenti! Aku benci padamu!"

"Yak! Jeon Wonwoo! Dengarkan aku! Aku tidak mungkin berselingkuh dengan adikku sendiri!" Dan kini, giliran Wonwoo yang tersentak.

"Apa?!" Mingyu menghela nafas beratnya.

"Kau harus tau, wanita yang kau maksudkan itu adalah Minseo. Adikku. Salahkan jika aku memanggil adikku sendiri 'sayang'?" Wonwoo mematung. Jadi selama ini ia salah paham?

"Aku membicarakan cincin pernikahan dengannya hanya untuk meminta saran. Soal bulan madu pun juga begitu. Aku hanya ingin menyiapkan sebuah kejutan untukmu dengan meminta saran darinya." Pemuda tan itu membalik tubuh kekasihnya, menatap mata sipit Wonwoo yang tampak berkaca.

"Percayalah sayang. Aku tidak mungkin berselingkuh. Dihatiku, hanya ada kau. Hanya ada Jeon Wonwoo seorang." Mingyu merogoh saku celananya, mengeluarkan sebuah kotak cincin berwarna merah dari sana.

"Jeon Wonwoo, would you marry me?"

Fin.

Annyeonghasebong/?

Mico comeback again. Jangan bosen sama cerita absurd nan gaje milik Mico. Harap maklumi kegajean yang terjadi karena biasanya ini dibikin ngebut/?

Btw, Mico lagi iseng aja pengen bikin drabble ficlet member SVT Inituh/? Dan tiba-tiba pengen bikin yang Meanie setelah kemarin bikin soal JunHao wkwk.

Sequel? Mungkin bakalan ada kalo respon reader-nim ku tercinta pada bagus.
Udah ah, cuap-cuap mulu kayak calon legislatif/? Akhir kata, mind to review reader-nim?

-Salam Cinta - Mico-