Author : Itami Shinjiru

Disclaimer : Naruto by Masashi Kishimoto

Rated : T

Warning : Alternate Universe, Original Characters. Maybe contains some Out of Characters and Typographical Error

Genre : Adventure, Sci-Fi


PROLOG:

MANUSIA BUKAN MAKHLUK PERTAMA YANG BERKUASA DI PLANET INI.

IYA, bukan. Sejak lama, kita telah tahu bahwa pernah ada makhluk yang menghuni Bumi jauh, benar-benar jauh lebih lama dibanding masa kekuasaan kita saat ini. Mereka tidak membawa perubahan sebesar yang kita lakukan—setidaknya pada lingkungan, tapi mereka menuntun garis evolusi ke tingkat ekstrem.

Sekarang mereka sudah tiada. Mereka hanya meninggalkan serpihan bagian dari tubuh mereka untuk kita pelajari. Tahun 1824, William Buckland dari Inggris menemukan sebuah fosil tengkorak dengan gigi-gigi tajam. Dia menamainya Megalosaurus, yang berarti 'kadal besar'. Setahun kemudian, Dr. Gideon Mantell dari Inggris Selatan menemukan sebuah gigi yang memfosil, dan dia menamakannya Iguanodon, yang berarti gigi iguana. Penemuan-penemuan itu membuat orang-orang ketakutan, tapi Sir Richard Owen, yang juga berkebangsaan Inggris, segera membuat nama untuk tulang-tulang ini.

Dia menamakannya dinosaurus. Yang berasal dari bahasa Yunani dan Latin, "Deinos" yang berarti 'menakutkan' dan "Sauros" yang berarti 'kadal'. Kadal yang menakutkan. Mereka hilang dari daftar kehidupan Bumi sejak 65.000.000 tahun yang lalu, dan tak ada cara untuk melihat mereka kembali.

Akan tetapi, apa itu benar?


The Titans from South

Bab Satu:

It's About Time

Catatan: Nama dinosaurus yang pertama dikenalkan berciri binominal nomenklatur, contohnya Tyrannosaurus rex, tyrannosaurus merupakan nama genus dan rex merupakan nama spesies. Untuk seterusnya, hanya dicantumkan nama genus. Ukuran yang dicantumkan merupakan ukuran aproksimal/ukuran perkiraan individu terbesar. Beragamnya fosil yang ditemukan sejauh ini membuat perbedaan pendapat tentang ukuran aproksimal. Sistem klasifikasi dinosaurus berdasarkan pendapat sebagian besar para ahli. Ada beberapa versi klasifikasi dinosaurus.

.

Auca Mahuevo, Argentina

Ini Auca Mahuevo, salah satu dari lima situs penggalian fosil paling terkenal di Argentina. Hari ini musim panas 2025, matahari terasa menyengat kulit, dan angin gurun yang membawa butiran-butiran pasir menambah gerah suasana, tapi itu bukan halangan bagi para paleontolog berjiwa tangguh. Dengan bor intan, sekop, linggis, martil, kuas, dan jarum khusus, mereka merambah wilayah luas sepenjuru gurun berbatu, ditemani beberapa tikus dan ular, mencari sisa-sisa reptilia prasejarah yang pernah menghuni planet ini jutaan tahun sebelum peradaban pertama berdiri.

Seorang pria berambut keperakan menyeka peluh di dahinya. Maskernya melindungi mulut dan hidungnya dari debu gurun atau merahasiakan wajahnya dari siapapun—yang mana sajalah. Dia mengambil kuas besar di kotak perkakas dan mulai bekerja, menyingkap benda padat yang sekilas terlihat seperti kumpulan batu tak berarti.

"Hoi, Kakashi," sebuah suara nyaris mengagetkannya. Pria itu menoleh ke belakang dan mendapati seorang lelaki bertopi koboi menghampirinya, tangan kanannya memegang peta. Dia mengenakan baju safari hijau, celana training hijau, dan sepatu but dengan pemberat. "Boleh aku pinjam linggisnya?"

Kakashi kembali pada pekerjaannya.

"Sana," jawabnya tanpa peduli.

Pria itu tertawa pendek. "Serius banget," gerutunya. "Aku sudah pesan dua orange squash, barangkali kau haus."

Kakashi menghentikan pekerjaannya, melepas sarung tangannya. "Ampun, deh. Kau tidak perlu mentraktirku, Guy. Kita bahkan belum terima gaji bulan ini."

"Ini bukan soal gaji, ini soal rivalitas," sanggah Guy, "lagipula, muridku sebentar lagi sampai. Dia sudah di bandara. Dia pasti bawa uang."

Kakashi berjalan ke kedai terdekat, mengambil jusnya, lantas kembali ke pekerjaannya—dia tidak meminum minumannya di tempat yang seharusnya.

"Terburu-buru sekali," ujar Guy.

Kakashi mengangguk. "Kita tidak tahu kapan badai pasir menyapu bersih area ini, jadi sebaiknya kuselesaikan temuan-temuan ini sebelum terpendam lagi. Semua ini amat berharga."

Guy mengamati fosil yang digali rekannya itu. Kira-kira baru sepertiga bagiannya yang tersingkap—itupun tidak tahu lengkap atau tidak.

"Apa ini?"

"Aucasaurus garridoi," jawab Kakashi datar. "Masih remaja, kayaknya."

"Itu jenis lama, Bung," tanggap Guy. "Kenapa tidak berusaha cari spesies baru?"

"Apapun yang kita temukan berharga, Guy," jawab Kakashi lagi, "lagipula, Aucasaurus tak pernah mencapai panjang lebih dari 6 meter. Siapa tahu fosil terbaru akan menunjukkan mereka ternyata bisa lebih besar lagi. Selain itu, hampir dua dekade yang lalu, mereka menemukan kumpulan sarang Titanosauria raksasa di situs ini."

"Nah, nah," sebuah suara mendadak tertangkap oleh indera pendengaran mereka berdua. "Ketemu kalian."

"Lee," sambut Guy, "kan sudah kubilang dia akan datang. Tepat waktu."

"Guy-sensei," Lee menghambur ke gurunya, dan mereka tos alih-alih bersalaman. "Aku bawa Neji dan Tenten, mereka teman satu jurusanku di universitas," katanya sambil mengenalkan dua remaja di belakangnya. Yang satu berambut cokelat panjang dengan mata merah muda pucat, dan yang satunya seorang gadis berambut kepang bakpao bermata cokelat.

"Jadi," tukas Tenten, "aku nggak mengebut skripsiku semalam hanya untuk melihat-lihat tulang, Lee. Bisakah kita pergi ke tempat yang beradab sedikit? Museum atau apalah."

"Kita baru sampai," Lee menyikut temannya, "nggak ada salahnya melihat-lihat dulu."

"Tak apa," jawab Guy, "penggalianku sudah selesai. Kita bisa jalan-jalan. Pasti capek terbang berjam-jam dari Jepang ke Argentina."

"Kakashi-sensei!" Seorang pemuda berambut hitam dengan iris mata berwarna onyx dan kulit putih berlari-lari kecil ke arah mereka berlima. "Di Area 32. Mereka menemukan Limaysaurus tessonei."

"Dewasa atau muda?"

"Dewasa," balas pemuda itu, "tapi keadaannya tidak beres."

Kakashi melirik Guy dan ketiga muridnya. "Kurasa kalian harus belajar sedikit tentang ilmu paleontologi. Mari ikut denganku."

.

.

.

"Aku baru pernah dengar Limaysaurus," cetus Lee, "tidak seterkenal Argentinosaurus?"

"Karena ukurannya jauh lebih kecil," tawa Guy. "Tapi lumayan untuk jenisnya—panjangnya sejauh ini tujuh belas meter."

Mereka pergi ke situs penggalian. Beberapa paleontolog sibuk berlalu-lalang dengan kuas khusus dan sekop kecil di tangan, menandakan penggalian si Limaysaurus sudah mencapai tahap akhirnya. Ketika mereka mendekat, Kakashi dan Guy sibuk mengamati, dan segera menemukan sesuatu yang tidak beres.

"Tiga goresan di tulang paha bagian depan," lapor Guy, "seperti bekas cakar yang dalam. Juga ada bekas gigitan di tulang rusuk dan vertebra ekor."

"Juga ini," Kakashi menunjukkan sebuah benda berbentuk kerucut melengkung dengan gerigi di tepiannya, hampir sepanjang telapak tangannya sendiri, berwarna cokelat. "Menancap di tulang belikatnya. Pasti dari Carnosauria raksasa."

Lee memegang gigi tersebut, mengukurnya dengan penggaris. "Panjangnya tujuh belas senti."

"Pasti seekor karnivora yang sangat besar," celetuk Neji, "mungkin ?"

"Nggak mungkin ," celoteh Lee, " belum ada pada Kala Cenomanian. Benar kan, Guy-sensei?"

Guy terkekeh. "Ya, tentu saja. Ini berasal dari jenis dinosaurus karnivora yang bahkan lebih besar. Kalian mau lihat kerangkanya?"

"Saatnya bagi kalian untuk ke pusat kota," saran Kakashi, "Sasuke, bisa jadi mentor, kan? Aku harus bertemu dengan para peneliti kita dari institut teknologi sebentar lagi. Pastikan kau menjelaskan apapun yang mereka tanyakan," kata pria bermasker itu sambil menepuk pemuda berambut hitam itu dan berlalu dengan mobil jipnya.

Sasuke mengangguk. "Tempat terbaik di Argentina adalah Museum Carne Funes."

.

.

.

"Jadi," ucap Sasuke ketika mobil mereka diparkir di halaman museum yang menyatu dengan mall itu, "apa yang pertama kali kalian pikirkan ketika mendengar kata dinosaurus?"

"Binatang yang sangat besar," sembur Lee.

"Hewan punah," sambung Neji.

"Fosil," pungkas Tenten.

Mereka masuk ke museum. Belum apa-apa, di muka dipasanglah kerangka dinosaurus terbesar yang pernah mereka lihat. Cuma tulang—dan jelas replika—tapi besarnya luar biasa. Itu lebih tinggi dari gedung berlantai tiga dan jauh lebih panjang ketimbang sebuah pesawat kecil. Satu tulang pahanya saja lebih tinggi dari Guy.

"Ini kerangka Argentinosaurus huinculensis, binatang terbesar yang pernah hidup di belahan bumi selatan. Panjang maksimalnya masih belum bisa dipastikan, tapi kira-kira 38-40 m panjang dan beratnya berkisar antara 70 sampai 90 ton. Hidup di Argentina, 100-92 juta tahun yang lalu pada Zaman Kretaseus, tepatnya di Kala Cenomanian," jelas Sasuke seperti pemandu wisata.

Mereka berdecak kagum melihat kerangka binatang sebesar rumah tersebut. Gajah afrika sekalipun tampak kerdil jika disandingkan dengan makhluk prasejarah sebesar itu.

"Bagaimana cara mengeluarkan tulang-tulang ini dari tanah?" Tanya Neji penasaran. "Maksudku ... kau tidak mungkin bisa langsung mengeluarkannya seperti menemukan harta karun, kan? Setelah jutaan tahun terkubur, pasti tulang-tulang terkeras sekalipun akan rapuh."

"Pertanyaan bagus," jawab Guy, "diperlukan waktu total tujuh tahun mulai dari penemuan sampai pemasangan replika kerangka Argentinosaurus ini selesai, Anak-anak. Tulang pahanya sendiri tingginya dua meter—sempat dikira fosil batang pohon saat penemuannya terjadi secara tidak sengaja tahun 1993 oleh seorang petani. Awalnya, para paleontolog menggunakan sekop, cangkul, martil, dan alat-alat besar lainnya untuk menggali. Ketika mendekati fosil, mereka menggunakan sekop yang lebih kecil, kuas, bahkan jarum khusus. Begitu tulang diangkat, tulang dilapisi adonan plester dan dibungkus dengan perban khusus untuk melindungi dari paparan debu dan guncangan, baru diangkut ke laboratorium untuk diteliti.

"Para ahli membuat cetakan dari gipsum atau fiberglas berdasarkan tulang yang mereka temukan, merekonstruksi kerangkanya berdasarkan dinosaurus-dinosaurus lain yang berkerabat dengannya, kemudian memajangnya di museum. Semua itu adalah proses yang panjang. Bagi para paleontolog, fosil-fosil lebih berharga daripada emas."

"Saat ini sudah zaman modern," sambung Sasuke. "Metode penggalian yang lebih mutakhir sudah ada, tetapi sebagian besar paleontolog masih menggunakan cara tradisional itu. Itu cara yang paling aman untuk tulang-tulang berharga."


Institut Teknologi Huincul

Seorang gadis muda bersurai merah muda sebahu mengamati catatan penelitiannya dan membuat coretan disana-sini. Ia melirik rekannya yang sedang menghubungkan kabel terakhir ke sebuah sirkuit. Di dekat mereka, sebuah benda berbentuk cincin raksasa berdiameter tiga meter mulai menyala dengan cahaya biru.

"Apa berhasil?" Gumam gadis berambut merah muda itu. "Kok cepat sekali."

"Peduli amat," tukas rekannya, gadis berambut merah sepinggang dengan iris mata berwarna merah dan kacamata berwarna kecokelatan. "Ini akan jadi revolusi penemuan terbesar sepanjang sejarah. Teleportasi bukan lagi fiksi—nama kita akan muncul di ribuan bahkan jutaan buku ilmiah dan dipelajari dalam ilmu fisika dan kuantum!"

"Seberapa inginnya kau terkenal?" Gerutu seorang pemuda berambut kuning dengan jaket lab berwarna oranye cemerlang. "Aku lebih ingin menemukan alat yang bisa mengubah makanan basi menjadi baru kembal."

"Karin," sahut gadis berambut merah muda, "sepertinya ada tamu. Karena tinggal kita bertiga yang bekerja disini, kurasa kau harus menjemputnya."

"Aku sedang merasakan euforia!" Kilah Karin. "Suruh Naruto saja! Penjemput tamu adalah prioritas utamanya!"

Naruto menggerutu, tapi akhirnya ia melakukannya. Pemuda itu membuka pintu ruang riset utama dan berjalan menuju ruang tamu. Di sebuah sofa panjang tampak seorang pria berambut keperakan dengan baju safari dan masker setengah wajah duduk berhadapan dengan pria lain berambut hitam dengan rokok yang tak pernah luput dari mulutnya. Untung saja itu bukan ruangan ber-AC.

"Naruto," sapa pria berambut hitam itu, "cepat sekali. Perkenalkan, ini Kakashi Hatake, paleontolog terkenal dari Jepang. Ia datang untuk memeriksa temuan terbaru kalian."

Pria bernama Kakashi itu tersenyum—senyum misterius yang disembunyikan dibalik maskernya—dan mengangguk sopan. "Kudengar kalian telah menemukan cetak-3D untuk jantung Thescelosaurus."

"Tasakosaurus yang mana?"

"Thescelosaurus," koreksi pria di seberang sofa itu sambil mengepulkan asap rokoknya, "Paleoiguanodontidae dari Hell Creek Formation yang memiliki fosil jantung dengan empat ruang dan satu aorta."

"Oh!" Naruto menjentikkan jari. "Yang dibuat Sakura-chan? Kukira itu jantung manusia untuk korban gagal jantung, soalnya ukuran dan bentuknya mirip," katanya sambil menggaruk kepala belakangnya. "Mari, Kakashi-sensei. Kujamin Anda terkejut."

Kakashi mengikuti Naruto ke ruang riset utama sambil mengangguk-angguk kecil. "Kuharap begitu."

.

.

.

.

.

Bersambung


Thing Must You Know About Dinosaurs (1):

Dinosaurus dibagi menjadi dua berdasarkan struktur tulang panggulnya:

#Saurischia, struktur tulang panggulnya mirip tulang panggul kadal modern, mencakup:

-Theropoda, kelompok dinosaurus beranggotakan dinosaurus bipedal (berjalan dengan dua kaki) dan merupakan hewan predator

-Sauropodomorpha, kelompok dinosaurus herbivora bertubuh raksasa dengan ekor dan leher panjang, quadrupedal (berjalan dengan empat kaki)

#Ornithschia, struktur tulang panggulnya mirip tulang panggul burung modern, mencakup:

-Ornithopoda, kelompok dinosaurus herbivora berparuh, beberapa memiliki jengger, dapat berjalan dengan dua atau empat kaki

-Thyreophora, kelompok dinosaurus herbivora berkaki empat dengan perisai tubuh

-Marginocephalia, kelompok dinosaurus herbivora bipedal dan quadrupedal dengan hiasan atau senjata di kepala

.

.

KAMUS DINO BAB 1

Carnosauria: Kelompok keluarga dari Theropoda, mencakup dinosaurus karnivora bertubuh besar dengan tiga atau empat jari tangan, berkembang di periode Jurasik dan Kretaseus.

Hell Creek Formation: Salah satu situs fosil paling terkenal di Amerika Serikat, berisi ribuan fosil dinosaurus dari akhir Kretaseus.

Kala Cenomanian: Salah satu anak zaman dari Periode Kretaseus yang berlangsung antara 100-88 juta tahun yang lalu.

Kretaseus: Periode terakhir dari Masa Mesozoikum, berlangsung dari 144-65 juta tahun yang lalu, merupakan zaman terpanjang yang pernah berlangsung di Eon Fanerozoikum.

Masa Mesozoikum: Atau 'zaman pertengahan', masa setelah Paleozoikum, sebelum Kenozoikum, berlangsung dari 250-65 juta tahun yang lalu.

Paleontologi: Cabang ilmu biologi yang mempelajari fosil dan kehidupan dari flora dan fauna yang telah punah.

Titanosauria: Kelompok keluarga dari Sauropodomorpha, mencakup dinosaurus raksasa yang hidup pada Periode Kretaseus.


Daftar Dinosaurus dari Bab Satu:

AUCASAURUS

Lokasi fosil : Argentina

Arti nama : "Kadal dari Auca"

Kelompok primer : Theropoda (Carnosauria)

Kelompok keluarga : Abelisauria

Panjang : antara 4,3-5 meter

Tinggi : 1,5 meter

Berat : 500 kg

Hidup : Periode Kretaseus (Santonian-Campanian)

Makanan : Karnivora

ARGENTINOSAURUS

Lokasi fosil : Argentina

Arti nama : "Kadal Argentina"

Kelompok primer : Sauropodomorpha

Kelompok keluarga : Titanosauria

Panjang : kira-kira 38 meter, beberapa ahli mengusulkan hingga 42 meter

Tinggi : 7-9 meter

Berat : antara 75 sampai 90 ton

Hidup : Periode Kretaseus (Cenomanian)

Makanan : Herbivora

LIMAYSAURUS

Lokasi fosil : Argentina

Arti nama : "Kadal Limay"

Kelompok primer : Sauropodomorpha

Kelompok keluarga : Titanosauria

Panjang : 17 meter

Tinggi : kira-kira 4,9 meter

Berat : 13 ton

Hidup : Periode Kretaseus (Cenomanian)

Makanan : Herbivora

THESCELOSAURUS

Lokasi fosil : Amerika Serikat

Arti nama : "Kadal yang mengejutkan"

Kelompok primer : Ornithopoda

Kelompok keluarga : Iguanodontidae

Panjang : 2-3,5 meter

Tinggi : 1,5 meter

Berat : 50 kg

Hidup : Periode Kretaseus (Maastrichtian)

Makanan : Herbivora