Hai minna san ^_^ Apa kabar?
Gomenne Vei belum lanjutin ff Beautiful Boy, dan malah buat yang baru :D
Lagi ga mood buat lanjutin soalnya T.T
Ff ini hasil karya temanku dan aku. Semoga ff ini dapat memuaskan mata para Reader yah...
Yosh, ga usah banyak bacot. Langsung aja!
Let's chek it out!
Naruto © MASASHI KHISIMOTO
Story © VinnyTiitaCrazyTwin
Warning : AU, Typo, Abal bin gaje tingkat neraka, Alur berantakan, Ide pasaran, Garing-krenyes, Alur kecepatan, EYD gak jelas, Membingungkan, Membosankan, dan sebangsanya.
.
_PRESENT_
.
"AMCP"
.
Murid baru
.
.
.
~Itadakimasu~
.
.
.
"SASUKE..." Teriak seorang gadis yang sedang berlari kearah 2 orang pemuda yang tampak sedang mengobrol, walau yang banyak bicara hanyalah pemuda satunya berambut pirang.
"Ada apa Sakura-chan?" Tanya pemuda berambut pirang itu. Kini Sakura-gadis itu- sudah berada bersama-sama dengan kedua pemuda itu.
"Hosh.. Hosh.. Hosh..." Gadis itu masih ngos-ngosan karena lelah.
"Kau kelihatannya bersemangat sekali.." Katanya pemuda pirang itu kemudian.
Tak menjawab pertanyaan pemuda itu, Sakura langsung tersenyum melihat pemuda yang sedari tadi hanya diam.
"Happy valentinday Sasuke-kun.." Ucap Sakura semangat sembari memberi sebuah kado berbentuk love kepada Sasuke.
Sasuke hanya menatap datar kado itu, enggan mengambilnya.
"Coklat?" Tanya Sasuke singkat. Dengan cepat Sakura menganggukan kepalanya. "Aku tak mau." Tolaknya.
"Oh ya, aku yang membuatnya sendiri loh. Aku buatnya dengan kadar gula yang rendah. Jadi kau tak perlu khawatir." Ucap Sakura mencoba meyakinkan Sasuke, akhirnya Sasuke mengambil coklat itu dari tangan Sakura.
'Ayo buka Sasuke-kun.. Ada sesuatu didalamnya.' Batin Sakura.
"Lalu untukku mana Sakura-chan?" Tanya Naruto-pemuda pirang- mulai ngambek.
"Huh, buat kau? Kau beli saja pake uangmu. Aku membuatnya dengan susah payah. Dan untuk dapatkan bahan-bahannya itu sangat susah." Jawab Sakura. "Oh ya, tadi aku dipanggil oleh Tsunade Sensei kekantornya. Katanya aku disuruh mengantar murid baru kekelas kita." Ucap Sakura mengingat. "Ya sudah, aku jalan yah.. Jaa.. " Pamit Sakura dan langsung pergi tanpa peduli dengan teriakan Naruto yang merajuk atau ngambek.
"Huh, enak yah jadi kau, teme." Gerutu Naruto iri pada Sasuke, tapi dihiraukan oleh Sasuke. Ia hanya diam sembari membuka kado itu.
'Apa ini?' Batinnya melihat isi kado itu. Selain coklat, ada juga sebuah origami bangau didalamnya. Ia mengambil origami itu lalu memasukannya kedalam saku celananya.
"Dobe, buat kau saja." Ucap Sasuke dan memberikan coklat itu pada Naruto yang langsung berbinar.
||•||•||•||
"Haruno, silahkan duduk."Suruh anko sensei pada Sakura ketika ia dan murid baru itu sampai dikelas. "Kau, silahkan perkenalkan dirimu." Suruh guru itu lagi pada murid baru itu. Dengan malu-malu gadis itu berdiri didepan kelas.
"Um, na-namaku Hyuuga Hinata, aku dari Otogakure. Mohon bantuannya." Ucap gadis itu memperkenalkan diri dengan wajah yang bersemu merah.
.
Disisi lain, sementara Hinata sedang memperkenalkan dirinya, Sakura malah mengajak Naruto dan Sasuke bicara.
"Lihat dia yang tadi ku maksud." Bisik Sakura pada Naruto dan Sasuke yang duduk dibelakangnya.
"Manis sekali..." Ucap Naruto. Sedangkan Sasuke hanya diam tak menjawab. "Dia lebih manis darimu." Ejek Naruto.
Bletak
"Baka." Maki Sakura menjitak kepala Naruto.
"Uh, kau itu memang tak ada manis-manisnya." Ejek Naruto lagi sambil mengusap kepalanya.
.
"Baiklah Hyuuga, kau boleh duduk dengan Sakura yang mengantarmu tadi."Suruh Anko sensei.
Hinata pun menurut dan berjalan menghampiri Sakura. Ia duduk disamping Sakura sambil melempar senyum manisnya, dan dibalas oleh senyum yang tak kalah manisnya oleh Sakura.
Jam istirahat telah tiba. Murid-murid dari setiap kelas mulai berhamburan keluar kelas. Sedari pagi belajar, tentu saja membuat isi perut menjadi kosong, dan membuatnya mengamuk meminta agar segera diisi.
"Naru, Sasu. Ayo cepat. Aku sudah sangat lapar." Ucap Sakura terburu-buru.
"Iya-iya. Eh, Hinata-chan, kau tak ikut?" Tanya Naruto pada Hinata yang masih tetap duduk dibangkunya. Hinata mendongkakan kepalanya menatap Naruto dengan wajah merona. "Sakura-chan, kau tak mengajaknya?" Tanya Naruto lagi pada Sakura.
"Oh ya. Ayo, ikut dengan kami." Ajak Sakura dan langsung menarik tangan Hinata.
Mereka pun pergi menuju atap sekolah untuk menikmati makan siang mereka disana. Hinata merasa agak risih karena angin yang menerpa tubuhnya. Ia tak bisa terkena angin berlama-lama. Ditambah lagi ia tak memakai jaket. Bisa-bisa ia sakit atau tubuhnya gatal-gatal.
^»^»^»^
Jam pulang telah tiba. Sakura lebih dulu pulang karena ayahnya akan segera berangkat ke Oto, dan ia harus mengantar ayahnya. Di tengah jalan, ia hampir saja ditabrak oleh sebuah mobil limousine berwarna putih. Hendak mengomelinya, tapi keadaannya tak sempat. Ia harus cepat pulang agar bisa mengantar ayahnya kebandara.
"Maaf, kau tak apa?" Tanya pemuda pemilik mobil itu.
"Kau..." Geram Sakura. "Ah, sudah, aku tak apa." Ujar Sakura kemudian dan berlari cepat.
"Hei, tapi kau terluka."Ucap pemuda sedikit berteriak karna Sakura sudah berlari agak jauh. Sakura tak menghiraukan ucapan pemuda itu dan terus berlari.
#######
#######
KHS/Atap sekolah
"Naruto, dimana Sasuke-kun?" Tanya Sakura pada Naruto yang sedang asik menyantap mie ramennya.
"Dikantin." Jawab Naruto singkat.
"Loh, kenapa tak makan bersama kita?"Tanya Sakura lagi.
"Dia makan bersama Hinata. Katanya Hinata tak bisa terkena angin terlalu lama."
"Begitu yah? Pantas saja tadi pagi wajahnya pucat." Ucap Sakura mengerti. "Lalu bagaimana dengan tugas puisi kita?" Tanya Sakura (lagi).
"Soal puisi, Sasuke bilang nanti saja. Masih ada waktu dua hari. Oh ya, Sasuke meminta supaya Hinata bergabung dengan kelompok kita." Sakura sudah bertambah kesal. Hatinya terasa panas dengan sikap aneh Sasuke yang tak biasa ini.
"Tapi kenapa harus Sasuke-kun yang menemaninya? Kenapa kau tak ikut? Atau kenapa tak bilang aku saja yang menemaninya?" Tanya Sakura bertubi-tubi. Sungguh, ini benar memuakan.
"Aku tak tau. Sudahlah, tutup mulutmu itu Sakura-chan. Aku mau makan." Tukas Naruto kesal karena Sakura yang sedari tadi terus bertanya.
^Skip
Tet tet tet...
Bunyi bel sekolah, pertanda kegiatan belajar mengajar pada hari itu telah usai. Semua murid berhamburan untuk segera pulang kerumah masing-masing.
"Sasuke-kun, aku menginap dirumahmu yah. Ayah sudah pergi ke Oto. Saso-nii juga tak ada dirumah. Jadi aku kesepian." Pintta Sakura sambil merangkul lengan Sasuke.
"Tapi kaa-san dan Aniki juga tak dirumah. Kau tetap akan merasa bosan." Jawab Sasuke. Ia memang tau betul dengan Gadis pink ini. Ia akan merasa bosan dirumah Sasuke jika tak ada orang yang diajak bercanda seperti kaa-san dan Anikinya.
"Benarkah? Huh, kalau begitu kita ajak Naruto-kun dan Hinata-chan saja." Ujar Sakura.
.
.
.
.
TBC!
Hoho... Bagaimana, bagaimana? Membosankankah? Anehkah? Jelekkah? -_- Alurnya kecepatan yah? Gomen ne jika tak memuaskan. Ff ini memang jauh dari kata sempurna T.T
Tapi vei akan usahain agar memuaskan mata readers sekalian :D Beri pendapat dong.. Kritik dan saran sangat dibutuhkan dalam membangun cerita ini (?) Dan juga penyemangat bagi vei dalam melanjutkannya ;)
So, keep RnR please !
See you next chap, Arigatou thankyou :* #salamgaje :D
