Hallo para readers. Saya kembali update setelah sekian lama menghilang dari dunia fanfiction. Ini dikarenakan disini lagi ujian. Maaf ya :(((. Dan ada banyak fict ku yang masih kegantung karna chap selanjutnya gk aku updatein. Sekali lagi minta maaf ya para readers, *pundung*. Tapi, insyaallah secepatnya aku update deh. Oh iya aku ada fict Naruto yang sepesial ramadhan nih. Judulnya aku ambil dari salah satu gambar Naruto dkk yang ku temukan di google. Mudah-mudahan kalian terhibur dan suka ya. Ok, saatnya RnR :DD

..

::Naruto Santripudden::

By : Inainae-chan

Disclaimer : Naruto © Masashi Kisihimoto

Warning : AU, OOC, typo, garing, freak, dsb

#OooOooOooO#

Chapter 1 : makeover

Di dalam sebuah café yang terkenal di Konoha itu, terdapat lima orang cowok dengan tampang sedih, lesu, kusut dan MSHTM (Mati Segan Hidup Tak Mau) *dor. Apakah penyebabnya? Ayo dibaca atuh percakapan mereka di bawah ini.

"huaaaaa! Cewek gue masuk pesantren selama bulan ramadhan! Oh, No!" Kata.. errr.. jerit Naruto

"berisik lo! Lo kira cewek lo aja apa? Cewek gue juga tau!" Cetus Shikamaru sambil memberikan jitakan indah ke kepalanya Naruto.

"udah udah jangan ribut aja kenapa sih, mendingan lo semua sekarang mikir deh bagaimana kita bisa samasama terus bareng cewek-cewek kita." Kata Sai

"aha! Kalau gitu kita masuk pesantren aja!" Seru Naruto, seakan-akan ada bola lampu muncul di kepalanya.

"gila lo, itu pesantren kan khusus perempuan." Cetus Sasuke

"lagian gue juga ogah nyamar jadi cewek supaya masuk ke pesantren itu." Sambung Neji

"hahaha, gak usah nyamar aja lu udh mirip kok, Neji." Ejek Naruto yang membuat Neji memberikan death glare padanya. Naruto merinding seketika.

"gak ada cara lain apa?" Tanya Shikamaru

"enggak! Hem, Ayolah guys, hanya itu satu-satunya cara. Mereka itu gak di bolehin bawa Handphone lho, jadi bagaimana kita mau mengetahui kondisi mereka, ya gak?" Rayu Naruto dengan puppy eyes andalannya.

"bener juga tuh kata si jabrik." Sambung Sai

"hem, yaudah deh. Demi Temari gue rela nyamar jadi cewek!" Kata Shikamaru

"gue juga, e-eh maksudnya gue terpaksa ngelakuin ini demi Tenten!" Ucap Neji pasrah

"Sasuke? Lo?" Tanya Sai

"gue sih niatnya gak mau ikut-ikutan rencana bodoh ini, tapi apa boleh buat." Ujar Sasuke.

Naruto hanya tersenyum penuh kemenangan karena pertama kalinya teman-temannya mengikuti rencananya.

"nah gitu dong. Jadi besok siap berangkat kan?" Tanya Naruto dengan cengiran 5 jari.

"iyaiya, dobe!" Kata mereka serentak.

#OooOooOooO#

*keesokan harinya*

"semuanya udah siap. Barang-barang dan pakaian selama disana udah dibawa, dan sekarang kita harus mempersiapkan diri buat di makeover total!" Seru Sai

"kedengerannya nyeremin juga sih." Sambung Naruto

"pokoknya gue gak mau tau Nar, kalau rencana lo ini gagal total, gue cincang lo." Ancam Neji

"ih lo serem banget sih, gak puasa lo ya? Balas Naruto

"enak aja, gue puasa tau!"

"cih, gak percaya gue, buktinya aja lo tadi marah-marah!"

"oh iya, astaghfirullahaladzim."

"udaahan nape sih ributnya woi! Pokoknya gue gak mau lo pada gangu gue pas nyetir. Dan, gak jauh dari sini nanti ada salon, jadi jangan molor dulu lo pada. Ntar susah banguninnya, terutama si Shikamaru nih!" Ucap Sai panjang lebar

"iyaiya bawel!" Cetus Shikamaru yang merasa agak tersungging eh tersinggung.

..

*sesampai di salon*

Sesampai mereka di salon, ke lima orang cowok itu keluar dari mobilnya.

"hah? Apa-apaan ini salonnya aneh banget!" Protes Sasuke

"ya, mau gimana lagi. Katanya disini salon yang paling jago meng-makeover seseorang. Kemarin aja ada cowok yang kepengen jadi banci di makeover disini. Hasilnya, 100 % berubah total!" Seru Sai

"kayaknya lo paling tau banget ya infromasi tentang salon ini. Apa jangan-jangan... upss." Ujar Naruto yang merasa curiga, dan Sai hanya geleng-geleng mendengarnnya. *maksudnya bukan dugem ya* /plak

"astaghfirullah, dasar lo bulan puasa begini masih aja curigaan sama teman sendiri." Kata Sai

"iya ,lo jahat banget sih." Sindir Shikamaru yang mencoba menterpurukkan Naruto.

"iyaiya sorry deh, gue kan cuma becanda." Ucap Naruto sambil memanyunkan bibirnya.

"udah deh, jadi gak sih? Kalau kalian masih mau ribut mendingan gue pulang nonton tv!" Omel Sasuke

Mendengar omelannya Sasuke, mereka secepat kilat segera masuk ke dalam salon itu.

"hay cowok-cowok ganteng, ih ganteng banget sih. Ada yang bisa eke bantu nih?" Tanya salah satu pekerja di salon itu sambil mengedipkan sebelah matanya. Dan di tag namenya bertuliskan 'LEE y9 clalu pk3 ROK.'

'anjir, disini pekerjanya banci semua lagi. Malah banci yang didepan gue ini alay lagi. Pertama kalinya nih gue lihat ada name tag yang alay. Hoeek.' Inner Neji.

Ke lima cowok itu merinding tiba-tiba, terutama Sasuke yang merinding disko karena banci-banci disitu banyak yang ngeliatin dia.

"hem, kok bengong aja sih? Kalian disini mau ngapain, ganteng?" Tanyanya sekali lagi

"begini mas.. eh mbak.. eh bu.. eh..." Kata Naruto yang mencoba angkat bicara.

"hsst! Eke jadi malu deh. Panggil eke 'cantik' aja. Sesuai kan dengan tubuh eke yang seksi dan rambut eke yang menawan ini, kan?"

Mereka hanya mengganguk pasrah disertai sweatdrop berjamaah.

"kami disini mau di makeover jadi cewek." Kata Sasuke cepat.

"apa? hahaha. Lucu deh kamu. Kamu semua kan kelihatannya cowok-cowok macho dan normal. Kenapa mau diubah jadi cewek, sih? Sayang kan kegantengan kalian itu dibuang." Kata pekerja yang bernama Lee itu.

"udah, gak usah banyak cincong. Cepetan makeover kami!" Bentak Shikamaru yang tiba-tiba berani.

"hosh, yaudah deh! Eke panggilin temen-temen eke dulu ya untuk makeover kalian. Dan cowok yang bergaya emo itu biar eke yang urus." Ujar Lee sambil memandang Sasuke disertai kedipan matanya.

Sasuke yang sangat geli itu ingin sekali membatalkan puasanya dan muntah di tempat.

..

Mereka semua berdoa berjamaah terlebih dahulu sebelum di makeover habis-habisan oleh banci-banci yang ada di salon itu. Setelah selesai, saatnya banci-banci itu memulai untuk meng-makeover mereka. Dan, tak lupa pula mata mereka di tutup dengan sapu tangan. Agar menjadi surprise setelah selesai.

"good luck, guys!" Kata Naruto pasrah sambil menelan ludahnya.

#OooOooOooO#

Di pesantren yang bertuliskan 'Santripuden' itu. Terdapat lima orang cewek yang sedang mengobrol ria di kamar mereka.

"hem, pe-perasaan k-ku k-kok me-mengatakan cowok-cowok ki-kita ba-bakalan ke ma-mari y-ya?" Tanya Hinata kepada empat sahabatnya.

"gak mungkin lah, ini pesantren kan khusus perempuan." Kata Sakura

"iya bener tuh." Sambung Ino

"tapi yang dikatakan Hinata ada benernya juga sih. Bagaimana kalau mereka nyamar jadi cewek? Pasti kan ustadz Kakashi langsung menerima mereka." Kata Temari yang merasa khawatir.

"hmm... Kita lihat aja nanti. Aku sih kurang percaya karna Neji kan orangnya kan cuek bebek gitu. Mana mungkin dia rela nyamar jadi cewek hanya demi gue." Ujar Tenten.

"apa lagi Sasuke dah. Tapi kalau mereka sampai ngelakuin itu, gue bakalan meluk Sasuke terus deh. Haha." Sambung Sakura

"ih genit banget sih lo, ra!" Ejek Ino dan yang lainnya hanya tertawa geli.

#OooOooOooO#

Setelah selesai di makeover, para banci-banci di salon itu memberikan sebuah baju muslim kepada mereka. Dan mereka pun mengambilnya sembari memakainya dengan mata tertutup. *bagaimana caranya coba?*

"nah, sudah selesai. Sekarang buka mata kalian." Pinta Lee

Dengan perlahan ke lima cowok itu membuka sapu tangan yang mengikat mata mereka.

"1...2...3...uwaaaaaa!" Teriak mereka serentak yang membuat anjing tetangga ngamuk-ngamuk parah.

"ih waw, kok muka kita bisa jauh beda gini ya?" Tanya Sai heran sambil memegang-megang wajahnya.

"uwahahahah! Naruto, lo cantik banget. Sumpah!" Kata Sasuke yang membuat Naruto blushing tiba-tiba. Sasuke yang sadar akan ucapannya itu segera membeku seketika.

"apaansih lo Sasuke! Ngaco banget." Bantah Naruto

Neji hanya terbengong tanpa henti melihat dirinya yang sekarang. Dirinya yang sekarang menggunakan pakaian busana muslim untuk wanita. Rambutnya yang panjang lurus menjadi gelombangan yang indah, dan make up klasik menghiasi wajahnya. Begitu juga dengan Shikamaru yang tak kalah bengong melihat dirinya yang sekarang. Rambutnya yang selalu di ikat, sekarang di gerai indah. Make up klasik sama seperti Neji memperindah rupanya. Dan pakaian busana muslim untuk wanita itu memperbentuk tubuhnya. Tetapi, lipstick Shikamaru ntah mengapa lebih memerah daripada ke empat temannya. Sasuke, Naruto dan Sai memakai wig dengan model yang cantik dan cocok untuk wajah mereka. Make up dan pakaian yang mereka pakai sama seperti Neji dan Shikamaru. Tetapi warnanya saja yang membedakan keanggunan mereka.

"nah, ini pakai kerudungnnya. Supaya kagak kelihatan cowoknya." Ujar Lee sembari memberikan ke empat kerudung itu kepada mereka.

"terima kasih ya. Kapan-kapan kami kembali lagi deh. Bye, assalamualaikum." Kata Naruto sambil memberikan lambaian kepada Lee dan banci-banci lainnya.

"bye. Good luck ya kalian!" Balas Lee

Dan mereka pun berjalan kembali ke mobil BMW milik Sai dengan sepatu high heels yang mereka pakai.

"hossh, sakit kaki gue pakai sepatu yang kayak beginian." Keluh Naruto.

"sama, gue juga." Sambung Shikamaru.

"kok bisa ya para banci-banci itu pakai sepatu yang kayak gini?" Tanya Neji

"mungkin ada kursus kali." Jawab Naruto dengan wajah innocent

Makhluk hidup yang mendengarnya langsung sweatdrop di tempat. Bahkan, kecoa yang berada di mobil itu pun ikut-ikutan sweatdrop (?) =.=

"ayo kita lanjutin perjalanan kita. Siap?" Kata Sai memberi aba-aba

"siap! Berangkat!" Seru mereka

*TBC*


Gimana ceritanya para readers? Gak bagus ya? Maaf ya, aku memang masih belom jago-jago amat dan semua fict ku tak luput dari kesalahan. :"(. Oh iya menurut kalian siapa diantara kelima cowok-cowok itu yang paling cantik? Kalau gak keberatan, please di jawab ya di tulisan warna biru yang bertulis 'REVIEW' itu. Kritik dan saran juga ina perlukan :D