X-Zero-1's Angel
A/N: Minna-san hajimemashite!! Watashi wa Aoi no Tsuki desu, yoroshiku!
Ok, wa sebagai nee-chan-nya Aka no Kaze yang sekarang namanya arslan-luphly aniki, mau mem-publish cerita pertama! YEEEII!!-gaje-
Disclaimer: Watashi janai... Kishimoto-senpai desu...
Pagi hari, di Akatsuki High School, sekolah yang LUAR BIASA JOZZ GUANDOZZZZZ...!!
Di kelas X-Zero-1, anak-anak heboh, karena ada murid baru yang akan menduduki bangku di sebelah Pain, sang ketua kelas kita SEMUA!!
Hidan, yang memang GUATEL dan memiliki kata-kata yang WERNA-WERNA sedang ngoceh pada Kakuzu, teman sebangkunya, yang hanya diam sambil menghitung duit kas. Maklum, dia kan bendahara(yang pelit dan rentenir ABIEZZZ!!-ditabok Kakuzu-).
Tobi, Deidara, dan Sasori sedang ngerjain tugas dari Madara-sensei(yang super nyentrik!), guru mereka. Kalau tidak, jangan harap bisa selamat dari mata Sharingan-nya.
Di sisi lain, Itachi sedang memainkan Samehada milik Kisame, manusia ikan kita. Kisame sendiri sibuk nyontek pe-er Itachi.
Zetsu yang kepribadian dan tubuhnya AJAIB sedang mengurusi tanaman kelas. Dia kan PU, lagipula Zetsu suka banget sama tanaman.
"Hai, Zetsu! Jangan terpancang pada tanaman terus, hapus papan tulis! Ntar Madara-sensei marah-marah lagi." Suruh Hidan.
"Bukannya kau piket?" Sambung Kakuzu pada Hidan.
"Malas, ah..."
"Hapus papan tulis, Hidan!" Perintah Pain tegas. "Kalau kau yang piket, seharusnya kau lebih bertanggung jawab pada kebersihan kelas."
Menggerutu, Hidan langsung menghapus papan tulis dengan tidak ikhlas...
Suasana di kelas X-Zero-1 sangat ribut. Madara-sensei masuk ke kelas. Suasana pun hening... kriik...kriik...
"Anak-anak, murid barunya sudah datang!" Kata Madara-sensei. "Silakan masuk di kelas barumu!"
Terlihat sepatu ninja yang melangkah masuk ke dalam kelas.
"Wah, bagus sekali kelas ini." Kata murid baru itu.
"Cantik sekali dia!" Ujar Hidan terkesima.
"Wow..."
Semua terkagum melihatnya, rambutnya yang biru dengan hiasan bunga.
"Perkenalkan, namaku Konan. Salam kenal. Mohon kerjasamanya ya, teman-teman." Ujar Konan dengan senyum ramah.
"Ini dia tipeku!" Ujar Hidan lagi.
Semua meributkan tempat yang akan diduduki oleh Konan. Tetapi Pain hanya diam dan tenang-tenang saja. Sedangkan Itachi duduk di pojok sambil membaca buku pelajaran, tentunya. Biasa, namanya juga orang pinter geto!
"Konan akan duduk di sampingku!" Seru Tobi.
"Tidak! Dia akan duduk di sampingku, anak autis!" Gertak Zetsu.
"Dia milikku! Takkan kuserahkan!" Hidan langsung berdiri.
"Tenang kalian semua!" Madara-sensei pun akhirnya berbicara. "Lebih baik Konan duduk di sebelah Pain."
"UAPPHUUAAAA??" Semua-minus Itachi dan Pain-kaget.
"Ketua sialan itu...!" Hidan kesal, Kakuzu kesal, semua kesal, minus Itachi, Pain, dan Tobi.
"Silakan Konan duduk di samping Pain." Ujar Madara-sensei sambil mengantar Konan ke bangku Pain.
"Ya, sekarang kita mulai pelajarannya."
"Salam kenal Pain, mohon bantuannya, ya." Ucap Konan ramah pada Pain.
"Hmm..." Pain hanya diam.
Bel istirahat pun berbunyi.
"ISTIRAHAT!!" Seru semua.
"Hai, Pain!" Seru Kakuzu. Pain dan Konan menoleh. Ada Kakuzu, Hidan, Kisame, dan Tobi. Itachi tidak ikut, dia pergi ke perpus untuk... membaca buku.
"Ada apa?" Tanya Pain.
"Kau jangan ganggu Konan, ya!" Ucap Kakuzu.
"Ajaklah dia ngoobrol!" Kata Hidan.
"Hilangkan sifat dinginmu itu bila bersama Konan." Kata Kisame.
"Jaga Konan-ku ya, Pain!" Ujar Tobi dengan sangat hiperaktif.
Perkataan itu runtut keluar dari mulut mereka.
"Kasihan kan, kalau Konan yang cantik, imut, dan lucu ini kesepian!" Lanjut Hidan.
"Iya kan, Konan?" Tanya Tobi.
Konan tersenyum.
"Arigato minna..."
"Itu sudah jadi kewajiban kami. Hahaha..." Ucap Tobi.
"Ayo Pain, kita ke kantin." Ajak Konan sambil menggandeng tangan Pain. Pain hanya diam tanda manut.(visual efek: CLING! CLING! CLING!)
"Kalian sudah akrab, ya?" Tanya Hidan.
"Tentu." Jawab Konan.
"UAPA!! Dasar Pain merebut pujaan hatiku! Takkan kubiarkan!"
Hidan pergi keluar.
"Hidan mau kemana, ya?" Tanya Konan seperti menanyai dirinya sendiri.
"Ya sudah, aku dan Pain ke kantin dulu."
Pain dan Konan pun pergi.
"HATI-HATI YA, KONAN-CHAN!!" Teriak Tobi.
"Jaga dia, Pain." Ucap Kisame.
Di kebun milik Zetsu.
"Wah, semua bunga ini seperti Konan, pujaan hatiku."
Ternyata Hidan berniat untuk memetik setangkai bunga mawar untuk Konan.
"Pasti Konan suka dengan mawar pemberianku ini."
Setelah memetik mawar merah dari kebun Zetsu, Hidan kembali ke kelas.
Di kelas.
Pain dan Konan sedang mengobrol. Teman-temannya penasaran karena Hidan berjalan mendekati bangku Konan.
"Konan, ini mawar untukmu." Kata Hidan sambil mengulurkan mawar di tangannya. "Kamu suka kan?"
"Mmm... Sebenarnya aku tidak suka bunga mawar, itu kan berduri." Tolak Konan.
"Apa! Kamu tidak suka?"
"Iya, maaf ya, Hidan."
Nasib, Hidan...
"Sabar..." Kali ini Itachi mulai ngomong.
Pain sedang mencari-cari sesuatu di dalam lacinya. Dia pun mengeluarkan sesuatu.
"Ini kan kesukaanmu, Konan."
Pain mengeluarkan bunga origami.
"Wah, hebat! Benar, itu kesukaanku. Terimakasih, Pain." Konan senang dengan hal ini.
"Kamu suka kertas origami, ya?" Tanya Hidan.
"Iya." Jawab Konan singkat, tak padat, jelas.
'Ternyata sia-sia usahaku! Kurang ajar! Dasar ketua kelas sialan!'
Batin Hidan kesal.
"Bunga mawar Zetsu ini tidak berguna! Kuinjak-injak saja mawar ini!"
Hidan melempar bunga itu lalu menginjak-injaknya tanpa perasaan.
Mendengar perkataan Hidan, Zetsu...
"Jadi... mawar itu dari kebun Zetsu, ya??" Tanya Zetsu pada Hidan, tapi Hidan tak sadar.
"Ya iyalah, siapa lagi yang punya kebun selain Zetsu!" Jawab Hidan cuek.
"HIDAANN...!!"
Zetsu mulai mengeluarkan amarahnya. Hidan terdiam dan menoleh ke arah Zetsu yang berada di belakangnya.
"Hahaha... Zet...su..."
Hidan langsung berlari.
"GYAAAA!!" Teriak Hidan.
"Awas kau, ya! Sini kau, Hidan! Kurang ajar, berani-beraninya kau memetik dan melecehkan bunga mawarku!"
Zetsu mengejar Hidan.
"Maap, Zetsu!!"
"Aku tak terima ini! Mawar itu adalah mawar yang susah payah kumekarkan! AKAN KUBALAS KAU!!"
"MAAP! MAAP, ZETSU!!"
Terjadilah kejar-kejaran antara Hidan und Zetsu.
...
Kejar-kejaran masih berlangsung.
"Kembali kesini, Hidan! Kalau tidak, akan kujadikan kau makan malam Venus Flytrap-ku(Haa...??)!"
"Aku mana tau itu mawarmu! Rese amat sih! Kan kau bisa beli yang baru!"
"Enak aja! Ntar aku ditagih Kakuzu, lagi! Utang kemaren aja belom kubayar! Uang jajanku bulan ini ludes dipalak mayat hidup koncomu itu, tahu!!"
Di kelas...
"Huachim!" Kakuzu bersin.
Okey, RIPIW!!
Part 2: Zetsu 'n konco-konco mau ke TU! Ada apa di TU, yaaa??
Stay tune!
