Look At Around

Cast : Jeon Jungkook x Kim Taehyung

(KookV because Jungkook as seme) and Others.

Genre : Romance and Friendship

Rated : T ( Sewaktu – waktu bisa berubah, sesuai suasana. )

Disclaimer : Pemain hanya sekedar meminjam nama, apabila ada kesamaan nama, tempat, kejadian dan sebagainya itu hanya rekayasa semata dan kebetulan. Tidak ada unsur plagiat dari manapun.

"Lihatlah sekelilingmu, hal yang semula tak begitu penting namun bisa berubah menjadi begitu penting jika sudah berubah. Begitu juga dengan diriku. Aku tidak butuh status -sial- yang kau anggap itu karena aku menyukaimu hyung!" – Jungkook (Summary)

The story by Izumi Akiko.

Enjoy! ^^

.

.

.

.

.

Jeon Jungkook. Namja kelahiran Busan yang besar di Seoul bersama kedua orang tuanya dan juga kakak laki – lakinya. Tinggal bersama keluarga yang sederhana namun bahagia itulah keluarganya.

Tapi tinggal dan besar di Seoul justru membuat Jungkook tidak terlalu menjadi anak seperti yang diidamkan kebanyakan orang tua. Meski jika dirumah Jungkook akan bersikap begitu baik seperti anak biasa, namun jika disekolah maka sikapnya akan berubah sungguh drastis. Bisa dikatakan Jungkook termasuk anak yang cukup nakal juga disekolahnya apalagi bersama teman seperjuangannya Park Jimin yang sama – sama berasal dari Busan. Lalu kenapa orang tuanya tidak mengetahui bahwa anak baik mereka ini begitu nakal disekolah?

Hal ini tentu bisa Jungkook tutupi dengan prestasi akademiknya yang menjulang bahkan dirinya masuk kelas akselerasi hingga bisa sekelas dengan Jimin yang notabenenya satu tahun lebih tua darinya. Well, itulah Jeon Jungkook yang akan kau kenal kedepannya.

.

.

.

.

Menjelang siang yang bisa dikatakan pukul 8 pagi, yang jam dimana pelajaran disekolah sudah mulai berlanjut dan diikuti oleh murid – murid yang sedang menempuh jenjang pendidikan sekolah menengah atas mereka di Seol High School ini. Tapi ungkapan tersebut tidak berlaku untuk anak kelas 2 yang terkenal dengan otak cerdasnya namun sikapnya yang begitu nakal.

Dengan langkah perlahan Jungkook mengendap – ngendap berjalan ke arah belakang sekolahnya dari luar tepatnya sekarang dirinya sudah telat dan jelas tidak mau dihukum. Karena dalam kamusnya Jungkook tidak akan sudi dihukum bersama anak – anak lain yang telat berangkat sekolah. Jadilah sekarang dirinya berada dipagar belakang sekolah tepatnya pembatas sekolah yang terdapat bolongan yang tentu pelakunya adalah anak – anak yang nakal sepertinya namun sekarang sudah lulus.

"Hah lega sekali. Sekarang tinggal ke gudang lalu menghubungi Jimin hyung agar kesana. Hah ~." Gumamnya sambil membersihkan seragamnya yang sedikit kotor.

"Telat dan masuk lewat belakang lagi Jungkook?"

Upss- Jungkook yang mendengar seseorang berbicara dibelakangnya pun segera terpaku diposisinya. Tapi sekemudian ekspresinya berubah menjadi sedatar mungkin lalu menghadap wanita berkepala 4 yang terlihat menggunakan pakaian formal dan juga kacamata yang setia bertengger dihidungnya.

'Cih hanya wali kelas juga.' Batin Jungkook sambil memandang wanita yang diakuinya sebagai wali kelasnya dengan tatapan sinis

Memang hal itu tidak sopan tapi Jungkook sudah muak sebenarnya dengan sikap wali kelasnya. Yang selalu menyuruh bahkan memaksanya menjadi siswa teladan yang berperilaku baik. Orang tuanya saja tidak menyuruhnya seperti itu.

"Kalau iya kenapa saengnim? Anda keberatan? Bukannya sudah sering ya saya begini?" Ujar Jungkook dengan nada meremehkannya begitu juga dengan tatapannya.

Sementara wali kelasnya yang sudah hampir tak terhitung melihat kebiasaan Jungkook ini hanya menggelengkan kepalanya pelan sambil membuang nafasnya kasar. Kedua kakinya melangkah perlahan menuju muridnya kemudian menarik sebelah telinganya.

"Aaaahh! Awwww saengnim aaa-hhh sakit lepaskan!" Ringis Jungkook saat sebelah telinganya ditarik oleh wali kelasnya sambil menyeretnya menuju koridor kelas.

"Nah kau harus menjalankan hukumanmu Jungkook." Ucap wali kelasnya sambil melepaskan tarikannya pada kuping Jungkook lalu berhenti tepat didepan toilet pria.

Jungkook pun menatap risih wali kelasnya. Apa tidak bosan memberinya hukuman seperti membersihkan toilet pria. Padahal kenyataanya Jungkook tidak pernah mengerjakannya, karena dirinya selalu akan menyuruh orang lain membersihkannya. Tanpa berbicara Jungkook memilih masuk kedalam toilet pria yang sebenarnya sudah bersih itu, dengan eskpresi pura – pura melasnya Jungkook mengambil lap pel disana.

Karena sialnya wali kelasnya itu mengawasinya sekarang juga dari luar!

Padahal biasanya dirinya akan ditinggalkan sendiri disini dan saat itulah Jungkook bisa kabur.

"Aku akan mengawasimu. Jangan harap kau bisa kabur sekarang tuan Jeon." Jelas wali kelasnya santai

"SHIT!" Umpatnya pelan yang tentu tidak didengar oleh wali kelasnya

.

.

.

SKIP

.

.

.

Setelah selesai menjalani hukumannya yang sekarang bisa Jungkook katakan 'menjalani hukuman' berakhir dengan dirinya duduk dikantin bersama sahabat seperjuangannya Jimin. Karena sekarang sudah masuknya jam istirahat, selama mereka dikantin sebenarnya tak jarang keduanya selalu mendapatkan sapaan dari murid – murid lain yang malah membuat Jungkook risih berbanding kebalikan dengan Jimin yang setiap memerkan senyumannya.

"Hei kau kemana saja tadi? Tumben telatnya kebangetan." Tanya Jimin sambil meminum soda kaleng yang baru dia dapat dari adik kelasnya itu

Sekali lagi ingat mereka cukup nakal disekolah.

"Hih kau tau?! Aku disuruh membersihkan toilet oleh nenek sihir itu." Kesal Jungkook sambil mengambil segelas minuman dari seseorang yang melewatinya

Sementara yang minumannya diambil hanya bisa menunduk dalam. Ingin melawan pun murid itu tau siapa yang mengambil minumannya.

Jimin yang mendengar kalimat Jungkook kemudian mengernyitkan alisnya bingung. Apa katanya tadi? Membersihkan toilet? Bukannya itu hukuman seperti biasa yang Jungkook terima jika telat. Lalu apa bedanya dengan seekarang pikir Jimin yang belum mengetahui apa – apa pagi ini.

"Bukannya itu sudah biasa Kook? Kau pasti akan kabur dan menyuruh siswa lain membersihkannya kadang kau bully dia dulu juga sih hahaha." Jelas Jimin sambil sesekali melirik genit siswa maupun siswi yang menurutnya lumayan cantik dan imut.

Jungkook pun segerameng habiskan minuman yang dia tidak ketahui itu minuman apa lalu menaruh gelasnya dengan sedikit keras menimbulkan bunyi yang cukup nyaring sambil memberikan tatapan tajamnya pada Jimin yang sudah terbiasa.

"Aku harus mengerjakannya Park! Garis bawahi mengerjakannya, karena sialnya dia terus mengawasiku! Sialan memang." Umpat Jungkook kemudian melihat kearah sekitarnya

Karena sekarang dirinya lapar. Memang Jungkook punya uang dan bisa dikatakan keluarganya kaya tapi baginya lebih asik membully dulu seseorang disini lalu menyuruhnya membelikannya makanan. Jungkook dan Jimin sudah dikenal sebagai penguasa disekolahnya, karena tidak ada yang berani terhadap mereka.

"HAHAHAHAHA JEON JUNGKOOK! KAU SUNGGUH MALANG HAHAHAHA!" Tawa Jimin pun pecah setelah mendengar ungkapan Jungkook dan mencernanya beberapa menit

Dan sontak tawanya yang nyaring itu menjadi pusat perhatian sekitarnya. Sementara Jungkook hanya duduk dengan ekspresi datarnya sambil mengepal kedua tangannya.

"Shit! Diam kau Park!" Umpat Jungkook sambil berusaha memberhentikan tawa Jimin dengan pukulannya

.

.

.

.

.

.

Dengan langkah malas Jungkook pulang menuju rumahnya sendiri, karena rumahnya dan Jimin cukup berjauhan sehingga mereka akan selalu berpisah saat sampai diperempatan komplek perumaha mereka. Selama diperjalan Jungkook hanya memasang wajah dinginnya dengan sesekali kakinya menendang batu aspal dijalanan.

Hingga saat dirinya sampai dirumahnya yang terlihat terbuka pintunya dan ada beberapa orang disana Jungkook yakin bahwa rumahnya sedang kedatangan tamu. Entah tamu siapa mungkin tamu ayahnya pikir Jungkook. Begitu dirinya masuk yang langsung disambut dengan sambutan ummannya.

"Kau sudah pulang Kookie. Sini nak, kita kedatangan tamu." Ujar nyonya Jeon memanggil anaknya

Jungkook pun mengangguk paham lalu berjalan masuk keruang tamu yang langsung dihadapkan oleh tamunya. Saat itu juga pandangan mata Jungkook terkunci kepada salah satu tamu rumahnya ini, tubuhnya juga berdiri diam didepan tamunya yang sadar akan sikap Jungkook.

P.O.V Jungkook

Dengan malas aku pun memasuki rumahku yang kebetulan ada tamu. Jika sudah begini aku harus bersikap menjadi anak baik, aissh sungguh membuatku tambah kesal saja.

Tapi mau tak mau aku harus melakukan itu agar tidak mengecewakan kedua orang tuaku bukan. Dengan langkah sedikit malas aku memasuki rumahku yang kebetulan langsung menuju ruang tamunya. Begitu aku melangkah dan melihat siapa tamunya, seketika aku merasakan tatapan mataku tidak bisa lepas dari sosok itu.

Sosok yang berambut berwarna coklat terang dengan senyuman manisnya. Apa yang barusan aku katakan? Itu memang benar, senyumannya pun terlihat begitu tulus dan imut yang aku mengakui sialnya kedua kakiku pun harus terdiam dan mendadak terasa kaku didepannya.

"Jungkook?" Ujar ummaku menyadarkanku dari sikap bodohku ini

Aku pun segera menunduk pertanda meminta maaf pada tamu yang dihadapanku dan mereka hanya tersenyum sambil memahamiku begitu juga dengan sosok itu.

"Kookie kenalkan ini tetangga baru kita yang sebelah itu loh. Barusan mereka sudah resmi pindah dan sekarang mengunjungi rumah kita. Perkenalkan dirimu nak." Titah appaku yang segera aku lakukan itu.

"Jeon Jungkook imnida. Kalian bisa memanggilku Jungkook, senang bertemu dengan kalian." Kenal diriku sopan sambil menunduk dalam

Sementara mereka (read : tamu) yang terdiri dari sepasang suami istri dengan sosok itu hanya tersenyum sambil memandangku ramah. Tak lupa mereka juga memperkelankan diri mereka yang sayangnya tidak dengan sosok itu, dia hanya diam sambil menundukkan kepalanya. Kurasa dia mengantuk?

"Kookie sebenarnya ajhussi kim ini teman rekan bisnis appa juga. Kebetulan kantor barunya cukup jauh dengan rumah mereka yang dulu sehingga pindah kesini yang lebih dekat dengan kantornya." Jelas appaku dan aku hanya mengangguk paham sambil tersenyum tampan haha

"Iya begitulah. Hmm maaf sebelumnya anakku sedang mengantuk sepertinya, semalam dirinya begadang penuh karena tugasnya. Oh ya apa boleh dirinya tidur sebentar disini? Karena kamarnya belum ditata ulang." Pinta ajhussi kim yang adalah appa dari sosok itu

Benar dugaanku bahwa dia sedang mengantuk terlihat dari matanya yang terus menerus menutup hingga sekarang dirinya sudah menunduk. Mendengar permintaan ajhussi kim itu aku pun berujar semangat.

"Boleh ajhussi! Tidur dikamarku saja, ngomong – ngomong namanya siapa?" Tanyaku semangat yang malah membuat kedua orang tuaku bingung memandangku

Hei apa ada yang salah? Sedangkan ajhussi kim dan ajhumma kim hanya tersenyum kearahku.

"Tidak keberatan? Ya sudah, namanya Kim Taehyung nak. Taetae bangun ne, lebih baik kau ikut Jungkook kekamarnya." Titah ajhumma kim dan dibalas dengan anggukan lemah dari sosok itu

Ah sekarang aku sudah tau namanya! Taehyung ternyata, huh dari namanya saja sudah imut begitu juga dengan orangnya hehe. Aku lihat Taehyung pun bangun dari duduknya kemudian tersenyum ramah kepada kedua orang tuaku seperti meminta izin untuk pamit kemudian berjalan mendekat kearahku dengan ekspresi masih mengantuknya itu.

Sungguh aku begitu senang melihatnya berjalan kearahku.

P.O.V Jungkook END

.

Taehyung pun berjalan perlahan kearah Jungkook yang masih diam dalam posisinya kemudian tersenyum hangat.

"Jungkookie boleh hyung pinjam kamarmu sebentar ne." Pinta Taehyung dengan suara lemahnya

Yang bagi Jungkook suara itu sungguh lembut dan nyaman didengar. Jantungnya juga merasa seperti tersentrum saat mendengar suara yang sedari tadi dia tunggu itu. Dengan mantap sebelah tangan Taehyung ditarik Jungkook.

"Akan kutunjukkan kamarku ayo!"

Dan kedua insan itu pun pergi meninggalkan kedua orang tua mereka yang kembali melanjutkan perbincangan mereka yang topiknya tidak jauh dari bisnis.

.

.

.

.

SKIP

.

.

.

.

Malam pun tiba. Dikamar bernuansa merah terang itu seorang namja manis berambut coklat terang baru saja bangun dari tidurnya karena semalam dirinya begadang penuh hanya untuk tugas kuliahnya, dan begitu pagi dirinya harus kuliah lalu ikut membantu orang tuanya pindahan.

Taehyung membuka kedua matanya lebar setelah tidur nyenyaknya melihat sekitarnya yang sekarang bukan kamarnya. Dan langsung Taehyung menyadari bahwa ada sebuah tangan yang melingkar erat dipinggang rampingnya. Perlahan kepalanya menoleh kebelakangnya melihat siapa gerangan yang memeluk erat pinggangnya.

"Jungkookie?" Ujar Taehyung yang sudah sepenuhnya sadar melihat Jungkook yang masih menutup kedua matanya rapat.

Dalam diam Taehyung akhirnya memandangi wajah Jungkook yang begitu tenang saat tertidur. Entah kenapa Taehyung betah melihat itu bukannya membangunkan Jungkook agar melepaskan pelukannya tapi Taehyung memilih diam melihat ekspresi tenang Jungkook yang seperti anak kecil saat tertidur.

"Kenapa diliatin terus? Aku tampan ya?" Ujar Jungkook masih dengan matanya yang terpejam dengan bibirnya yang tersenyum tampan.

Mendengar kalimat barusan tubuh Taehyung pun menegang saat ketahuaan sedang memperhatikan wajah tampan Jungkook. Kedua pipinya juga sedikit memerah jadinya, dengan sedikit menelan ludahnya susah payah.

"Ah maaf Jungkookie. Hyung awalnya ingin membangunkanmu hehe." Jelas Taehyung terkekeh pelan pertanda dirinya gugup

Tanpa aba – aba Jungkook pun memutar tubuh Taehyung hingga sekarang mereka saling berhadapan dan juga kedua lengan Jungkook yang segera menarik pinggang ramping Taehyung dan kembali memeluknya erat, sampai jarak diantara mereka sungguh sedikit.

Tanpa ragu bibir Jungkook pun segera mendarat di pipi kanan Taehyung pelan kemudian mengeratkan pelukannya hingga sekarang terlihat tubuh Taehyung berada dalam rangkulan tubuh Jungkook.

"Eh kenapa kau menciumku Kookie?" Tanya Taehyung bingung sambil mengadahkan kepalanya kearah wajah Jungkook

"Kkk karena ku menyukaimu." Balas Jungkook dingin namun terlihat bahwa namja itu serius disana

"Aku juga menyukaimu Kookie..."

To Be Continued

Apa disini ada yang KookV shipper? Ya itu V yang jadi ukenya xD pasti ada ya, kalau begitu kita samaa #toss

Iseng sebenarnya karena sempat kehilangan inspirasi sehabis lebaran dan muncullah kisah ini/? yang aku tunjuk KookV sebagai pemainnya haha

Jadi ceritanya fanfic ini tuh kaya broromance gitu tapi Jungkook sama Taehyungnya ga ada hubungan darah sama sekali kok. Gimana? Mau dilanjut apa enggak? Tergantung yang review aja deh ^^ hehe

See You ~