a/n kya... ga bisa nonton SUJU malem ini. hiks. hasil dari menggalau selama seminggu, inilah hasilnya. satu lagi fanfic gaje dari saya. ga afdol rasanya kalo ga di publish malam ini. mumpung saya lagi berada di tingkat galau paling tinggi, jadi untuk menghibur author gila ini, tolong review ya.. sepatah dua patah kata aja udh cukup qo. krna ini masih prolog, pasti aneh banget. tapi pas di chappie satu nanti, baru kelihatan bentuk ceritanya.
One Time Out Of The Fate
Prolog
Summary
Angel memutuskan berhenti bermimpi. Kegagalannya menonton konser Super Junior cukup menjadi tamparan yang cukup kuat untuknya. Sekali lagi, untuk terakhir kalinya, Angel memohon pada 4 Dewa Teratas—Dewa Zeus, Dewi Memoir, Dewi Cinta, dan Dewi Mimpi—untuk menghentikan waktu. Apa yang akan terjadi selanjutnya? Apa Angel memang benar-benar akan lepas dari cengkeraman takdir? Atau malah terluka dan sakit karena 'keajaiban' 4 dewa dewi itu?
Backsound: Blue Tomorrow by Super Junior
Sejak tadi pagi, aku terus berkata pada diri ku sendiri bahwa semuanya baik-baik saja. Tidak ada yang berubah. Bel di sekolah masih berfungsi sebagai eksekutor sebagaimana mestinya. Udara masih berpolusi seperti biasa. Keributan masih terdengar di kelas. Jam terus menggulirkan detiknya. Tidak ada yang berubah.
Namun, semakin aku berusaha melupakannya, semakin aku teringat. Semakin aku berusaha untuk tertawa tanpa menangis, hatiku terus saja mengkhianati logika.
Dengarlah, jantung ku bahkan berdetak sangat cepat. Terlalu cepat. Bercampur dengan nafas ku yang berhembus bersama isak. Ya, aku telah menangis. Sekuat apapun aku berusaha melupakannya.
Mereka datang. Kesini. Ke sebuah negara yang bahkan jarang dilirik oleh musisi dunia. Mereka disini. Menghibur mereka. Sayangnya bukan aku. Bukan aku yang mempunyai cukup uang dan terbang mendatangi mereka.
Apa uang memang bisa membeli segalanya? Kebahagiaan? Kesenangan? Aku masih tidak tahu apa itu bahagia. Hatiku masih belum merasa apa itu bahagia. Apa kalian merasakannya saat kalian tertawa? Jika iya, maka aku sudah merasakannya terlalu sering.
Namun, kebahagiaan yang ku maksud bukan kebahagiaan yang bertahan selama beberapa detik. Aku ingin kebahagiaan saat bisa meraih sesuatu yang selama ini kalian inginkan. Atau bertemu dengan seseorang yang kalian rindukan dan cintai. Itulah tujuan ku. Motivasi ku. Untuk terus hidup. Untuk terus berdetak. Terus berdenyut. Terus merasa. Walau nyeri di tiap aku bernafas.
Hanya mereka yang membuatku terus hidup dan percaya. Tanpa semua itu, mungkin aku sudah tinggal nama sejak dulu.
Aku ingin ada disana. Melebur bersama lautan sapphire blue. Berteriak. Bernyanyi. Tertawa. Bahagia. Tapi, aku tetap disini. Tidak maju. Bahkan mundur ke belakang.
Bodoh? Ya. Aku memang bodoh. Mencintai bahkan menyembah seseorang yang tidak pernah mengenalku. Rela mengorbankan apapun untuk mereka yang tidak pernah memberikan apa-apa padaku.
Malam ini, aku kembali bersama mereka lewat mimpi yang singgah di kepalaku…..
Dan lewat darah yang terus mengucur dari tanganku...
maafkan lah author yang ga becus bikin cerita ini. padahal msh banyak ff multichapter yang hrs di publish. pufft...buat para elf yang juga ga bisa nonton KIMCHI, semangat! *suara selemes orang yang ga makan 1 minggu. masih banyak kok kesempatan. kayak si angel dalam ff ini yang terus bermimpi dan akhirnya kesampaian lewat cara yang sama sekali ga terduga. semua bakal indah pada waktunya. percaya deh.. PROMISE TO BELIEVE ya...
tapi buat malam minggu ini, sah-sah aja kok kalo mau nangis semaleman. lumayan bikin lega. author udah ngebuktiin. hehe..
review ya chingu... gomawo...
PS. kayaknya buat sekuel Longing For You Forever, kelanjutan Addicted, kelanjutan Sparkling Pixie, Eyeing The Mind, sama kelanjutan ff ini bakal lama deh. ga janji ya buat update cepet. author lagi banyak tugas. mana tanggal 13 ulangan semester lagi. *loncat ke kawah merapi
