Siang hari ini matahari bersinar cerah, secerah wajah Kuroko hari ini.
"Kagami-kun"
"Hah? Apa sayang?"
Namun sangat berbeda dengan wajah seorang pria di sampingnya, nantinya...
"Aku... ingin punya anak"
"A-APA?!"
-o-o-o-o-o-
Kami Semua Sayang Mama
Disclaimer : Kuroko no Basuke © Tadatoshi Fujimaki
Warning : AU, OOC, gaje, familyfic, dll~~~
Pairing? KagamixKuroko dan tentu saja AllxKuroko! XD
-o-o-o-o-o-
01 - Sabar ya, papa!
-o-o-o-o-o-
"Haaah..." Kagami, pria mapan, seorang pengusaha dari perusahaan keluarga turun-temurun yang berusia 25 tahun ini menghela nafas.
Hari ini mungkin jadi hari yang menyusahkan bagi dirinya. Bagaimana tidak? Semenjak Kuroko, pria manis berusia 24 yang notaben adalah 'suami'-nya, mendeklarasikan diri ingin mempunyai anak, ia harus bolak-balik mengelilingi berbagai macam panti asuhan dan sebagainya untuk mencari apa yang diminta 'istri'-nya.
"Kagami-kun, jangan cuma 'haaah...' begitu dong. Aku kan benar-benar serius!" Kuroko menggembungkan pipinya. Wajahnya tampak menggemaskan bagi Kagami, tapi tidak dengan keinginannya yang aneh ini.
Memang wajar bagi keluarga yang sudah menikah ingin mempunyai anak, dan diusia pernikahan mereka yang berumur satu tahun ini Kuroko mulai menghayal tentang 'keluarga bahagia' yang selalu ada di televisi. Sampai...
'Aku... ingin punya anak'
Duh, mengingatnya saja membuat Kagami pusing. Haah... apa ini yang dinamakan 'ngidam' versi kekasih homogen? Pasti kebanyakan nonton drama Korea! Ah! Atau memang Kuroko lagi datang bulan? Aduh, Kagami, gak mungkin lah...
Tapi kalau mencari dan mendapatkan anak itu mudah sih enak. Bagi pasangan normal saja membutuhkan waktu sembilan bulan untuk mendapat satu, apalagi yang 'nggak normal'?
Dan yang membuat Kagami sedikit kesal adalah proses dalam mencari anak ini. Kuroko bukan pria yang sembarangan pilih, apalagi buat anak. Gak boleh coba-coba! Sudah sekitar 20 panti asuhan yang dikunjungi mereka, mulai dari yang bagus sampai yang reyot. Dilihat semua anak dari yang masih bayi sampe balita atau SD... yang kulitnya putih sampe gosong... nggak ada satu pun yang dilirik Kuroko!
Tapi sebagai seorang suami yang baik, melihat pasangannya begitu berbinar ketika meminta sesuatu, pasti luluh juga. Sabar ya, Kagami.
"Sekarang panti asuhan mana lagi yang harus dicari, Kuroko? Udah 20 tempat dan kamu belum puas juga..."
"Kagami-kun juga walaupun sudah melakukannya berkali-kali denganku tapi tetap tidak bisa membuatku menghasilkan anak"
Twitch
"MANA ADA PRIA BISA MELAHIRKAN KUROKO?!"
"... mungkin aku bisa..."
"HAAH...?"
Sabar... sabar... sabar... menikahi setan berbaju malaikat itu memang susah
"Ah, Kagami-kun, bagaimana kalau ke panti asuhan Teikou ini" kata Kuroko sambil menunjuk brosur panti asuhan yang dia dapat di rumah sakit.
"Baiklah... pokoknya kali ini harus dapet ya!"
"... semoga Kagami-kun"
Kata orang, orang sabar pahalanya banyak kok, Kagami...
-o-o-o-o-o-
"Kagami-kun, aku boleh mengadopsi berapa anak?"
Sepertinya Kuroko menunjukan ketertarikan di panti asuhan ini. Biasanya dia mengatakan "Tidak" atau "Ke tempat lain, Kagami-kun" atau pergi begitu saja tanpa mengatakan sepatah katapun. Bisa dibialang ini kemajuan besar dan berita baik bagi Kagami.
"Terserah kamu" jawab Kagami pasrah.
'Ya, dan cepat pulanglah! Capek nih!'
"Benarkah? Senangnya..." raut wajah Kuroko berbinar. Sepertinya dia benar-benar mendapat anak yang dia mau.
"Anak-anak, ayo kemari. Papa kalian sudah menunggu" kata Kuroko.
Anak-anak? Tunggu, emang mau berapa anak? Ah tapi ya sudahlah, lebih cepat lebih baik! Tapi yang diambil Kuroko cuma dua kan? Loh kok tiga? Eh, empat? Dan... li-
"LIMA?!"
Di hadapan Kagami berjejer lima anak sekitar umur anak SD.
"Kan Kagami-kun bilang terserah... lihat rambut mereka seperti pelangi, bukan?" kata Kuroko sambil mengelus kepala anak berambut ungu dan hijau.
"Mama, aku juga mau dielus rambutnya kayak kak Midorima-cchi" gantian anak berambut kuning berteriak manja
"Aku juga mau mama!" teriak anak berambut biru tua keras. Keliatannya dia yang paling jegger diantara lima anak itu.
"Minggir. Hanya aku yang boleh dipeluk mama." kata anak berambut merah kalem. matanya yang heterochrome aja udah bikin takut, apalagi sekarang dia bawa-bawa gunting lagi!
'Se-serem gila!' teriak empat anak lain plus Kagami dalam batin
"Sini-sini, mama peluk semuanya"
"Mamaaaaa!" Kurcaci-kurcaci itu berlarian memeluk 'mama'-nya. Ah, indahnya keluarga bahagia ini...
"Ku-Kuroko, kamu yakin lima anak?" kata Kagami ber-sweatdrop ria
"Kenapa Kagami-kun? Bukannya semakin ramai semakin bagus? Iya kan, anak-anak?"
"Iya mamaaa!"
"Ta-tapi..."
"Maaf, pak. Ini dokumen yang harus dilengkapi untuk mengadopsi mereka"
Haah... bagus Kagami... kau harus hidup lebih sabar lagi ya!
-o-o-o-o-o-
01 - Sabar ya, papa!
Author balik lagi dengan judul yang berbeda! *banzai* fanfic sebelumnya memang belum selesai (masih proses chapter 2) tapi ide kali ini kayaknya nggak bakal bisa ditunda fufufu~ fanfic kali ini juga saya mencoba untuk lebih 'humor' (yang pasti jatohnya garing *krik*)
Jadi, selamat membaca dan me-review, reader-tachi~
