Naruto = Not mine

This Story = Well... it's mine

WARNING! OOC, AU, Typo(s) selalu, dan segala macam kekurangan lainnya.

Rate M for story

Hope you guys enjoy it~


Searaki Icchy's Present

.

.

Under The Moonlight

.

.

~ Interlude ~

.

.

Sakura Haruno memandang ke arah jendela. Sinar bulan terpantul jelas menyinari samar-samar jalanan yang sepi. Waktu sudah menandakan tengah malam namun dia masih belum bisa menutup matanya. Rasa kantuk masih belum mendatangi Sakura untuk terlelap.

Cahaya bulan memantul begitu terang, seakan menyindirkan seperti kejadian hari itu.

Sasuke… kau ada di mana?

Nama itu bagaikan kutukan yang selalu mengalun dalam benak Sakura. Hari demi hari dia berusaha melupakan semuanya. Mencoba menghapus semua ingatan yang berhubungan dengan pria itu.

Sasuke… haruskah kau melakukan ini?

Banyak pertanyaan yang ingin Sakura tanyakan padanya. Banyak tanda tanya yang masih belum ada jawaban untuk memuaskan rasa penasarannya. Sasuke Uchiha, pria yang selalu mengisi hatinya semenjak Sakura pertama kali merasakan namanya cinta.

Kini, pria itu bagaikan angin malam yang menghilang tanpa jejak. Bersatu dengan bulan. Meninggalkan Sakura dan hatinya yang tak kunjung pernah terbalaskan.

Sakura menyesal mengapa waktu itu dia tidak menghentikan Sasuke untuk pergi. Kalau saja hari itu dia tidak melihat semuanya, mungkin Sasuke sekarang ada bersamanya.

Seharusnya Sakura tidak perlu tahu siapa Sasuke sebenarnya…!

Itu adalah pertama kalinya pandangan Sasuke begitu menakutkan, seakan menghantam tepat ke jantung Sakura. Itu adalah pertama kalinya Sakura melihat diri Sasuke yang lain, yang tidak pernah pria itu tunjukkan kepada siapapun.

"Ironi sekali," suara Sasuke sedingin es. "Di antara semua orang, kau adalah orang pertama yang sangat tidak kuharapkan berada di sini."

Sakura menyadari bahwa ada darah yang melekat di baju Sasuke. Ketika dia berusaha memfokuskan sesuatu yang tergeletak pasrah di belakang pria itu, Sakura hampir saja berteriak karena itu bukanlah benda mati.

Ada seseorang yang sudah tergeletak tak bernyawa!

"Sasuke! Kita harus segera memanggil polisi dan ambulance—!" Sakura berusaha meraih telepon ketika tubuhnya mulai kehilangan kendali.

Sasuke memukulnya hingga tak sadarkan diri. Sakura sekuat tenaga agar tetap terjaga, dia berusaha memahami kejadian yang baru saja terjadi di depan matanya.

Sasuke yang ternoda oleh darah seseorang yang mungkin saja baru di bunuhnya… pria yang menjadi korban itu, Sakura mengenalnya.

"Ayah... Sasuke… kenapa…"

Sakura tidak kuat untuk bicara lebih banyak lagi, kepalanya mulai terasa berat. Matanya mulai menutup redup, siap untuk memasuki dunia mimpi ketika untuk terakhir kalinya Sasuke meraih tubuhnya dan membisikkan sesuatu sebelum akhirnya Sakura tidak sadarkan diri.

"Aku tidak keberatan kalau kau membenciku, Sakura…"

3 tahun sudah berlalu sejak kejadian itu. Dan Sakura masih belum mengetahui jawaban dari pertanyaannya kala itu. Sasuke menghilang bersama sinar rembulan. Kematian Ayahnya masih menjadi sebuah misteri, dan sampai sekarang kasus itu tidak pernah terpecahkan sampai membuat polisi akhirnya terpaksa menutup kasus tersebut.

Kini, kasus itu mungkin sudah tidak berarti lagi. Ayahnya sudah lama pergi dan meninggalkannya seorang diri. Yang tersisa hanyalah bayangan Sasuke malam itu dan Sakura bertekad untuk mengejarnya.

"Sasuke… aku bersumpah aku akan menemukanmu. Walaupun aku harus menukarnya dengan nyawaku sendiri…"

.

.

~ To be Continue ~

.

.

Little note : Salam kenal semuanya... ^^

Singkat cerita, mencoba memasuki fandom baru dengan suasana yang baru. Hehe...

Well, masih prolog jadi masih sangat singkat. Karena udah keburu ngantuk jadi segitu dulu...

So, tell me what do you guys think of this story yah :D

Thank you~