Disclaimer: Masashi Kishimoto
Imagine
fict ini adalah fict drabble!
Jatuh cinta itu... seperti apa ya rasanya?
Gadis bermanik mata lavender itu menghirup napas dalam-dalam. Musim gugur hampir usai, udara semakin terasa beku. Hari ini dia sedang duduk dibangku halte berwarna abu-abu pucat, dengan pakaian musim dingin yang agak tebal juga. Seperti syal, sepatu boot sebatas lutut, dan juga mantel panjang.
Sebuah bus melintas dihadapannya, karena itu ia segera naik. Kebetulan dibangku kedua dari depan kosong, jadi gadis itu duduk disana. Ia mengeluarkan sebuah buku note dari tasnya, tak lupa ia juga menyertakan pensil. Matanya terpejam ketika bus mulai berjalan.
Sebagai seorang penulis cerita di majalah atau berbagai buku, wajar jika ia mencari ide, bukan? Salah satu cara mencari ide terbaik versinya adalah melakukan perjalanan. Tak lama, gadis tersebut mulai membiarkan imajinasinya merembet kemana-mana.
Bagaimana jika...
Sekarang, didalam bus ini dia bertemu dengan seorang teman lama. Bukan sekedar teman, tetapi seorang lelaki yang ditaksirnya sejak lama. Ternyata, lelaki itu sedang dalam perjalanan menuju reuni sekolah. Alasan dia tidak diundang adalah kurang populernya dia, tidak seperti seorang lelaki itu yang begitu populer.
Walaupun ia naksir lelaki itu sejak lama, tetapi dia tidak pernah akrab. Namun entah kenapa kali ini, didalam bus ini, dia bisa akrab dengan lelaki itu. Gadis itu bisa membuka dirinya setelah sekian lama menutup dirinya.
Deg! Rona merah muncul dikedua pipi gadis itu. Imajinasinya berlebihan. Tidak mungkin sekarang, ia akan bertemu seorang lelaki yang ditaksirnya. Terlebih bisa akrab.
Tapi, bagi Tuhan tidak ada yang mustahil, bukan?
Bus yang ditumpangi gadis bermata lavender tersebut berhenti pada sebuah halte, dipemberhentian berikutnya. Diluar sana hujan deras, membuat udara semakin dingin. Lalu,
"Hinata?"
Gadis bermata lavender itu mendongak. Matanya membulat tidak percaya. Dihadapannya terdapat seorang lelaki yang ditaksirnya sejak lama. Rambutnya sedikit basah karena hujan, tapi itu membuatnya terlihat keren dimata gadis itu.
"Boleh aku duduk disampingmu?"
"Boleh..." jawab gadis itu tanpa ragu.
"Kau diundang ke acara reuni?"
"Tidak, aku tidak mendapat undangannya."
Lelaki itu mengangguk paham. "Aku sudah mencari alamatmu kemana-mana, ataupun kontak yang bisa dihubungi, tapi aku tidak menemukannya. Tapi kau boleh datang. Aku pantianya, kok."
Gadis itu mengangguk.
Ini bisa menjadi sebuah cerita yang baru. Imajinasinya menjadi kenyataan. Mungkin, ia bisa berimajinasi lebih jauh dari ini. Seperti...
Pada akhirnya, gadis itu dan lelaki itu saling jatuh cinta.
-END-
Apakah cerita ini gak jelas? /peace
Yah, aku memang membuatnya dengan sedikit paksaan(?), aku menulis ini diwaktu istirahat magang. Hahaha, jadinya pendek sekali.
Belakangan ini aku sibuk magang, jadi tidak sempat menulis. Gomennasai ^^ Aku pun berharap review kalian untuk semangatku karena sudah lama aku tidak menulis di FFN. Oh ya, kalau ada yang meminta fict ini dibuat chapter dengan senang hati aku menerimanya. Lalu, request juga Hinata di pair dengan siapa ya :D
Terima kasih telah membaca, sampai bertemu di fanfict lainnya!
-Himawari Natalia-
