LOVE in POPULER CLASS
Okeeh ini cerita tentang NURARIHYON yang udah pasti bukan punya GUE.
And ni cerita banyak tokoh baru yaaa karena itu bagi elo elo atau anda anda semua yang masih belum bisa membayangkan NEW CHARACTER disini *cieeelah sok inggris* silahkan Add and Follow gue
Fb GUE "Estu Mnp" atau Twitter gue "estu_icetwo" DM,Mesej,Mentions gue terus bilang mau liat gambar Nura New Character Fanfic yaaa ^^
WARNING : SEMUA INI GA NYATA anda banyak banget kesalahan., and ancur
.
.
.
love in popular class
.
.
"WAKA!" teriak seorang gadis berkulit putih seputih salju mengejar seorang lelaki biasa yang memakai kacamata dikoridor sekolah.
"Akh!" gadis itu terjatuh dan semua orang dikoridor melihatnya dan menertawakannya.
"Ukh.., sakit.. untung tak luka. Akh! Buku pelajaran Tuan Muda jadi berantakan! Aduuh! Bagaimana ini ?" ucap gadi itu panik.
"Biar kubantu Yuki-Onna., ekh maksudku Tsurara," ucap seorang laki-laki berbadan besar.
"Aotabo! Arigatou! Waka tidak mendengar teriakanku tadi. Mungkin aku kurang keras!" ucap gadis yang ternyata youkai bernama Yuki-onna dengan nama manusia Tsurara Oikawa itu.
"Heeem., tenang saja nanti ketemu lagikan?" Tanya lelaki besar yang juga youkai bernama Aotabo itu.
"Iya!" ucap Yuki-onna/Tsurara.
Yuki-onnapun menitipkan buku pelajaran itu pada teman sekelas Rikuo. Nura Rikuo adalah murid sekolah sekaligus penerus keturunan Youkai. Ia mewarisi setengah darah youkai Nurarihyon dan menjadi pewaris ke-3 dalam suku Nura. Ia juga adalah Youkai paling ditakuti. Sedangkan Yuki-Onna adalah pengawal Rikuo dari kecil hingga sekarang. Sifatnya yang periang,penuh perhatian, dan tak mudah putus asa itu sangat menguntungkan suku Nura.
"Akh! Kenapa aku harus piket hari ini sih!" ucap Yuki-Onna dengan wajah cemberut. Sambil membawa buku-buku dan peta keruang peralatan.
"Tsurara kau pasti bisa!" ucap Yuki-Onna sambil melepas tangannya dan mengepalnya keatas. Otomatis semua barang yang ia bawapun jatuh berantakan.
"KYAAAA! Kenapa harus jatuh sih? Hueee! Kertasnya bertaburan lagi!" ucap Yuki-Onna panik.
"Eh? Yuki-Onna? Mau kubantu?" ucap Rikuo yang kebetulan lewat.
"Terimakasih! Rikuo-Sama!" ucap Yuki-Onna gembira.
Semua dokumen dikumpulkan satu-satu sampai akhirnya selesai.
"Arigatou!" ucap Yuki-Onna sambil tersenyum lebar.
"You'r welcome," balas Rikuo.
Yuki-Onnapun berlari sambil membawa barang-barang yang banyak itu. Disatu sisi RIkuo yang berjalan menuju kelas mendengar pembicaraan anak lelaki yang sedang berjalan disebalahnya.
"Hei? Kau lihat Tsurara tadi dia manis sekali saat pelajaran olahraga!".
"Iya! Sayang suhu tubuhnya dingin! Tapi dia manis kok!".
"Betul! Lalu saat pelajaran Matematika dia lupa membawa buku., lalu dia dimarahi! Mukanya yang mau menangis ketakutan itu manis banget!"
"Enak sekali kau sekelas dengan dia!"
"Hehehe., untung! Aku sering ngobrol dengannya!".
"Hahahaha licik!".
Itulah pembicaraan kedua laki-laki yang jalan disamping Rikuo. Rikuo mempercepat langkah kakinya menuju kelas. Ia sampai di kelas dan duduk dibangkunya dengan wajah cemberut.
"Kau kenapa Rikuo?" Tanya Kana W. teman dan sahabat Rikuo dari kecil.
"Ano.., Apakah Oikawa itu populer?" tanyaku dengan nada takut.
"Iya.., dia cukup pupuler.., nilainya baik, mukanya cantik, badannya bagus, dan juga dia imut dan ceroboh! Itulah daya tariknya…, kenapa memangnya Rikuo?" Tanya Kana dengan wajah tidak begitu suka.
"Eh, tadi aku mendengar anak laki-laki membicarakan Oikawa, makanya aku bertanya padamu," jelas Rikuo.
"Ooohhhwwwww," ucap Kana dengan wajah cemberut.
"TENGTENG!" bel Istirahat berbunyi. RIkuo pun mengambil tasnya untuk mengambil bekal. Tapi, bekalnya tak ada ditas…
"Dimana? Dimana ya?" ucap RIkuo yang mengeluarkan isi tasnya satu-satu.
"Ada apa Rikuo?" Tanya Kana.
"Bekalku tak ada," ucap Rikuo.
"Akh! Mau berdu.." ucapan kana terputus.
"RIKUO-SAMA! Ini bekalmu tertinggal!" teriak Yuki-Onna dengan riang.
Seluruh siswa dikelas memperhatikan Rikuo dan Yuki-Onna. Wajar saja, seseorang yang cukup popular mengantarkan bekal ke orang biasa? Itu fenomena langka yang jarang terjadi.
"Eh., terimakasih Oikawa-san," ucap Rikuo sambil tersenyum.
"Panggil Tsu-Ra-Ra saja Rikuo-Sama!" ucap Yuki-Onna polos.
"Oikawa, ayo CEPAT! Semua sudah menunggu!," ucap seorang lelaki berambut coklat yang memakai jepit untuk menahan poninya *bayangkan ritsu K-On* , dan tubuh tinggi. Wajahnya sangat tampan.
"Iya! Aku duluan Rikuo-Sama! Pulangnya bareng ya!" ucap Yuki-Onna sambil berjalan dikoridor.
"Iya! Terimakasih!" ucap Rikuo sambil tersenyum.
"Ukh! Ternyata Oikawa membawakan kau bekal," ucap Kana kesal.
"Iya.., maaf aku sudah heboh tadi," ucap Rikuo sambil tersenyum.
"Apa boleh buat., ayo makan," ucap Kana sambil membuka bekalnya.
Rikuo makan dengan lahap dan.., Rikuo mendengar berbagai perkataan orang-orang yang bertanya-tanya hubungannya dengan Yuki-Onna. "apa hubungan Nura dengan Oikawa?","Akrab sekali mereka!","apa-apaan Oikawa? Semua cowok disekolah mau dia rebut?". Atau "beruntung sekali Nura!". Kuping Rikuo sangat panas mendengarnya namun ia berusaha menahan diri.
Jam pulang sekolahpun tiba. Ia berjalan menuju gerbang disana sudah ada Yuki-Onna. Rikuo melihat banyak lelaki yang mengucapkan salam pada Yuki-Onna. Seketika Rikuopun berlari dan menarik tangan Yuki-Onna. Merekapun berlari bersama sembil bergandengan tangan.
"Hah.., hah.., e.., kenapa ti.., tiba – tiba lari Rikuo-Sama?" Tanya Yuki-Onna dengan Nafas terengah-engah.
"Kau.., kau itu terlalu mencolok disekolah!" bentak Rikuo yang sudah tak sabar.
"Eh? A.., apa kesalahanku ?" Tanya Yuki-Onna dengan panik.
"Kau.., kau..," ucapan Rikuo tak dapat diteruskan.
Melihat Rikuo yang seperti itu Yuki-Onnapun langsung memeluk Rikuo. Rikuo hanya diam dan kaget. Ia tak menyangka akan dipeluk oleh Yuki-Onna.
"Nah.., kau sudah tenang Waka?" Tanya Yuki-Onna sambil melepaskan pelukannya.
"Iya., maafkan aku," ucap Rikuo sambil tersenyum.
"Ayo kita pulang!" ucap Yuki-Onna sambil mengulurkan tangan.
"Iyaa," ucap Rikuo sambil menyambut uluran tangan itu.
Rikuo duduk diam diteras rumahnya sambil melihat pohon sakura. Ia memandangi pohon itu sampai tiba-tiba..,
"Waka! Ini tehnya!" Yuki-Onna membuyarkan lamunan Rikuo.
"Terimakasih," ucap Rikuo.
"Sama-sama!" ucap Yuki-Onna sambil berdiri dan hendak berjalan.
"Ah Yuki-Onna!" ucap Rikuo yang menghentikan langkah Yuki-Onna.
"Iya?" jawab Yuki-Onna.
"Eh, siapa temanmu yang memanggil saat kau menyerahkan bekal kepadaku? Dia tampan sekali," Tanya Rikuo dengan wajah sedikit kesal.
"Ah! Itu.., itu Kio, Asakura Akio. Dia itu temanku tampan sekali. Dia juga sangat baik denganku!" ucap Yuki-Onna riang.
"Ekh? Lelaki yang tampan," Tanya Rikuo dengan wajah tak suka.
"Apa Rikuo-Sama? Aku tak mendengarnya tadi, maaf!" ucap Yuki-Onna sambil menundukan kepala.
"Tidak apa-apa! Kau populer ya di sekolah!" ucap Rikuo dengan senyum palsu.
"Ehm? Betulkah? Aku tak tahu itu., yang pasti dengan adanya Waka di sekolah itu sudah cukup," Ucap Yuki-Onna riang sambil tersenyum.
"Eh? Sungguh?" Tanya Rikuo dengan wajah tak percaya.
"Iya!" ucap Yuki-Onna semangat. Sesaat wajah Rikuo memerah Karena ucapan Yuki-Onna.
"YUKI-ONNA!" teriak ibu Rikuo.
"Iyaa! Aku segera kesana! Rikuo-Sama aku pergi dulu, nikmati tehnya ya!" ucap Yuki-Onna sambil berlari menuju dapur.
Rikuo terdiam memandangi gadis yang sedang berlari itu. Tiba-tiba, Yuki-Onna berlari dengan mengenakan baju lengan panjang berwarna putih, rok pendek berwarna biru, dan tak lupa syal putihnya sambil melewati Rikuo dan terpeleset.
"KYAAAA!" teriak Yuki-Onna.
"Hup! Hati-hati Yuki-Onna!" ucap Rikuo sambil menahan tubuh Yuki-Onna yang mau terjatuh.
"A.., a.., arigatou waka!" ucap Yuki-Onna sambil berusaha berdiri.
"Kenapa? Kakimu sakit?" Tanya Rikuo dengan cemas.
"Sepertinya keseleo., tapi tidak begitu sakit! Bisa kutahan," ucap Yuki-Onna sambil tersenyum.
"Jangan memaksakan diri!" bentak Rikuo.
"Ekh? Eh.., maaf., "sesal Yuki-Onna sambil menundukan kepala. Air matanya mulai keluar.
"Sudahlah kalau kau mengerti," ucap Rikuo sambil mengelus-elus rambut Yuki-Onna.
"Iya! Aku pergi dulu ya Rikuo-Sama!" ucap Yuki-Onna riang.
"Mau kemana kau?" Tanya Rikuo.
"Janjian sama Kio, Sae, dan yang lain! Kami mau belajar bersama!" ucap Yuki-Onna dengan santai.
"Ekh? Ba.., ba.., Bolehkah aku ikut?" ucap Rikuo yang lepas kendali.
"Eh? Boleh saja! Ayo Waka!" ucap Yuki-onna sambil menarik tangan tuannya itu.
Sampailah disebuah rumah yang cukup mewah. Bertuliskan nama keluarga "ASAKURA" . Rikuo tersentak. 'bukankah Asakura adalah lelaki yang tadi menyapa Tsurara?'. Kebingungan Rikuo ditambah dengan adanya aura youkai dirumah itu.
"SAE!" teriak Yuki-Onna dari luar rumah. Tak berapa lama ada seseorang yang keluar menggunaka baju terusan. Itu adalah lelaki yang tadi bersama Yuki-Onna disekolah! Tapi.., kenapa memakai rok?.
"Silahkan masuk yang lain sudah menunggu," ucapnya sopan.
"Iya., baik terimakasih!"ucap Yuki-Onna riang.
"Ssstt Yuki-Onna kenapa dia pakai rok?" Tanya Rikuo dengan nada berbisik-bisik.
"Karena dia memang perempuan Rikuo-Sama" ucap Yuki-Onna santai.
"Ekh? Dia buka pria?" Tanya Rikuo kaget.
"Bukanlah!~ dia saudara kembar Kio., Asakura Asae. Wajah dan rambutnya memang sangat mirip," ucap Yuki-Onna sambil tersenyum.
"….," Rikuo terdiam.
Sae,Yuki-Onna, dan Rikuopun memasuki sebuah ruangan yang tampaknya sangat ramai. Saat mereka memasuki ruangan itu…,
"SAE! TSURARA!" ucap semua orang diruangan itu.
"hai!" ucap Yuki-Onna dengan riang. Rikuo hanya berdiri mematung.
"loh? Bukannya dia Nura dari kelas sebelah? Ngapain dia kesini?" ucap seorang gadis.
"eh? Iya! Dia temanku! Dia jago matematika loh! Aku yang meminta bantuan dia untuk mengajari kita! Kasian kalau Yuki seorang diri" ucap Yuki-Onna yang dengan lancar berbohong.
"hahaha., begitulah,"ucap Rikuo sambil tersenyum paksa.
"BAGUS! AYO KITA BELAJAR!" ucap seorang laki-laki berkacamata dengan penuh semangat.
"Hei., perkenalkan aku Asakura Akio," ucap seorang lelaki tampan mengenakan bando.
"Akh! Aku Nura., Nura Rikuo," ucap Rikuo kaget.
"Tampan juga.., kita pasti bisa berteman! Hahahaha..," tawa Kio dengan penuh rasa percayadiri.
"Abaikan saja dia, namaku Asakura Asae. Adik kembar Kio, salam kenal," ucap seorang gadis berambut pendek dengan poni miring yang dijepit.
"Salam kenal juga, aku Nura Rikuo," ucap Rikuo.
"Aku Takaeshi Sugino., biasa dipanggil Ino. Ketua kelas" ucap seorang lelaki tampan yang mengenakan kacamata.
"Aku MICHI! Minoru Chikase., " ucap seorang gadis dikuncir dua.
"yang rambutnya berdiri-diri kaya landak itu Agata Yo, kalau cewe yang rambutnya keriting itu Ricole Sayaka, kalau cewe berambut pendek hitam disana Sanada Nami, kalau cowok yang senyum-senyum disana Kaido Ukihara, terus cowok yang pake kacamata tebal dan cebol itu Takaeda Rui, kalau cowok yang lagi baca komik itu Yagaeno Shino, kalau cowok yang makan permen itu Akane Ishida, terus cowok yang pakai topi itu Albert Loki, kalau yang duduk disebelah Kio itu Kanata Ichi, kalau cewek berambut panjang lurus disana itu Ran Yue," jelas cewek bernama Michi kepada Rikuo.
"Permisi..,"ucap dua orang lelaki yang baru datang.
"naaah kalau yang pake kacamata buat balapan itu Tsukasa Ao kalau yang cakep naujubilah ini Jun Lao saudara jauh Ran Yue" jelas Michi lagi.
Rikuo hanya terdiam.., melihat teman-teman Yuki-Onna yang termasuk golongan ANAK POPULER. Pertama Asakura Akio adalah ketua klub basket disekolah yang membawa tim basket menang juara nasional. Kedua Asakura Asae adalah si jenius yang berhasil mendapatkan peringkat 3 disekolah. Ketiga Takaeshi Sugino dia adalah pemain GAME BISNIS/SAHAM* yang sukses. Minoru Chikase siswi yang menduduki peringkat 6 disekolah dia itu pintar dan cantik. Agata You anggota tim basket yang sekarang memiliki BAND yang sedang laris. Lalu Ricole Sayaka cewek blasteran Jepang-Inggris yang bekerja sebagai model. Sanada Nami juara Judo, Aikido, dan Karate meskipun tubuhnya mungil. Kaido Ukihara cowok teramah di sekolah,model dan merupakan si peringkat 2. Takaeda Rui cowok mungil dengan julukan 'si otak komputer' yang menduduki peringkat 1. Lalu ketua GANG terkuat di sekolah Yagaeno Shino. Cowok tampan yang jago atletik dan dijuluki si nomer 2 Akane Ishida. Albert Loki anak dari pengusaha terkenal. Kanata Ichi wakil ketua tim basket yang dijuluki 'monster dunk'. Lalu Ran Yue cewek China yang imut ini adalah 'si malaikat'. Terus Tsukasa Ao adalah pembalap liar yang cool. Dan yang terakhir Jun Lao cowok Jepang-China yang dijuluki 'si imut nan dingin'
Kurang lebih 3 jam mereka belajar sampai langit sudah gelap. Rikuo dan Yuki-Onnapun pulang ke rumah. saat dijalan mereka hanya saling membisu.
"ano.., Rikuo-Sama?" ucap Yuki-Onna yang memecah keheningan diantara mereka.
"ya?" ucap Rikuo dengan muka lelah.
Lelah? Wajar saja berada diatmosfer ORANG POPULER selama 3 jam benar-benar membuat tegang. Apa lagi Rikuo tidak populer (APA MAKSUD MU AKU TIDAK POPULER? DASAR AUTHOR BODOH!). Rikuo merasakan kini Yuki-Onna benar-benar anak popular.
"A.., Apa.., Ri… Ri…Rikuo… Rikuo-Sama… me…me…me" ucap Yuki-Onna terbata-bata dengan wajah memerah.
"Apa Tsurara?," tanya Rikuo sambil menatap Yuki-Onna dengan rasa penasaran.
"Tsu. Tsu… Tsu… Tsura.., ra?" ucap Yuki-Onna terbata-bata.
"Hem? Kenapa? Memang tak boleh?" Tanya Rikuo sambil tersenyum manis. Muka Yuki-Onna memerah.
"BOLEH! Eh.., ano.. ada.., Apa ada.. ga.. gadis yang Wa… Waka suka?" Tanya Yuki-Onna dengan gugup.
"Ada," jawab Rikuo santai.
"SIAPA?" Tanya Yuki-Onna dengan wajah berbinar-binar ingin tau.
"Heeem.., ada deh. Kalau kau? Ada laki-laki yang kau suka?" Tanya Rikuo dengan wajah penasaran.
"Ada," ucap Yuki-Onna malu.
"Siapa?" Tanya Rikuo.
"Rahasia.. Rikuo-Sama sendiri tidak memberitahuku! Buat apa aku memberitahu Rikuo-Sama!" ucap Yuki-Onna.
"Heeeeem., main rahasia-rahasian nih? Okee deeh, jangan-jangan Kio., atau jangan-jangan Jun Lao?" ucao Rikuo sambil menatap Yuki-Onna.
"Bu.., bukan!" bantah Yuki-Onna dengan wajah memerah.
"Tebakanku benar ya?" Tanya Rikuo yang sebenarnya JENGKEL.
"Bu.., Bukan. Orang yang kusukai biasa-biasa saja," ucap Yuki-Onna dengan wajah sangat merah.
"Siapa? Bagaimana kalau kau menceritakan ciri-cirinya saja?" goda Rikuo.
"OKKEEEH! Ciri-ciri saja ya Rikuo-Sama! Tapi Rikuo-Sama duluan!"ucap Yuki-Onna sambil tersenyum.
"Baiklah., dia gadis yang baik, ceria, baik hati, ceplas-ceplos, perhatian, ramah, cukup pintar, dan bagiku dia adalah gadis yang sangat special dihatiku," ucap Rikuo dengan hati riang.
"Giliranmu Tsu-Ra-Ra" ucap Rikuo.
"Baiklah.., dia lelaki yang lucu, imut, ganteng, baik hati, ramah, perhatian, setia, tapi.. sayang sepertinya aku tak bisa menjadi kekasihnya,"ucap Yuki-Onna sambil tersenyum penuh kesedihan.
"Kenapa?" Tanya Rikuo penasaran.
"Karena dia mempunyai orang yang disuka," ucap Yuki-Onna.
"Sal..,ju?" ucap Yuki-Onna sambil menatap ke langit.
SREK tiba-tiba Rikuo memeluk Yuki-Onna dari belakang. Yuki-Onna terdiam dengan muka memerah. Nafas Rikuo benar-benar terasa diwajah Yuki-Onna.
"Rikuo-Sama?" Tanya Yuki-Onna.
"Cepat bilang! Siapa yang membuat kau berwajah sedih seperti itu?" ucap Rikuo sambil mempererat pelukannya.
"Aku akan menjawab tapi lepaskan aku dulu.," ucap Yuki-Onna.
Rikuopun melepaskan pelukannya. Yuki-Onna membalikan badannya dan menatap Rikuo.
"Lelaki itu adalah R-I-K-U-O S-A-M-A".
JLEB! Wajah Rikuo memerah. Dibawah salju yang turun sedikit demi sedikit itu.., Rikuo mendapatkan sebuah pernyataan. Rikuo tak tahu harus berkata apa. Dalam hatinya ia juga menyukai Yuki-Onna. Namun.., apakah sekarang saat yang tepat?
ENGKE DILANJUTKEUN (TBC)
Okeeh ke ruang AUTHOR:
Kio : gue tokoh baru, dukung yaaa~
Author : ngapain dukung lo? Emang lo mau jadi PRESIDEN?
Tsurara : aku senang bisa jadi tokoh utama wanita! ^^
Rikuo : aku juga senang .,
Kio : SUKA2 GUE DONG! ELO AUTHORR DIEM AJA!
Author : ELO ADA GARA2 GUE! JADI SUKA2 GUEEE!"
Sae : PLAK *nabok Kio and Author pake gulungan kertas*
Kana : kok aku Cuma muncul sedikit?
Tsurara : SUKURIN! Hwahaha
Kana : ngajak rebut lu TSURARA?
Jun : …..
Michi :YAAHAAAA HAAAAA halo! ;)
Rikuo : aduuuh Kana Tsurara tolong berhen.., HWAA! *diserempet motor.
Ao : YIhaaaa! *ngebut naik motor
Ino : adduuuh ributt yaaa *ngotak-ngatik laptop
Kio :heh AUTHOR! SINI! *bawa golok
.
Alhasil ruang Authorpun hancur akibat semua tokoh.,
