"bummie-ah… ini sudah pagi, nak..cepat bangun." Lengkingan namja cantik yang tengah beradu dengan alat dapur itu berlalu layaknya promo para salesman menawarkan bedak merek terbaru. Sedang kibum, atau dari cara namja cantik selaku ibunya itu memangilnya bummie-panggilan kesayangan -tengah pulas di buai letih hingga ia masih ingin berlama-lama berkencan dengan bantal dan guling kesayangannya.

"Minnie, bangunkan hyungmu." Titah jaejoong sambil masih berkutat di depan kompor.

"aku lapar, aku ngantuk, papa aja yang bangunin bummie hyung.." ucap changmin dengan menempelkan kepalanya ke meja makan, sedang yunho sang appa diam tanpa kata, diam seribu bahasa. Dengan hikmad membaca majalah XX di balik majalah olahraga bercover cr7.

"changmin…" banggil jaejoong dengan sedikit penakanan, di akhir.

Namun, "hoaaamm…" dengan sebuah uapan tampan changmin menyahuti perintah mamanya. Dengan mata terpejam, dan langkah yang terkesan malas-malasan, pemuda jangkung itu melangkahkan kakinya menuju kamar kibum yang terletak di lantai dua.

"hyung, bangun…" ucap changmin dengan niat yang tak penuh alias nanggung.

Tak ada jawaban.

Tok

Tok

"hyung.." changmin kini mengetuk pintu kamar berbahan kayu itu semangat. Pasalnya, wangi masakan jaejoong yang sudah matang kini tengah menguar di penjuru rumah itu. Bahkan imajinasi changmin yang amat peka bias membayangkan teriyaki yang siap di hidangkan diatas meja.

"HYUNG AYO CEPAT BANGUN!." Kini changmin malah terlihat brutal dengan mengetuk pintu tak berdaya itu tanpa ampun.

"kibum ijek turu.."

Krik..krikk..

ANJIR!

Changmin tau itu suara kibum, dan dia bilang apa? Kibum tidur?. Dengan secepat kilat changmin merogoh kantongnya dan login ke salah satu jejaring social dan menulis

#BunuhSajaAku

Dengan kesabaran yang tersisa ia mengetuk pintu kibum tiga kali lagi

Tok..tok..tok..

Tiga kali! Tidak kurang tidak lebih. Harap perhatikan itu.

"hyung, ayo cepat bangun, tadi aku baru menemukan situs yang bias mengubah uke menjadi seme.."

"hyung.."

"kibum hyung…"

"ya sudah. aku akan hapus linknya…"

.

.

1 detik

.

.

2 detik

.

.

3 detik

.

.

.

"CHANGMINNIIIIIIIIIEEEEEEEEEEE…!."

TITTLE ::

BEE HOUSE

Sub tittle ::

Yifan back!

Pair ::

TAORIS (huang zi tao X wu yifan)

SIBUM (choi siwon X kim kibum)

YUNJAE (jung yunho X kim jaejoong)

N other

Genre::

Romance, parody, family, humor, friendship, etc.

Disclaimer ::

Semua cast milik tuhan, management, dan diri mereka sendiri.

TAPI KIBUM TETAP MILIK SAIA! ITU PATEN!

WARNING!

YAOI, BOY X BOY, AU, OOC, alur lompat lompat, eyd tidak sempurna, dan alay #plak

.

.

.

.

.

.

Story begin

Changmin menatap horror seisi meja makan, apa ini? Apa penciumannya yang salah? Atau ia sedang bermimpi sarapan dengan menu nista semacam ini…

.

.

.

.

JENGKOL TERIYAKI

PLOK!

Yunho menepuk kepala changmin dan menatapnya tajam seolah ia harus mamakan makanan yang ada di hadapannya.

"mamah…" changmin menatap jaejoong ragu.

"hm? Hey, tumben makananmu belum kau sentuh? Apa porsinya kurang?."

Changmin menggeleng, di tatapnya lagi hidangan di ujung hidungnya itu.

"morning…" sapa kibum dengan langkah terseok menuju meja makan.

"mau mamah bantu?."

"ga usah, mah…"

"wah bummie, tadi malam berapa ronde? Dimana saja kalian melakukannya? Ah, tak salah aku memilih siwon sebagai mantu..." ucap yunho masih serius mambaca majalah XX tanpa diketahui siapapun kecuali author, kkk~

Wajah kibum merah padam meski ia mencoba tetap memasang topeng -_- andalannya.

changmin mengernyit, hendak menghabisi hyung satu-satunya itu dengan candaan habis-habisan. Namun mengingat makanan di hadapannya ia jadi galau, segalau author yang kemaren ga nonton ss5ina. Streaming pun gagal. Aghjdhsoijutowujoij /abaikan/

PLOOOKKK!

"ini meja makan , yun.." yunho mengusap kepalanya yang memar karna pukulan jaejoong.

Sedang kibum telah duduk manis seperti anak TK yang siap, memulai pelajaran. Dan saat kibum melihat hidangan di depan meja itu, ia mengernyit. Ia menatap changmin, dan terjadilah percakapan telepati antara kibum dan changmin.

Kibum :: ini masakan apa, chang?

Changmin :: Kata mamah jengkol teriyaki

Kibum :: gue ogah makan itu masakan eksperimen mamah

Changmin :: gue juga, hyung. tapi ntar laper, hyung..

Kibum :: perut lu aja yang segede gentong

Changmin :: aku masih dalam masa pertumbuhan, hyung..

Kibum :: anjir, lo. Alasan doang, lu aja udah setinggi tiang jemuran. Masih mau tumbuh juga lu, ampe ngalahin Robert wadlow?

Changmin :: ha? Siapa? Robert wadohh? Itu sodaranya Robert pattinson ya, hyung? Yang jadi vampire di pelem twilight..

"EHEEMMM…kibum, changmin. Ayo sarapan, kenapa malah pelotot-pelototan?." Suara jaejoong mengakhiri telepati kibum dan changmin.

"maa… aku makan roti aja ya? Lagi males makan nasi. Ga nafsu."

'DAFUQQ, si kibum pake strategi gituan. Eh, knapa tadi gue ga kepikiran ya?.' Batin changmin

Jaejoong mengangguk dan bergegas mengambil dua helai roti dengan selai stroberi.

"ma, chang juga… mau makan roti kaya kibum hyung."

'anjir, dia nge-plagiat tak-tik gue' batin kibum geram.

"enggak chang, mamah tau kamu itu nafsunya gede. Ntar roti persediaan satu bulan abis buat sarapan kamu hari ini doing. Kamu makan yang ada di meja makan aja."

JLEEEGGGEEERRRR…

'mpoooozzzzz, nasib gua bakal begimane ini? Anjir, sial banget gue hari ini.' Changmin menatap kibum yang menikmati roti selai stroberi itu riang.

"dan yunho… taruh majalahmu. Ini waktunya sarapan."

"eh?." Yunho yang merasa namanya disebut pun mengalihkan pandangannya kearah sang istri jaejoong. Ia pun segera meletakkan majalah itu sehati-hati mungkin. Dan wajahnya yang sesantai seperti hendak mendapat jaminan asuransi seumur hidup itu berubah saat dia melihat masakan yang terhidang di meja. "bo, apa ini sisa bulgogi kemarin malam?."

Yunho dan changmin masih estafet di depan kamar mandi karna mules akibat masakanb tadi pagi. Sedang jaejoong? Jangan Tanya. Namja cantik itu hanya sarapan sepotong roti sama seperti kibum dengan dalih DIET!

"haaahh…" changmin menghela nafas lega setelah hamper 25 kali bolak balik keluar masuk toilet. "eh? Hyung ga kuliah?." Changmin bertanya pada kibum yang duduk di sebelahnya.

"hari minggu, aku ga ada kuliah."

"oohh, e-eh? Ini hari minggu?."

"iya. Kenapa?."

"tanggal 23 bukan?."

"iya. Bawel lu. Itu di sono ada kalender juga." Kibum menunjuk kalender gambar dora yang lagi gandengan sama spongebob trus ada mickey mouse yang noel-noel boots.

Dafuq. Changmin sepertinya melupakan sesuatu, ia segera menuju kamar mandi lagi.

"PAPAH, BUKA PINTUNYA PAH! CHANGMIN MAU MANDI!"

"BENTAR, PAAPA LAGI… NANGGUNG.."

"PAPAH, INI CHANGMIN TELAT PAAAHH… CEPETAANNN!."

PLOK

"CHANGMIN! JANGAN TERIAK TERIAK…INI LIPSTIK MAMA JADI RUSAK." suara jaejoong membahana di seluruh rumah. Jaejoong pake lipstick?

"NTAR CHANG BELIIN YANG BARU MAH…" sahut changmin dusta.

"JANGAN! MENDING BELIIN MAMAH EYELINER BARU AJA!." Changmin sweatdrop.

"ribet amat sih, kek orang baru inget mau kencan aja." Tegur kibum yang hendak masuk ke kamarnya.

"ini lebih penting dari sekedar kencan, hyung…"

"apa? Ada toko pizza yang baru buka trus ada diskon gede, gitu?."

"bukan."

"aa, lu menang voucher makan yang terbatas kan? Cumin sampe jam tertentu gitu. Iya kan?."

"bukan. Gue mau jalan sama kyuhyun kita janjian mau cari game di gramedia." Changmin keceplosan.

Kibum cengo. Bukannya gramedia itu toko buku?

"elu masih ngarep sama kyuhyun?." Changmin nganngguk malu-malu.

"ck, mending lu cari yang lain dah. Kyuhyun tiga hari lalu baru jadian sam sungmin hyung… anak jurusan seni di kampus gue."

Jlegeerrr… changmin langsung suram. Mukanya pucet kaya mayat yang mau di kremasi.

"oh ya, chang…," changmin menatap kibum berharap ada kata-kata bijak yang akan keluar dari bibir cherry kibum. "link yang elu sebut tadi pagi copasin ke flashdisk gue ya."

Mpooozzz. Changmin makin pucet, link itu fiktif belaka saudara-saudara. Itu cuman akal-akalan changmin buat ngebangunin kibum tadi pagi. Namun di hadapannya adlah seorang kim kibum, mau tak mau ia hanya sanggup mengangguk. 'ini gue nyari dimana situs gituan…' batin changmin sambil menatap punggung kibum yang hilang di balik pintu kamar kibum.

"Chang, papa udah selesai."

Setelah menelfon kyuhyun dan bilang kalau dia ga bias nepatin janjinya buat cari game bareng, changmin terngah dengan damainya bersemedi di ruang tengah dengan laptop di hadapannya.

"mamah, mana cemilan chang?."

"mamah, jus jeruknya habis.."

"mamah, ini kenapa pudingnya rasa coklat? Chang maunya yang rasa stroberi.."

"mam..lho? mama mau kemana? Ko cakep gitu?."

"mamah mau ke arisan ibu-ibu pekaka…" ucap jaejoong sambil mengibaskan rambut sebahunya ala iklan pantene

"mamah mau ngapain disana? Cari kecengan ibu-ibu? hiii…" changmin bergidik membayangkan mamahnya cari selingkuhan macem ibu ceriwis tukang gossip khas ibu-ibu.

"doh, kagak changminnie.. mamah sebagai ibu yang baik pengen juga dong ngeksis ikut acara gituan. Dari pada di rumah ga ada kerjaan."

"ooh, tapi mamah kan namja."

"eh? tapi yang berperan sebagai ibu kan mamah."

"boo, ada rapat di balai kelurahan." Yunho nyela.

"mau bareng? Ayo."

"kamu aja yang berangkat. Aku mau ngomongin bisnis sama young woon." Mendengar nama youngwoon aka kangin sebagai bokap dari kyuhyun, changmin jadi galau sambil chating di twitter dengan menulis sebuah postingan status terbarunya.

Gue ga tau gimana cara gue harus ngapain kalo gue nemu hal yang berhubungan sama elu… #ChangminGalau

"trus, pekaka-nya? Kibum ajalah yang ngegantiin kamu yeobo~."

"oh ya? Kibum mana, chang?." Changmin masih focus cari artikel 'cara mengubah uke menjadi seme' sambil nge galau di twitter tanpa menghiraukan ucapan papahnya.

"changmin!." Ulang yunho.

"lagi molor di kamarnya, pa.. ma.."

"bangunin, hyungmu. Bilang papah mau ngomong sama dia."

"kenapa gak nyuruh changmin aja sih?."

"ck, kalau nyuruh changmin, ntar dia malah ngabisin jajanan yang di sediain buat rapat." Jaejoong ber-Oh ria.

"pa, changmin masih disini." Changmin pundung sambil gigit modem.

"eh? Kamu bukain pintu gih. Belnya bunyi tuh kayaknya. Biar papah yang bangunin bummie.." yunho watados sambil ngelonyor ke kamar kibum. Sedang changmin bergegas membukakan pintu, jaejoong geleng-geleng ala anak dugem.

"sepaaadaaa… kulo nuwun.. anybody homeee?." Teriak seseorang dari balik pintu.

"iya, beenntaaaaarrr.. inna llaha maas'sobirrriiiiiiinn…" ucap changmin mendadak alim. Dan ketika changmin membuka pintu betapa kagetnya ia menemukan Robert pattinson dan kisten stewart di depan rumahnya /ralat/ melihat dua orang namja asing di hadapannya.

"PPPAAAAAPAAAAAAAAHHH.. MAAAMMAAAAHHHH!." Teriak changmin 11 oktaf /ngek/

Jaejoong yang mendengar anaknya berteriak langsung menghampirinya. Dan sebelum ia bertanya 'ada apa' jaejoong buru-buru termehek-mehek dengan air mata tanda haru serta jalan ala slow motion kemudian memeluk seorang namja berambut hitam di ambang pintu itu se-erat-eratnya.

"YI FAAANNN, KAMU PULANG NAK!." Kibum yunho yang ga tau apa-apa itu malah shock, author shock, readers shock, changmin ngupil /iuh/ tiba-tiba terdengar backsound electrick shock dari f(x) sambil amber break dance di ruang tamu. Semuanya cengo, ini siapa yang manggil f(x) kemari coba..

Back to the story..

Yunho kaget saat jaejoong meneriakkan nama yifan, karna yifan masih sekolah di china. Memang, jaejoong dan yunho memutuskan menitipkan nak bungsu mereka pada hangeng dan heechul karna mereka mandul. Ow..ow.. dramatis.

"mah, aku yifan.."

JEDDEEERRR… mereka melupakan seseorang, seorang namja berambut pirang dengan wajah dingin yang tengah menatap mereka sekeluarga. Buru-buru jaejoong melepas pelukannya dari namja berambut hitam dengan wajah yang cukup..ehem.. menyeramkan bagi jaejoong. Sedang namja itu megap-megap seperi ikan yang baru lepas dari air, jaejoong memeluknya terlalu erat pemirsah.

"k-kamu yifan?." Tanya jaejoong ragu. Ia menatap yifan dari atas sampai bawah, depan belakang, muterin tubuh yifan, ngendus-ngendus ketek yifan, sampe nyanyiin lagu 'timang-timang anakku sayang' di balas lagu 'di obok-obok' oleh yifan.

WETEEF, bisa bayangin perasaan yifan sekarang? Mamahnya yang ngelahirin dia ga ngenalin dia sebagai anaknya sendiri. Dalam hati yifan meratai nasibnya seperti sinetron 'ratapan babu tiri' dengan berurai air mata dan air laut juga. Changmin ngikik, emaknya salah ngenalin anak sendiri. Changmin jadi galau kalau seandainya jaejoong lupa sama dia sebagai anak. Yunho galau anaknya bungsunya ga jauh beda sama anak keduanya, jangan-jangan otaknya juga sama seperti anak keduanya. Kibum malah galau sambil ngeliatin namja rambut item yang kayak kambing congek, ga ngerti apa-apa itu. Dalam fikirannya, apa tuh anak bias ia jadiin uke?.

"yifan, elu ngecat rambut lu?."

Suara kibum memecah keheningan keluarga jung di ruang tamu, yifan mengangguk sekenanya.

"iya, kenapa hyung?."

"sengklek lu, pantes aja mamah ga ngenalin. Udah kek bule nyasar lu. Mana udah tiga taon ga ketemu."

Jleb.

Yifan baru nyadar. Dia udah selama itu ga pulang, pastinya keluarganyapun ga tau perubahan yifan dari mulai perubahan fisik dan kepribadian yifan.

"j-jadi dia yifan?." Tanya jaejoong entah pada siapa.

"kasih salam penyambutan."

Dan terdengarlah backsound suara gitar, di susul suara drum dan piano lalu sayup-sayup terdengar suara seseorang bernyanyi.

Lebih baik disini…

Rumah kita sendiri…. Uwwoooo.. uwoooo…

Yifan berkaca-kaca, tiba-tiba muncul konfeti dari atap, balon warna warni juga ada.

.

.

.

.

.

"WELCOME TO BEE HOUSE…."

TBC

Hoah, apa ini? ==a ini fanfict asal-asalan dari saia. Semoga suka.

Author yang baru berani nongol setelah jadi readers di sana-sini.

Kris :: serius, gue aneh sama karakter gue.

Kibum :: rambut item itu sape sih?

Jaejoong :: yifan anak mamaaaaaaaaahhhh… /peluk peluk/

Kris :: telat -_- tadi lemana aja. Ini udah selesai ma..

Changmin :: si papah mana?

Yunho :: itu makanan apa sih? Gue mencret beneran ini…

Kibum :: review ya~

Kris :: review juseyoo~ /wink/