Disclaimer:masashi kishimoto
.
.
By:ed krist
.
"Anbu no kage"
.
Enjoy it...
FLASHBACK
Di sebuah ruangan yang luas terdapat seorang pria paruh baya yang duduk bersandar pada kursi kebesarannya,sesekali ia menghisap pipa yang berada di tangan kirinya. Matanya tak sekalipun berpindah pada pemandangan desa yang ia pimpin,Ia berdiri dari kursi itu berjalan mendekati jendela,berpikir akan sesuatu
"Kitsune!"ucapnya
Poft!..
Munculah kepulan asap dan menampakkan seseorang yang memakai topeng warna hitam dengan pola putih menyerupai rubah, dengan pakaian serba hitam dari kaos hitam panjang lengkap dengan hoodie yang di balut rompi hitam dan celana standart shinobi warna hitam, juga sandal shinobi hitam yang membalut kakinya yang berbeda adalah pelindung lengan warna abu-abu dan tidak lupa sarung tangan hitam yang menutupi telapak tangan menyisakan sepertiga jarinya
"Ha'i sandaime-sama.."
Sandaime hokage menatap lurus kitsune"aku ada misi untukmu..kau akan ke akademy ninja dua hari lagi"
Kitsune yang tadinya menunduk hormat tiba-tiba mendongak menatap heran sang hokage"maaf..sandaime-sama tapi apa maksud anda?"tanya kitsune
"Sebuah misi pengawasan...mengawasi uchiha sasuke dan menjaganya"perintah sang hokage dan di jawab dengan anggukan dari kitsune tanda bahwa ia menyanggupi misi yang di berikan
Meskipun menyanggupi tapi ada hal yang membuat kitsune ragu,bagaimana identitasnya?,kapan misi ini selesai?...tunggu..
"Sandaime-sama kalau boleh tau kapan misi ini selesai?"tanya kitsune sopan
Sandaime kembali duduk di kursi,ia tau ini mungkin akan sulit membujuk anbu yang satu ini"soal itu tunggu perintah dariku,besok datanglah kemari untuk mengambil barang yang sudah ku persiapkan dan kau di bebaskan dari semua misi"jelasnya panjang lebar
"Lalu bagaimana divisiku sandaime-sama"tanya-nya kitsune lagi
"Divisimu akan ku alihkan di kesatuan anbu biasa sementara kau melakukan misi ini"kata sandaime
Mendengar penjelasan hokagenya kitsune terdiam
Sandaime melihat kitsune diam"baiklah kau boleh pergi"titahnya
"Ha'i"ucap kitsune lalu hilang meninggalkan asap tipis
Sandaime hanya menghela nafas setelah kepergian kitsune"hah..anak itu"batinnya
OFF
.
.
.
Hari yang cerah di desa konoha para penduduk sedang melakukan kegiatan rutin mereka sedangkan para ninja jounin dan chuunin juga melakukan misi-misi yang di berikan
di akademy ninja tepatnya sebuah ruang kelas yang ricuh karna bosan menunggu sensei mereka datang padahal waktu menunjukkan puku delapan lebih lima belas pagi
srakk...
Pintu geser kelas terbuka menampilkan seorang bocah berambut pirang pendek spike dan bermata biru sapphire,memakai kaos biru lengan pendek dengan rompi berwarna orange dan celana panjang berwarna orange tidak lupa sandal shinobi berwarna biru
Semua terdiam sejenak saat melihat anak itu tapi ricuh kembali. Melangkah perlahan menuju bangku belakang nomor dua,duduk dan meletakkan ranselnya di atas meja lalu seperti biasa menopang dagu memandang luar jendela
Sebuah tepukan di pundaknya membuat lamunannya berhenti,ia menoleh"hei...ada apa denganmu dua minggu ini kau sering datang terlambat naruto.."tanya seorang bocah berambut nanas dengan mata malasnya
naruto menoleh, memandang sahabatnya di akademy"shikamaru,aku tidak apa-apa,aku hanya berlatih untuk ujian gennin besok"ucap naruto"padahal bukan itu yang membuatku terlambat tapi urusan lain"batinnya
Shikamaru mendesah dan bergumam kata 'merepotkan'
Tiba-tiba seorang anak bertubuh gempal mendekati mereka"Naruto sebaiknya..krauk..kau jangan..krauk..memaksakan diri..krauk.,"ucap anak itu sambil mengunyah sebungkus keripik kentang dan di balas anggukan oleh naruto
"Chouji benar naruto,aku yakin kau pasti lulus tanpa berlatih. Itukan hanya ujian gennin"ucap anak dengan sweater abu-abu di kepalanya terdapat anak anjing berwarna putih
Naruto hanya bergumam untuk membalas perkataan kiba dan kembali melihat luar jendela kelas
"Heh sudah dua tahun ya..."batinnya
Ya benar uzumaki naruto sudah dua tahun ini sejak masuk akademy dan besok adalah ujian untuk kenaikan tingkat gennin,waktu yang singkat memang tapi mau bagaimana lagi sandaime hokage yang memaksanya
Saat minggu pertama memang sedikit yang mau berteman dengannya dari shikamaru,chouji dan kiba tapi sekarang hampir satu akademy mengenal naruto walau sifatnya yang pendiam dan sedikit dingin, bahkan tak jarang ada yang melihatnya berbicara pada sasuke yang terkenal sangat dingin di kelas bahkan sakura dan ino yang menjadi fansgirl sasuke dibuat bingung karna dari satu kelas tak ada yang bisa membuat sasuke bersuara walau satu kalimat,kecuali bocah kuning itu
Dan ada rahasia yang mungkin satu konoha tidak tahu akan naruto, yaitu adalah statusnya sebagai jinchuriki kyuubi dan tentu status yang di rahasiakan ini membuat naruto lebih leluasa bersosialisasi, bahkan jika bocah itu berjalan di jalan utama desa tak jarang warga yang menyapa atau tersenyum padanya,banyak juga dari penduduk desa yang membandingkan antara naruto dan yondaime hokage karna paras mereka yang sama
Kembali pada naruto yang sekarang memandang bosan kedepan memperhatikan seorang sensei dengan luka melintang di hidungnya -iruka- sedang menjelaskan aturan mengenai ujian yang akan di adakan besok
"...Nah baiklah, itulah tugas yang harus kalian praktek-kan saat ujian nanti,dan karna sudah waktunya pulang,kita akhiri sampai di sini. Sampai jumpa besok. Minna!"ucap iruka mengakhiri penjelasannya
"Ha'i! Sensei!..."seru semua murid lalu berhamburan keluar kelas untuk pulang
.
.
Sekarang naruto berjalan melewati jalan desa, sesekali membalas sapaan atau senyuman warga desa saat berpapasan dengannya hingga saat melewati sebuah jalan yang sepi terdengar suara teriakan seseorang
Dengan hati-hati naruto menyandarkan punggungnya,mencoba mencuri dengar dari balik pagar yang membatasinya dengan suara tersebut,dapat dia dengar suara seorang gadis berambut ponytail sedang menangis di depan tiga pemuda yang mungkin berpangkat gennin yang marah karna salah satu dari mereka terluka oleh sesuatu. Kunai mungkin?
"APA KAU TIDAK PUNYA MATA HAH!, LIHAT LENGANKU TERKENA KUNAIMU!"seru dari tiga gennin itu marah
"Ma-maaf aku ti-tidak sengaja"ucap gadis itu sambil menangis dan ketakutan, ini sudah sekian kalinya dia meminta maaf
"Cih. Maaf saja tidak cukup!"seru gennin itu
Masih menangis sang gadis bertanya"Lalu apa yang ha-harus ku lakukan?"ucapnya
Gennin itu melirik dua temannya dan menyeringai"mungkin dengan memukul mu bisa meredakan amarahku"ucapnya masih menyeringai
Terkejut,sekarang rasa takut semakin menjalar di tubuh gadis itu. Dia bingung harus bagaimana, bagaimanapun ia adalah murid akademy
"Sekarang rasakan ini!,..."sang gennin sudah mengayunkan kunainya secara vertikal, siap mengoyak apa saja
Gadis itu hanya menutup mata siap menerima kunai yang akan merobek kulitnya
Trankk...
Suara besi beradu membuatnya membuka mata,ingin tahu asal suara tersebut
"Apa kalian tidak malu berhadapan dengan murid akademy,apa lagi seorang perempuan"ucap seorang pemuda berambut kuning di belakang tiga gennin itu
Ketiga gennin tersebut menoleh dan menahan marah saat perkataan naruto yang seakan mengejek mereka lemah
"Siapa kau!. Berani mengganggu kesenangan kami hah...!"seru dari mereka
"Itu tidak penting, dan lebih baik lepaskan temanku"ucap naruto dingin,sedikit membuat tiga orang di depannya takut tapi berhasil di tutupi
"Cih.. Banyak bicara kau,hajar teman-teman!."komando yang mungkin ketua dari gennin itu,lalu berlari dengan tinju yang siap di tangannya
Naruto hanya diam,matanya menatap malas gennin di depannya. Dan saat tunju itu hampir mengenainya naruto memutar badannya ke kiri hingga gennin itu hanya meninju udara kosong,dengan cekatan tangan kiri naruto menggenggam tangan gennin tersebut dan tangan kanannya mencengkram kerah baju dan dengan sekali sentakan punggung lawannya sudah membentur tanah hingga membuat retakan kecil di sana
Brak..!
Mata dua yang tersisa terbelalak karna ketua mereka bisa dikalahkan dengan mudah,apa lagi lawannya murid akademy. Sadar dari keterkejutannya,salah satu dari mereka maju dengan posisi yang sama. Meninju
"Mati kau!"ucapnya
Melepas semua cengkramannya pada lawan sebelumnya, naruto menunggu jarak tepat dan dia segera salto kebelakang saat jarak sesuai,dengan ujung kakinya menyentuh dagu lawannya,sontak lawannya kembali tersungkur kebelakang dengan menahan nyeri di rahang bawahnya
Tap
Setelah bersalto, naruto kembali ke posisi siaga menunggu lawan terakhirnya menyerang,tapi saat melihat sorot ketakutan dari gennin itu naruto hanya menghela nafas
"Apa kau hanya ingin melihatku seperti itu, atau pergi dan membawa dua teman sialanmu ini"ucap naruto,menunjuk dua gennin yang baru dia kalahkan
Dengan gerak kaku gennin tersebut mengangguk dan perlahan membantu dua temannya yang di kalahkan dan pergi dari sana
Naruto menoleh pada ino yang masih diam dengan pandangan yang sulit di artikan,mencoba mendekati teman satu akademy-nya itu. Naruto melambaikan tangannya di depan ino.
"Hei kau tidak apa-apa?"ucap naruto
Ino tersentak saat lambaian tangan naruto mengembalikan kesadarannya,dia bisa melihat badan naruto beberapa centimeter darinya
Bluss
Muncul semburat merah di pipi ino"aku ti-tidak apa-apa na-naruto"ucap ino gugup,kenapa dia jadi gugup? Sebelumnya biasa saja.
"Hn..kalau begitu aku pergi dulu"ucap naruto dan segera melangkah menjauhi ino yang masih diam
Baru beberapa langkah seruan ino menghentikan langkahnya"naruto!..tunggu"naruto menoleh melihat ino yang menunduk berjalan menyusulnya
"Apa lagi?."
"Boleh aku ikut de-denganmu"tanya ino sambil menunduk. Uh kenapa dia jadi seperti ini?,kemana ino yang percaya diri
Dahi naruto mengernyit, Kenapa dengan gadis ini?. Tapi naruto hanya mengangkat bahu tidak peduli"baiklah terserah padamu"lalu berjalan di ikuti ino di belakangnnya
.
Sore hari di konoha yang cerah dan terlihat burung-burung yang kembali ke sarangnya,sementara di jalan konoha yang lenggang terlihat dua orang berbeda gender sedang berjalan berdampingan, di iringi oleh sapaan dari para penduduk yang kebetulan lewat
Sekarang ino sudah tidak gugup seperti beberapa menit yang lalu, tetapi dia hanya bisa diam sementara naruto berjalan, tidak peduli perempuan di sampingnya dan sesekali membalas sapaan penduduk desa dengan senyum tipis
Berinisiatif, karna tak di pedulikan ino bertanya"naruto,kenapa kau bisa melawan tiga gennin tadi"ucap ino mulai penasaran
"Aku...tidak tahu,tadi hanya kebetulan mungkin. Lagi pula kenapa kau bisa berurusan dengan mereka"naruto balik bertanya
Ino diam sesaat"tadi...saat aku berlatih melempar kunai,tidak sengaja terkena salah satu dari mereka dan dia marah,pa-padahal a-ku sudah minta ma-maaf..hiks...ino mulai terisak lagi,mengingat kejadian sepulang akademy tadi membuatnya takut. Yah rencana untuk berlatih berubah menjadi kesialan
Menghela nafas,sudah berapa kali hari ini dia membuang nafas, sungguh jika bukan terpaksa mana mungkin dia menolong gadis ini"sudahlah,jangan menangis apa kau tidak malu pada umurmu hm?"tanya naruto
"Memang apa hubunganya dengan umurku,bodoh!"ucap ino marah dan memukul lengan naruto pelan. Perasaan tadi pemuda kuning ini terlihat keren kenapa bisa menjadi menyebalkan!?
Dahinya mengernyit"Oi..aku hanya bicara fakta, mungkin lusa besok kita sudah menjadi gennin jadi tidak ada catatan gennin itu cengeng, ino"nada bicara naruto mulai sarkastis dan membuat ino mengembungkan pipi sebal
"Huh...terserah kau mau bicara apa,baka"ucap ino sebal
Tidak terasa percakapan mereka membuat waktu begitu singkat,mereka sudah sampai di depan rumah ino yang kebetulan ayah ino berada di teras rumah sedang menikmati kopi sambil duduk di sebuah kursi
"Ah!.. kau sudah pulang ino-chan,dan ada naruto-san apa kau tidak mampir?."ucap inoichi pada naruto yang berada di samping ino
"Emm...tidak,terima kasih yamanaka-san aku harus pulang karna hampir gelap"ucap naruto menolak secara halus ajakan inoichi
Ayah ino tersenyum maklum"Baiklah,dan ino-chan segera bantu ibumu menyiapkan makan malam,"lalu matanya beralih pada naruto"naruto-san terima kasih"ucapnya lagi
Ino lalu masuk setelah mengangguk sekilas dan tersenyum pada naruto
Naruto mengangguk"sama-sama,kalau begitu aku pamit dulu yamanaka-san"ucap naruto dengan senyum yang masih ada di wajahnya
"Hm..hati-hati"ucap inoichi yang melihat naruto mulai melangkah
.
.
Cklek
Suara pintu terbuka,menampilkan sosok pemuda berambut kuning yang sedang menutup pintu kembali. Membuka rompi orange yang dia pakai dan dia gantung dekat pintu,melepas sandal berwarna biru dan berjalan ke sebuah kasur
Hari yang melelahkan. Naruto menyamankan badan di kasur yang berada di apartementnya,menjalani kegiatan di akademy,menolong ino dari tiga gennin, sekarang apa yang harus dia lakukan. Berlatih?,hei dia sudah tak perlu berlatih karna...
Tok tok tok
Lamunan naruto harus berhenti oleh suara ketukan dari luar pintu,dengan berat hati ia melangkah menuju asal suara dan membukanya. Terlihat seorang anbu dengan topeng macan sedang berdiri di depannya. Pandangan naruto seketika menjadi lurus dan menyuruh tora masuk ke dalam dan menutup pintu
Setelah sampai di dalam naruto bertanya"Hn..ada apa?,apa ada perintah dari hokage?."ucap naruto
"Benar,dan saya si perintahkan menyerahkan scroll ini"ucap tora seraya menyerah kan sebuah scroll berwarna putih dengan tulisan 'kitsune' di tengah scroll
Setelah menerima scroll naruto memandang sang anbu seolah berkata 'apa-ada-lagi-yang-kau-sampaikan' dan dengan itu tora hanya menggeleng
"Kau boleh pergi"perintah naruto
Dan anbu itu menghilang dengan shunshin,menyisakan asap tipis. Sedangkan naruto segera membuka scroll tersebut,ingin tahu apa isi dari scroll itu
.
.
Naruto bagaimana kabarmu,aku yakin kau baik-baik saja dan aku sudah menerima laporan terakhirmu untuk bulan ini tentang sasuke
Dan aku cukup terkejut kau bisa merubah arah pikiran bocah itu,untuk mencari tahu hal yang sebenarnya dan itu perkembangan buatmu
Naruto aku tahu besok adalah ujian kenaikan gennin. Tapi.. Besok kau harus mendampingiku menghadiri ujian besok karna setelah acara itu selesai ada tugas untukmu, jadi persiap kan dirimu.
Sandaime hokage
.
.
Setelah menggulung kembali scroll tersebut,naruto segera mempersiapkan apa-apa saja untuk besok. Setelah itu naruto segera kembali pada kasur dan beristirahat untuk memulihkan tenaganya. Tidur
.
Gedung akademy 6:47
Hari ini adalah hari penentuan di mana semua murid akademy harus mengeluarkan apa saja yang mereka pelajari selama lima tahun. Dan sekarang di ruang kelas terdapat beberapa anak,mungkin mereka sudah tidak sabar untuk menjadi ninja konoha
Shikamaru yang datang pagi karna suruhan ibunya karna ujian ini menguap lebar,matanya memandang bosan beberapa teman sekelasnya yang terlihat bersemangat,padahal acaranya dimulai pukul delapan pagi seharusnya dia bisa tidus satu jam lagi
Tiba-tiba shikamaru tidak sengaja mendengar pembicaraan dua anak di belakangnya yang terpaut satu meja..
"Hei,apa kau tahu"tanya dari dua anak itu
"Apa?"
"Aku dengar,di ujian nanti kita akan kedatangan ketua divisi anbu bayangan"ucap anak itu berbisik
"Kau yakin?,dari mana kau tahu,."tanya temannya
"Aku mendengar dari para sensei yang sedang mengobrol"
"Kau!..menguping"
Setelah perkataan itu shikamaru mrngernyit dahi. Divisi anbu bayangan?,kenapa dia tidak tau divisi itu. Apa mungkin divisi baru?.mungkin nanti dia bisa mencari tahu tentang divisi ini, Ah kepalanya jadi pusing...
Sementara dua orang lagi yang tidak sengaja mendengar perbincangan itu hanya menyeringai. Ketua anbu? Boleh juga...batin mereka
.
Saat ujian akan berlangsung yang di buka oleh ceramah singkat oleh hokage,setelah itu hokage langsung memberi tanda pada iruka jika ujian bisa di mulai. Sementara para murid sudah tidak sabar untuk ujian
"Hm...baik lah kita mulai saja dari...inuzuka kiba"ucap iruka sambil memanggil salah satu muridnya
Waktu terus berlalu, hampir semua murid sudah menjalani ujian termasuk shikamaru sekarang tinggal dua peserta ujian yaitu uchiha sasuke dan uzumaki naruto yang belum menjalani ujian
"Baiklah,uchiha sasuke silah kan mulai ujiannya"panggil iruka
Sasuke berdiri dan maju,tidak lupa di iringi oleh teriakan fansgirlnya yang terbilang berisik. Tapi siapa peduli
Sasuke lalu mengambil kunai dan shuriken yang di siapkan,berjalan di tengah lapangan dan menghadap papan sasaran. Yang pertama melempar kunai dan shuriken,sasuke melihat semua sasaran
Tak tak tak
Sembilan dari sepuluh kunai menancap dan membuat para juri terlihat kagum dan sandaime hokage yang sedikit tersenyum. Kedua, shuriken yang mendapat reaksi hampir sama dari para juri. Dan sekarang kedua. Bunshin,Sasuke berhasil membuat walau hanya satu,ketiga. Kawarimi,membuat segel tangan dan dalam sekejap mata tubuhnya menjadi balok kayu,setelah itu sasuke keluar dari tempat persembunyian yang di instrusikan
"Bagus sasuke,sekarang yang terakhir. Yaitu ninjutsu yang kau kuasai"puji iruka sekaligus memberi tahu tugas terakhir
Sasuke mengangguk dan segera membuat segel tangan
.
.
Tempat juri dan hokage
Para juri dan hokage yang sedang melihat sasuke menjalani ujian hanya bisa berdecak kagum karna semua mata ujian di lalui dengan mudah oleh sasuke,tiba-tiba muncul kilat kuning dan memunculkan seorang anbu bertopeng hitam dengan pola rubah berwarna putih dan memakai hoodie berdiri di samping kursi yang di tempati hokage. Tentusaja kedatangannya menjadi pusat perhatian juri dan murid yang berada di sana
"Maaf,keterlambatannya hokage-sama"ucap kitsune sedikit menunduk
"Tidak apa,"ucap hokage
Lalu perhatian kitsune teralih pada sasuke yang akan membuat jurus,mata yang berada di balik topeng itu menyipit kenapa jutsunya belum dia keluarkan? aneh
.
.
Tempat ujian
Setelah membuat segel lantas sasuke menyebutkan jutsunya
Katon : goukakyuu no jutsu
Semua pasang mata terbelalak di sana bukan karna jutsu sasuke, tapi arah yang di tuju sasuke saat menyemburkan bola api berdiameter sekitar tiga-empat meter itu yang mengarah ke meja juri dan hokage. Jutsu itu semakin dekat dari sepuluh meter,tujuh meter,lima meter danseterusnya
Tiba-tiba kitsune melompat dari samping hokage dan mendarat tepat di depan meja juri dengan telapak tangan teracung kedepan. Dan dalam detik berikutnya tercipta pusaran air dari telapak tangan itu dan semakin membesar,jutsu katon tersebut sudah dekat dan...
Blarr!..
Semua orang masih menatap pada titik yang sama yang di penuhi olehasap tebal,saat asap mulai tipis semua yang ada di sana berdecak kagum di karnakan sebuah dinding air yang cukup besar yang berbentuk pusaran melindungi hokage dan juri dari terjangan bola api besar tersebut
Kitsune lalu menghilangkan dinding airnya dan berkata"apa kau gila,kau hampir melukai hokage dan yang lain"cih. Dasar sasuke-teme dia sengaja mengarahkan ke meja juri dan awas saja jika chi bunshin yang dibuatnya ikut-ikutan...
Dia bisa mendengar iruka memarahi sasuke dan sasuke tak peduli akan hal itu,berjalan pada bangku yang berisi teman-temannya yang memandangnya seakan -apa-kau-sudah-gila-uchiha- dan sasuke hanya menatap datar dan sesampainya di samping teman kuningnya mereka saling adu kepalan tangan
Dasar mereka..!
.
.
.
TBC...
HAI RAEDERS..(nyapa dengan watados)
Ehehe kris balik lagi bawa fic baru,yah walau TFD (the fast destiny)belum kelar karna ide lgi macet..#emang jalan tol#plak
Jadi...yang nunggu TFD sabar ya
Nah sekarang kris ingin saran dan kritik readers untuk fic ini ok..👍
Review please :)
