"Ya, Kang Daniel. Apa ini?" tanya Jihoon dengan muka yang memerah. Bukan karna cuacanya yang panas, namun karna hatinya yang panas. Siapa yang tidak panas jika menemukan foto kekasihmu dengan seorang gadis yang tengah menggodanya?

"Lalu, ini juga. Ini apa?" kali ini intonasi suara Jihoon lebih seram daripada yang tadi. "Jawab pertanyaanku, Kang!" sembari Jihoon menunjukkan sebuah lipstick dihadapan Daniel. "Aku bahkan tidak mempunyai merk lipstick yang seperti ini. Jika kau tak mau menjawab, yasudah. Aku akan mencari pria yang lain." ucap Jihoon final.

Jihoon mulai berdiri, hendak meninggalkan Daniel sendiri dikamarnya. Daniel bingung ingin menjawab apa. Ia takut salah kata.

"Park Jihoon..." ucap Daniel sambil menahan tangan kanan Jihoon. "Duduk disini, biar aku jelaska—" "Tidak, Kang. Cukup. Kau selalu saja seperti ini. Kalau kau bosan denganku, tinggal bilang saja padaku. Apa susahnya sih?" kini kedua mata Jihoon sudah berkaca-kaca. Sudah siap untuk menumpahkan semua isinya. Daniel semakin tidak tega melihat gadisnya seperti ini.

Daniel berdiri, dan langsung mendekap Jihoon, menempatkan kepala si gadis didadanya dan mengelus rambutnya perlahan.

"Kau harus mendengarkanku terlebih dahulu, Shorty. Memang benar, aku pergi ke kencan buta. Namun aku tidak sendirian. Ak—" ceritanya langsung dipotong oleh Jihoon "Jadi benar kau pergi ke kencan buta? Kau memang sudah bosan denganku?" ucap Jihoon, menatap Daniel dengan mata yang berair. Daniel mencubit pipi Jihoon gemas dan mengecup kedua mata Jihoon. "Makanya, dengarkan aku bercerita sampai selesai." Daniel melanjutkan cerita dengan posisi yang sama, dan tetap mengelus rambut si gadis.

"Jadi, aku menemani Jisung hyung kencan buta. Kau tahu kan, Jisung oppa-mu itu masih melajang sampai sekarang? Oleh karna itu, aku mengenalkan temanku kepada Jisung hyung." — "Lalu, foto itu?" tanya Jihoon. "Gadis itu yang au kenalkan pada Jisung hyung. Aku bahkan tidak tahu jika ia berpose seperti itu. Dan lipstick itu miliknya juga. Maafkan aku, Shorty." Jihoon diam, dan malah mengeratkan pelukannya pada Daniel.

"Bilang padaku dong, sebelum pergi. Biar tidak salah paham lagi. Kan aku yang malu." Jihoon menatap Daniel dan berkata "Jangan gini lagi. Aku tidak mau berpisah denganmu. Iloveyou" lalu memeluk Daniel erat. "Iya iya, love you too, Shorty~"

.

END

.

.

.

.

udah. udah gapaham lagi aku ngetik apa :(((((

maaf deh ya Jihoon-nya aku banti setir jadi cewek(?), abisnya lebih unyu sih kalo diubah jadi cewek :'v

makasih loh ya yang udah mau baca ketikan tidak nyambung, tidak berfaedah ini. makasih lagi loh ya.

Hidup NielWink! ehehehehehe