Sick

Disclaimer : Kuroko No Basuke Belong To Fujimaki Tadatoshi-Sensei

This Fanfiction Belong To Kyuu!

Pair : Kuroko Tetsuya X Reader/OC

Warning : OOC(?), Typos, EYD, Absurd.

Don't Like Don't Read


Putih pucat.

Itulah warna kulit [Name] saat ini. Ya, [Name] sedang sakit, padahal jarang sekali ia terkena penyakit. Saat ini tubuhnya sangat lemah, bergerak sedikitpun rasanya sakit.

'Benar benar penyakit yang menganggu' Batin [Name] merutuki penyakitnya ini, padahal seharusnya hari ini ia masuk sekolah, belajar seperti biasa, dan membantu Aida-Senpai mengurusi Klub basket SMA Seirin. Ya, [Name] benar benar merutuki penyakitnya ini, ia tak bisa membayangkan berapa banyak pertanyaan yang akan dilontarkan Aida-Senpai besok. Itupun kalau besok ia telah sembuh dari penyakitnya itu.

Tok Tok Tok

"[Name], ada temanmu yang datang." Terlihat sang Ibu dari [Name] masuk dengan seseorang bersurai Baby Blue yang kita ketahui namanya Kuroko Tetsuya, Character Utama Anime Kuroko No Basuke(Author Diinjek Injek). "Doumo [Name]-San" Sapa Kuroko. "A-Ah Kuroko-S-UHUK." Kalimat [Name] terpotong oleh suara batuknya sendiri. "Okaa-San tinggal ya, [Name], Kuroko-San.". [Name] mencoba mendudukan dirinya diatas kasur dan mengangguk. Sekarang dikamarnya, hanya ada dirinya dan Kuroko. keheningan melanda kamar [Name] -Yang Berwarna Senada Dengan Surai Kuroko- selama beberapa menit.

"[Name]-San" Suara Kuroko memecahkan keheningan. [Name] mengarahkan kepalanya kearah Kuroko dan memiringkan kepalanya, menunjukkan wajah bingung. Melihat itu, Kuroko berjalan ke meja belajar [Name]. "Akan kucatatkan catatan hari ini" Jawab Kuroko. [Name] mengangguk pelan.

Lagi lagi keheningan melanda kamar [Name] hanya suara desiran pensil yang terdengar. Hari telah menjelang sore, namun Kuroko belum juga pulang. Disaat itu juga suara desiran pensil sudah tak terdengar lagi. Kuroko bangkit berdiri dari tempatnya duduk tadi, dia membereskan buku bukunya dan memasukkannya kedalam tasnya. Setelah selesai ia berjalan kearah [Name] yang sedari tadi menatapnya.

"[Name]-San" Panggilnya

"Y-Ya?" [Name] menjawab dengan suara serak. Kuroko sempat melirik kearah meja kecil disebelah kasur [Name].

"Kau belum minum obatmu ya?" Tanya Kuroko sambil mendekati meja kecil itu. [Name] mengeleng pelan. Kuroko akhirnya mengambil obat Itu dan meminumnya, belum ditelan memang. [Name] sontak kaget melihat Kuroko meminum obatnya, [Name] mencoba mengeluarkan suara namun hasilnya gagal, suaranya tak mau keluar. Kurokopun mendekatkan dirinya pada diri [Name], Ia memegang pipi [Name] yang sudah siap mengalihkan pandangannya, alhasil, [Name]pun tetap menatap Kuroko.

Kuroko menempelkan bibir merahnya ke bibir pucat [Name], lalu melumatnya agar [Name] membiarkan mulutnya terbuka. [Name] pasrah dengan kelakuan Kuroko, karena badannya terlalu lemah untuk menolak, [Name]pun membuka mulutnya pelan. Lidah Kurokopun menerjang mulut [Name], mengajak lidah [Name] bermain sedikit, dan memindahkan obat yang ada dimulut Kuroko ke mulut [Name]. Kuroko melepaskan ciumannya lalu memberikan [Name] minum. [Name] mengambil minum itu dan cepat cepat menelan obat yang pahitnya tak terbayangkan.

[Name] mencoba untuk mengeluarkan suaranya lagi, namun gagal, suaranya benar benar hilang kali Ini. Saat mata [Name] berubah jadi berkaca kaca. Kuroko mengecup kening [Name].

"Beristirahatlah, jangan banyak bicara, makan, minum juga obatmu." Ceramah Kuroko sambil menunjuk [Name] dan tersenyum lembut. [Name] yang melihat kelakuan Kuroko padanya hanya tersenyum ceria, air mata yang tadinya ingin jatuh dari mata (Eyes Colour)nya ini terbendung karna Kuroko. "Jaa, aku pulang dulu [Name]." Pamitnya


"Cepatlah Sembuh, [Name]"


this chapter has been edited