Chapter 0
Prologue
Di salah satu sudut kota Kure, terdapat sebuah mini market dari salah satu waralaba terkenal yang baru buka selama satu bulan di kota tersebut. Mini market tersebut menyediakan cukup banyak barang yang diinginkan oleh cukup banyak orang, apalagi di Kure baru saja dibangun sebuah universitas pasca pertempuran dengan Abyssal.
Dan di dalam mini market yang sangat ramai tersebut, terdapat seorang wanita yang memiliki rambut perak Half Side Up. Ia tersenyum ke arah pelanggan yang terlihat mengidolai wanita tersebut.
"Terima kasih banyak telah berbelanja di sini."
Pelanggan tersebut mengangguk dan berjalan keluar. Tidak berapa lama, kolega dari wanita tersebut datang dari belakang dan menepuk pundaknya. Ia langsung berkata,
"Kashima, sekarang kau dapat mengambil waktu untuk beristirahat... Aku sudah cukup segar koq..."
"Ahahahahaha... Bukan masalah, aku belum terlalu lelah koq." wanita bernama Kashima tersebut tersenyum ke arah pria tersebut.
"Tidak... Kau harus istirahat sekarang !"
Pria itu langsung menarik Kashima dari kasir dan memasukkannya ke dalam ruang istirahat. Sebelum Kashima belum sempat keluar lagi, pintu langsung ditutup paksa oleh temannya.
Kashima langsung menghela nafas dan duduk di salah satu meja yang tersedia dan membuat minuman. Ia duduk kemudian langsung berkata,
"MENGAPA AKU DAPAT TERJEBAK DI PEKERJAAN INI ?"
Bulan MM Tahun YYYY *Penulis lupa memasukkan entry tanggal, harap maklumi
Pertempuran antara manusia dengan Abyssal akhirnya mencapai akhirnya. Setelah perjuangan yang sangat panjang oleh Amami Yuuya, akhirnya pertemuan besar antara pemimpin tertinggi dari Angkatan Laut, Mo Ichijou dan pemimpin tertinggi dari Abyssal, Hakuno Kazuki, dapat terjadi.
Perundingan tersebut memakan waktu yang cukup lama, hingga akhirnya kedua belah pihak sepakat untuk mengadakan gencatan senjata. Dalam perjanjian tersebut, juga disebutkan mengenai Gadis Kapal akan diberikan kebebasan dalam berbagai hal layaknya manusia. Selain itu, akan dibuat sebuah unit gabungan Gadis Kapal dengan Abyssal untuk melakukan patroli keliling di Jepang.
Setelah perjanjian tersebut, Mo mengundurkan diri dari tampuk kepemimpinan dan sekarang posisi tersebut diisi oleh Yuuya dengan dibantu oleh Saejima Misuto. Selain itu, Yanagi Shiro memilih mundur dari tampuk kepemimpinan di Kure. Begitu pula dengan Hakuno Kazuki. Ia memilih tinggal bersama adiknya dan Taihou, yang juga mengundurkan diri dari kegiatan Gadis Kapal.
Dan dikarenakan mereka kekurangan cukup banyak orang dalam memimpin Gadis Kapal di Kure, maka markas angkatan laut Yokosuka memberi perintah kepada beberapa Laksamana ke Kure dengan salah satunya adalah Fukuda Arata, laksamana dari Kashima.
Ia sudah tinggal selama satu tahun dan mendapati kenyataan bahwa Gadis Kapal sangat dikenal di masyarakat dan banyak orang yang mengidolai mereka. Dan salah satunya adalah perusahaan mini market tersebut.
Di musim gugur tahun itu, Kashima terlihat sangat lelah karena perkejaan yang sangat menumpuk setelah dilimpahkan oleh Laksamananya sendiri. Ia bermaksud melayangkan protes kepada laksamananya hari itu. Namun, belum sempat ia pergi ke kantor milik Arata, Arata sudah tiba di ruangannya dengan wajah tersenyum.
Kashima langsung berkata,
"Ah... Laksamana... Aku baru mau ke ruanganmu..."
"Ehehehehehe..."
"Ada apa, Laksamana ? Tumben kau datang kemari..."
Arata langsung duduk di salah satu kursi yang tersedia dan tersenyum ke arah Kashima. Sedikit demi sedikit, Kashima mulai tidak nyaman dan langsung bertanya,
"Laksamana... Aku tidak tahu apa yang ada di dalam pikiranmu..."
"Ehehehehe... Coba kau pikirkan kembali... Aku yakin kau bisa..."
"Laksamana..."
"Ahahahahaha... Maaf... Maaf..."
Arata langsung berdiri dan kemudian berkata,
"Kau akan mendapatkan libur selama setengah tahun dari markas angkatan laut Kure !"
"Eh ?! Libur... Akhirnya... Tunggu... Selama berapa lama ?"
"Setengah tahun..."
"Kau... Memecatku ya ?!"
"Tidak... Tidak... Kau mendapatkan libur karena semua yang kau berikan selama ini."
"..."
"Ayolah... Jangan seperti itu... Aku benar-benar memberikanmu libur dari tempat ini..."
"Begitukah ?"
"Iya... HANYA dari tempat ini..."
Arata tersenyum ke arah Kashima. Sementara, Kashima tersenyum kesal mendengar hal tersebut. Ia memperhatikan sekitar, berharap setidaknya ada benda untuk memukul Laksamananya. Namun, sayangnya tidak ada satu pun. Ia langsung menghela nafas tanda menyerah.
Arata langsung berkata,
"Kau tidak perlu bekerja dan melihat dokumen-dokumen ini lagi..."
"Memangnya... Aku akan dikirim ke mana ?"
"Rumah Bordil..."
Kashima langsung melempar sebuah buku ke arah Arata. Arata langsung tertawa dan meminta maaf kepada Kashima. Ia kemudian berkata,
"Kau akan bekerja sementara di perusahaan bernama L*ws*n..."
"Huh ? Bukankah itu salah satu mini-market yang baru buka di sini ?"
"Tepat sekali..."
"Dalam rangka apa..."
"Mereka mengetahui dari penduduk lokal bahwa Gadis Kapal sangat diidolai di Kure ini, dan dalam rangka meningkatkan profil mereka di Kure ini, mereka meminta bantuan kita."
"Oohh..."
Kashima mengangguk mendengar penjelasan dari Arata. Arata kemudian berkata,
"Pada awalnya aku menolaknya... Tapi, aku berpikir ulang..."
"Mengapa kau memilih diriku ?"
"Memilih dirimu ? Itu mudah sekali..."
"Kenapa ?"
"Karena dirimulah yang paling cantik dari semua Gadis Kapal di markas angkatan laut ini... Dan dengan dirimu yang cantik ini, tentu saja dirimu akan dapat membantu mereka..."
"Uuuhhh... Kau bilang aku..."
"Tepat... Paling cantik... Paling menawam... Paling menarik.. Bagaikan permata paling cantik di samudra ini..."
Kashima langsung tersipu malu mendengar itu, sementara Arata hanya tersenyum saja. Sebuah senyum setan. Kashima langsung berkata,
"Ba... Baiklah... Aku akan membantu mereka..."
"Bagus... Aku akan memberitahu mereka perihal hal tersebut."
"MENGAPA AKU DAPAT TERMAKAN KATA-KATA DARI LAKSAMANA ITU SIH ?!"
Teriak Kashima kesal dengan situasinya saat ini. Tidak berapa lama pintu ruangan tersebut terbuka dan dua kolega Kashima terlihat sangat panik. Salah satu dari mereka bertanya,
"Kau baik-baik saja ?"
"Aku baik-baik saja... Hanya mengingat masa lalu sedikit..."
"Begitukah ?"
"Maaf, membuat kalian berdua panik. Aku akan mulai membantu kalian sebentar lagi."
"Baiklah. Lagipula, pelanggan kita semakin banyak..."
"Siap !"
Kedua kolega dari Kashima langsung keluar. Sementara Kashima langsung menghabiskan minumannya dan berdiri dari kursi. Perjalanan dia dalam membantu masih panjang, namun dia akan mengalami kejadian-kejadian menarik selama bekerja di sana.
HakunoKazuki di sini
Satu cerita sisipan... Ya, cerita sisipan yang sedikit berbeda
V : Tunggu, akhirnya manusia...
HK : Jangan bermimpi... Jangan...
Ya, tidak akan berbicara banyak... Cerita ini ditulis pada saat Lawson Kashima masih hangat-hangatnya. Harap maklum.
So, Sampai ketemu di kesempatan berikutnya.
Auf Wiedersehen
