Prolog

.

.

.

"Eomma, dari mana baby berasal?"

Pertanyaan polos di pagi hari itu sukses membuat Kyuhyun hampir tersedak dan Victoria tertegun. Keduanya saling bertatapan. Lalu mereka menatap putra semata wayang mereka, Minho, yang duduk di depan mangkuk sereal tak tersentuh karena begitu sabar menunggu jawaban dari kedua orangtuanya.

Kini Minho baru masuk Taman Kanak-Kanak, sudah tentu ada banyak pertanyaan dalam kepalanya seperti anak pada umumnya.

"Kenapa Minho bertanya begitu?" Victoria duduk di sebelah putranya dan mengusap kepalanya.

"Habisnya Taemin memamerkan adik barunya padaku. Aku juga mau. Memangnya bayi berasal dari mana eomma? Kata Taemin, eomma dan appa yang membuatnya?"

Kyuhyun melanjutkan makannya, tahu Victoria yang memutuskan untuk menjelaskan.

"Ya, baby. Eomma dan apa yang berdoa meminta agar diberi baby. Lalu baby datang disini, di dalam perut eomma—" Victoria membuat Minho menyentuh perutnya. "Sampai baby siap lahir ke dunia."

"Kalau begitu apa aku bisa punya adik dari sini?"

"Hmmm~" Victoria melirik Kyuhyun, dan langsung sadar pria itu menolak membalas pandangannya.

"Bisa." Jawabnya.

Kyuhyun tersedak kopinya.

.

.

.

.

Minho yang malang. Anak itu tidak tahu. Bawah ibunya tidak mungkin bisa melahirkan adik baru untuknya.

Karena anak itu pun dulu.

Lahir dari rahim ayahnya. Kyuhyun.

.

.

.

.

"Kau dengar kan, Minho menginginkan adik?"

Minho sudah berangkat sejak tadi. Victoria juga sesungguhnya sudah siap dengan kemejanya dan seharusnya pergi beberapa saat lagi. Tapi wanita itu melonggarkan kembali kemeja merah mudanya, ia duduk di hadapan Kyuhyun, menunggu jawaban.

Kyuhyun buru-buru menghabiskan kopinya.

"Aku berangkat kerja dulu, Vic." Kyuhyun mengangkat tasnya, siap kabur.

"Kau mengabaikan aku?"

Tapi suara datar itu menghentikan langkah Kyuhyun. Seketika, pria itu menciut takut.

"B-Bukan begitu."

"Aku akan telpon sekertarismu. Kau tidak perlu berangkat kerja hari ini."

"T-tapi, Vic!"

"Kau tidak perlu masuk hari ini." Titah Victoria tegas.

"N-Nooonaaaa!" Kyuhyun merengek, sifat aslinya kambuh. Terlebih ketika hanya ada dirinya dan istrinya di rumah ini.

"Cepat lepas bajumu. Kita buat adik baru untuk Minho. Seharian penuh."

"Aku tidak mungkin hamil sekarang. Tidak dengan seluruh reputasi yang sudah berhasil dibangunnya. Suami dan ayah muda yang sukses di pekerjaan. Suami idaman. Ayah idaman. Cho Kyuhyun yang sungguh gentleman.

"Kau bercanda?" Victoria menatapnya. Seakan berkata. Di masa kini, pemandangan pria yang hamil bukan lagi hal baru. Meski juga tidak lazim.

Minho dan kerabat mereka tidak tahu jika Kyuhyun sesungguhnya bisa mengandung dan melahirkan. Dan tentu akan sangat memalukan bagi Kyuhyun jika Victoria memutuskan mengubah perjanjian yang dulu mereka buat.

Di luar sana. Orang-orang tahu bawah Kyuhyun adalah suami dan Victoria adalah istri.

Tapi di dalam kamar dan di atas ranjang mereka.

Kyuhyun istrinya dan Victoria suaminya.

Kyuhyun menggigit bibir. Ia meletakkan tasnya. Tapi masih diam tidak ingin membuka pakaian.

"CEPAT BUKA ATAU KAU MAU KUHUKUM?!"

"I-iya! Iya!"

.

.

.

.

Hanya prolog, selanjutnya ada di wattpad Gloryass