Judul Asli : Distracting Harry Potter
Author : Faithwood
Disclaimer : Harry Potter © JK Rowling
Pasangan : Draco Malfoy / Harry Potter
Alih bahasa : neko chuudoku
Warning : SLASH, err… menjurus rate M
Catatan : Just for fun. Thanks.
Mengalihkan Perhatian Harry Potter
.
Kingsley menghela napas ketika ia memasuki kantor Potter.
Potter tampak sedang tidak sehat lagi. Dia duduk di kursinya yang empuk, di belakang meja oak besar dengan kepala menengadah ke belakang, tampak tertidur lelap. Kingsley pernah berkata sekali dan dia akan mengatakannya sekali lagi— bahwa laki-laki butuh bersantai. Tapi itulah sebabnya Kingsley ada di sini. Dia bertekad untuk mengalihkan perhatian Potter dari pekerjaannya yang menumpuk.
"Potter," Kingsley berkata pelan.
Kepala Potter tersentak ke depan dan ia membuka matanya untuk menatap Kingsley dengan pandangan mengantuk. "Menteri," ia berkata sedikit kesulitan dan duduk lebih tegak.
"Bagaimana keadaanmu?" Tanya Kingsley ramah, bergerak untuk duduk di kursi di depan meja Potter. Potter menatapnya seolah Kingsley baru saja bangkit dari kematian.
"Aku— aku baik-baik saja." Akan tetapi Potter tak terlihat baik-baik saja. Dia duduk tegang di kursinya dan memandang Kingsley dengan mata lebar. Kenapa, ia tampak seolah-olah ia akan pingsan kapan saja.
Kekhawatiran Kingsley makin menjadi. "Jujur saja, Potter. Sudah berapa lama kau ada di sini? Bukankah menurutmu kerja lembur itu tak diperlukan? Kau harusnya pulang ke rumah dan berada di tempat tidur sekarang."
Potter tampak sakit. "Aku tahu," dia berkata malu-malu.
"Yah," Kingsley tersenyum, "Itulah kenapa kau punya aku di sini. Ini— Aku membawakan beberapa minuman." Kingsley menaruh dua botol di atas meja, mendorong satu botol ke arah Potter. "Minuman Muggle," tambahnya.
Potter terkesiap dan tersedak tiba-tiba.
Kingsley mengerutkan kening. "Apakah itu masalah?"
"Tidak!" Potter berkata cepat-cepat. "Hanya saja aku sangat menyukai minuman merek itu!" Potter meraih botol minuman dan memeluknya erat-erat. "Suka sekali!"
Kingsley tersenyum sedikit gugup. Sungguh, keadaan Potter rupanya lebih parah dari yang Kingsley bayangkan. Laki-laki itu sudah mulai gila.
Dengan ayunan tongkat sihir dari Kingsley, tutup botol terbuka. "Untuk kesehatanmu, Potter," kata Kingsley dengan sungguh-sungguh, ia mengangkat botolnya.
Potter nyengir dan mengambil seteguk. Dan kemudian seteguk lagi. Dan sekali lagi.
"Pelan-pelan saja, Potter," Kingsley memperingatkan. Rupanya Potter benar-benar menyukai minuman itu.
"Aku hanya sedang sedikit terburu-buru."
"Oh? Yah, aku tak bermaksud membuatmu buru-buru. Aku hanya ingin membantumu untuk sedikit bersantai."
Potter tertawa sedikit histeris. "Tak apa-apa. Kau sangat baik. Ah! Aku tersentuh."
Kingsley memandang Potter dalam kebingungan. Potter tampak positif akan menangis karena hal ini.
"Sudah sudah, Potter. Sama sekali tak masalah." Kingsley bergeser di kursinya dan meneguk dari botolnya. Situasinya jadi sedikit tak nyaman.
Potter mencengkeram botolnya sangat erat hingga Kingsley khawatir botolnya akan pecah. "Kau yakin baik-baik saja, Potter?"
"Ya! Oh, yes!" Potter menjawab agak gemetar.
Kingsley mengangguk, tak yakin. "Bagaimana keadaan di rumah? Apa suamimu memperlakukanmu dengan baik?"
"Oh, dia... dia sedikit breng— ah — dia menakjubkan. Luar biasa, sebetulnya."
Kingsley mengerucutkan bibir. "Hmm." Dia menyadari Potter hampir keceplosan. Potter hampir menyebut suaminya brengsek. "Aku hanya bertanya karena kau menghabiskan begitu banyak waktu di sini. Mungkin, suamimu keberatan...? Tapi itu bukan urusanku," tambah Kingsley cepat-cepat.
"Oh, tidak. Aku menghabiskan waktu di sini karena sudah jadi kewajibanku. Draco sangat pengertian soal itu. Dia sangat mendukung pekerjaanku." Potter nyengir. "Dan dia sangat menyukai seragamku."
Well, itu sih terlalu banyak informasi. Potter pasti menyadarinya juga karena dia lalu tersipu dan memalingkan muka.
Potter berdeham. "Aku harus menyelesaikan... ini..." Potter meraih kertas dari atas meja dan melambaikannya di sekitar. "Aku sungguh minta maaf tapi..."
"Oh, kau tak bisa kabur semudah itu," Kingsley tertawa.
Potter memberinya pandangan kosong. "Aku benar-benar harus menyelesaikan ini. Hanya sepuluh menit." Potter tampak hampir memohon.
Kingsley menghela napas dan berdiri. "Oh, Potter, kau sudah tak tertolong. Baiklah kalau begitu. Aku akan menunggumu di pintu keluar." Sebelum ia berbalik untuk pergi, Kingsley menggoyang-goyangkan jarinya. "Tapi kalau kau tak keluar dalam sepuluh menit— aku akan kembali dan menjemputmu."
Potter menatapnya dengan mata terbelalak lebar seolah ancaman Kingsley adalah sesuatu yang harus ditanggapi dengan serius. "Oke," katanya akhirnya.
Kingsley berjalan keluar dari kantor, masih merasa tidak puas.
Ada sesuatu yang sangat salah dengan Potter. Mungkin, setidaknya, minuman bisa membantunya.
.
Xxx
.
Begitu Kingsley menutup pintu, terdengar suara 'slurp' dan 'plop', diikuti oleh tawa keras.
Harry mendorong kursinya ke belakang dan memelototi kepala pirang yang berada di antara pahanya. "Kau brengsek! Harusnya kau berhenti!"
Draco menyeringai, mata abu-abunya bersinar jahil.
Sangat sulit bagi Harry untuk terus marah padanya, karena bibir Draco sangat merah dan kulit pipinya merona. Dan Harry hanya benar-benar ingin bibir itu kembali ke tempatnya semula.
"Tak ada gunanya marah-marah sekarang, Harry. Kau dengar apa kata bosmu." Ekspresi Draco berubah serius. "Kalau kau tak 'keluar' dalam sepuluh menit— dia akan kembali dan menjemputmu."
Harry melotot, lebih karena prinsip daripada hal lain. "Aku tidak mengerti kenapa kau terus bersikeras untuk melakukannya di kantorku."
"Karena kursi empuk ini. Membuatku turn on." Draco mengangguk penuh semangat. "Sekarang berikan aku sedikit minuman Muggle itu."
Harry memicingkan matanya. "Kenapa?"
Draco memandangnya penuh harap dan memiringkan kepala. Harry menghela napas dan memberikan botolnya pada Draco. Draco mengambil seteguk tapi tidak menelan. Sebaliknya, ia memberi Harry senyuman jahil dan menelan sesuatu yang lain.
Harry menjerit, melupakan dimana ia berada, dan menjambak rambut Draco, mendorong masuk ke dalam mulut jahat tapi rupawan itu.
Secara keseluruhan, hanya butuh waktu kurang dari sepuluh menit.
SELESAI
;-)
