Hari ini adalah hari dimana Luhan menginjakkan kakinya di Seoul, ya kenapa demikian? Karena Luhan adalah orang asli Beijing. Dia ke Korea bermaksud untuk melanjutkan studinya di suatu perguruan tinggi ternama disana. Luhan berjalan memutari jalan disekitar Cheondamdong dengan memegang selembar kertas berisi alamat rumah dimana ia akan kost disana. Setelah lama berjalan akhirnya dia menemukan alamat yang dituju, tanpa basa-basi Luhan langsung memasuki rumah tersebut dan mengucapkan salam. Seorang wanita paruh baya membukakan pintu untuk Luhan.

"Luhan, benar?" Tanya wanita itu.

"Ya, benar" jawab Luhan.

"Oh, silahkan masuk nak. Akan ibu tunjukkan kamarmu" sahut wanita itu dengan ramah.

Wanita itu jalan didepan Luhan dan berhenti didepan sebuah kamar yang letaknya ditengah belakang rumah itu. Rumah itu sangat luas sekali, dibagian depan khusus pemilik rumah dan dibelakang rumah khusus kamar kost yang ia akan tinggali sekarang.

"Ini kamarmu, dan kau tidak tinggal sendiri, akan ada seorang lagi bernama Do Kyungsoo yang akan menemanimu. Semoga betah ya,nak"

"Iya,ahjumma, terima kasih banyak" sahut Luhan sembari membungkukkan badannya.

"Ohya, ini kunci kamarmu, kau bisa membereskan barang-barangmu hari ini. Ahjumma tinggal dulu ya." Wanita tersebut berlalu sambil senyum ke arah Luhan.

Luhan membalikkan badan dan membuka kamarnya, dia tersenyum lega karena kamarnya cukup luas untuk ditinggali oleh 2 orang. Ada 2 ranjang yang dipisahkan oleh meja kecil, dua meja belajar, dua lemari dan 1 kamar mandi. 'Kamar yang bagus' batin Luhan lega. Luhan lalu memilih ranjang yang dekat dengan jendela, supaya dia bisa melihat indahnya pemandangan dipagi hari. Langsung saat itu juga dia membereskan barang-barangnya. Luhan menata rapi pakaiannya dilemari, lalu memasangkan seprey diranjangnya yang sudah terpasang matras, lalu menata barang penting miliknya dimeja kecil tak lupa menata bukunya dengan rapi dimeja belajar.

"Selesai."

Luhan tersenyum puas sekali dengan perubahan kamar kostnya, yang tadinya belum ada apa-apa, sampai serapi ini. 'Semoga roommate ku seorang yang rapi dan tidak jorok' batin Luhan, Luhan tidak menyukai seseorang yang jorok,berantakan bahkan berbau. Maklum karena dia ini orang yang teramat sangat bersih.

ƪ(˘⌣˘)┐ ƪ(˘⌣˘)ʃ ┌(˘⌣˘)ʃ

"Astaga! Aku telat!" Sorak Luhan seraya mengucek matanya.

Jam di dindingnya menunjukkan jam 7.00 tepat, dan kelas dimulai jam 8.00. Luhan langsung bangkit dari kasurnya dan begegas mandi,mempersiapkan diri lalu berangkat kuliah. Ini kuliah pertamanya,dia tidak ingin ada kesan buruk dihari pertamanya itu. Setelah kurang lebih 30 menit lebih perjalanan,Luhan sampai di kampusnya itu, Kwanghee University. Kampus yang besar dan terlihat elit, dimana orang-orang dari penjuru dunia bersaing untuk kuliah disini. Ya, keluarga Luhan termasuk kaya sehingga Luhan bisa berkuliah di tempat yang bagus seperti ini.

"Annyeong" sapa seorang laki-laki tinggi, berkuping lebar dan kurus.

"Annyeong" balas Luhan dengan senyum deernya.

"Kau mahasiswa baru? Jurusan apa?"

"Oh, iya. Aku jurusan arsitektur. Kau?"

"Yaa, aku juga mahasiswa baru dan jurusan kita sama. Kurasa kita bisa menjadi teman. Ohya, Chanyeol. Park Chanyeol." Sahut laki-laki itu seraya mengulurkan tangannya.

"Ah iyaa, tentu saja bisa. Xi Luhan, tapi kau bisa memanggilku Luhan." Balas Luhan dengan menjabat tangan Chanyeol.

"Kelas akan mulai 10 menit lagi, ayo kita kekelas" ajak Chanyeol

Ya" balas Luhan. br /Mereka berdua berjalan menelusuri lorong kampus yang besar dan menuju kelasnya yang terletak di ujung lorong.