The Secret Smile Of You

Tittle : The Secret Smile Of You

Author : Han Se Hyun

Main Cast : Sehun, Luhan

Support Cast : bertambah seiringnya waktu/?

Genre : BLB, Yaoi, Shounen-ai, Hurt and ect.

Rating : T

Warning : This is Yaoi or BoyXBoy. This is Boys Love. Don't Like Don't Read Just Leave it. Typo(s)

.

.

.

-TSSOY-

.

.

.

Pemuda bersurai orange telah menginjakkan kakinya di Incheon Airport. Semua orang yang sedangg berlalu lalang disekitarnya menatap kagum ke arah pemuda itu. Bagaiman tidak lihat saja penampilan pemuda ini. Ia memakai kacamata hitam yang sangat kontras dengan kulit putihnya dan terlihat sedikit kebesaran. T-Shirt putih yang dibalut dengan Hoddie berwarna coklat muda yang dipadu padankan dengan celana berwarna senada.

Senyum manispun tak pernah lepas dari namja berapa lama seorang namja berperawakan tinggi diatas rata-rata menghampiri namja itu.

"Luhan-ah!" panggil namja tinggi itu, merasa namanya dipanggil Luhan menolehkan kepalanya ke arah sumber suara.

"eoh? Kris hyung"

"apa kau sudah lama menunggu?"

"aniyo, aku baru saja mendarat hyung" jawab Luhan sambil tersenyum manis ke arah Kris.

"baguslah aku tidak terlambat menjemputmu" Kris tersenyum ke arah Luhan sambil megusak surainya sayang.

"kalau begitu ayo kita pulang aku lelah hyung" Luhan memasang wajah memelasnya kepada Kris, Kris yang melihat itu hanya terkekeh kecil kemudian mulai membawa barang-barang yang dibawa Luhan.

"ne, Kajja" Kris berjalan medahului Luhan menuju ke sebuah mobil mewah yang sudahterparkir dengan indahnya.

.

.

.

-TSSOY-

.

.

.

Sebuah Mercedes-Benz SLR McLaren memasukki halaman sebuah rumah yang sangat mewah dan megah. Bahkan halamannya sangat luas dan benar-benar terawat. Mobil itupun berhenti di depan pintu masuk rumah mewah itu. Di depan pintu masuk itu sudah berbaris rapih para maid yang berkerja di rumah itu sambil menunduk hormat ke arah pintu mobil yang sudah terbuka dan keluarlah seorang namja imut bersurai orange di susul dengan seorang namja berperawakan tinggi dibelakangnya.

"Selamat datang Tuan Muda Luhan." Ucap semua maid itu menyambut sang Tuan Muda dengan sedikit membungkukkan badan ke arah Luhan dan Kris.

"ne, terima kasih atas penyambutan kalian. Sebaiknya lanjutkan pekerjaan kalian lagi." Ucap Luhan sambil tersenyumm ke arah semua maidnya dan semua maid itupun pergi meninggalkan Luhan dan Kris kembali melanjutkan pekerjaan mereka.

"eum, Kris hyung. Dimana Jeno apa dia belum pulang sekolah?" tanya Luhan sambil melirik ke sekitar ruangan yang dilewatinya.

"seharusnya dia sudah pulang dari sekolahnya." Jawab Kris sambil berjalan mengikuti Luhan yang mendudukkan dirinya di sofa ruang tengah.

Luhan yang ingin mengambil Handphonenya terkejut ketika sepasang tangan menutup penglihatannya.

"Kris hyung aku sedang tidak ingin bercanda denganmu, aku lelah hyung" Luhan dengan malas mulai melepaskan telapak tangan yang menutupi penglihatannya. Setelah terlepas Luhan melihat kebelakang dan...

"TADAA! Welcome Back To Home Luhan hyung" ucap Jeno sambil menyodorkan sebuah kue sebagai hadiah kembalinya Luhan ke Korea.

"aigoo, Jeno. Kau ini mengagetkan hyung saja. Wahh apa ini? Apa ini kue untuk hyung?" Luhan langsung menghampiri jeno yang masih berdiri dengan senyum manisnya.

"ne, ini untuk Luhan hyung Jeno tersayang. Apa hyung suka?" Jeno menyodorkan kue yang dipegangnya ke arah Luhan dan Luhan mengambil kue itu sambil tersenyum manis ke arah Jeno kemudian mengangguk.

"ne! Tentu saja hyung suka. Neomu neomu johayo. Gomawoyo Jeno." Luhan dan Jeno pun berpelukkan kemudian mereka memakan kue itu bersama-sama. Kris yang melihat kelakuan kedua dongsaengnya hanya tersenyum dan terkadang terkekeh geli melihat Luhan dan Jeno saling suap menyuap yang berakhir dengan perang krim kue. Kemudian mereka tertawa lepas karena melihat wajah satu sama lain yang sudah terlumur oleh krim kue dengan coretan-coretan yang abstrak.

"kalian ini, seperti anak kecil saja. Lihat wajah kalian yang berlumuran krim kue itu, kalian terlihat jelek dengan krim itu." Ejek Kris sambil memainkan Handphone-nya. Sedangkan Luhan dan Jeno yang mendengar itu melirik tajam ke arah Kris kemudian mereka berdua saling berpandangan penuh arti. Kris merasakan hawa tidak enak dan kemudian...

"SERANGGG!" teriak Luhan dan Jeno ke arah Kris. Kris menolehkan kepalanya ke arah Luhan dan Jeno, mata Kris membulat sempurna ketika melihat Luhan dan Jeno berlari ke arahnya dengan membawa krim kue yang sangat banyak.

" yak! Apa yang kalian ingin lakukan!" ucap Kris panik melihat Luhan dan Jeno yang sudah dekat.

"menurutmu hyung? Mungkin krim ini akan membuat kulit wajahmu tambah bagus hyung." Jawab Jeno dengan memampangkan senyum misteriusnya. Kris melongo melihat sikap dongsaengnya itu kemudian berlari sambil berteriak "AAANDWAEEE, jangan wajahku. Perawatannya sangat mahal." Luhan yang mendengar itu menyeringai kemudian mulai memblokade jalan yang akan dilewati Kris berlari.

Dan sekarang Kris terkurung diantara Jeno dan Luhan. Kris terlihat sedikit berpikir jalan untuk lolos dari krim yang akan menodai wajah tampannya itu dan GOTCHA! Kris dapat sedikit celah untuk kabur dengan cepat Kris berlari ke arah celah Jeno dan Luhan. Kris berbalik hendak meledek kedua dongsaengnya itu yang tidak berhasil menodai wajah tampannya tapi ketika Kris berbalik sebuah krim yang lumayan banyak telah mendarat dengan mulusnya di wajah Kris. Luhan dan Jeno yang sukses melempar itupun bersorak senang kemudian bertoss ria.

Sedangkan Kris yang mendapatkan serangan tiba-tiba dan tepat mengenai wajah tampannya itu mengeram kesal "LUHANN! JENOO! LIHAT APA YANG KALIAN LAKUKAN DENGAN WAJAH TAMPANKU INI! AISHH KALIAN AKAN MENERIMA AKIBATNYA! DAN TIDAK ADA AMPUN UNTUK KALIAN BERDUA" ucap Kris sambil berteriak kesal dan tangannya mengusap kasar wajahnya yang tertutupi oleh krim kue. Menatap kesal ke arah kedua dongsaengnya yang masih tersenyum konyol.

"eum hyung sepertinya kita harus menyusun rencana baru." Ucap Jeno sambil menyikut sedikit lengan Luhan yang berada disampingnya.

"ne, hyung juga sependapat denganmu dan satu-satunya rencana kita sekarang adalah...

KABURRR!" ucap mereka bersamaan sambil berlarian menghindari sang Naga yang sedang mengamuk karena sebuah krim kue. Dan hari itupun dilewati dengan keributan yang membuat siapa saja yang melihat akan ikut merasakan bahagia.

.

.

.

-TSSOY-

.

.

.

Sinar matahari mulai menelusup masuk ke dalam kamar seorang namja imut yang masih tidur berbalut selimut tebal. Sesekali ia menggeliat tidak nyaman karena sinar matahari yang berhasil masuk ke dalam kamarnya.

'CKLEK'

Seorang namja memasuki kamar namja imut itu lalu sedikit berdecak melihat hyungnya masih terlelap tanpa sedikitpun terganggu pada suara alarm yang sangat nyaring berbunyi. Namja itupun duduk disisi kanan ranjang kemudian menarik napas lalu berteriak.

"LUHAN HYUNG IREONA! INI HARI PERTAMAMU MASUK SEKOLAH HYUNG!" teriak Jeno tepat di telinga Luhan tapi Luhan tidak sedikitpun terganggu dengan teriakkan itu. Ia malah makin menarik selimutnya sampai menutupi area kepala dan seluruh tubuhnya. Sedangkan Jeno yang melihat kebiasaan hyungnya yang sangat susah untuk bangun pagipun hanya mengerucutkan bibirnya sedikit berpikir kemudian sebuah seringaian jahil muncul di wajah tampannya. Jeno mendekatkan bibirnya ditelinga hyungnya itu lalu membisikkan sesuatu.

"Luhan hyung, jika hyung tidak bangun sekarang boneka rusa kesayanganmu akan aku aniaya ahh ani mungkin aku bakar." Setelah Jeno menyelesaikan kata terakhirnya saat itu pula Luhan langsung bangun terduduk dengan mata yang membulat sempurna kemudian berteriak "ANDWAEE.. jangan boneka rusaku! Awas kau jika menyentuh boneka rusaku seincipun, aku akan memberimu hukuman." Ucap Luhan sedikit berteriak sambil menatap Jeno dengan Death-cute-glarenya yang hanya diabaikan oleh Jeno.

"ayolah hyung, kita lupakan saja itu. Lebih baik sekarang hyung siap-siap kita akan berangkat ke sekolah. Lagipula ini juga hari pertamamu masuk ke sekolahkan, hyung tidak boleh telat." Nasihat Jeno sedangkan yang dinasihati hanya memutar bola matanya malas mendengar ocehan dongsaengnya itu.

"ne, hyung akan siap-siap. Sekarang pergi sana bocah!" Luhan mulai berjalan ke arah lemarinya mengambil baju seragam dan handuknya. Kemudian mulai melangkahkan kakinya ke arah kamar mandi.

"ck, bocah. Aku ini bukan bocah hyung!" Teriak Jeno ke arah Luhan yang sudah memasukki kamar mandinya. Jenopun keluar dari kamar Luhan kemudian mulai menuruni tangga dan berjalan ke arah meja makan yang disana sudah terduduk Kris yang sedang membaca koran paginya. Jeno duduk disebelah kanan Kris. Kris sedikit melirik Jeno kemudian melipat koran paginya.

"dimana Luhan? Apa dia belum bangun juga?" tanya Kris kepada Jeno yang sedang memainkan garpunya.

"Luhan hyung sedang bersiap-siap. Sebentar lagi juga akan turun." Jawab Jeno sambil sedikit melirik Kris yang duduk disebelah kirinya.

10 menit kemudian Luhan pun turun dengan penampilan yang rapih. Rambutnya dibiarkan sedikit berantakan kemudian tasnya ia gendong di sebelah kanan. Luhan berjalan ke arah meja makan kemudian mendudukkan dirinya disebelah kiri Kris. Lalu mulai mengambil roti yang sudah diolesi selai sebelum memakan rotinya Luhan berucap "selamat pagi semuanya dan selamat makan."

Lalu merekapun memakan sarapan yang telah tersedia di meja makan. Suasana hening meja makan itu terpecah ketika suara Kris terdengar "Luhan kau akan aku masukkan ke dalam sekolah Jeno. Jadi baik-baiklah disana dan jangan membuat masalah, Okay." Ucap Kris panjang lebar.

"yes, sir. Tapi aku tidak pernah membuat masalah hyung! Hyung itu terlalu berlebihan lagipula disana ada Jeno yang bisa membantuku." Balas Luhan sambil memutar bola matanya malas dan Jeno hanya menganggukkan kepalanya tanda setuju dengan ucapan Luhan barusan.

"ahh baiklah terserah dirimu saja yang penting hyung sudah memperingatimu." Ucap Kris sambil berdiri dari duduknya kemudian melirik Luhan dan Jeno yang ikut berdiri dari duduknya.

"kajja, kita berangkat nanti kalian telat." Kris, Luhan dan Jeno pun berjalan ke arah pintu utama rumah.

.

.

.

-TSSOY-

.

.

.

Seorang namja tampan dengan kulit pucat seputih susu sedang berjalan dilorong yang sudah dikerumuni oleh siswa siswi yang sedang mengeluh-eluhkan namanya. Tapi namja tampan itu hanya mengacuhkan perkataan ataupun pujian yang diperuntukkan untuknya.

"hey, Prince Ice. Lihat sepertinya penggemarmu semakin hari semakin banyak saja. Sebenarnya apa yang mereka lihat darimu? Harusnya mereka itu menjadi penggemarku saja. Kurang apa aku ini? Aku tampan dengan kulit yang eksotik dan bibir kissable yang menggoda sedangkan kau, kulit putih pucat seperti mayat hidup, wajah tanpa ekspresi sedikitpun. Hh~ aku tidak mengerti bagaimana jalan pemikiran mereka semua." Ucap Kai panjang lebar yang dihadiahi Death glare oleh Sehun.

"diamlah Kkamjong, kau itu berisik sekali. Apa kau baru mempunyai mulut sehingga kau berbicara terus menerus?" Sindir Sehun dengan sarkatis dan Kaipun berdecak sambil menggerutu kecil ke arah Sehun. Sehun hanya memutar bola matanya malas.

Merekapun memasukki kelas dan mendudukkan dirinya ditempat masing-masing. Tak berapa lama bel pun berbunyi, suasana kelas yang tadinya berisik berubah menjadi hening kemudian seorang yeoja masuk kedalam kelas diikuti oleh namja manis dibelakangnya.

"annyeong semuanya. Kalian hari ini kedatangan murid baru. Nah Luhan silahkan perkenalkan dirimu kepada semuanya." Ucap Kang saem sambil melirik ke arah Luhan. Luhan maju selangkah kemudian sedikit melirik teman-teman barunya.

"annyeong haseyo. Naneun Xi Luhan imnida, bangeupsimnida. Aku pindahan dari China dan karena suatu hal aku pindah ke Korea dan disini aku tinggal dengan hyung dan dongsaengku. Tolong bimbing aku, Terima Kasih." Luhan sedikit membungkukkan badannya ke arah teman-teman sekelasnya kemudian tersenyum manis ke arah teman-temannya yang dihadiahi tepuk tangan oleh semua teman barunya.

"baiklah kalau begitu, apa ada yang ingin kalian tanyakan kepada Luhan-ssi?" tanya Kang saem yang langsung disambut dengan suara Kai.

"aku saem. Luhan-ssi sebenarnya kau itu yeoja atau namja? Kenapa wajahmu sangat cantik dan imut melebihi yeoja?" Ucapan Kai sontak membuat seisi kelas menganggukkan kepala dan ada juga yang berteriak sambil mengatakan 'ya benar, kenapa kau begitu cantik? Kau benar-benar manis, Luhan-ssi' sedangkan Luhan yang mendengar itu semua hanya berblushing ria. Kang saem menggeleng-gelengkan kepalanya mendengar penuturan Kai dan juga teriakan-teriakan muridnya yang memuji kecantikan Luhan.

"baiklah anak-anak sepertinya kita langsung mulai saja pelajarannya. Luhan-ssi, kau bisa duduk disamping Byun Baekhyun."Kang saem menunjuk ke arah namja bereyeliner. Luhan mengangguk dan kemudian melangkah ke arah namja bereyeliner itu kemudian mendudukkan dirinya disamping kirinya.

"annyeong, Luhan-ssi. Perkenalkan namaku Byun Baekhyun." Sapa Baekhyun dengan eyesmilenya yang menawan.

"ne nado annyeong, Baekhyun-ssi. Bisakah kau memanggilku tanpa embel-embel 'ssi' aku rasa itu terlalu formal." Balas Luhan sambil tersenyum kearah Baekhyun.

"tentu saja. Kau juga memanggilku Baekhyun saja tanpa embel-embel 'ssi'. Aigoo, senyummu manis sekali Luhan." Ucap Baekhyun sambil mencubiti pipi Luhan sedangkan Luhan hanya mengerucutkan bibirnya sebal. Tanpa mereka ketahui seseorang tengah memperhatikan mereka seulas senyum tipis terlihat di wajah tampannya ketika mata tajamnya melihat senyum manis nan menawan milik seorang Xi Luhan.

"hey Sehun jangan tersenyum-senyum sendiri seperti itu. Kau terlihat sangat mengerikan." Ejek Kai sambil menatap ngeri ke arah Sehun yang balik menatapnya dengan wajah datar andalannya dan tatapan menusuk nan dingin miliknya.

"sebaiknya kau perhatikan Kang saem dan jangan berbicara yang aneh-aneh." Ucap Sehun sambil memperhatikan Kang saem yang tengah menjelaskan di depan kelas. Kai hanya menghela napas pelan kemudian sebuah seringaian jahil muncul di wajahnya.

"Sehun, Luhan itu manis ya. Dia juga cantik, senyumannya sangat menawan apalagi saat di pouting ahh sangat menggemaskan rasanya aku ingin mencium bibir plum cherrynya yang menggoda itu." Ucap Kai sambil melihat ke arah Luhan yang sibuk dengan buku catatannya. Sontak Sehun yang mendengar itu langsung menoleh ke arah Kai dengan wajah terkejut dan mata membulat. Kai sedikit melirik ke arah Sehun yang sudah memasang ekspresi yang sangat bodoh menurut Kai 'GOTCHA! Ternyata benar dugaanku, Sehun menyukai Luhan. Hahaha lihat ekspresi bodohnya itu, aigoo sangat menakjubkan kekeke' batin Kai.

Kai terkekeh kecil kemudian menatap Sehun yang masih memasang wajah terkejutnya. "aigoo, Oh Sehun ada apa dengan ekspresimu itu? Apa kau menyukai Luhan?" goda Kai, Sehun yang mendengar itu memasang ekspresi datarnya kemudian mengalihkan pandangannya dari Kai. "apa yang kau bicarakan Kai? Sudahlah jangan berbicara yang tidak-tidak." Ucap Sehun yang berusaha mengalihkan pembicaraan. "ayolah, kau menyukai Luhan kan? Mengaku sajalah." Goda Kai lagi dengan sedikit menyikut tangan Sehun. "an..aniyo." Sehun sedikit menggeser tangannya, Kai yang melihat ngelagat Sehun yang kelihatan salah tingkahpun langsung menyeringai "jangan berbohong Sehun aku tahu kau menyukai Luhan, bahkan tadi kau tersenyum melihat Luhan tersenyum manis. Aku tahu dirimu Oh Sehun." Kai mendengar Sehun yang menghela napas panjang "ne, aku menyukai Luhan. Kau puas sekarang?! Jadi jangan ganggu aku lagi." Dengan kesal Sehun melanjutkan menulis catatan yang diberikan Kang saem. "hehe ne, arraseo." Kai melanjutkan kegiatan tulis menulisnya yang sempat terbengkalai dengan senyuman yang tak lepas dari wajahnya entahlah sepertinya Kai sedang membuat sebuah rencana.

.

.

.

-TSSOY-

.

.

.

TBC

annyeong Han Se Hyun is back! haha apa ini. Aku dateng dengan membawa ff ke 2 aku yang masih entahlah mungkin absurd ya *pundung* tapi serius deh ini cerita bagus kok kalo dibacanya sambil merem melek/? haha yasudahlah terserah readers yang menilai. Mudah mudahan readers suka sama cerita sampah saya ini.

Mind To Review?