Sarapan pagi kali ini, lagi-lagi ditemani dengan perdebatn kecil-kecilan antara seorang ayah dan anak. Sang ibu merasa tidak peduli dan hanya bisa terdiam, sesekali tersenyum, maklum, sebagai orang yang sibuk makan bersama keluarga termasuk jarang mereka lakukan.

"Kau itu anak satu-satunya appa, dan sekarang kau sudah dewasa. Berhentilah keras kepala, Myeon."

Seorang pemilik perusahaan terkenal yang bergerak di bidang telekomunikasi saat ini tengah menasihati-lebih tepatnya-memohon kepada anak semata-wayangnya itu untuk mengikuti permintaan ayahnya.

"Ayolah, appa. Aku baru saja lulus kuliah tahun kemarin dan seharusnya mencari pengalaman dulu, bukannya malah langsung disuruh memegang perusahaan ini."

"Kau itu seharusnya bersyukur, banyak orang di luar sana sibuk mencari pekerjaan. Appa sekarang sudah tidak sanggup memegang perusahaan ini, dan sepenuhnya akan appa serahkan ke kamu,"


"Just Try"

SuhoxLay

.

Disclaimer:

character isnt mine, but the storyline is.

Genre: romance, drama

.

Warning:
Typos, boyxboy, garing!

Alurnya kecepetan^^


Ini bukan pertama kalinya kedua lelaki ini berdebat perihal masalah pemegang perusahaan. Junmyeon-anak tersebut- sebenarnya sudah capek, karena setiap ada kesempatan, ayahnya selalu membahas masalah ini.

Apa mau dikata.

Junmyeon memilih untuk menyerah.

"Appa yakin, satu tahun sudah cukup bagimu untuk mencari pengalaman di dunia kerja. Sekarang saatnya, appa tahu kau siap, Myeon."

Helaan nafas yang berat keluar dari mulut sang anak.

"Baiklah. Aku siap." Walau masih setengah hati.

Senyum merekah di bibir ketiga orang tersebut. Yah, sebenarnya passion Junmyeon memang sama seperti yang appanya inginkan. Hanya saja dia perlu waktu.

"Dan tenang saja, Umma sudah menyiapkan sekretaris yang akan membantumu menyelesaikan masalah-masalah pekerjaan. Orangnya baik, kok!" Kali ini sang ibu angkat bicara.

Akhirnya pembicaraan sensitif itu berakhir dan hanya berisi obrolan-obrolan ringan.

"Eh, ngomong-ngomong, kau sudah punya pacar, belum?" tanya umma penasaran.

Junmyeon memutar matanya, sepertianya dia tahu sebentar lagi ummanya akan sibuk mengurusi masalah percintaannya.


"Huaaaaaaaaaaaaa"

Oh, lihat! Di apartment sederhana ini, ada namja manis baru bangun rupanya. Pagi ini ia kesiangan. Lagi. Walaupun ceroboh dan suka mengeluh, namja ini orangnya tegas dan disiplin untuk masalah pekerjaan.

Lihat saja name-tag bertuliskan namanya, "Zhang Yixing" dengan jabatan sebagai "Corporate Secretary". Tentu perlu kepribadian yang baik bukan, untuk menduduki posisi tersebut. Disambarnya handuk yang tergantung di gagang pintu lemari dan langsung ke kamar mandi. Yixing 'kan orangnya bersih, jadi setelat apapun dia, masih sempat mandi, kok!

.

Dan sekarang dia sudah berpakaian rapi sambil menatap dirinya di depan cermin. "Gue siap! Kali ini melepas jabatannya dan meminta anaknya untuk menggantikan posisi tersebut. Gue bener-bener harus siap kerja sama dia, sesulit apapun itu! Yixing, fighting!"

Dia menyemangati dirinya sendiri di depan cermin. Yah, Yixing adalah sekretaris di perusahaan milik keluarga Junmyeon. Yixing ini anak orang yang serba berkecukupan sebenarnya, seperti Junmyeon. Tapi orang tua-nya tinggal di China. Dan yang membedakan Yixing dan Junmyeon adalah Yixing diperbolehkan bekerja sesuai keinginan dirinya, sedangkan Junmyeon tidak.

"Semoga saja orangnya baik dan tidak menyebalkan!"

Doanya untuk hari ini.

Langkahnya dipercepat menuju kantor pusat perusahaan tempatnya bekerja. Hari ini adalah hari pertamanya bekerja dengan atasan yang baru. Tentu dia harus membuat citra yang baik, bukan?

.

.

.

.

Pukul 8 Pagi orang-orang di dalam kantor sudah mulai sibuk bekerja. Beberapa terlihat sangat stress karena tugas menumpuk dari atasan dan beberapa terlihat sangat santai, mungkin pekerjaannya sudah hampir selesai. Contohnya Yixing.

Saat ini lelaki itu sedang asik memainkan ponselnya. Sesekali dia tertawa dan tersenyum menatap layar benda persegi panjang itu. Sedang asyik-asyiknya memainkan ponsel, perhatiannya teralihkan yang semula menghadap ponsel beralih ke wajah tampan sosok yang baru memasuki kantor tersebut.

Dillihat dari tampang dan gaya berpakaiannya, sepertinya atasannya yang baru sudah datang. Yixing sedikit meleleh melihat orang tersebut.

Se-serius itu orangnya?!

Bukankah terlalu muda dan-

Tampan?

Ya Ampun!

"P-permisi tuan, perkenalkan saya Zhang Yixing, saya adalah sekretaris tuan di perusahaan ini. Salam kenal" Buru-buru Yixing menghampirinya dan langsung mengajaknya berkenalan.

Junmyeon yang tengah berjalan tanpa peduli orang di sekitarnya terhenti mendapati seorang lelaki tengah mengajaknya berkenalan saat ini. Please. Hari ini Junmyeon belum berencana untuk memulai pekerjaannya.

Orang tersebut, Yixing, hanya dipandang dari atas ke bawah oleh Junmyeon, setelah itu Junmyeon tampak tidak mempedulikan Yixing dan segera masuk ke dalam ruangannya.

Melihat orang tersebut melengos saja tanpa sepatah kata pun, Yixing hanya speechless.

"Dih lagaknya... Gak tahu etika!" rutuknya dalam hati.


Pukul sepuluh pagi, saatnya para pekerja mendapat jam waktu istirahat selama dua-puluh menit. Kebanyakan mengisi waktu istirahat mereka dengan meminum secangkir kopi ditemani sepotong roti hangat sambi ngobrol-ngobrol cantik sesama pekerja. Untuk mempererat tali silaturahim, katanya.

Yixing memilih untuk setia di depan layar komputernya untuk memeriksa agenda atasannya satu minggu ke depan. Tidak padat seperti ayahnya dahulu. Setidaknya belum.

Akhirnya ia memberanikan diri untuk masuk kedalam ruangan Joonmyeon.

.

Tok..tok..

.

Cklek!

"Permisi tuan, saya ada beberapa hal penting yang ingin saya sampaikan" ucapnya terdengar sedikit ragu.

Dapat dilihat, atasannya itu sedang memainkan telepon genggamnya dengan earphone terpasang di kedua telinganya. Sepertinya Joonmyeon barusan sedang bermain Smule karena tepat sebelum mengetuk pintu ruangan, Yixing bersumpah mendengar nyanyian Joonmyeon yang sebenarnya tidak seberapa itu.

"Oh ya, ada apa?" buru-buru dilepasnya earphone tersebut. Malu, kali.

"Saya ingin membahas agenda tuan selama beberapa hari ke depan."

"Hng." jawabnya singkat sambil memutar bola matanya. Joonmyeon kembali memainkan teleponnya itu, kali ini sepertinya dia sedang mencari lagu yang pas dengan suasana hatinya di aplikasi yang sedang digandrungi remaja labil itu.

"Untuk hari ini, anda ada acara charity yang diselenggarakan pukul dua nanti." lanjutnya.

"Hm"

"Disana anda mendapat kehormatan untuk membuka acara tersebut." masih Yixing lanjutkan.

"Ya" sepertinnya ia tambah tidak peduli.

Yixing memutar bola matanya kali ini. "Lalu nanti malam, ada acara makan malam rutin"

"Ok."

Wajahnya memerah menahan kesal. "Yang diselenggarakan sebulan sekali oleh pejabat-pejabat perusahaan ini untuk mempererat silaturahim."

"Hng.."

Sepertinya Yixing sudah mencapai batas.

"Sudah selesai?" Joonmyeon angkat bicara kali ini.

"Gue banting nih anak, songong bener" Oke. Yixing benar-benar sudah limit.

Braakk!

Meja tak berdosa itu menjadi korban kekesalan Yixing.

"Dengar ya, tuan muda. Saya minta anda untuk memegang perusahaan ini dengan benar. Orang tua anda memulainya dari nol, dan saya harap anda tidak merusaknya. Jadi tolong kerja samanya."

Ups. Yixing kelepasan. Gak kelepasan bener, sih. Buktinya dia masih bicara pakai bahasa yang sopan.

"Saya permisi, terima kasih." Yixing menundukkan kepala dan buru-buru keluar ruangan. Masih dalam keadaan kesal dan marah.

Yang barusan diperingati terkejut melihat kelakuan sekretarisnya itu. Ya kali baru sehari jadi atasan, malah dimarahi sama bawahan sendiri.


"Apa-apaan. Bisa-bisanya ya Mr. Kim kepikiran buat minta perusahaan ini dipegang anaknya."

Yixing kembali ke mejanya. Sambil menekan-nekan tombol pada mouse-nya dengan kesal.

"Kalau seperti ini terus, bisa bangkrut perusahaan ini.. Dan aku mau kerja dimana.. Huweeeee..." rengeknya dengan sangat tidak elit.

Untung Yixing punya ruangan sendiri jadi tidak ada yang bisa mendengar rengekannya -yang kalau dilihat-lihat sebenarnya lucu juga. Tapi, hell! Ini bukan masalah sepele. Gini-gini Yixing juga malas untuk mencari pekerjaan baru. Dia -kelewat nyaman dengan pekerjaannya saat ini.

ah... apa iya..

tbc


Annyeong, guys! gue balik lagi nih hehe

kali ini gue ngebawain FF SuLay lagi dan berani-beraninya gue buat yang

CHAPTERED!

dan apa-apaan nih ff gak jelas banget arah ceritanya serius

dari judulnya keliatam banget kan ngasal mueheheh, maaf ya kalo masih banyak kekurangan!

mau dilanjut ga nih, kalo iya gue ga janji bakal update cepet yeyy

gue kelas 12 sma nih jadi bakal sibuk ngurusin un, kuliah dan sebagainya

tapi gue bakal sempet2in dahh

dann...

yang terakhir,

mind to review?^^,