!Warning!
my first fanfic, maafkan segala kekurangan yang ada di fanfic ini
Happy
Disclaimer:Naruto is Massashi Kishimoto
"Sasuke-kun! Ini bagus tidak?"
"Hn"
Sakura menggembungkan pipinya. Ia bingung dengan calon suaminya ini. Kenapa? Karena mereka sudah seharian keliling kota untuk mengunjungi toko-toko yang menjual perhiasan hanya untuk membeli sepasang cincin pernikahan mereka. Ya sebentar lagi mereka akan menikah.
"Sasuke-kun kau maunya yang bagaimana sih? kita sudah seharian berkeliling hanya untuk mendapatkan sepasang cincin dan kita belum mendapatkannya! Aku capek tau?," keluh sakura.
"Hn, aku mau cincin yang ada namaku dan namamu disana dan lambang Uchiha,"jawab Sasuke enteng.
"Ugh, kenapa gak bilang daritadi sih?"balas Sakura sengit.
"Hn, kau tidak menanyakannya,".
Jadilah ketika didalam mobil Sasuke kena semburan ocehan Sakura. Mengalah Sasuke mengajak sakura ke taman dan mereka membeli eskrim dan duduk di bangku taman di bawah pohon sakura yang sedang mekar.
Sakura menjilat eskrimnya sambil mengacuhkan Sasuke. Sasuke yang merasa aneh pada calonnya ini bertanya,
"Sakura,"panggil Sasuke Sakura mengacuhkannya.
"Sakura,"masih diacuhkan.
"Sakura,"ketiga kali, tetap diacuhkan.
Sasuke menghembuskan napas bosan. Ia paling sebal kalau Sakura mengacuhkannya. Sasuke menyeringai tipis ketika mendapat sebuah ide. Ia lalu melihat kekiri dan kekanan, memastikan keberadaan orang-orang. Sepi. Artinya ia bisa menjalankan rencananya. Sasuke mengulurkan tangannya kebelakang bahu Sakura, secara diam-diam lalu merangkulnya dengan cepat dan langsung mencium bibir tipis menggoda Sakura. Hei, mencari kesempatan dalam kesempitan kah?. Dasar licik.
"!"
Sakura yang terkejut, mencoba melepaskan diri. Tapi tangan Sasuke yang merangkulnya tidak membiarkan Ia lolos.
Setelah beberapa saat, akhirnya Sasuke melepaskannya.
"Hah! Dasar kau baka Sasuke-kun! Bagaimana jika ada yang melihat?"protes Sakura sambil melihat kesekelilingnya. Untunglah disekitar situ hanya ada mereka berdua.
"Hn, makanya jangan acuhkan aku"jawab Sasuke.
"Hei memangnya siapa yang membuat kesal aku! Dan sekarang kau menambahkan kekesalanku hari ini Sasuke-kun!"
"Hn, tapi kau suka dan kurasa rasa strawberry itu cukup enak,"
Wajah Sakura kontan memerah mendengarnya, apalagi ketika Sasuke memandang matanya sambil menyeringai seksi,
"Mau melanjutkannya diranjang Sakura? Kurasa kau bergairah sehingga wajahmu merah padam seperti itu," kata Sasuke masih dengan seringainya.
"Ugh, dasar Sasuke-kun baka!" teriak Sakura yang tambah merah wajahnya sambil memukul lengan Sasuke main-main.
"Hei-hei, kau kenapa ? mau menyerangku? Akan kuserang kau duluan," kata Sasuke sambil membalas menggelitiki Sakura.
"Kyaa! Sasuke-kun! Hentikan!" protes Sakura sambil tertawa. Sasuke hanya tersenyum lembut.
Yah, ternyata rencana Sasuke berhasil. Selain membuat Sakura tidak kesal lagi padanya, mereka juga mendapat kebahagiaan. Ya mereka bahagia. Bersama-sama di bawah pohon Sakura yang sedang berguguran.
.
.
FIN!
