Melt
Fanfiction: Vocaloid
Genre : Romance and Friendship
Rated : K+
Pairing : Miku & Kaito
Warnings: OOC, Typos, dll.
Disclaimer: Vocaloid milik Yamaha Corp, Crypton, INTERNET Co. Ltd, & Zero G
Bel berbunyi dengan teratur, setiap jam 7 pagi. Aku segera bangun dari tidurku dan langsung berkaca dan melihat-lihat rambutku. Kalau aku memotong bagian rambutku yang agak kedepan, apakah Kaito-senpai akan melihati aku, ya? Sudahlah, lebih baik aku gunting saja. Hmm.. Memang kelihatan agak lebih cantik, sih!
Sekarang sudah tepat pukul setengah delapan, dan aku sudah berada tepat di depan gerbang sekolah. Anak-anak berlalu lalang, ada yang jajan, bermain, dan satu lagi.. Memanggil aku. Lho, aku belum pernah lihat perempuan itu! Siapa sih?
"Hei. Kau Hatsune Miku, kan! Anak kelas 2-3?" tanyanya padaku. Rambutnya coklat dan pendek. Tapi tubuhnya tinggi dan dadanya sangat besar! Lho, siapa sih? Aku makin bingung..
"E-eh, iya! Memangnya ada perlu apa?" tanyaku balik. Dia menatapku dengan tajam, lalu sepertinya mulai agak merasa kesal.
"Gak apa. Kenalkan nih, aku Sakine Meiko. Kelas 3-1. Aku orang yang paling dekat dengan Shion Kaito yang populer itu. Kau tahu kan? Dan katanya, kau agak dekat dengan cowok itu ya? Jangan sok dekat dengan dia, ya! Akulah yang paling dekat dengannya." ucapnya sambil menunjuk-nunjuk dirinya. Kok jadi menyombong begini sih?
"E-eh.. Aku gak terlalu dekat kok dengan Kaito-senpai! Cu-cuma teman biasa!" ucapku balik. Ia menatapku tajam, sampai seorang dengan syal dan rambut biru mendatangi kami. Ya, Shik Kaito, kakak kelas yang aku sukai.
"Pagi Mei-chan! Dan.. Pagi, Miku.. Miku-san.." sapa Kaito dengan agak blush. Aku hanya tersenyum balik dengan blush juga. Sedangkan, Meiko, hanya menatapi kami berdua dengan tatapan agak kesal.
"Sudah, sudah! Gak usah pake blush segala! Kaito, ayo ke kelas." ucap Meiko, lalu menggandeng tangan Kaito dan menariknya. Apa sih, dia?! Kok kayak sinis banget denganku?! Memangnya ada apa salah aku?
Tanpa memedulikan Meiko-baka, aku langsung jalan saja menuju kelasku, yaitu kelas 2-3. Disana sudah ada Megurine Luka dan Kamui Gakupo yang sedang mengobrol - semi bertengkar, seperti biasa. Benar-benar deh, pasangan ini sangat unik!
"Kan sudah kubilang! Cari sana di Google!"
"Tapi Luka-chan, di Google tidak ada kata yang cocok dengan 'Luka mau kemana habis sekolah'!"
"Memangnya ada apaan sih!"
"Kalau Luka-chan mau pergi ke mall, biar aku antar dan temani!"
"Hiks, bilang dong! Terongku!" ucap Luka, lalu memeluk si terong. Duh, manisnya! Kapan ya, aku bisa kayak begitu sama Kaito-senpai?
Setelah mengambil tempat duduk, si kembar Kagamine masuk sambil bertengkar tentang buah-buahan yang mereka sukai. Duh, udah kayak doggy sama kucing aja, berantem melulu!
"Hey, Len.. Nanti sepulang sekolah bisa ke atap sekolah sebentar gak?" pintaku pada Len. Len malah nge-blush. Eh, aku gak bermaksud untuk menembak, kok! Aku cuma nanya tips-tips buat mendekati Kaito-senpai!
"Hu-hu-huwee! Len itu milikku, gak boleh ada yang ambil! Hu-hu-HUWEE! LEN, JANGAN TERIMA MIKU! LEN ITU PUNYAKU!" Lho, lho.. Kok tiba-tiba si Rin jadi nangis begini?!
"Memangnya.. Rin suka padaku?" tanya Len. Rin hanya berhenti menangis dan memalingkan muka dengan kasar dan menggelang-geleng.
"Kalau begitu aku pacaran sama Miku, ya.." goda Len. Len, kau pintar dalam menggoda! Rin langsung kaget dan lalu menatap Len seperti berkata 'gak, gak! Aku suka padamu!' yang otomatis membuat Len tertawa.
"Hnn.. Yaudah, nanti kita ketemunya di lab IPA aja. Rin juga boleh ikut, kok," ucapku. Mereka berdua mengangguk, lalu Kiyoteru-sensei masuk bersama anaknya, Hiyama Yuki, yang merupakan anak kelas 6 SD yang membantu sensei mengoreksi PR. Kecil-kecil, dia sangat pintar, lho!
Sekarang jam 1. Semua anak bubar dari kelas, dan Aku, Rin, dan Len masuk ke lab IPA. Inilah waktunya! Aku benar-benar ingin saran Rin dan Len, karena mereka sudah menjalani cinta mereka selama 2 tahun!
"Oke, sekarang kau mau apa, Miku?" tanya si kembar dengan serentak.
"A-aku.. Minta saran! Ya, minta saran! Saran untuk mendekakati.. Men-mendekati.. Ka-Ka-Ka- Kaito -senpai!" ucapku sambil membuat muka Derp setelah melihat reaksi sang kembar yang membuat double-poker-face yang keren.
"APA?! JADI MIKU SUKA SAMA KAITO-SENPAI?!" jerit Rin. Duh, seharusnya aku ajak Len doang, Rin gak perlu! Tapi apa boleh buat, sudah berlalu ini, kok!
"Hmm.. Kalau saran sih, kami gak bisa lisan! Kami bisanya secara tertulis! Nih, kertasnya. Sekarang kami berdua pergi dulu, takut dimarahin sama mama Lenka!" ucap Len, lalu menarik Rin dan berlari keluar sekolah.
Akupun ikut pulang ke rumah sambil membaca-baca isi tulisan itu. Tapi.. Kok isinya agk aneh, ya? Kalian mau baca? Nih, baca aja.
TIPS UNTUK PEDEKATE
1. Tak usah basa-basi, jadilah seseorang yang lumayan penting dan dekat untuknya, dengan cara mulai mendekati dan sering mengobrol. Ini tahap paling awal yang harus diikuti.
2. Kalau kalian mulai dekat, carilah hal yang ia sukai. Misalnya dia suka pisang, jadi sering-seringlah bawakan pisang untuknya. Tashap ini optional, jadi tidak harus, tapi usahakan.
3. Ketahui lawan jenisnya yang paling dekat dengannya. Kalau misalnya dia suka dengan Luka, coba kau hindarkan pertemuan-pertemuan dia dengan Luka. Caranya, kalau dia dengan Luka ingin bertemu, coba kau tiba-tiba tarik tangannya dengan alasan kalau kau ada perlu sesuatu yang penting. Jangan lupa jelaskan sesuatu yang penting itu, ya! Tahap ini HARUS!
4. Mulai ajak dia untuk jalan-jalan di hari libur, sehingga kamu tahu hal-hal tentang dia dan lebih dekat dengannya. Tak lupa sering-sering bilang kalau kamu sangat senang bisa bersamanya, karena perkataan ini bisa membuat dia merasa kalau kamu ada perasaan padanya. Usahakan sebisa mungkin! Semiharus!
5. Ini tahap terakhir. Cari waktu dimana dia sedang ada sedikit rasa kesal kepada lawan jenisnya yang paling dekat dengannya (buakn kamu). Setelah dapat saat-saat itu, kau nyatakan cinta padanya. 90% kepastian bahwa ia akan menerimamu sebagai kekasihnya. Tahap ini jelas-jelas harus! Kalau tidak, ya untuk apa aku tulis kertas ini?
Semoga berhasil!
Len dan Rin
Hmm.. Mungkin saran ini memang benar-benar akan berhasil! Terima kasih Rin, Len! Aku jadi semangat untuk mendekati Kaito-senpai. Tapi apa ya yang Kaito-senpai sukai? Syal? Coat? Apa ya? Yang pasti, Kaito-senpai gak akan suka yang namanya daun bawang.. Duh, sedihnya.. Tapi, kalau aku tanya Kaiko, pasti aku bakal tahu deh!
To Be Continued
A/N : Segini aja gak apa kan? Aku buat ini saat internet sedang membosankan-membosankannya! Jadi bikin fanfict aja! Ditunggu review dari anda-anda!
