Title: Our Little Angel

Pair: Athrun Zala / Cagalli Yula Athha

Rate: T

Genre: Romance/drama.

Disclaimer © GUNDAM SEED / DESTINY by sunrise

O.O.O.O.O.O.O.O.O.O.O.O.O.O.O.O.O.O.O.O.O.O

chapter 1

Suatu pagi yang indah di kediaman Zala. Seorang gadis mungil bersenandung kecil sambil menopang dagunya di atas meja, memperhatikan sesuatu yang nampaknya begitu menarik perhatiannya.

"Leona"

Gadis mungil itu pun menoleh kebelakang dan mendapati ibunya sedang berdiri di depan pintu kamarnya.

"Sedang apa sayang?". Sapa Cagalli pada bidadari kecilnya saat ia menghampirinya.

"Leona sedang menatap cermin, ibu". Ucap Leona.

"Lalu?"

Leona pun kemudian merogoh sakunya dan mengambil sebuah foto.

"Ibu...", sambil melihat wajah ibunya, Leona memberikan foto yang ia genggam di tangannya pada ibunya.

"...mengapa Leona tidak mirip Ayah?".

Cagalli terdiam mendengar pertanyaan yang keluar dari bibir bidadari kecilnya. Sedikit shock atas ucapan Leona, Cagalli pun memilih untuk diam dan mendengarkan, sepertinya masih ada yang ingin di sampaikan oleh bidadari kecilnya.

"Ngh, lalu... Leona juga tidak mirip Ibu". Gadis kecil itu pun terlihat menggigit bibir bawahnya.

Cagalli pun kemudian tersenyum, sepertinya ia paham dengan keadaan putrinya. Pantas saja akhir-akhir ini Leona sering terlihat menyendiri, ada sesuatu yang mengganjal di pikirannya.

Cagalli pun langsung membelai lembut rambut putrinya, "Kata siapa? Apa Leona tidak lihat, jika Leona memiliki mata indah yang sama seperti ibu?"

"Ta-tapi, Leona memiliki warna rambut yang berbeda dari Ayah dan Ibu-...",

Leona pun mulai menangis dan menatap ibunya dengan wajah yang sangat ketakutan, "-apa Leona ini anak Ayah dan Ibu?".

Mendengar pertanyaan Leona, Cagalli pun tersenyum getir dan langsung merengkuh tubuh mungil putrinya. Dibelainya rambut 'hitam' Leona.

"Mengapa bertanya seperti itu sayang?".

"Ha-habisnya, teman-teman Leona di-di sekolah berkata, Leona tidak mirip dengan Ayah dan Ibu. Da-dan mereka bilang mungkin Leona bukan anak ibu".

"Ssst...". Ditatapnya putri tercintanya itu, dan ia pun menghapus air mata yang mengalir di pipinya.

"Sampai kapanpun, Leona adalah putri Ibu dan Ayah. Dan selamanya Leona akan menjadi putri Ibu yang paling manis". Dikecupnya kening Leona. Dan Leona pun berhenti menangis, ia tersenyum pada Ibunya, kemudian memeluknya erat.

"Hm, Leona adalah putri Ibu dan Ayah"

O.O.O.O.O.O.O.O.O.O.O.O.O.O.O.O.O.O.O.

Cagalli menatap sendu langit malam dari balkon kamarnya. Entah mengapa, perkataan Leona padanya tadi pagi membuatnya menjadi risau, hingga ia tidak menyadari kedatangan suami nya yang baru saja pulang dari kantor.

"Rupanya kau disini, pantas saja tidak ada yang menyambutku pulang". Ucap Athrun yang menghampiri Cagalli. Ia pun berdiri disamping Istrinya. Terlihat, bahwa Istrinya kini sedang dilanda kegundahan.

"Ada apa? Mengapa kau terlihat begitu risau, sayang?''. Tanyanya sembari merangkul pundak Cagalli.

"Oh Ath, ini mengenai Leona". Cagalli pun menyandarkan kepalanya dipundak Athrun.

"Hm.. Memang ada apa dengannya?"

Cagalli pun langsung memeluk tubuh suaminya, "Dia bertanya, apakah dia anak kita...",

Athrun pun mulai mengerti dengan apa yang sedang dipikirkan cagalli.

"...sungguh Ath, aku sangat takut". Cagalli menatap Athrun dengan mata yang mulai berair.

Athrun pun kembali merangkul Cagalli kedalam pelukannya.

"Sudahlah Cagalli, semua pasti akan baik-baik saja"

"Tapi Ath, bagaimana jika pada akhirnya Leona tahu akan semuanya, tentang siapa ayahnya... dan kau". Cagalli pun menangis dalam pelukan suaminya.

"Tenanglah Cagalli, bagaimanapun juga. Bukankah Leona adalah putri kita yang kita jaga bersama, dan aku adalah ayahnya". Athrun mengusap-usap punggung Cagalli dengan lembut, menyuruhnya untuk tidak menangis lagi.

"Andai saja, semua ini tidak terjadi. Aku merasa begitu bodoh dan bersalah padamu karna membiarkannya menyentuhku dan a-aku tak sanggup untuk melawan"

"Sudahlah Cagalli, jangan mengingat hal-hal yang sudah berlalu". Ucap Athrun dengan sedikit kepedihan di hatinya.

Masa lalu. Ya, Mereka berdua tersakiti oleh masa lalu. Begitu suram, hingga mengubah segalanya, termasuk pada putri mereka, Leona.

To be Continue

O.O.O.O.O.O.O.O.O.O.O.O.O.O.O.O.O.O.O.O.

Another story from me, konflik masih belum jelas, but... mind to Read and Review this story?