'Clek'
"Yunnie!" jaejoong langsung berlari terbirit-birit kala telinganya mendengar suara pintu apartemennya baru saja dibuka. dan itu menamdakan suaminya telah pulang dari kantor.
begitu mendapatkan sosok Yunho-suaminya- jaejoong langsung memeluk suaminya tersebut.
"yunnie!"
"ya! jangan berteriak boo, ini sudah malam. kenapa belum tidur hem?" jawab yunho.
"aku senang sekali! sangat sangat senang!"
"wae?"
"tadi uma datang dan membawakan cake strawberry. ayo yun, cepat kita ke dapur lalu makan bersama" ajak jaejoong begitu senang.
"nde. tapiaku mau ganti baju dulu boo. tunggu saja di meja makan ne?"
"ne, yun"
jaejoong langsung menyambar tas kerja suaminya dan sedikit berlari untuk menaruhnya dikamar lalu kembali lagi ke dapur.
"jangan lari-lari boo, kau itu sedang mengandung" tegur yunho.
ya, memang jaejoong sedang hamil 4 bulan. namun walaupun begitu, ia tetap saja bersikap seperti anak-anak dan seakan tidak ada apapun di rahimnya.
"ah. ne, yunnie tampan. hhehe"
setelah mendapat teguran dari suami tercintanya jaejoong lansung berjalan dengan perlahan.
dinning room
"yunnie, sini-sini. ayo yunnie.."
begitu melihat sosok suaminya tampak memasuki ruang makan jaejoong langsung menggiring yunho ke tempat duduknya.
"ini buat yunnie. dan ini buat boojae" kata jaejoong sambil menyerahkan piring berisi cake strawberry pemberian dari ibu mertuanya itu.
"ne, boo. gomawo. changmin sudah tidur boo?"
"sudah, sejak 20 menit sebelum kau pulang, yun"
yunjae's room
"good night boo"
"good ni..."
'BRAK'
"ummaaaa!"
kalimat jaejoong langsung berhenti ketika gendang telinganya menangkap suara pintu terbuka. ternyata ...
"baby changmin sayang, kenapa hem? kok bangun?" tanya jaejoong sambil menghampiri anaknya lalu menggendongnya.
"changmin mimpi buruk ne?" giliran yunho bertanya.
"u'um appa(menganggguk). min mau bobo dicini cama umma cama appa"
"sini biar appa peluk, biat min gak mimpi buruk lagi" yunho segera memeluk anaknya.
"min juga mau dipeluk umma. UMMAAAA!"
"ne, chagiiii..." jaejong ikut memelik changmin