Uji Coba
.
.
Standar Disclaimer Applied
.
.
Uji Coba is mine
.
.
Warning(s) : AU, Maybe Fluff.
.
.
Pagi yang cerah untuk memulai hari ini. Burung-burung kecil nan elok menyambut pagi. Pohon-pohon mulai menyambut sinar sang matahari. Terasa begitu damai, tapi-
''Bantu aku.'' -Suara baritone itu mengusik dara bersurai merah muda yang sedang menghirup udara pagi dibalkon kamarnya.
''Itu bukan permintaan tolong, Uchiha. Hanya sebuah pernyataan.'' Kata Sakura, memandang sang Uchiha yang berada di seberang balkon kamarnya.
''Jam 17.00 di bukit belakang sekolah.'' Setelah berkata demikian, Sasuke Uchiha, menutup jendela kamarnya.
''Huh, seenaknya saja.'' Dengus Sakura.
Sasuke Uchiha dan Sakura Haruno, adalah tetangga yang tidak pernah akur. Seperti kucing dan anjing. Bila bertemu hanya akan mengundang masalah.
.
.
.
Sore itu, Sakura datang. Pukul 17.10 ia baru sampai di tempat yang dikatakan bungsu Uchiha. Telat 10 menit. Mungkinkah ia tidak tahu bahwa bungsu Uchiha itu tidak suka menunggu? Ataukah sengaja mengundang masalah? Hn. Entahlah.
''Telat 10 menit, Haruno.'' Sapa Sasuke, datar.
''Yang penting aku sudah datang. Jadi, kau mau minta bantuan untuk apa?'' Kata Sakura, ketus.
''Untuk menyatakan perasaan.'' Wajahnya ia palingkan, menghadap salah satu sudut sekolah.
''Oh, hanya untuk- hah? Apa kau bilang?''
''Hn.''
''Pffft, hahaha seoarang Sasuke Uchiha si pangeran sekolah, ingin meminta bantuan untuk menyatakan perasaan, eh?''
''Diam. Bantu aku bagaimana caranya.'' Kata Sasuke.
''Baiklah, kita mulai uji coba ini. Pertama, pegang kedua tangannya. Untuk contoh, pakai tanganku dulu,'' Sakura memposisikan tangan Sasuke di tangannya, ''Nah, betul begini.''
Sementara itu, Sasuke memperhatika apa yang dilakukan Sakura dengan wajah yang mulai memerah. Entah karena sinar matahari atau apa.
''Lalu tatap matanya dan ucapkan, 'aku suka kau, maukah kau jadi kekasihku?' Nah ayo ucapkan!'' Kata putri tunggal keluarga Haruno itu.
Sasuke menatap mata Sakura, seolah manik obsidiannya bisa melubangi manik zamrud milik Sakura, ''Eehm, aku suka kau, maukah kau jadi kekasihku?'' Suara Sasuke sedikit bergetar.
Hening. Wajah Sakura mulai memerah, meskipun ini hanyalah uji coba untuk Sasuke.
''Kenapa tak kau jawab?''
''Eeh? Bukankah ini hanya uji coba saja?''
OWARI
Yo! Minna~ ini fiksi pertama saya di FFN, Mind to review?
