Hallo... semuanya! :D Saya Author baru sekaligus Author baru di Fandom Kuroko No Basuke juga Magi xD Oh iya! Sekaligus Crossover... saya gak tahu kenapa milih Crossover sebagai fanfic debut saya :'D dan saya juga gak nyangka kalau saya bakal jadi orang pertama yang buat Kuroko No Basuke + Magi xD
Judul: Magi and The Basketball Player
Rate: T
Genre: Friendship, Drama & Humor
Anime: Kuroko No Basuke & Magi
Main Character: untuk sekarang ini masih Aladdin dan Kuroko. Mungkin saya bakal nambahin dua atau satu lagi nanti, XD
Disclaimer: Tadatoshi Fujimaki & Shinobu Ohtaka
Summary: Saat pulang dari Labirin bersama Alibaba, Morgiana juga Ren Hakuryuu, Aladdin keesokannya telah tertidur di depan pintu rumah seseorang. Dia tidak tahu berada dimana bahkan ia tak kenal siapapun di tempat itu. Dan ternyata, ia tertidur di depan rumah seorang pria yang cukup sopan dan mau merawatnya. /DON'T LIKE DON'T READ!
Warning: GAJE, OOC, Typo(s), Etc.
Chapter 1
Di pagi hari yang cerah, Kuroko baru saja bangun dari tidurnya. Dia akan segera berangkat ke Akademi Seirin untuk berlatih basket dengan teman-temannya yang lain karena Pertandingan Musim Dingin akan segera dimulai dan mereka harus berlatih sungguh-sungguh kali ini karena lawan mereka adalah seorang Generasi Keajaiban.
Kuroko pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri juga tak lupa untuk menggosok gigi. Setelah itu ia pun memakai seluruh pakaiannya tak lupa untuk sarapan terlebih dahulu walau hanya sepotong roti dan segelas susu. Ia pun membuka pintu rumahnya tetapi jalannya terhalang karena seorang pria kecil dengan dandanan aneh tertidur pulas di depan pintu rumahnya.
"Ano..." Kuroko pun jongkok dan menekan-nekan tubuh pria kecil itu tetapi pria kecil itu tak bangun juga. Dari wajahnya sepertinya pria itu hanya seorang anak kecil yang polos tetapi karena ia merasa tak enak membiarkan anak itu tidur di depan rumahnya. Ia pun mengangkatnya masuk kedalam rumah dan meletakkannya di tempat tidur miliknya. Lalu ia pun berjalan pergi.
"Uhh..." Kuroko memberhentikan langkahnya saat ia mendengar jelas suara itu. Dia pun membalikkan badan dan melihat pria kecil itu bergerak, ia mengucek-ucek matanya dan menoleh kearah Kuroko. "Hee!? O-Oniisan siapa ya?" tanya pria kecil itu tampak terkejut.
"Maaf... kau ketiduran di depan rumahku. Jadi aku tak enak membiarkanmu tidur di depan pintu rumahku. Nanti akan ada perkataan yang tak enak didengar," ucap Kuroko datar dan terlihat tenang. "Salam kenal, aku Kuroko Tetsuya." sambungnya.
Pria kecil itu terdiam sejenak,"...Kuroko?"
O.o.O.o.O.o
"Ck, sepertinya Kuroko suka sekali datang terlambat ya." ucap Kagami sedikit merasa kesal sambil mendribble bola basketnya dan memasukkannya kedalam ring. Dia mengelap keringatnya karena ia sudah bermain satu jam disini dan juga yang lainnya. Kagami kembali mendribble bola dan memasukkannya ke dalam ring.
Aida Riko, pelatih sekaligus manajer tim basket Seirin hanya diam menatap Kagami dengan tatapan tegas. Saat Kagami berdecak kesal dan mengatakan nama Kuroko lagi, Riko pun mulai membuka mulut,"Kagami! Berhentilah mengucapkan nama Kuroko! Seriuslah berlatih! Mungkin ia tengah ada urusan dan harus segera dilaksanakan." ucap Riko mulai kesal.
Kagami pun berhenti bermain basket,"Hanya saja dia selalu terlambat!"
Riko pun berdecak kesal dan tidak membalas perkataan Kagami. Sedangkan yang lain seperti Hyuga, Izuki, Koganei, Kiyoshi, Mitobe dan para anak kelas 1 lainnya menatap Riko ketakutan. Di dalam hati mereka, mereka berkata, 'Semoga selamat, Kagami.' . Kagami hanya diam memperhatikan Riko, wajahnya terlihat seperti orang yang tidak tahu apa-apa. Padahal Riko telat siap menendang pria berambut merah itu.
"Bakagami!" seru Riko. Aura hitam di sekelilingnya sangat terasa bahkan membuat yang lain merasakan bulu kuduk mereka naik semua. Kagami hanya diam dan merasa tidak bisa bergerak.
"Sumimasen..." dan seketika tendangan Riko pun berhenti, saat kakinya sedikit lagi akan membuat pipi Kagami menjadi merah. Kagami hanya menghela nafas walau jantungnya berdebar begitu keras. Ia merasa bersyukur bahwa pria itu datang disaat yang tepat. Riko pun menurunkan kakinya dan berjalan kearah Kuroko. Dan pada akhirnya... semuanya melihat Kuroko dengan pandangan aneh. "Ano... semuanya, apa ada yang salah?"
"Kuroko... siapa yang kau bawa itu?" tanya Riko menunjuk seorang pria kecil yang duduk mengikat leher Kuroko.
Kuroko pun melihat keatas dan menurunkan seorang pria kecil. Kuroko tersenyum simpul dan seperti memberikan tanda kepada pria kecil itu untuk berkenalan dengan semuanya. Pria kecil itu hanya mengangguk pelan.
"Hai, semuanya. Aku adalah Aladdin...," dia melambaikan tangannya dan tersenyum dengan ramah,"aku tidak tahu ini dimana tapi sebenarnya aku seorang pengembara. Siapa tahu aku mendapat ilmu disini. Salam kenal semua." sambung Aladdin.
"Pfft... anak sekecil ini telah menjadi seorang pengembara. Dan penampilannya juga aneh sekali, hahaha." tawa Kagami yang pada akhirnya diikuti oleh tim Seirin yang lainnya kecuali Kiyoshi Teppei, Mitobe Rinnosuke, Hyuga Junpei, Izuki Shun, Aida Riko dan Kuroko. Itu pun karena mereka merasa dewasa juga merasa tidak ada yang lucu.
Aladdin menatap Kagami dengan tatapan polos,"Itu karena aku anak yang mandiri dan bukan seorang pria berbadan besar yang suka mengejek orang." ucapnya polos tetapi menusuk Kagami.
"Sialan kau, bocah!" Kagami merasa jengkel dengan ucapan Aladdin, ia merasa ingin memukulnya tetapi Riko langsung menangkap Kagami dan memukulnya dengan keras. "Pelatih! Biarkan aku memukul bocah itu!" Kagami tak merasa kesakitan karena rasa kesalnya.
"Diam kau, Bakagami!" Riko terus menahannya dan dia pun menoleh kearah yang lain,"hei kalian! Cepat bantu aku menenangkan pria ini!" dengan cepat yang lainnya pun menarik Kagami ke kursi karena tak mau mendapat pukulan dari Riko.
Kuroko yang sedari tadi hanya diam tanpa ekspresi pun menghampiri Aladdin dan memukul pundaknya pelan,"Lain kali jangan seperti itu dengan Kagami-kun. Dia orang yang cukup pemarah." ucap Kuroko, dia menatap Aladdin dengan tatapan polos dan dibalas dengan tatapan polos pula.
"Baiklah, Kuroko-Oniisan." Aladdin pun tersenyum. Kuroko tersenyum simpul dan hendak menghampiri yang lainnya tetapi Aladdin segera memanggil Kuroko,"Oniisan!"
Kuroko membalikkan badan,"Ya, Aladdin-kun?"
Aladdin pun memegangi perutnya,"Aku lapar." ucap Aladdin singkat. Suara perutnya terdengar begitu keras sampai Kuroko sedikit terkejut mendengarnya. Kuroko hanya mengangguk dan menoleh kearah yang lainnya.
"Sumimasen... sepertinya aku akan mengantarnya sarapan dulu." ucap Kuroko lalu beranjak pergi dengan Aladdin.
"Hei, Kuroko! Kau jangan menghilang terus!" teriak Kagami.
"Kuroko!" panggil Riko.
"Ya, pelatih?" Kuroko membalikkan badan.
Riko pun tersenyum,"Lebih baik kita makan dirumahku saja. Aku sedang masak banyak lho, pasti anak itu akan suka." dan seketika orang-orang yang mendengarnya terkejut dengan mata yang membulat lebar.
"Ekhem..." Hyuga pun angkat bicara,"lebih baik kita makan diluar saja. Aku yang traktir." ucap Hyuga dengan suara tegasnya sebagai kapten. Ini semua ia lakukan untuk menghindari makanan rasa aneh yang akan dibuat Riko nanti. Riko pun menoleh kearah Hyuga dan pria berambut hitam itu mengerti akan tatapan Riko,"sudahlah... anak-anak pasti akan senang. Ayo semuanya!" seru Hyuga.
"Yosh!" seru yang lainnya kecuali Mitobe dan Kiyoshi yang hanya tersenyum.
O.o.O.o.O.o
Di sebuah tempat makan, mereka semua berkumpul. Mereka akan sarapan pagi bersama-sama dan juga Aladdin ikut dengan mereka. Aladdin makan begitu banyak apalagi saat ia melihat buah merah manis kesukaannya. Hyuga tampak keringat dingin melihat porsi makan Aladdin dan juga Kagami tetapi sebagai seseorang yang mengajak, ia hanya bisa pasrah dan lanjut makan.
Aladdin sempat ditanyai asal usulnya dengan Riko dan juga beberapa tim basket Seirin walau sedikit kewalahan menjawab semuanya tetapi ia senang karena bisa mendapat banyak teman walau baru beberapa jam disini. Tentu saja, ia takkan melupakan Alibaba, Morgiana yang berada di tempat asalnya.
Ckrek!
Pintu dibuka oleh 2 orang pria, yang satunya berbadan besar dan yang satu lagi sedikit lebih kecil dari pria pertama. Keduanya menoleh kearah klub basket Seirin dan saat mata salah satunya bertatapan dengan Kagami juga Kuroko, pria itu langsung keluar dari tempat makan. Tetapi sahabatnya tidak mengikuti pria itu karena merasakan firasat buruk. Jelas saja, pria yang tadi keluar kembali masuk karena tiba-tiba hujan deras.
"Heh! Tak kusangka kita bertemu disini, Seirin!" ucap Takao Shin sambil menyeringai. "Dan kenapa kau balik lagi, Shin-chan?" tanya Takao sedikit meledek. Pria yang dipanggil Shin-chan itu melirik Takao dengan tatapan jengkel.
Pria bernama Midorima Shintarou itu menatap Kagami dan Kuroko sambil membenarkan kacamatanya. Lalu ia menarik tangan Takao ke meja yang kosong dan sialnya meja kosong itu bersebelahan dengan meja makan klub basket Seirin.
"Sial." gumam Midorima.
"Hei, Shin-chan. Apa kau tak melihat ada orang aneh diantara mereka?" tanya Takao sambil melirik kearah Aladdin yang tengah makan. Midorima hanya melirik sekilas.
"Mungkin anaknya pelatih mereka." ujar Midorima asal-asalan.
"Heh! Apa anak itu berbakat basket juga?" Takao kembali bertanya.
"Jangan tanya aku tapi pasti dia masih kalah jauh denganku." ujar Midorima.
Aladdin sempat melihat Takao dan Midorima yang seperti tak suka dengan Kuroko dan Seirin. Dia kembali menoleh kearah Kuroko dan makan,"Kuroko-Oniisan... sebenarnya siapa mereka berdua? Sepertinya punya hubungan yang tak enak?" tanya Aladdin.
Kuroko mengangguk,"Kami adalah rival dalam hal basket." jawab Kuroko.
Aladdin hanya mengangguk pelan,"...Tapi... basket itu apa ya, Oniisan?" tanya Aladdin sambil menggaruk-garuk kepala belakangnya.
"Hee!?"
Pertanyaan itu membuat Seirin terkejut juga orang yang duduk disebelah mereka walau reaksi terkejutnya tidak terlalu mencolok. Lalu Takao dan Midorima menatap satu sama lain.
O.o.O.o.O.o
Kerajaan Sindria
"Apa kau yakin bahwa Aladdin tidak ada datang ke tempatmu, Sinbad-san?" tanya Alibaba tampak khawatir begitupun Morgiana dan Hakuryuu.
Sinbad mengangguk pelan,"Bukankah kalian pergi bersama ke Zagan?" Sinbad bertanya kembali dengan kedua lengannya yang ia lipat.
Alibaba menggeleng,"...Aladdin menghilang."
To Be Continued
*nyeka keringat* Lelah juga... XD tapi saya senang sih buat fanfic Crossover dengan Anime yang sangat saya buru untuk sekarang ini =w= Aah~ Minna-san~ Saya sangat butuh review anda~
Review, pliss~ QwQ atau kasih saran gitu? xD
Arigatou~ :D
