Naruto: Who Are You?
NARUTO By Masashi Kishimoto
Genre: Mystery-Romance
Pairing: Naruto x Sasuke
Rate: M
Warning: YAOI, BoyxBoy, OOC, AU, Banyak kesalahan dimana-mana, Alur yang kecepatan, Dan bahasa yang kurang dimengerti. So DON'T LIKE? DON'T READ!
U. Sasuke dkk : 16 tahun = 160th untuk usia siluman
U. Itachi : 22 tahun = 220th untuk usia siluman
U. Mikoto : 46 tahun = 460th untuk usia siluman
U. Fugaku : 48 tahun = 480th untuk usia silumman
N. Shikamaru : 17 tahun = 170th untukk usia siluman
H. Neji : 17 : tahun = 170th untuk usia siluman
Note:
Hai minna-san~ perkenalkan nama ku Zuu, salam kenal! Ini adalah fict pertama ku, jadi kalau ada kesalahan mohon dimaklumi yaa~ Oh iya, ada satu hal lagi yang perlu Zuu sampaikan pada readers, kalau fict ini terdapat dua penulis atau apalah namanya. Karna ini adalah fict kerjasama antara Zuu dengan sepupu Zuu, Ruka namanya. Kenapa harus bergantian? Itu karna Zuu yang pada dasarnya malas menulis. Heheh,, oleh karena itu, Zuu ga mau mengecewakan para readers yang nunggu lanjutan fic ini gara-gara kemalasan Zuu menulis. XD. Maka dari itu Zuu harap para readers tau yang mana Zuu dan yang mana Ruka, nanti ada pemberitahuannya kok. Baiklah kurasa sampai disini dulu cuap-cuapnya.
Happy Reading Minna-saaann~
~ ~ ~ : : : : : : : : : # # # # * * * * * # # # # : : : : : : : : : ~ ~ ~
.
.
.
.
.
.
Someone's POV
Kurasa sekarang waktunya aku tertidur untuk waktu yang sangat lama. Dengan begini tidak ada lagi yang akan merasakan penderitaan, tidak ada lagi yang merasakan sakit dan juga kesedihan. Mulai sekarang akan kuhapus semua yang telah merebut kebahagiaan setiap orang. Tetapi, untuk saat ini biarkanlah aku beristirahat sejenak. Suatu saat nanti aku akan bangkit dan memusnakan 'mereka' sekaligus mencari keberadaan mu wahai malam ku.
~ It's me Zuu ~
" Tok, tok, tok "
" Sasu-chan bangun,ini sudah siang nanti kamu terlambat masuk sekolah. Itachi-kun sudah menunggumu dibawah. Ayo cepat. "
Di dalam kamar terlihat seorang pemuda yang masih bersembunyi dibalik selimut yang hanya menyisakan rambut emonya yang acak-acakkan. Pemuda itu menyibak selimutnya dan terlihatlah wajahnya yang tampan dan mulus bak pangeran kerajaan berserta matanya yang sehitam langit tak berbintang. Sungguh pemberian Kami-sama yang sempurna.
Sasuke's POV
" Tok, tok, tok "
" Sasu-chan bangun, ini sudah siang nanti kamu terlambat masuk sekolh. Itachi-kun sudah menunggumu dibawah. Ayo cepat. "
Aku terbangun mendengar suara kaa-san. Hha.. aku tidur malam lagi. Entah kenapa aku tidak bisa menghilangkan pikiran 'itu' dari kepalaku. Hmm.. mungkin aku harus membeli obat tidur. Kemudian aku menyibak selimut yang menyelimutiku. Kuarahkan pandanganku ke jam alaram yang sudah tak berbentuk tergeletak di ujung kamar kurasa aku harus membelinya LAGI.
" hn. Aku akan segera turun Kaa-san. "
Setelah mengatakan itu aku berjalan ke kamar mandi yang berada didalam kamarku beserta handuk yang sudah bertengger manis dipundakku. Sehabis mandi aku memakai seragam sekolahku, kemudian aku mengambil tas dan segera turun kebawah untuk sarapan.
~( - , - )~
"Ohayo " ucap ku untuk menyapa keluargaku.
"Oyaho mo otoutou-chan. Oh ya, kalau sudah sarapan kau langsung saja ke mobil. Aku harus mecari berkas yang tertinggal dikamar, oke? "
"Hn"
Ck, harus kuakui aku paling benci dipanggil dengang embel-embelan chan dibelakang namaku. Kecuali, ibuku. Si baka keriput itu adalah Aniki ku. Dia bernama Uchiha Itachi. Dia mempunyai rambut panjang sepunggung yang diikat ekor kuda. Wajahnya mirip dengan Tou-san, apalagi ditambah keriputnya yang masing-masing berada disamping hidungnya. Aku jadi ragu dia masih berumur 22 tahun. Yang membedakannya dengan tou-san adalah sifatnya yang mirip dengan kaa-san, lemah lembut dan murah senyum. Kadang pula bersikap dingin. Saat ini aniki memegang salah satu cabang perusahaan milik otou-san. Perusahaan itu bernama Sharingan crop. Dia seorang manager disana. Mengurusi perusahaan adalah bakatnya. Dan itu juga kewajibannya sebagai anak pertama.
"Ohayo" yang ini adalah Otou-san ku. Namanya adalah Uchiha Fugaku. Sifatnya benar-benar mencerminkan seorang Uchiha. Tegas dan keras. Biarpun begitu tou-san sangat peduli pada ku, aniki dan kaa-san, tou-san selalu mengutamakan keselamatan kami bahkan dia sampai lupa keadaannya sendiri.
Seperti ketika saat aku masih kecil kami sekeluarga diserang oleh siluman liar yang mengincar diriku. tou-san saat itu sudah terluka parah, tetapi dia berusaha melindungiku. Aku sangat menghormati dan mengagumi sosoknya yang sangat peduli terhadap keluarganya.
"Ohayo mo sasu-chan. Ayo cepat makan, nanti kamu benar-benar akan terlamat. Kaa-san sudah bilanngkan jangan tidur malam-malam. Ini sudah keberapa kalinya kamu bangun kesiangan." Dan ini adalah Okaa-san ku yang paling ku sayang. Nama kaa-san ku adalah Uchiha Mikoto. Sifatnya yang lembut membuatku nyaman. Dialah yang paling berbeda dari yang lainnya. Sifatnya benar-benar diluar uchiha.
Tetapi, sifatnya yang lemah lembut akan berubah menjadi iblis jika sudah membuatnya marah. Gleek,, aku tidak bisa membayangkan bagaimana kejadian saat aku memecahkan salah satu pot kesayangannya. Hiii~ sudahlah lupakan. Kaa-san mempunyai wajah yang cantik dengan rambut raven panjangnya. Itu membuatnya anggun seperti malaikat. Seberapa beruntungnya tou-san mendapatkan kaa-san.
Dan siapa aku? Kurasa kalian sudah tau. Namaku adalah Uchiha Sasuke. Anak bungsu dari pasangan Uchiha Fugaku dengan Uchiha Mikoto. Adik laki-laki dari Uchiha Itachi. Umurku 16 tahun, bersekolah di Konoha International high school (KISH). Parasku? Aku memiliki wajah yang sama percis dengan kaa-san, bisa dikatakan aku adalah versi laki-lakinya kaa-san yang tampan dan rupawan. Kulit putih bak porselin dan mata onyx sudah menjadi ciri khas seorang uchiha. Aku mempunyai rambut yang melawan gravitasi atau emo berwarna darkblue. Jika kalian menyebutnya dengan pantat ayam akan kupastikan kalian tidak akan memiliki rambut untuk selamanya. Camkan itu!
~ ( - , - ) ~
Ada satu rahasia yang belum kalian ketahui, bahwa konoha kota kami hidup para siluman diantara manusia. Bisa dikatakan para manusia hidup berdampingan dengan para siluman. Tetapi, ada suatu kejadian dimana 'mereka' mengacaukan tali persahabatan antara manusia dengan siluman. Sehingga terjadilah perang besar-besaran.
Perang itu dimulai 300 tahun yang lalu dan sampai sekarang masih banyak pertempuran antara manusia melawan siluman. Banyak siluman memilih bersekutu bersama manusia untuk memberai permusuhan ini. Tetapi, ada juga para manusia yang bersekongkol dengan siluman untuk menjatuhkan para manusia.
Banyak korban berjatuhan, perang terjadi dimana-mana. Sehingga datanglah sesorang yang memiliki kekuatan dahsyat menumpas para siluman itu. Tetapi, saat perang itu berakhir 'Dia' menghilang begitun saja. Dan itu sejak 200 tahun yang lalu.
Dan rahasia terakhir adalah keluarga Uchiha termasuk salah satu klan siluman Konoha-Tengu yang berpihak pada manusia.
.
.
.
.
Acara makan pagi kami pun dilalui dengan hening. Meski tou-san sendiri yang tidak makan, dia malah asik membaca koran sambil sesekali meminum kopinya. Sedangkan aniki sendiri sudah makan terlebih dahulu sebelum kami dan sekarang dia berada dikamar mencari berkasnya.
"Hn, aku sudah selesai makan. Aku berangkat dulu tou-san kaa-san" ucapku setelah itu aku pun beranjak dari tempat dudukku. Tetapi, sebelum aku pergi untuk mengambil sepatuku, langkahku terhenti saat mendengar suara tou-san mengatakan sesuatu.
"Sebaiknya kalian mengambil jalan pintas. Kudengar jalan yang biasa kalian lewati banyak orang ditemukan tewas dalam keadaan hati yang telah hilang dari anggota tubuh orang tersebut. Itu sudah dipastikan kerjaan siluman liar. Sebaiknya kau berhati-hati, dan beritahu itachi untuk tidak melewati jalan itu. Mengerti?" Kata tou-san sambil melipat koran yang ia baca sedari tadi sambil melihat kearahku.
"Hn, terima kasih tou-san. Akan kuberi tahu aniki nanti." Jawabku seraya menganggukkan kepala. Kemudian aku berjalan kearah rak sepatu untuk menggambil sepatu sekolahku.
"Berhati-hati sasu-chan, kaa-san tidak ingin ada sesuatu yanng terjadi padamu." Kata kaa-san menghampiri diriku yang sedang memakai sepatu. Bisa kulihat raut wajahnya yang memancarkan kekhawatiran.
Aku tau kaa-san sangat khawatir pada ku karna 'sesuatu' yang ada didalam diriku. 'Sesuatu' yang membuat diriku selalu diincar oleh siluman-seluman laknat itu. Tcih, kenapa aku harus terlahir dengan menampung sesosok 'makhluk' yang selalu menghantuiku dengan ingatan-ingatan yang tidak kumengerti. Dan itulah yang menyebabkan aku selalu tidak bisa tidur setiap malamnya.
"Kaa-san, aku sudah besar, kaa-san tidak perlu khawatir. Aku bisa menjaga diriku kaa-san." Ucapku berusaha menghilangkan kekhawatirannya itu.
"Iya, kaa-san tau kau sudah besar, tapi-" ucapan kaa-san terpotong oleh perkataan tou-san.
"Sudahlah mikoto, sasuke pasti bisa menjaga dirinya sendiri. Percayalah padanya." Kata tou-san meyakinkan kaa-san dengan memegang dan mengelus pundak kaa-san.
"Hha... baiklah Anata." Akhirnya kaa-san pun menyerah.
"Sasuke ayo berangkat, ini sudah hampir jam 8." Huh, untunglah si baka aniki ini datang juga dan membebaskan aku dari situasi ini. Tapi, dia seenak jidaknya saja nyelonong pergi begitu saja meninggalkan aku sendiri. Lihat saja nanti akan ku balas dia.
"Hn, kaa-san, tou-san kami berangkat." Ucapku menyusul aniki yang sudah menuju ke mobil yang berada di depan rumah.
"Selamat jalan" / " Berhati-hatilah" jawab tou-san dan kaa-san bersamaan.
"Sudah siap?" tanya Aniki pada ku yang baru saja memasuki mobil dan duduk di belakang kemudi.
"Hn"jawabku sambi memasang haadsetnya dan menyalakan lagu lewat i-phondku.
"Baiklah kita be-" sebelum Aniki menyelesaikan perkataannya, aku segera memotong ucapannya.
"Kata tou-san lebih baik kita melewati jalan pintas." Ucap pada aniki.
"Hn? Kenapa harus lewat jalan pintas? Bukankah lebih cepat melewati jalan utama?" Tanya aniki seraya melihat kearahku dengan kaca sepion yang berada di atas kepalanya.
"Ada banyak kasus pembunuhan yang terjadi di jalan utama. Berita yang kudengar dari tou-san mayat yang ditemukan selalu saja kehilangan salah satu organ tubuhnya. Dan organ yang selau hilang dari tubuh mayat-mayat itu adalah..
Hati." Ucapku sambil menutup mata dan menghela nafas sebentar. Kemudian aku menatapnya kembali.
Kulihat tubuh aniki menegang dengan mata yang terbuka lebar. Tetapi, segera ia berhasil menguasi dirinya dan mengembalikan wajah datarnya.
"Ternyata begitu ya. Tampaknya para siluman liar itu sudah mulai menunjukkan taringnya. Ku harap kau menjaga dirimu baik-baik otoutou, jangan sampai makhluk 'itu' menguasai dirimu." Ucapnya untuk menasehati diriku. Hha.. aku sudak muak mendengar kata ' kuasai dirimu. ' Entah sudah keberapa kalinya dia menasehati ku dengan kata-kata itu.
"Hn, aku tahu." Ucapku, setelah itu aku mengalihkan tatapaku dari aniki ke luar jendela.
Aku tidak tau maksud 'mu' menampilkan ingatan-ingatan 'itu' padaku. Tapi, aku yakin. 'Kau' pasti mempunyai tujuan lain untuk menunjukkan padaku siapa sebenarnya orang yang selalu mengatakan..
'Aku pasti akan menemukan mu..
.
.
.
.
.
.
.
.Malam ku.. '
T B C
*Konoha-Tengu* : siluman yang memiliki sayap hitam besar dan hidung panjang. Biasa Konoha-Tengu disebut Yamabushi Tengu.
Tapi, untuk fic ini tidak ada hidung panjang, kan jelek jadi kalau para uchiha yang ganteng-genteng ini punya hidung panjang. Bisa-bisa Zuu dikroyok reme-rame oleh fans Uchiha family. Jika mau tau lebih banyak silakan tanya aja mbah Google. Oh ya, ada yang pernah baca komik ' Little Beans in Love' by Sachi Minami ? soalnya cerita ini terinspirasi dari komik itu dan soal memakai karakter Naruto dkk itu idenya Ruka-chan.
Heheh, gimana minna-san? Apa fic buatan Zuu ancur? Zuu hanya bisa berharap kalian suka. Jadi, mau dilanjutkan or berhenti aja?
Saran dan kritik akan Zuu terima dengan senang hati.
Review please.. *pupy eyes no jutsu lvl.10*
