YOU YOU YOU
Penname: Yeclo Kim
Cast:
Do Kyung Soo
Kim Jongin
Pairing: KaiSoo, HunHan, ChanBaek, KrisHo
GS/Supranatural/Romance/Fluff
Rate: M
SINOPSIS: Jongin pada Kyungsoo dan begitu pula sebaliknya.
.Happy Reading.
-YOU YOU YOU-
"Hahhhh….." Helaan nafas dari yeoja mungil yang duduk di bangku sebuah kafe terdengar frustasi, terlihat sebuah kertas yang sedang ia pandangi terpapar di depannya.
"Bagaimana bisa ada sekolah yang terang terangan memberikan beasiswa kepada ku yang jelas jelas tidak mengurus hal hal berbau sekolah ataupun beasiswa?" Teringat tiga jam yang lalu saat sedang berjalan menuju kafe tempat ia bekerja paruh waktu,seorang wanita tiba tiba datang menghampirinya dan menyerahkan amplop yang bersegel sebuah institusi sekolah swasta yang bisa dibilang terkenal. Lalu wanita itu pergi begitu saja setelah memberikan amplop itu pada yeoja mungil tersebut.
"Apa jangan jangan aku ditipu ya?Hahhhh…Sepertinya mereka salah jika menipu gadis tak punya apa apa sepertiku ini" Seraya membenamkan kepalanya di kedua tangan kecil putih miliknya.
"Ya! Kyungsoo-ya,,Kau tak bekerja eoh?Kenapa kau malah bermalas malasan?"Teriakan itu menggema tepat di sebelah telinga Kyungsoo.
Yeoja mungil yang ternyata bernama Kyungsoo tersebut langsung terlonjak kaget karena suara melengking yang dikenalnya.
"Ah,,Yixing ge,,mian ne,,aku hanya,,ehmm,," Terlihat seorang yeoja dengan postur yang lumayan tinggi dengan dimple di wajah membuatnya terlihat cantik. Kyungsoo merenung sejenak,banyak yang hal yang berputar dikepalanya tersebut,apakah harus menceritakan perihal beasiswa ini pada Yixing,teman kerjanya,atau menyimpannya untuk dirinya sendiri.
"Ada apa? Apa terjadi sesuatu?" Tanya Yixing mulai curiga.
"Aniya,,hehehe,ayo bekerja sebelum gaji kita dipotong karena ketauan berbicara saat bekerja" Ajak Kyungsoo berusaha mengalihkan pembicaraan.
" Ne,,kajja,,aku tidak mau jika gajiku dipotong ,aku sedang menabung untuk membeli sesuatu" Yixing segera mengiyakan saran Kyungsoo dan segera pergi menuju belakang hanya tersenyum melihat Yixing yang mudah ia alihkan . Berusaha melupakan tentang beasiswa tersebut Kyungsoo melanjutkan pekerjaan nya yang tertunda.
-YOU YOU YOU-
Langkah nya begitu berat menyelusuri gang kecil yang diterangi lampu jalan membawanya pulang kerumah mungilnya,namun memikirkan hal hal yang akan dilakukannya selepas bekerja seperti mandi dengan air hangat dan memasak sup untuk makan malamnya membuat semangat Kyungsoo sedikit meningkat , yeoja manis bertubuh mungil itu mempercepat jalannya karena tidak sabar melakukan hal hal yang diinginkannya.
Dari kejauhan dia melihat toko 24 jam yang sering ia kunjungi untuk membeli bahan memasak atau perlengkapan rumah,wajar Kyungsoo menyiapkan hal hal tersebut karena ia memang tinggal sendiri karena kedua orang tuanya telah meninggal karena sebuah kecelakaan.
"Ahjumma,,,anyeong" Menyapa ahjumma pemilik toko yang sudah dikenalnya dari ia masih kecil.
"Kyungsoo-ya ,,pulang kerja nak?" Sapaan halus mengalihkan fokus Kyungsoo yang mulai sibuk memilih bahan sup yang akan dimasaknya di rumah.
"Iya ahjumma,," Menyempatkan menoleh sebentar dan menjawab pertanyan ahjumma, Kyungsoo mengambil beberapa buah kentang,wortel dan bahan lainnya dan segera membawanya ke kasir setelah dirasa semuanya telah lengkap.
"Sudah larut malam Kyungsoo,dan kamu baru pulang kerja?" kekhawatiran tercetak jelas diwajahnya yang menua tapi tetap memancarkan sosok keibuan.
"Oh,,tadi di kafe ada party perusahaan ahjumma,,jadi kita bisa pulang setelah semua tamu meninggalkan kafe dan membersihkan kekacauan yang terjadi,,hehe" Kyungsoo berusaha menampilkan senyum terbaiknya untuk menutupi kelelahan yang menderanya karena banyak nya tamu dan ia harus ekstra mengeluarkan tenaga.
"Jaga kesehatan nak,,ini semua belanjaan mu" Seraya menyerahkan belanjaan Kyungsoo
"Ini uangnya, terimakasih ahjumma, aku pulang dulu, hati hati jaga toko ne" Kyungsoo segera keluar dari toko dan mengeratkan coat merah yang dipakainya karena malam semakin larut dan udara semakin dingin.
"Ne Kyungsoo-ya ,hati hati terhadap orang asing" Teriak ahjumma memperingatkan,namun Kyungsoo telah pergi menjauh dari toko.
-YOU YOU YOU-
"Dingin…" Kyungsoo merasa malam ini begitu dingin dan rumah mungil nya terasa jauh,padahal ia sudah menyemangati diri agar lebih cepat sampai rumah.
Tiba tiba langkah kakinya terhenti karena melihat sesosok manusia berada dibawah tiang lampu jalan,sosok itu duduk melipat kaki dan tangan nya sehingga wajahnya tidak terlihat. Kyungsoo mulai merasa takut dan ragu melewati jalan tersebut, namun jalan ini adalah jalan tercepat menuju rumahnya dan Kyungsoo tak mau memutar jalan,hanya akan menambah lelah saja, itu pikirnya, namun jika seperti ini keadaan nya, apakah lebih baik ia memutar jalan?.
Beberapa detik berlalu, akhirnya Kyungsoo memutuskan untuk melewatinya saja, seraya berpura pura tidak melihat atau peduli terhadap sesosok manusia yang masih menelungkupkan tubuhnya itu.
Tap tap tap tap
Langkah Kyungsoo dengan perlahan terdengar,walau terlihat seperti langkah yang tegas namun menyiratkan kegugupan dan ketakutan yang begitu kentara.
Beberapa langkah kaki mungilnya,masih terus melihat kedepan dan melantunkan beberapa doa yang ia ingat, ia terus berjalan ke depan hingga sampai ia beberbelok ke kanan dan menyandarkan punggung nya pada dinding jalan dan menghembuskan nafas yang dengan polosnya ia tahan selama berjalan melewati sosok itu.
"Ya Tuhan, kenapa aku gugup sekali, padahal buktinya aku tak apa apa" Kyungsoo masih mengatur nafasnya dan sesekali melihat sosok itu dengan sembunyi sembunyi.
Namun perasaaan khawatir kepada sosok itu tiba tiba hinggap di pikirannya, memang dasarnya sifat Kyungsoo yang baik dan perhatian membuat ia tidak bisa membiarkan seseorang kesusahan.
"Bagaimana ya? Jika aku meninggalkannya,apa yang akan terjadi? Dan jika ia disana sepanjang malam, pasti ia akan mati membeku, Ahh… Otohke? Aku ingin menanyakan tempat tinggal nya tapi aku takut" Kyungsoo bermonolog sendiri,antara keinginannya menolong dan perasaan takut yang dirasakannya.
Akhirnya, setelah perang batin yang dilakukannya, dengan bergetar Kyungsoo berjalan mendekati sosok itu,dengan perlahan hingga sampai tepat di depan sosok yang masih tetap pada keadaan awal Kyungsoo melihatnya, terlihat sosok itu mengenakan pakaian yang tipis hanya berbalut celana jeans hitam dan kaos lengan panjang hitam,apa ia tak kedinginan, merendahkan tubuhnya Kyungsoo menyamakan tingginya terhadap sosok tersebut.
"Ahh,,itu,,maaf,,apa kau tak pulang? udara semakin dingin" Tanya Kyungsoo dengan gugup.
"…."
" Dimana kamu tinggal?" Kyungsoo terus bertanya.
"…..."
"Siapa nama mu? Kumohon pulanglah,jika tidak,kamu akan sakit" Kyungsoo terus berusaha bertanya walau sosok tersebut terus diam tidak menjawab pertanyaan Kyungsoo.
Kyungsoo mulai curiga,apakah jangan jangan sosok itu pingsan karena dari tadi tidak bergerak, tangan putih itu mulai terulur mencoba menyentuh kepala sosok itu,berharap ada pergerakan walau hanya sedikit.
"Hei,,apakah kau masih sadar?" tangan mungil Kyungsoo telah mendarat di kepala sosok itu,dapat dirasakan nya rambut hitam sosok itu yang begitu halus dan menguar harum mint yang dibawa oleh angin yang berhembus. Kyungsoo terbawa suasana dan tanpa ia sadari ,tangan nya mulai mengelus lembut rambut hitam sosok itu.
Tiba tiba tangan Kyungsoo yang masih berada di kepala sosok itu di genggam erat oleh sebuah tangan. Kyungsoo membulatkan matanya yang sudah bulat karena terkejut dengan perlakuan yang tiba tiba itu, ternyata yang menggenggam tangannya adalah tangan sosok tersebut, perlahan lahan sosok itu mengangkat kepalanya dan memandang intens Kyungsoo dengan mata nya yang berwarna hitam kecoklatan.
Kyungsoo gugup bukan main,akhirnya wajah sosok itu terlihat jelas, matanya yang memandangnya tajam, hidung nya mancung, rahangnya yang tegas dan bibir tebal berwarna merah darah, menyadarkan Kyungsoo bahwa sosok tersebut adalah seorang namja dan tampan menurutnya,menimbulkan rona pink yang terlihat di kedua pipi putih selembut kapas miliknya.
"Kau…" namja itu mengeluarkan suaranya yang bass dan terkesan seksi.
Kyungsoo hanya membeku dan tak tau harus melakukan apa,ia terlalu bingung.
"Kau… bawa aku bersamamu" namja itu berkata dengan santai namun tetap menatap Kyungsoo tajam dan masih menggenggam tangan Kyungsoo, tidak membiarkan yeoja manis itu lari darinya.
Kyungsoo masih mencerna kalimat namja tersebut, membawa namja itu bersamanya, membawa pulang bersamanya.
"Hee…?"
TBC
