KISS ME, HOLD ME, LOVE ME

Pairing : KaiHun

Rated : M

Oneshoot

Ini special untuk yang merasa punya nama Relks88. This ff special for you. Terima kasih dan maaf juga untuk kamu karena aku udah bikin kamu ga konsen.

Author KaiHun di ffn mank sedikit banget. Kegeser ma author couple lain. Tapi karena author di akun bearbunny ada dua, ga bakal ngaruh juga kan ? #plakk ngarepnya sih gitu. Kalo di baca ulang di pengumuman itu, aku hanya bilang end di ff can't remember dan ff yang lain masih aku pikirin. Jadi apakah ada kata hiatus atau mundur secara keseluruhan di sana ? Jadi jangan baper ya...

Syakila8894

.

.

.

.

.

Suasana ruang dance practice EXO malam ini terdengar begitu ribut karena trio beagle yang terus terusan menggoda sang leader mereka.

"Ya, berhentilah kalian..." Suho yang mulai jengah dengan sikap ketiganya, segera menghampiri maknae yang sibuk mengetik pesan untuk kekasihnya yang katanya akan menyusul ke sini. "Sehunie, Jongin belum datang juga ?"

"Ini, aku baru saja menanyakannya, hyung..." Sehun memperlihatkan iphonenya yang menampilkan pesan dari Jongin yang baru membalas pesan dari dirinya.

Suho mengerutkan keningnya. "Dia memintamu untuk menjemputnya ke depan ? Manja sekali."

Sehun tersenyum manis, "Mungkin dia sudah tak sabar bertemu Hunnie." ia memperbaiki letak topinya dan mengenakan jaket sebelum bangkit dari duduknya. "Aku pergi dulu..."

"Sehunie..." panggil Suho saat Sehun sudah berada di depan pintu.

"Ya, hyung ?"

"Jangan lama-lama, kita harus mulai latihan."

Sehun mengacungkan jempolnya sebelum menghilang di balik pintu.

Suho hanya menggelengkan kepalanya, memaklumi maknae yang tampaknya tak sabar lagi untuk bertemu, mengingat Jongin yang tidak menginap di dorm kemaren karena pulang ke rumah orang tuanya dan baru kembali malam ini.

Sehun yang berjalan dengan langkah tergesa gesa, tampak tak sabaran untuk bertemu Jongin di lobby depan. Namun, sebelum ia sampai ketempat itu, seseorang lebih dulu menarik tangannya dan membawanya ke sebuah ruangan kosong. Sehun hampir saja berteriak minta tolong, andai saja orang itu tidak berbicara.

"Diamlah, baby..."

"Nini..." Sehun menatap kekasihnya yang tengah menutup pintu dan menguncinya. "Kenapa membawaku kesini?"

"Aku kangen..." Jongin mendekat dan kemudian memeluk tubuh Sehun dengan erat. "Kau tidak kangen padaku?"

"Tentu saja, Hunnie kangen..." Sehun membalas pelukan Jongin. "Tapi kita harus cepat, nanti Suho hyung marah."

Jongin tersenyum, ia menatap ke arah wajah manis kekasihnya dan melepas topi miliknya dan juga topi yang dipakai Sehun dan melemparnya ke lantai. "Aku masih merindukanmu," Jongin memiringkan kepalanya dan mengecup bibir kekasihnya.

Sehun memejamkan matanya dan dengan senang hati membuka sedikit bibirnya, membiarkan lidah Jongin menyusup masuk.

Jongin melumat bibir itu dengan lembut, tangannya yang bebas bergerak untuk melepas jaket yang dipakai Sehun dan melemparnya ke atas kursi.

"Ummm..." Sehun menggumam pelan saat tangan Jongin menyusup masuk ke balik kaos yang di pakainya dan mengusap punggungnya dengan gerakan sensual.

Keduanya saling lumat selama beberapa saat sebelum Jongin melepaskan tautan mereka dan mengecup lehernya.

"Nini... Jangan beri tanda di sana... Nanti ketahuan..." jemari Sehun meremas rambut Jongin hingga berantakan.

Jongin hanya menggumam sambil terus mengecupi leher Sehun yang terekspos dengan jelas.

"Niniii... Suho hyung akan curiga kalau kita... Aaahhh..." Sehun tiba tiba mendesah saat tangan nakal Jongin meremas dadanya.

"Ini tak akan lama, baby..." Jongin melangkah mundur, melepaskan pegangan tangannya dari tubuh Sehun.

"Tapi..."

Jongin maju selangkah dan mengecup bibir Sehun sekilas sebelum melepaskan pakaian kekasihnya itu hingga benar benar naked.

"Nini..." Sehun ingin protes, namun tidak jadi saat Jongin mendorongnya untuk berbaring di atas meja yang ada di situ.

Tangan kekar Jongin melebarkan kedua kaki Sehun dan dengan cepat ia sudah memposisikan tubuhnya, hingga kepalanya kini berada di antara kedua paha Sehun. Jongin tersenyum sebelum mengecup ujung kejantanan Sehun yang tepat berada di depannya. "Aku juga merindukan ini." lirihnya.

"Aaaahhhhh..." Sehun mendesah saat lidah Jongin menjilati pahanya. "Niniihhh..."

Jongin menggigit paha mulus Sehun dan menghisapnya dengan kuat, menimbulkan bercak bercak yang begitu kentara di kulit putih itu.

Kecupan dan jilatan lidah Jongin di paha Sehun semakin merambat naik ke atas.

"Aaaarrggghhhhh..." tubuh Sehun mengejang saat jilatan Jongin beralih ke kejantanannya. "Niniiiiihhhh..."

Jongin memasukkan kejantanan Sehun ke dalam mulutnya, menggoda bagian puncaknya dengan lidahnya, sebelum menggerakkan kepalanya naik turun dengan gerakan yang konstan. Cairan precum mulai keluar dari ujung kejantanan Sehun dan namja manis itu terus menggeliat dan mendesah.

"Niniiihhh..."

Jongin melepaskan kulumannya, ia menjilati kejantanan Sehun lagi sebelum jilatannya turun hingga ke bagian luar hole Sehun.

"Mmmhhhh..."

"Ayo berbalik baby, kita tidak punya banyak waktu." bisik Jongin.

Sehun turun dari meja, berjalan ke sofa, berlutut di depan sofa dan menelungkupkan separuh badannya di sofa, ia juga melebarkan pahanya untuk memudahkan Jongin.

"Kerja bagus, baby..." Jongin membuka semua pakaiannya, hingga ia sama nakednya dengan Sehun. Kedua kaki Jongin bertumpu ke lantai dan berlutut juga di antara paha Sehun. "Kau tau baby, kau sangat sexy seperti ini," Jongin meremas kedua bongkahan padat di depannya.

"Aaaahhhh..." Sehun mendesah saat merasakan sebuah benda yang panjang, besar dan juga hangat mulai menusuk nusuk belahan pantatnya.

"Niniiihhh... Cepatlahhhh..." rengek Sehun, tak sabaran.

Akhirnya dengan gerakan dan tekanan yang kuat, Jongin menggerakkan pantatnya mendorong kejantanannya untuk masuk ke dalam hole Sehun yang rapat.

"Aaarrrggghhhttt..." Sehun berusaha meredam teriakannya dengan menggigit tangan Jongin yang tengah bertautan dengan jemarinya. Rasanya sangat menyakitkan, meski ini bukan pertama kalinya mereka melakukannya, rasanya hole Sehun selalu tak pernah terbiasa dengan milik Jongin yang besar.

Jongin yang menyadari mereka tak memiliki banyak waktu tanpa memberi kesempatan pada hole Sehun untuk terbiasa, langsung memompa kejantanannya dengan gerakan yang cepat.

"Mmmhhhh..." Sehun tak bisa protes, karena meskipun holenya terasa begitu pedih dan sesak, rasa nikmatnya juga begitu terasa.

Jongin terus menggerakkan badannya dengan liar, memompa tubuh Sehun, hingga kekasihnya itu terus terlonjak lonjak. "Babyyyy..."

Jongin terus menciumi punggung mulus Sehun yang terekspos dan sesekali menggigitnya, memberikan kissmark yang banyak, sementara tangannya terus bermain dengan kedua puncak dada Sehun yang mengeras.

"Aaaahhhh..." Sehun mendesah penuh kenikmatan saat kejantanan Jongin terus menekan titik sensitivenya tiada henti. Namja manis itu menekan pantatnya ke belakang, mencoba semakin membuat kejantanan Jongin masuk lebih dalam lagi pada holenya yang sudah penuh sesak.

"Ooohhhhh... Aaaaahhhh... Aaaahhhh..."

Jongin dengan semangat terus memompa kejantanannya debgab gerakan beringas. "Aaahhh... Kenapa kau masih sangat ketat, babyyyy..."

"Aaahhhh... Niniiiihhhh..." Sehun makin mengetatkan holenya dan ikut bergerak dengan liar mengimbangi gerakan Jongin.

Jongin tiba tiba saja menghentikan gerakannya dan dengan cepat melepaskan kejantanannya dari hole Sehun, ia membalik tubuh Sehun hingga terbaring telentang masih dengan kedua kaki yang terbuka lebar. Jongin menunduk dan langsung melumat bibir Sehun dengan ganas.

Sehun mengalungkan tangannya di leher Jongin dan membalas ciuman kekasihnya itu.

Masih dengan berciuman, Jongin kembali memasukkan miliknya ke dalam hole Sehun yang merekah dan basah.

"Ssssshhh... Aaaahhhhh..." Sehun mendesah, ia melepaskan ciuman mereka dan mendekap kepala Jongin di dadanya saat kekasihnya itu kembali bergerak dengan liar.

Tangan Jongin mencengkeram erat pinggang ramping Sehun, gerakan dan tekanannya makin cepat dan gerakan Jongin yang liar dengan kejantanannya yang besar itu membawa perasaan pedih dan ngilu pada hole Sehun yang mungkin sudah terluka, namun juga membawa kenikmatan yang sangat besar untuknya. Sehun bergerak dengan tak kalah liar saat merasakan ia sudah hampir tiba pada puncaknya.

"Aaaaahhhhhh... Niniiiiii..." tubuh Sehun mengejang saat akhirnya ia sampai pada puncaknya.

"Babyyyyyy..." Jongin menggeram, mulutnya meraih puncak dada Sehun yang tegang dan menghisapnya dengan kuat, berbarengan dengan semburan panas yang Sehun rasakan di dalam holenya.

"Mmmhhh..." Sehun menggumam saat Jongin melepaskan kejantanannya dan mengecup lembut bibirnya.

"Lelah ?" Jongin mengusap lembut wajah Sehun yang basah karena keringat.

"Ummm," Sehun mengangguk.

"Apa aku terlalu kasar ?"

Sehun sudah ingin menjawab, saat handphonenya bergetar di atas meja, panggilan dari Suho.

"YAK, DIMANA KALIAN MAKNAE, CEPAT KEMBALI KESINI, SEBELUM AKU PERGI MENCARI KALIAN DAN MENENDANG BOKONG KALIAN"

"Ya, kami akan kesana hyung..." Jongn memutuskan panggilan itu dan cepat cepat memakai pakaiannya lagi, ia juga membantu Sehun kembali mengenakan pakaiannya.

"Omo, Nini... Tanganmu..." Sehun meringis melihat ada bercak bekas gigitan di tangan Jongin dan itu sangat jelas terlihat. "Suho hyung pasti akan sangat marah kalau melihatnya." Sehun melepaskan jaketnya dan memberikannya pada Jongin. "Pakai ini, nanti repot kalau para hyung melihatnya."

"Thanks, baby..." Setelah mengenakan jaket dan memasang topi lagi, keduanya berjalan keluar dari ruangan itu dengan hati hati. Takut ketahuan.

Saat tiba di lorong, keduanya melihat manager mereka yang baru keluar dari lift. "Dari mana saja kalian?"

"Tadi aku merasa lapar hyung, jadi aku meminta Sehun untuk menemaniku makan malam dulu." jawab Jongin.

Manager hyung menghela napas panjang, "Ya sudah, aku menelpon leader kalian dulu, sebelum ia mengamuk karena kalian belum juga datang."

Sementara manager hyung menelpon, Sehun dan Jongin berdiri berhadapan, menunggu. Saat Sehun menunduk, tak sengaja ia melihat ke arah celana Jongin.

"Nini..." ucapnya lirih.

"Huh ?"

"Itu... Terbuka..." ucap Sehun pelan.

"Apa ?" Jongin tampak tak mengerti.

Sehun melirik pada manager yang masih sibuk dengan teleponnya. Jarinya bergerak untuk menunjuk pada celana Jongin, tepat di bagian privatenya. "Ini, resletingnya terbuka."

Jongin menunduk dan cepat cepat menaikkan resletingnya sebelum manager melihatnya.

"Ayo, hyung kalian sudah menunggu lama..."

Keduanya berjalan tepat di belakang manager hyung. Dengan Jongin yang menautkan jemarinya dengan Sehun. "Kalau masih sakit, bilang saja padaku, jangan terlalu dipaksakan untuk menari." bisik Jongin.

"Umm..." Sehun mengangguk dan tersenyum.

"Aku tak tau apa yang kalian bicarakan tapi bisakah kalian lepaskan genggaman tangan kalian, meski ini di gedung SM, tapi ada banyak orang yang melihat kalian seperti ini."

Keduanya saling pandang, dan Jongin makin mengeratkan tautan jemari mereka. "Justru itu yang aku inginkan hyung, semua orang tau kalau Sehun milikku."

.

.

.

.

.

.

END

Review di ff shadow in beauty kembali turun drastis, haruskah kali ini benar benar discontinue ? dan untuk ff Searching to her Prince di akun aku yang satunya lagi, keknya juga bakal no epilog. Hahaha... yang review dikit banget #plakk

Dan untuk ff ini, mohon juga review ya...

For kak Juju Jongodult, ini berkah lagu sanam re keknya, yang ga mood jadi bisa ngetik ginian #Plakk

Ayo nyanyi bareng kak...

Sanam re sanam re, tu mera sanam hua re

Sanam re sanam re, tu mera sanam hua re

Karam re karam re, tera mujhe ve karam hua re

Salam damai KaiHun Hard Shipper

Syakila8894