[ Darling, Don't Be Scared ]
By Michi D Rebels
H. Sakura x U. Sasuke
Dark Romance / Rated T / Indonesian
OOC, AU, Gaje, Typo(s), dan masih banyak lagi [?]
: : :
Naruto © Masashi Kishimoto
Cover is mine
: : :
Chapter 1 / Mysterious Message
"Jangan biarkan pria lain menyentuhmu, sayang."
: : :
Sakura berjalan menyusuri koridor sekolah dengan langkah pelan. Kedua matanya yang hijau nan cantik hanya tertuju pada seorang murid laki-laki yang sedang berkumpul bersama teman-temannya di ujung koridor. Rambutnya hitam pekat sama dengan kedua bola matanya. Oh, pangeran ku yang tampan. Ia menarik nafas panjang seraya memandangi pangerannya itu tanpa bisa menyembunyikan ekspresi kagumnya. Kau memang tampan sekali. Tidak bisa di pungkiri lagi, laki-laki itu memang sukses membuat hampir semua populasi wanita di sekolah jatuh cinta kepadanya. Sakura adalah salah satu penggemar terberatnya.
Siapa lagi kalau bukan Uchiha Sasuke. Postur tubuhnya yang tinggi dan berisi serta fitur wajah yang sempurna dapat dengan mudah menarik perhatian setiap wanita yang memandanginya. Suaranya yang berat saat bicara malah makin membuat wanita tergila-gila. Entah mengapa dari sekian banyaknya murid laki-laki yang tampan, hanya Sasuke yang paling menarik perhatian Sakura tanpa berusaha keras seperti kebanyakan murid laki-laki lain.
Hanya saja…Sasuke agak tertutup. Ia bersikap dingin terhadap semua wanita termasuk dirinya. Maka dari itu, daripada di tolak mentah-mentah oleh laki-laki dambaannya itu dan berakhir dengan sakit hati, Sakura memilih mengirim pesan anonymous untuk berinteraksi dengan Sasuke. Untungnya semua pesan itu dibaca oleh pujaan hatinya. Bahkan, Sakura sering melihat ia tersenyum saat membaca surat-surat serta SMS yang ia kirim. Hanya saja, sampai saat ini, pesan-pesan yang telah ia kirim sama sekali belum mendapat balasan.
Rumah Sasuke ada tepat di depan rumahnya, sehingga memudahkan Sakura menguntit dan mengawasi laki-laki berambut hitam yang cool itu. Sepertinya Sasuke tinggal sendiri – di rumah sebesar itu – karena tak ada tanda orang lain pernah keluar ataupun masuk dari sana selain dirinya sendiri. Itu hanya membuat ku ingin menemani mu, Sasuke. Sakura kembali tersenyum sambil membayangkan rasanya tinggal bersama Sasuke… Ah, Sakura bisa gila hanya memikirkan tentang hal itu.
BRUK! Sakura tiba-tiba menabrak seseorang saat sedang berjalan di koridor dan terjatuh ke lantai, lalu segera menyadarkan dirinya. Ia harus benar-benar berhenti berimajinasi di jalan seperti ini. Ia tidak seharusnya melamun di tengah jalan. Tak lama kemudian, sebuah tangan ada tepat di depan mata. Ia menoleh ke atas dan melihat seorang laki-laki sedang mengulurkan tangannya. Naruto. Sakura menghela napasnya agak kesal. Mengganggu aku yang sedang memandangi Sasuke saja.
"Sakura, apa kau baik-baik saja?" tanya Naruto untuk memastikan.
Sakura perlahan mencoba berdiri sambil di bantu oleh teman sekelasnya itu. "Ah, iya, aku baik-baik saja."
"Maaf ya aku menabrakmu tadi." Naruto hanya bisa nyengir di hadapan Sakura, ada sedikit indikasi gugup namun ia pandai menutupinya dengan cepat.
Entah apa yang mengganggu Sakura, tapi ia buru-buru mengalihkan pandangannya ke arah Sasuke yang ternyata sedang menatapnya tanpa ekspresi sama sekali. Deg! Jantung Sakura serasa ingin copot saat matanya bertemu dengan mata pangerannya. Begitu sempurna. Rasanya Sakura tidak ingin melepaskan padangan matanya terlebih dahulu dan menikmati rasa campur aduk yang sedang ia rasakan saat itu. Tapi ia harus pintar menghadapi Sasuke. Dengan cepat, ia mengalihkan pandangannya kembali ke Naruto dan tersenyum memamerkan giginya.
"Kau bercanda ya? Sudah jelas itu aku, Naruto." kata Sakura.
Naruto hanya dapat tersenyum kembali...kali ini senyumnya agak aneh. Sedikit lebih serius dan menakutkan karena tidak sering ia menunjukkan senyumannya yang seperti ini. "Kau mau ke kelas? Mau aku temani tidak?"
"Terimakasih, tapi tidak usah repot-repot, Naruto," ujar Sakura, "aku bisa jalan sendiri."
"Ya sudah…" Naruto mengangkat bahunya dan melambaikan tangannya seraya jalan menjauhi Sakura yang hendak pergi ke kelas. "Hati-hati ya, jangan melamun lagi."
Sakura hanya mengangguk. Ia langsung berjalan ke kelas dengan tergesa-gesa setelah laki-laki berambut pirang itu sudah tidak ada di hadapannya lagi. Mengingat kejadian yang tadi, Sakura jadi heran apa maksud dari tatapan Sasuke. Sangat tiba-tiba, tanpa ekspresi dan kosong. Ia tidak dapat membaca apa yang sedang dirasakan Sasuke saat itu. Ah sudahlah. Meskipun begitu, Sakura sangat senang saat ditatap oleh pria dingin nan tampan seperti Sasuke.
Kelas 3-1 di jam istirahat seperti ini cukup ramai. Para murid perempuan berkumpul untuk berbincang soal murid populer di sekolah, tentang kuku tangan mereka yang baru di hiasi warna dan gambar lucu, dan tentang hal lainnya. Di pojok kelas, sekumpulan murid laki-laki sedang berkumpul sambil tertawa; yang terbayang di pikiran Sakura saat melihat mereka hanya mesum. Mereka pasti sedang membicarakan tentang murid-murid dan guru-guru di sekolah itu yang cukup atraktif dan seksi.
Sakura segera melangkahkan kakinya menuju tempat duduknya yang ada di kiri depan. Di jalan, ia melewati bangku milik Sasuke yang ada di tengah dan sejenak memainkan jari-jarinya di atas meja miliknya secara sengaja. Setelah sampai di tempat duduk milik sendiri, Sakura mengeluarkan sebuah buku tulis dari tas merah mudanya. Aku penasaran apa yang sebenarnya sedang dilakukan Sasuke sekarang… mengapa ia betah sekali didepan? Sakura akhirnya mulai menggambar sesuatu di buku tulis kosongnya dengan pensil yang ia dapatkan dari tempat pensilnya.
Beberapa menit kemudian, kegiatan Sakura di ganggu oleh handphonenya yang bergetar di kantong seragamnya. You've got a new message! tertera dengan jelas di layar handphone miliknya. Sakura akhirnya memutuskan untuk membuka pesan tersebut.
Jangan biarkan pria lain menyentuhmu, sayang. Aku cemburu, sangaaat cemburu. Jadi tolong jaga dirimu baik-baik…ya? Aku akan terus mengawasi mu. I love you, my dearest Haruno Sakura.
From: Unknown Number
"Oh, shit," hanya kata itu saja yang keluar dari mulutnya. Aku di awasi seseorang? Sakura dapat merasakan jantungnya berdetak cepat. Ia tidak pernah menyangka seseorang akan mengawasinya seperti ia mengawasi pujaan hatinya…entah mengapa ini membuatnya merasa takut. "Bagaimana ini?"
Diluar kelas, Sasuke hanya dapat tersenyum puas sambil kembali memasukkan handphone miliknya ke dalam kantong celananya. Sepertinya ia baru saja menggunakan handphonenya. Sasuke dengan segera mengajak teman-temannya masuk ke kelas dengan alasan bosan padahal ia sebenarnya ingin melihat sesuatu. Lebih tepatnya, reaksi seseorang.
Saat menginjakkan kaki di ruangan kelas, ia langsung mengawasi seorang gadis berambut merah muda. Sakura ku sayang. Sasuke tersenyum kecil saat melihat Sakura yang sedang memandangi layar handphonenya dengan ekspresi kaget dan takut yang tidak sempat ia tutupi. Kau bodoh sekali tidak menyadari aku telah mengetahui semua hal yang kau lakukan. Perlahan, Sasuke berjalan ke arah bangkunya dan duduk disitu dengan manis. Stalker, hm? Senyuman di bibir Sasuke perlahan hilang saat ia mulai memperhatikan Sakura yang sedari tadi terlihat tidak nyaman.
Tatapan Sakura secara tiba-tiba saat ia membalikkan tubuhnya membuat Sasuke kaget, namun ia tidak mengalihkan pandangannya dan hanya menatap perempuan itu tanpa ekspresi untuk menambah kesan misterius. Mungkin dia menyadari ada yang memperhatikannya. Sakura pun menatapnya kembali tanpa ekspresi; kosong dan menyisakan tanda tanya di benak Sasuke, sebelum mengalihkan tatapannya ke objek lain di ruang kelas. Gadisku memang sangat pintar menutupi semuanya.
Sasuke hanya tersenyum kecil sambil tetap memperhatikan 'gadisnya'. Sangat cantik, Haruno Sakura adalah gadis yang sangat cantik. Dari sekian banyaknya penggemar yang mengerumuni dirinya, Sasuke hanya tertarik pada gadis berambut merah muda itu karena ia sangat berbeda dari gadis-gadis yang lain. Tenang saja, Sakura, kau akan mengetahui semuanya cepat atau lambat. Sasuke sangat mencintai Sakura dan ia harus memastikan bahwa Sakura mengetahuinya. Sakura harus tau betapa tergila-gilanya Sasuke pada dirinya.
: : :
[ To Be Continued ]
Next on Darling, Don't Be Scared
"You make me crazy, but I love it."
: : :
Author's Notes / Hello readers! Makasih udah mau baca fic ini. Let me know in the reviews if you want to read more karena author bakal dengan senang hati ngasih update kilat! Aku nggak tau kalo plot kayak gini udah pernah dipake atau belum, tapi semoga kalian suka ya! Jangan lupa follow dan favorite, also feel free to leave your wonderings and suggestions in the review =)
Warning(s) Tag / Psychological, Obsession, Thriller, Mystery, Dark romance, Possible mention of blood, Dark!Sasuke, Stalker(s), dan masih banyak lagi…
See you in the next chapter,
Michi. XOXO
