Disclaimer: Shingeki no Kyojin milik Isayama Hajime, bukan aku.

(Levi: Tch!)

Suatu hari di "istana" pasukan penyelidik.

Eren menyapu ruangan dengan semangat… SREK SREK SREK… SREK SREK…

"Eren Jaeger."

Ada suara dari arah pintu.

"Siap, Heichou!" Eren memberi hormat dengan tangan kirinya menggenggam sapu.

Levi mendekati Eren sampai kedekat wajahnya (kepalanya menengadah ke atas), bayangan menutupi matanya yang selalu dalam ekpresi dingin.

Levi menyanggal kaki Eren sampai ia terjatuh, "UAGHH!" kedua sikunya di lantai.

Levi duduk di punggung Eren.

"Eren… posisi ini yang baik untukmu."

"H-heichou?" Eren sangat bingung.

Levi mengangkat kakinya, sementara Eren terlalu takut untuk berdiri.

"Um…" Eren bingung apa yang harus dilakukan dalam keadaan ini, ia tidak tahan untuk terus diam karena badan Levi sangat berat.

"Eren…"

"Ya, H-h-h-heichou?" Eren tanpa sadar kehilangan suaranya karena takut.

"Apa aku menganggu?"

Eren terdiam dengan keringat mengucur dari keningnya.

"TIDAK, Heichou…"

Levi menatap Eren lebih tajam dengan ekpresi yang tidak berubah.

"Jadi kau tidak keberatan?"

Levi bertanya dengan suara yang lebih lembut.

"Tidak… H…eichou."

Levi berpikir sebentar, jari telunjuknya menyentuh dagunya.

"…" Eren hanya terdiam.

Levi menatap Eren.

"H-heichou… sebenarnya ada apa?"

"Aku ingin melihatmu, Eren." Levi langsung berdiri dan Eren menyusulnya.

"Huh?"

"Aku senang melihat orang lain bersih-bersih."

To be Continue

(Jean: What a piece of crap! WTF!?)

A/N: R&R kalau suka atau minta dilanjutin.