~Marry Me Now, or Never~
Chapter 1
Author : Ariza V. Hatsuki / Hatsuki Spring
Warning :
This story based on true love story.
DON'T LIKE, DON'T READ!
YAOI containt, NaruSasu!
Keterangan :
Fanfic ini pertama kali di publis di grub facebook NaruSasu (SasUke & FemSasu) dan admin sudah meminta ijin pada Author aslinya untuk mempublikasikan fanfic ini di lewat akun ffn bersama. Fanfic akan update secara berkala. (ttd – Admin Yuki)
P.s Kalau mau bergabung ke grub silahkan . *plak* #promosi
Entah sudah keberapa kalinya Sasuke menghela nafas, lelah akan semua tuntutan yang terus dilayangkan kedua orang tuanya.
"Sekali lagi aku katakan, ayah. Aku tidak bisa menikah dengan putri sulung dari keluarga Haruno, meski dengan alasan apapun," kalimatnya penuh ketegasan, mengalahkan setiap binar harap yang terpancar diwajah semua orang yang ada dihadapannya. Bahkan Sakura, wanita yg dimaksudkannya tadi, secara terang-terangan menunjukkan raut kecewanya.
"Tapi, S-Sasuke. Apa alasanmu hingga kini menolak perjodohan kita? Bukankah dulu kau setuju saja dengan usulan kedua keluarga kita?" bibirnya terasa perih karena terus digigiti.
"Dulu adalah, dulu. Sekarang aku tidak bisa menerima perjodohan ini!" Tak berbeda dari putrinya, kedua orangtua Sakura pun ikut kecewa dengan pernyataan tegas Sasuke tersebut.
"Berikan alasannya, Sasuke! Jangan berbelit-belit seperti ini, nak." Mikoto terlihat risau ditempat duduknya, pasalnya baru kali ini Sasuke menolak permintaan orangtuanya, tanpa alasan yang jelas.
Setelah mengambil nafas beberapa kali, akhirnya Sasuke bersedia mengatakan alasannya. "Aku menolak, karena aku sudah memiliki kekasih, calon pendamping hidupku," sontak pernyataan tersebut membuat semua orang yang mendengarnya menjadi terkejut. Bagaimana tidak?! Setahu mereka, Sasuke tidak pernah dekat atau menjalin hubungan khusus dengan siapapun.
"Siapa? Siapa gadis tersebut?!" mata emerald Sakura mulai berkaca-kaca, hampir menumpahkan air mata yang menjadi penanda duka dalam hatinya. Diantara kekalutan yang ada, wajah Sasuke tetap terlihat tenang, walau terselip gurat keraguan yang tertangkap mata oleh Fugaku.
Kecurigaannya muncul, melihat perangai tak biasa tersebut.
"Telpon kekasihmu dan minta dia untuk datang sekarang! Jika tak bisa, maka, dua hari dari sekarang kau akan menikah dengan Sakura! Tak ada perdebatan lagi, Uchiha Sasuke!" ucapan tajam dan tegas tersebut, langsung meruntuhkan setiap ketenangan dan pengendalian diri yang telah dibangun Sasuke sejak awal pertemuan kedua keluarga ini.
"Se-sekarang?"
"Kau sudah mendengar keputusan ayah, Sasuke. Sekarang kau harus menghubungi kekasihmu itu!" perintah itu terdengar mutlak dan tak dapat ditawar-tawar lagi.
To Be Continued
Maaf jika pendek .
