2012 vs 2024
Main Pairing : Kyuhyun X Sungmin
.
.
Rated : T
Genre : Romance, Friendship
Warning : BL, Yaoi, Typo (s), bad plot, not EYD, pasaran
Disclaim : All cast isn't mine
.
Summary : Kyuhyun dan Sungmin yang berusia 5 tahun di tahun 2024 harus terjebak dalam lingkaran waktu, kembali menuju tahun 2012. Dan Mereka pun harus bertemu dengan Kyuhyun dan Sungmin remaja di tahun 2012. Bagaimana kehidupan mereka selanjutnya?
.
.
Don't Bash Anything in this FF
.. Don't Like Don't Read ..
.
.
2012 vs 2024
Tahun 2024
Dua bocah terlihat sedang asyik bermain di sebuah ruangan yang cukup luas dengan berbagai mainan yang tergeletak begitu saja di lantai. Bocah yang berumur sekitar 5 tahun itu sedang asyik bermain bersama, bahkan hingga tertawa senang entah menertawakan hal apa.
Mereka sudah bermain bersama selama lebih dari 2 jam.
"Kyu bocan!"
Teriak salah satu namja kecil berambut ikal coklat sambil melempar robot-robotan ke sembarang tempat.
"Eh? Kenapa Kyu?" tanya namja kecil lainnya sambil memiringkan kepalanya dan menggembungkan pipinya menatap namja kecil yang melemparkan mainannya itu.
"Udahan ah mainnya Kyu bocan!" ucap namja bernama Kyuhyun itu sambil menekuk wajahnya.
"Waeyo? Kyu bocan mainan cama Minnie? Hiks"
Melihat Kyuhyun yang menekuk wajahnya itu, namja kecil nan imut bernama Sungmin yang menjadi teman mainnya itu pun mulai terisak.
"Anii. Kyu bukan bocan cama Minnie, Kyu hanya bocan mainan ini telus" jelas Kyuhyun sambil mengelus pucuk kepala Sungmin agar namja imut ini tidak menangis.
"Jinja?" tanya Sungmin sambil mengerjapkan matanya lucu menatap Kyuhyun yang langsung menganggukkan kepalanya. Melihat itu, Sungmin pun langsung tersenyum lebar.
Setelah itu tanpa mempedulikan Kyuhyun, Sungmin kembali bermain lagi dengan mainannya yang membuat Kyuhyun menggembungkan pipinya kesal.
"Minnie!" panggil Kyuhyun dengan nada kesal. Sungmin menghentikan acara mainnya dan menatap Kyuhyun dengan memiringkan kepalanya.
"Waeyo Kyunnie?" tanya Sungmin dengan polosnya melihat Kyuhyun yang menekuk wajahnya.
"Kita main yang lain caja yah, kyu bocen.." rengek Kyuhyun membuat Sungmin hanya mampu menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
"Memang kita mau main apa?" tanya Sungmin bingung. Kyuhyun terdiam dengan pose berpikir. Tangan kanannya terus mengelus dagunya, sebuah senyuman terukir di wajah kecil Kyuhyun setelah menemukan sesuatu yang mengasyikan.
"Kajja Minnie. Kita ke tempat Appa Kyu caja!" ajak Kyuhyun seraya bangkit berdiri dan mengulurkan tangannya untuk membantu Sungmin berdiri.
"Eh? Kita mau main di tempat Cho juci kelja?" tanya Sungmin bingung namun tetap menerima bantuan Kyuhyun untuk berdiri.
"Ne" jawab Kyuhyun mantap.
"Tapi.. tapi bukannya Juci melalang kita ke cana Kyunnie?" tanya Sungmin lagi. Ia sangat ingat terakhir mereka bermain di tempat yang bisa di bilang sebagai laboratorium itu berakhir dengan lab yang hancur karena ulah Kyuhyun dan akhirnya Tuan Cho memarahi mereka.
"Tidak apa-apa, Appa tidak akan malah cama kita ming!" Kyuhyun terus meyakinkan Sungmin untuk mengikutinya. Tidak akan seru jika bermain sendiri dank arena Sungmin adalah tetangga sekaligus teman bermain yang paling setia menemani nya, sekarang Kyuhyun tengah membujuk namja kecil berpipi chubby nan imut itu.
Sungmin terdiam seakan berpikir.
"Tapi Kyunnie…" gumam Sungmin sambil menatap Kyuhyun ragu.
"Minnie-ah jebal~" Kyuhyun kembali merengek menunjukkan aegyo yang tidak terlalu berhasil tetapi mampu membuat Sungmin menghela nafasnya dan akhirnya menganggukkan kepalanya.
"Kita hanya belmain di cana sebental ya? Abis itu kita makan caja, Minnie lapal.. hehe" Sungmin memberikan cengiran manisnya.
Cup~
Karena melihat Sungmin yang begitu imut saat menyengir itu, Kyuhyun kecil pun mengecup pipi chubby Sungmin, lalu mencubit gemas pipi itu. Sungmin hanya bisa mempoutkan bibirnya.
"Arra, Kyu janji. Kajja!" Kyuhyun pun langsung menggenggam tangan Sungmin dan menariknya menuju sebuah ruangan kerja yang berada di lantai teratas rumah Kyuhyun ini. Lantai teratas? Ya, rumah Kyuhyun memiliki 5 lantai. 2 lantai sebagai tempat tinggal dan 3 lantai sebagai tempat bekerja keluarga Cho yang berprofesi sebagai ilmuwan itu.
Tret Tret Tret
Kyuhyun dan Sungmin berhenti saat sebuah robot dengan tinggi sama seperti mereka menghalangi pintu masuk laboratorium.
"Jiji! Minggil!" perintah Kyuhyun pada robot yang sedang merentangkan tangannya itu.
"Mianhae Tuan, Anda tidak boleh masuk!" jawab robot itu sambil menggelengkan kepalanya membuat Kyuhyun dan Sungmin menggembungkan kepalanya.
"Ayolah Jiji baik deh, Kyu hanya ingin ketemu Appa ne?" bujuk Kyuhyun pada robot yang sudah menjadi satpam selama beberapa tahun itu.
"Mianhamnida. Tuan besar tidak mengizinkan anda masuk Tuan muda. Jiji tidak mau di marahi" ucap robot bernama Jiji itu. Kyuhyun pun menghela nafasnya, ia tahu bahwa Appa nya pasti sudah mengubah control Jiji sehingga robot yang dulunya innocent itu menjadi keras kepala seperti sekarang.
"Ah! Chu!" pekik Kyuhyun senang saat melihat robot lain yang sedang berjalan menghampiri mereka. Kalian bingung kenapa banyak robot? Karena memang semua pelayan di rumah keluarga Cho ini adalah robot. Perkembangan jaman semakin cepat dan robot semakin di butuhkan untuk meringankan pekerjaan manusia.
"Ada yang perlu Chu bantu, Tuan muda Kyu?" tanya robot dengan tinggi sama dengan Kyuhyun sambil membungkukkan badannya hormat.
"Ne, ne. Chu bisa kau katakan pada Jiji untuk mengizinkan kami masuk ke dalam?" ucap Kyuhyun dengan sangat lembut sambil memegang kedua bahu Chu.
Chu melirik ke arah Jiji yang masih berdiri tegak di depan pintu.
"Mianhae tuan muda, Chu tidak bisa. Chu takut dengan Jiji Hyung" ucap Chu sambil menundukkan kepalanya. Kyuhyun mendengus kesal.
"Chu menyebalkan!" dengus Kyuhyun.
"Kyunnie.." panggil Sungmin yang sedari tadi hanya terdiam dan bersender di dinding berwarna silver itu.
"Minnie, meleka menyebalkan. Kyunnie cebal!" adu Kyuhyun pada Sungmin. Sungmin hanya tertawa kecil melihat sahabat baiknya itu menekuk wajah tampannya.
"Sungminniee~" pekik Chu kegirangan saat melihat keberadaan Sungmin, ia pun langsung menghampiri Sungmin dan memegang kedua tangan Sungmin.
"Yak! Jangan sentuh Minnie! Minnie hanya milik Kyu!" bentak Kyuhyun melihat kelakuan aneh Chu lagi. Chu memang sudah menjadi fans sejati dari namja imut Lee Sungmin, Ah tidak! Chu sering mengatakan bahwa Chu cinta Minnie dan itu selalu membuat Kyuhyun marah-marah dan memukul Chu walau dia sendiri yang akan sakit karena Chu terbuat dari besi dan alumunium.
"Sungmin-ah, Chu merindukan Sungmin" ucap Chu dengan mata berubah menjadi tulisan "Love Minnie". Sungmin hanya tertawa kecil, ia sudah terbiasa dengan kelakuan robot manja dan genit itu.
"Chu.." panggil Sungmin sambil tersenyum lembut.
"Ne chagya~" jawab Chu masih dengan mata penuh dengan love.
"Lobot genit!" gumam Kyuhyun sambil mempoutkan bibirnya dan melipat kedua tangan mungilnya di depan dada.
"Chu, mau kan bantu Minnie? Minnie cama Kyunnie mau masuk ke dalam, ne?" bujuk Sungmin dengan menggunakan aegyo nya.
Mata Chu kembali normal saat mendengar permintaan itu, ia menatap serius namja imut di depannya.
"Mianhae Minnie chagy, Chu tidak bisa, Chu—"
Cup~
Ucapan Chu terhenti saat Sungmin mengecup pipi robot yang terasa dingin itu, membuat namja itu langsung eror seketika.
"Chu cium, Chu cium" ucap robot genit it uterus menerus dengan mata berbinar, ia langsung berlarian ke sana kemari.
"Jadi Chu?" tanya Sungmin memastikan bahwa rencana nya akan berhasil.
"Anything for Minnie chagya~"
Chu langsung berlari menghampiri Jiji yang masih berdiri di ambang pintu, mendiskusikan beberapa hal dengan robot kaku itu. Kyuhyun dan Sungmin pun kegirangan saat Jiji membiarkan mereka lewat dan masuk ke dalam ruangan itu, entah apa yang di bicarakan oleh robot genit tersebut.
Kyuhyun dan Sungmin pun memasukki ruangan berdinding alumunium silver itu.
Bersih..
Sepi..
Ya, ruangan ini sedang kosong. Tak ada tanda-tanda keberadaan Tuan Cho di tempat tersebut dan itu artinya ini kesempatan bagi Kyuhyun untuk bermain sepuasnya.
"Kyunnie~" panggil Sungmin sambil menghampiri Kyuhyun yang sedang melihat sebuah handphone baru yang ia yakini sudah di modifikasi oleh Appa nya menjadi lebih berguna dari sekedar ponsel.
"Ne, Minnie?" Kyuhyun mengalihkan pandangannya, menatap mata bunny Sungmin yang terlihat indah.
"Itu.. Itu apa?" tanya Sungmin sambil menunjuk sesuatu di sudut ruangan. Kyuhyun memincingkan matanya untuk melihat benda apa yang di lihat oleh Sungmin.
Sebuah tabung yang cukup besar terbuat dari besi dan alumunium dengan satu pintu. Kyuhyun mengernyit bingung, ia belum pernah melihat benda tersebut. Ia pun langsung menggandeng tangan Sungmin dan menariknya mendekati benda tersebut.
Kyuhyun dan Sungmin memiringkan kepalanya, memincingkan matanya memperhatikan tabung tersebut. Mereka memutari tabung besi itu dan akhirnya berdiri di tepat di depan pintu tabung yang sedikit terbuka.
"Kyu!" pekik Sungmin sambil menggenggam lengan Kyuhyun yang hendak memasukki tabung tersebut.
"Waeyo?" tanya Kyuhyun bingung.
"Kyu mau apa?" Bukannya menjawab Sungmin justru balik bertanya. Kyuhyun hanya tersenyum kecil.
"Tentu caja mau masuk. Kyu belum pernah melihat benda ini, Kyu penasalan" jawab Kyuhyun sambil tersenyum lebar.
"Kajja, kita hanya lihat sebental kok"
Kyuhyun pun kembali menarik tangan Sungmin agar namja imut itu mengikuti nya memasuki tabung berukuran cukup besar itu.
"Waahhh" decak kagum Sungmin dan Kyuhyun saat mereka melihat bagaimana keadaan dalam tabung tersebut.
Putih dan bersih.
Ada beberapa tombol yang cukup rumit di dinding tabung itu.
"Ini pasti game telbalu!" ucap Kyuhyun kegirangan yang langsung men judge benda tersebut sebagai game terbaru penemuan Appanya.
"banyak cekali tombolnya" gumam Sungmin sambil memperhatikan tombol yang berkelap kelip itu, ada sebuah layar lcd yang tidak terlalu besar di hadapan mereka saat ini.
"Hebat" decak kagum Kyuhyun lagi.
"Kyunnie! Kyu mau apa?" pekik Sungmin saat Kyuhyun mulai asyik memencet tombol yang tidak Ia ketahui fungsinya. Sungmin langsung menarik tangan Kyuhyun agar tidak memencet lagi.
"Kenapa? Kyunnie mau coba game ini!" ucap Kyuhyun sambil tersenyum lebar.
"Tapi.. Nanti kalau rusak bagaimana?" ucap Sungmin ragu walaupun sebenarnya ia juga penasaran dengan alat yang di sebut game oleh Kyuhyun itu.
"Tidak akan Minnie. Kyu kan master game!" Kyuhyun berbangga diri sambil memukul dada nya pelan.
Sungmin terdiam sesaat tapi akhirnya ia terlarut oleh ajakan Kyuhyun. Mereka pun mulai memencet tombol itu terus menerus tanpa mempedulikan apa pun. Mereka tertawa kesenangan karena menurut mereka mainan ini cukup menarik, jika mereka memencet beberapa tombol akan ada tulisan aneh keluar di layar.
TET
Kyuhyun dan Sungmin menghentikan kegiatannya saat terdengar suara tombol cukup keras, entah siapa yang memencet tombol yang mengeluarkan bunyi itu.
Mereka berdua terlonjak kaget saat tiba-tiba pintu tabung tertutup, mereka mencoba berlari namun gagal, pintu itu sudah tertutup sempurna. Mereka panic saat tabung itu mulai bergetar.
"Kyunnie~"pekik Sungmin sambil langsung berlari berhambur memeluk Kyuhyun dan memejamkan matanya. Kyuhyun hanya bisa membalas pelukan itu, ia menelan ludah nya sulit, jujur ia panic dan takut saat ini. Getaran dalam tabung itu pun semakin hebat sehingga Kyuhyun menyenderkan punggungnya di dinding masih sambil memeluk tubuh mungil Sungmin.
Acces Approve ! Location area is locked.. Machine is ready! Seoul, Januari 2012th , Go Launch!
Suara aneh pun muncul memenuhi ruangan tabung itu, dan sebuah kalimat tertera di layar LCD.
"Kyunnie takut!" pekik Sungmin sambil mengeratkan pelukannya.
Getaran semakin dahsyat dan bila di lihat dari luar tabung, benda tersebut sudah mulai melayang beberapa centi dari atas lantai dan terus bergetar.
JEDUUUEERRR…
"HUUUAAAAAA"
.
.
.
2012 vs 2024
Tahun 2012
Musim semi mulai menggantikan musim dingin penuh salju. Matahari hangat khas musim semi mulai melelehkan salju yang masih bertumpuk di beberapa area jalanan kota besar Seoul. Pohon-pohon mulai bisa terbangun dari hibernasi nya, mulai memunculkan daun-daun kecil yang menghijau. Tak ada lagi kedinginan yang melingkupi, hanya ada kehangatan baru di musim semi ini.
Tapi seperti ada sebuah 'kedinginan' yang tidak akan pernah habis dan berubah di sebuah sekolah elit yang terkenal di tengah kota Seoul, SM High School.
Bukan sekolah itu yang dingin, sekolah itu begitu hangat dan juga bersahabat. Semua murid memiliki sopan santun yang cukup tinggi, mereka sangat ramah baik kepada sunbae ataupun hobae nya.
BRRAAKKK
Pintu sebuah kelas dengan papan nama 12A-1 terbuka dengan sangat tidak berperi-pintu-an. Pintu dengan model pintu geser itu terbuka lebar dengan suara yang sangat keras.
Seorang namja imut berdiri tepat di depan pintu, ia memandang ke dalam kelas dengan tatapan marah dan kesal. Nafasnya tersengal karena habis berlari menuju kelas ini.
"Yak Sungmin-ah! Kau mengagetkan kami!" pekik seorang namja yang duduk dekat pintu dan melihat tatapan marah dari namja imut penghuni kelas sebelah.
Sungmin tidak mempedulikan ucapan itu, ia langsung menerobos masuk tanpa minta izin walau itu bukan kelasnya setelah manic matanya menangkap sang target yang ia cari.
BRAAK
Lagi-lagi suara keras di hasilkan oleh namja imut itu. Kali ini sasaran nya adalah meja kayu berwarna coklat aboni. Penghuni kelas itu pun menoleh ke arah Sungmin tapi mereka hanya menggelengkan kepalanya. Sudah biasa.
"Cho Kyuhyun!" pekik Sungmin keras sambil menatap marah namja tampan yang tengah duduk di kursi meja tersebut sambil menundukkan kepalanya, focus memainkan sebuah benda hitam di tangannya.
Kyuhyun mempouse game nya dan mulai mendongak, menatap Sungmin dengan tatapan malas.
"Wae?" tanya Kyuhyun dengan stay cool nya.
"Kau curang! Dasar licik!" pekik Sungmin lagi, mengeluarkan semua emosi nya. Kyuhyun menghela nafasnya, tanpa menjawab ia kembali memainkan game nya lagi.
"Cho! Dengarkan jika orang sedang bicara!"
"Yak!"
Sungmin langsung merebut PSP Kyuhyun membuat namja tampan berambut ikal berwarna dark brown itu pun menatap tajam Sungmin, kesal. Sungmin hanya mengumpetkan PSP itu di belakang tubuhnya dan menatap Kyuhyun dengan tatapan menantang.
"Kau ini mau apa hah?" ucap Kyuhyun kesal.
"Kenapa kau menunjuk ku sebagai wakil osis hah? Aku sudah berusaha agar tak repot dengan masalah osis dan kau justru menunjukku tanpa persetujuanku terlebih dahulu!" Sungmin mulai menjelaskan alasan kesalnya pada namja tampan itu, edisi hari ini.
Hari ini? Ah! Kalian perlu tahu, seluruh penghuni SM High School sudah tidak asing dengan pertengkaran antara 2 namja tampan dan imut yang berbeda kelas itu. Pertengkaran yang sebenarnya dari hal-hal kecil yang sangat tidak penting. Pertengkaran yang di mulai dari 1 tahun yang lalu.
Flashback ON
1 years later
Tahun ajaran baru sudah di mulai. Siswa/siswi baru SM High School mulai memadati sekolah baru merekadengan senang dan riang. Hari ini adalah hari pertama mereka menyandang status sebagai murid High School.
Hal pertama yang akan di lakukan adalah perkenalan kepada setiap Sunbae yang ada di sekolah tersebut.
Seorang namja tinggi dengan paras tampan berjalan dengan santai dengan headphone setia bertengger di telinga nya dan tatapannya focus kepada sang PSP hitam kesayangan.
Brukk
Karena tak melihat jalan, Kyuhyun pun harus menabrak sekelompok sunbae nya. Kyuhyun meminta maaf dan berniat meninggalkan mereka begitu saja namun langkahnya terhenti saat PSP hitamnya di rebut oleh seorang sunbae nya.
"Wah, anak baru ini sok tampan dan keren ya? Masih anak baru sudah mau tebar pesona eoh?" ucap Namja kekar yang menatap Kyuhyun dari atas hingga bawah. Kyuhyun mengernyit bingung dengan ucapan sunbae nya.
"Maaf Sunbae, bisa kembalikan PSP ku?" ucap Kyuhyun sopan.
"Kalau aku tidak mau bagaimana?" tantang namja itu sambil mengoper-operkan benda kesayangan Kyuhyun kepada teman-temannya. Kyuhyun mengepalkan tangannya kesal, jika ia tidak sedang mengikat janji dengan Appa selama sebulan tanpa berkelahi demi mendapat kaset baru, Kyuhyun pasti sudah menerjang tubuh Sunbae nya itu.
"Bagaimana jika kita bermain namja kecil?" Sunbae lainnya dengan tubuh lebih kecil dari namja sebelumnya mulai membuka suara.
"Aku mohon kembali kan PSPku!" ucap Kyuhyun masih mencoba sopan tapi dengan nada lebih tinggi dan pelan.
"Lakukan sesuatu dulu untuk kami baru kami kembalikan, bagaimana?" tanya namja itu lagi.
Kyuhyun menghela nafasnya. Ia lelah di permainkan seperti itu, tapi demi PSP kesayangan akhirnya ia menganggukkan kepalanya, tidak peduli dengan rencana aneh yang sedang di diskusikan 3 sosok sunbae nya itu.
"Jadi aku harus apa?" tanya Kyuhyun sudah bosan melihat 3 namja itu terus berbisik.
"Ah! Karena kau.. kau terlalu tebar pesona dengan para yeoja, aish.." ucap namja kekar itu lagi menggantungkan kalimatnya.
Kyuhyun tidak mengerti dengan yang di maksud 'tebar pesona' itu. Ia sama sekali tidak menggoda 1 yeoja pun kenapa mereka mengatakan ia begitu? Tapi tidak seperti itu dengan yang di pikirkan 3 sunbae nya itu. Mereka sudah memperhatikan Kyuhyun sejak namja tampan itu memasuki gerbang sekolah mereka. Semua pandangan mata tertuju pada namja tinggi, berambut ikal brunette berwarna dark brown dengan kulit sedikit putih pucat dan tatapan matanya yang tajam mampu membuat yeoja yang melihat nya berteriak histeris baik itu teman seangkatan Kyuhyun maupun sunbae nya, dan hal itu lah yang membuat 3 orang ini kesal pada Kyuhyun.
"Kau! Kau harus mencium seorang namja di depan acara penerimaan murid baru nanti siang" ucap namja kekar itu sambil tersenyum penuh arti.
Kyuhyun membelalakan matanya. Hah? Mencium –Namja? Oh God! Demi apa pun, ia saja belum pernah mencium yeoja dan sekarang mereka meminta ia mencium namja?
"Kalau tidak mau, ucapkan selamat tinggal pada PSP mu yang cukup mahal ini, A—"
"Aku mau! Akan ku lakukan, asal kalian kembalikan PSP ku!" Kyuhyun memotong ucapan namja kurus di hadapannya. Ia sudah tidak peduli dengan apa yang terjadi nanti yang penting ia mendapatkan PSP nya kembali.
Saat penerimaan murid baru pun di mulai. Kyuhyun dengan resah duduk di kursi nya, matanya terus melirik ke arah 3 sunbae yang memperhatikannya dari belakang. Ia harus melakukannya sekarang, tapi.. tapi pada siapa? Ia seorang diri di sini, jika ia memiliki teman atau sahabat di kota yang baru ia tinggali beberapa hari itu pastilah lebih mudah memutuskan siapa namja yang akan ia jadikan 'korban'.
Nama Kyuhyun pun akhirnya di panggil untuk menerima penghargaan atas nama siswa yang lulus ujian masuk dengan nilai tertinggi. Kyuhyun bangkit dari kursinya dan berjalan ke atas podium. Kepala sekolah masih membacakan sesuatu dan memanggil satu nama lagi yang sepertinya memilikki prestasi yang sama dengan Kyuhyun.
Kyuhyun terdiam memperhatikan seorang yeoja.. ah! Tidak dia mengenakan celana, dia namja yang super imut mulai menaiki podium. Namja itu tersenyum lembut pada Kyuhyun yang memperhatikannya intens. Kyuhyun kagum, tidak pernah ia melihat namja se imut dan se manis namja yang berdiri di sebelahnya ini.
Kyuhyun mengalihkan tatapannya dan ia pun berdecak kesal saat melihat 3 sunbae nya mulai melambai dengan PSP hitam di tangan. Kyuhyun pun melirik Sungmin. Ia menghela nafasnya berat, lalu mulai mendekat ke arah Sungmin.
"Maaf, apa aku bisa minta bantuanmu?" bisik Kyuhyun pada Sungmin saat kepala sekolah masih bercuap-cuap tidak jelas.
"Eh? A-apa?" tanya namja imut itu sambil menautkan alisnya lalu memiringkan kepalanya.
"J-jeongmal Mianhae"
Tanpa pikir panjang lagi, Kyuhyun langsung berjalan ke depan namjaimut itu dan langsung menempelkan bibir tebalnya pada bibir pulm tipis milik namja imut yang tengah membelalakan matanya kaget.
Ruangan aula tempat di adakannya acara penerimaan pun langsung riuh dengan suara dan tepukan tangan dari para muridnya. Dan hal itu semakin membuat semburat merah muda muncul di pipi putih namja imut yang di ketahui bernama Lee Sungmin.
Dan sejak saat itulah, Sungmin sangat membenci Kyuhyun, Ia selalu mengibarkan bendera perang walau Kyuhyun sudah beribu kali meminta maaf.
Flashback OFF
.
.
"Kembalikan!" bentak Kyuhyun sambil mengambil paksa PSP dari tangan Sungmin. Sungmin menggembungkan pipinya kesal.
"Asal kau tahu! Aku menunjukmu karena Kim Songsaeng yang menyuruhku, jadi jangan salahkan aku, Arrasso?" ucap Kyuhyun dengan nada tegas.
"Menyebalkan" dengus kesal Sungmin.
Kyuhyun memang menjabat sebagai Ketua Osis tahun ini, dan di karenakan wakil Osis yang sebelumnya mengundurkan diri, jadi Sungmin lah yang di tunjuk untuk menggantikan mengingat prestasi Sungmin yang cukup membanggakan juga tak kalah dari Kyuhyun.
Sungmin masih menatap kesal Kyuhyun yang kembali duduk manis di kursinya.
"Sampai kapan kau mau di situ? Merusak pemandangan" gumam Kyuhyun tanpa melepaskan tatapannya pada layar PSP.
"Aish" Sungmin mengacak rambut blonde nya sendiri sambil mempoutkan bibirnya menghadapi namja super menyebalkan di hadapannya itu. Kyuhyun tersenyum tipis saat melihat itu dengan ekor matanya.
"Tidak ada gunanya aku berbicara dengan orang sepertimu!" decak kesal Sungmin sambil mulai melangkah pergi dengan menghentakkan kakinya keras.
"Kyuhyun-ssi.. Ah! Sungmin-ssi kau juga ada di sini?" Seorang yeoja paruh baya muncul di ambang pintu kelas dan menatap Kyuhyun dan Sungmin yang baru berjalan beberapa langkah. Sungmin dan Kyuhyun menoleh dan mengernyit bingung melihat Jung Songsaeng masuk dan menghampiri mereka.
"Ada apa songsaeng?" tanya Kyuhyun seraya berdiri dari kursinya.
"Begini.. kalian.. Bisakah sepulang sekolah nanti kalian pergi ke Toho High School? Ada rapat dadakan di sana, dan kalian sebagai ketua dan wakil osis harus menghadiri rapat tersebut ne?" ucap Jung songsaeng dengan nada sedikit memerintah.
"Hah? Aku, Aku ti—"
"Kami bisa songsaeng"
Kyuhyun memotong ucapan Sungmin membuat namja imut itu langsung mendeath glare Kyuhyun.
"Baiklah, kalian memang bisa di andalkan" Jung Songsaeng segera pergi setelah mengatakan hal itu.
"Yak! Kau gila eoh? Aku tidak bisa! Aku—"
"Tidak ada penolakan, ini tugas kita" ucap Kyuhyun kembali memotong ucapan Sungmin. Kyuhyun melirik Sungmin yang sudah merah padam menahan emosi.
"Tapi aku harus—"
"Aku.. Aku adalah ketua osisnya dan kau.. adalah wakilku, jadi kau harus menuruti ucapanku, Arrasso?"
Kyuhyun mencondongkan tubuhnya ke arah Sungmin, mendekatkan wajahnya pada wajah imut Sungmin. Kyuhyun tersenyum penuh arti melihat Sungmin yang terdiam sambil mengerjapkan matanya lucu.
'Gugup eoh?' batin Kyuhyun.
Kyuhyun pun menegakkan tubuhnya dan langsung pergi begitu saja meninggalkan Sungmin yang masih berusaha kembali ke dunia nyata.
"Cho Kyuhyun!" Sungmin berteriak dengan sangat keras membuat seluruh penghuni kelas harus menutup telinganya secara reflek.
Kyuhyun yang baru keluar kelas dan otomatis mendengar teriakan itu hanya tersenyum tipis lalu berjalan dengan santai nya meninggalkan kelas.
.
.
.
2012 vs 2024
"Aish Jinja. Kenapa bisa semalam ini sih?"
"Aku benar-benar habis malam ini!"
"Rapat menyebalkan! Menyebalkan!"
Sungmin terus meracau tidak jelas selama perjalanan pulang dari Toho High School. Ini memang sudah cukup malam, waktu menunjukkan pukul 08:00 p.m.
"Bisakah kau diam?"
Kyuhyun yang berjalan di samping Sungmin sudah mulai gerah dengan ocehan namja imut yang sungguh melebihi seorang yeoja itu.
"Ini gara-gara kau! Kau harus tanggung jawab jika aku mati di tangan Hyung ku sendiri!" ucap Sungmin dengan nada kesal tanpa mengalihkan tatapannya pada Kyuhyun.
"Tidak ada Hyung yang akan membunuh dongsaengnya sendiri" balas Kyuhyun dengan nada malas mendengar ucapan Sungmin yang melebih-lebihkan.
"Ada, dan itu adalah Hyungku!" balas Sungmin kesal. Kyuhyun hanya tersenyum sambil menggedikkan bahu nya tidak peduli.
"Terjebak dalam rapat bersama orang bodoh dan sekarang harus pulang juga dengannya, sungguh malang nasibku" oceh Sungmin lagi dengan maksud mencibir.
Kyuhyun menghentikan langkahnya. Sungmin yang masih sibuk bergumam pun berhenti tanpa sadar.
"Eh?" gumam Sungmin saat menoleh ke samping dan tak menemukan Kyuhyun di sampingnya, ia pun menoleh.
"Apa yang kau lakukan di sana pabbo-ya?" ucap Sungmin sambil mengernyit bingung menatap Kyuhyun yang terdiam di tempat.
"Bukankah kau tidak ingin pulang bersama ku? Jalan saja terlebih dahulu jadi kita tidak pulang bersama" jawab Kyuhyun dengan santai nya. Sungmin tertawa kecil, tertawa meremehkan.
"Kau ini ke kanakkan sekali, dasar aneh!" Sungmin tidak mempedulikan namja yang masih terdiam di belakangnya.
Sungmin kembali berjalan. Melangkahka kakinya di jalanan sepi dengan cahay temaram ini. Kalau boleh jujur, Sungmin sedikit bergidik ngeri saat melewati jalan ini. Ia sering mendengar cerita-cerita mistis di kawasan jalan sepi tersebut. Terkadang Sungmin melirik ke belakang dengan ekor matanya, memastikan Kyuhyun mengikuti nya dari belakang atau tidak. Jika tidak, sudah bisa di pastikan Sungmin akan langsung berlari sekuat tenaga meninggalkan jalan sepi tanpa tanda kehidupan itu.
"Eh?"
Sungmin menghentikan langkahnya saat ia merasakan sebuah getaran yang cukup kuat.
"G-gempa kah?" gumam Sungmin lagi sambil menengguk ludahnya sulit. Ia mulai menjaga keseimbangannya saat getaran itu semakin dashyat. Kepala Sungmin sudah mulai pusing akibat getaran itu dan menyebabkan tubuhnya limbung.
"Gwenchanayo?"
Kyuhyun menopang tubuj Sungmin yang hampir jatuh ke samping. Sungmin hanya menganggukkan kepalanya.
"A-ada apa ini?" gumam Kyuhyun sambil memperhatikan sekelilingnya. Kyuhyun masih memegangi lengan Sungmin, menjaga agar tubuh namja itu tidak jatuh walau tubuhnya sendiri mulai limbung akibat getaran tersebut.
JEDUUUAAR
Kyuhyun dan Sungmin sontak menoleh ke arah belakang saat mendengar suara ledakan yang begitu keras, dan bersamaan dengan itu getaran itu mulai menghilang.
Asap tebal menutupi sudut jalan di belakang mereka, membuat Sungmin dan Kyuhyun memincingkan matanya, berusaha melihat apa yang terjadi di sana.
"A-apa itu Kyu?" tanya Sungmin sambil mengernyit bingung, memperhatikan sebuah benda yang tiba-tiba muncul di depan mereka.
"Itu… Tabung?" Kyuhyun bergumam sendiri. Ia mulai melangkahkan kakinya mendekati benda tersebut, di ikuti oleh Sungmin yang mengekor di belakang Kyuhyun.
Sreeett
Kyuhyun dan Sungmin menghentikan langkah mereka saat melihat benda di hadapan mereka terbuka.
"Uhuk, uhuk.."
"Uhuk, aissh –eh?"
Sungmin dan Kyuhyun membelalakan matanya saat melihat 2 namja kecil keluar dari tabung tersebut sambil terbatuk-batuk. Mereka terkaget melihat 2 sosok namja yang sekarang juga sedang menatap keduanya.
"KAU?"
"AKU?"
.
.
~TBC~
Annyeoongg~! Hahaha
Saya kembali tapi bukannya ngelanjutin ELF House justru bawa FF baru nan aneh dan pasaran ini.. *di bantai reader*
Tiba-tiba mau menyatukan KyuMin besar dengan KyuMin chibi jadi muncullah cerita ini.. hehe
Adakah yang berniat membaca lanjutannya? Hehe ._.v
_Mind gimme Riview?_
