Part 1: My Lovely Tsun-Brother
Warning: Typo berhamburan, OC soalnya om hide belum resmi mendebutkan mereka. Fem!nesiaxMale!Malay, Straight, Melayucest, beberapa Bahasa melayu dari Malaysia.
Disclaimer: Hetalia Axis power yang bukan punya saia. tapi Punya om Hide
Author note: terinspirasi dari Page aneh di fb gara gara Indo kalah Lawan Valencia. XD
10-0 melawan Bahrain
2-0 melawan Brunai
5-0 melawan jepang
Dan saat ini, 5-0 melawan klub asal spanyol, Valensia. Pertandingan yang bisa di bilang cukup memalukan belakangan ini. Belum lagi Ia tidak mendapatkan mendali emas satupun di olimpiade. Ah..Nesia merasa begitu lemah. Entah apa yang membuatnya sulit untuk bangkit ahir ahir ini. Para pejabatnya yang memecah belah timnya, yah itu bisa menjadi alasan. Sebab tahun kemarin Indonesia tidak selemah ini!
"permainan bagus kok nes," ujar Spanyol menampakkan senyuman, yang bisa di baca Nesia bahwa senyuman itu adalah senyuman basa , personifikasi Spanyol memang paling bisa memberikan mouth service seperti itu. Dan Nesia tahu betul itu.
"bagus Gundulmu" batin nesia, tak terucap
"well spanyol, terimakasih karena tim ternamamu berkenan mengikuti latih tanding dengan tim negaraku," ujar Nesia mengeluarkan senyum diplomatisnya yang tak kalah manis dengan milik Spanje. Spanyol tersenyum.
"itulah gunanya teman," wajahnya masih sama. Mengumbar senyuman polosnya. Ia mengelus kepala Nesia.
"tapi Nesia, maafkan aku. Aku harus segera pulang karena masih banyak pekerjaan lain menungguku. Padahal aku masih ingin bermain bersamamu. Mungkin..mengunjungi *uhuk* bunaken seperti waktu itu.," ucap spanyol malu malu. Nesia menyunggingkan bibirnya. Kali ini senyuman tulus.
"hahaha..Datanglah kesini kapan saja spain, Walaupun aku sibuk aku pasti menemanimu," ujarnya. Merekapun tertawa. Beberapa saat kemudian, spanyol memohon diri. Ia segera berangkat ke Bandara Soekarno Hatta, dan kembali ke Negaranya. Diantarkan Oleh Nesia. Personifikasi Negara Indonesia.
Nesia segera pulang ke Rumahnya. Ia benar benar lelah. Tubuhnya penuh dengan Luka memar, Luka gores karena bencana alam yang baru baru ini melanda dirinya. Luka luka yang menodai tubuhnya yang Indah. Namun tetap tidak bisa menyembunyikan kecantikannya.
Saat ia memasuki Rumah, betapa terkejutnya ia mendapati Zahrin, Personifikasi Kerajaan Malaysia, adiknya sendiri. Zahrin tengah duduk di Ruang keluarga sambil ngemil kue pancong yang di buat Nesia tadi sore. Ia menyadari bahwa Nesia telah datang dan menoleh.
"Indon, awak dah balik ke?(kamu sudah pulang?)," ujarnya datar. Nesia yang capek dan stres Kesal mendengar panggilan 'sayang' dari adiknya itu.
"ni anak ga bisa baca situasi tau orang lagi capek malah ngajakin berantem. Ah,,nevermind lah," batin Nesia, tidak menghiraukan adiknya.
"*awak kalah Lagi tanpa balas 5-0. Buat malu je (bikin malu saja)," Ujar malaysia sekenanya, sambil melahap kue pancong dan menonton sinetron cinta vikri. Nesia memberikan deathglare pada Malaysia. Namun Ia membalasnya dengan menyerigai.
"sudahlah, awak tu oghe tino, x patut main bola(kamu itu cewek. nggak pantes main bola). Main badminton aja prestasimu mundur. Saatnya kamu berubah jadi lebih feminim. Rubah perilakumu yang beringas. Belajar jadi 'Lady' yang baik. Sampai lebaran monyet permpuan nggak bakal bisa main Bola Indon," Ujar Malaysia dengan nada meremehkan. Nesia yang tadinya tidak menghiraukan ahirnya meledak. Udah tau orang lagi stres malah dibegituin. Ah..dasar Malaysia.
"TERUS, KALAU GUE KALAH...MASALAH BUAT LOOOH? TERUS KALO GW GAK FEMINIM ITU URUSAN LOOOH? BISA NGGAK SIH NGGAK CARI RIBUT SAMA GUE SEHARIIIII AJA!," Capslock Author Jebol gara gara Nesia mencak mencak.
"Takdir Ndon...Takdir..Udah..terima lah Nasib awak tu(terima saja nasibmu). Kali ini kamu nggak bakal bisa ngelewatin aku. Kamu kan cewek. Paling Nasibmu nantinya sama cam Hungary. Dia dulunya ganas..sekarang Jinak sikit," tukas Malaysia lagi. Dia menjulurkan Lidahnya.
"M-A-L-A-Y-S-I-A...kali ini kau benar benar...," belum selesai Indonesia merbicara ia segera melompat ke arah malaysia. Hendak menyerangnya. Malaysia untungnya cepat tanggap. Ia segera melempar kue pancongnya ke arah Indonesia dan memindahkan posisinya lebih mundur. Dan lebih menguntungkan lagi tidak ada gas elpiji 3kg di sekitar sana. Namun Indonesia dengan beringasnya Mencengkram kerah malaysia(bukan mau anggur2/grepe2), hendak menjambak rambut. Malaysia Menahannya. Yah..bergulat secara brutal dengan kakaknya yang Ganas memang hal yang biasa baginya.
"Hen..Hentikan...Indon, aduh...heiii...Jangan jambak rambutku mengong(bego, versi imut kata temenku)!. Sakit!," ucapnya menjauhkan Indonesia dari dirinya
"Habis lo cari Gara gara sama Gue. Gak gue maafin loooo!," Ia masih melancarkan serangannya. Namun tiba tiba kepala Nesia terasa Pusing Pandangannya mulai kabur. Iapun jatuh di atas tubuh Malaysia (ih waaaoooo~~~ 0,0). Malaysia Panik melihat Kakaknya tersungkur di atasnya.
"Ndon, Indon.r u okay?," ujarnya dengan logat manglish. Ia memegang kening Kakaknya. Panas. Sepertinya Ia sakit saat ini. Malaysia Panik. Ia segera menggendong Nesia ke kamar tidur dan membaringkannya. Memberikan pertolongan pertama, seperti mengompres dan juga memberi air putih. Nesia pingsan hanya sebentar. Ia membuka matanya dan mengeram.
"ukh...aku dimana..dan KAU! NGAPAIN KE KAMARKU," ujar Nesia sembari beranjak dari kasurnya. Namun ia masih lemah dan ahirnya terjatuh lagi di atas bantal merahnya.
"aisshhh...awak ni tak boleh diam kejap ke(kamu nggak bisa diem bentar apa)?, kau lagi sakit!," ujar Malaysia dengan Logat memberikan Air minum kepada nesia. Nesia melirik Malaysia dan mengambil air minum itu.
"Habisnya kamu cari ribut terus siiih. Udah tau orang capek masih ja ngajak berantem," dengus nesia. Malaysia Salah tingkah.
"I am sorry lah kak. Saje nak goda akak.(hanya ingin menggoda kakak saja)," Ujar Malaysia. Suasana hening, Hingga ahirnya Malaysia teringat beranjak dari kursinya dan dan mengambil kotak P3K yang ada di kamar Nesia.
"akak Indon," Panggilnya. Indonesia memberikan Deathglare ke Malaysia.
"jangan, panggil...gue..Indon...Dasar adik sialaaan!," Pekik Nesia
"ok, sorry lah, dan biasa pun akak Indo. Uhm..Tadi aku tak sengaja Tengok Tubuh akak penuh Luka. Biru sume(semua). Malah ada yang berdarah," ujar mengambil plester dan pensteril luka. Mengobati Tubuh nesia yang terluka. Nesia Diam. Yah, di saat seperti Ini Adiknya memang paling Bisa diandalkan. Walaupun kadang menyebalkan.
"yah, memang ahir ahir ini kondisiku nggak baik. Banjir di padang, papua, belum lagi kisruh pemerintahan, kasus ini lah, itu lah..aku capeek..," ujar nesia. Malaysia menatap wajah Indonesia.
" Jangan paksakan diri awak. Tak baik untuk kesihatan awak. Awak tengok kan badan awak dah macam nak hancur(lihat tubuhmu sudah hampir hancur). Aku khawatir kat awak," Ucap Malaysia. Wajahnya memancarkan semburat merah. Nesia mendesah.
"hufft. Kadang pengen deh tukeran tempat sama Prusia. Bisa keluyuran kemana mana." Ujar Nesia. Yah..malah jadi Curhat ke Malaysia.
"Kalau nak Jadi macam Prusia, Maknanya akak Harus kawen (kalau mau jadi Seperti Prussia artinya kakak harus menikah)," Ujar Malaysia tiba tiba. Nesia membelalakkan matanya.
"eeh...me me..menikah?," ia terbata bata. Tidak ada pikiran untuk menikah setelah cintanya dengan Nethere kandas 67 tahun lalu karena nethere terlau posesif padanya. Merka sama sama saling mencintai. Bahkan hingga saat ini. Namun hubungan itu tidak berjalan dengan mudah..seperti awal mereka bertemu. Oke skip cerita ini.
"yah, kawen. Tapi sayangnya aku tidak rela memberikan kakak pada siapaun. Apalagi si jabrik lolicon maniak tulip itu. Sudah cukup dia menyiksamu. Dan juga si alis tebal kaki koala (maniak koala), akupun tak mau akak dengan dia. Maknanya aku tak nak akak Menikah dengan lelaki lain," ujar Malaysia. Nesia Bingung dengan adiknya. Ia menyurh nesia menikah, tapi tak mau menyerahkan dirinya dengan lelaki lain.
"maksud mu?," Nesia mengernyitkan alisnya. Malaysia menggenggam tangan kakaknya dan menatap matanya dalam dalam.
"aku tak nak akak kawen dengan lelaki lain. Aku nak akak hanya untuk aku sorang je (aku mau kakak buat aku seorang saja)," ujar Malaysia. Nesia semakin bingung. Perkataan adiknya Ambigu. Yak..ambigu saudara saudara.
"apa sih maksudmu Lay, ngomong yang jelas," ujar Nesia. Malaysia menghembuskan nafasnya. Facepalm.
"penatlah memang punya akak lemot macam ni," ujar Malaysia. Nesia mengernyitkan sebelah alisnya dan seolah berkata: Loe-ngajak-gue-berantem-lagi-ha?
"akak Indo yang comel (imut), Maknanya...Aku sayangkan akak. Aku nak akak pun sayangkan aku je,"Ujarnya. Yak...pernyataan ambigu sekali lagi. Nesia masih cengok. Wajah Malaysia memerah.
"dah lah..awak tak usah pikirkan apa yang tadi aku cakap. Sekarang awak pergilah tido. Kena istirahat banyak," Malaysia mencium kening Nesia. Wajahnya semakin juga dengan Nesia. Wajahnya memanas akibat dicium adiknya sendiri.
"dah ye, awak. Selama tido. Kalau ada perlu apa panggil aku je ok," Malaysia meninggalkan Indonesia yang masih cengok. Indonesia tersenyum. Adiknya memang punya sisi manis.
"makasih lay, selamat tidur," Ujar Indonesia. Ia tersenyum dan terdur dengan lelapnya.
Next Chap..Omake..Nesia pov, Malaysia Pov
XD
fict kedua..padahal fict pertama belom tamat malah bikin fict lagi
#plakkk
XD
Mohon Previewnya.
no flamming
Grazie Mille~~
