I dedicate this fanfiction for Amaya aneue (Gin and Amaya) who persistently forcing me to write a KakaSaku fanfic.
Yang punya karakter-karakter disini ialah MK ojiisan. Yang punya cerita dan semua gombalan di sini udah pasti Len /sisir poni ke atas/
Warning: AU, kemungkinan OOC ada, bukan Canon, typo, plotless
.
.
== MENU ==
.
Malam akhir pekan yang tidak berubah dari pasangan Hatake Kakashi dan Haruno Sakura. Dua sejoli beda umur dan beda gender itu memilih untuk menghabiskan malam akhir pekan ini dengan makan malam bersama di sebuah restoran Italia. Kegiatan yang cukup langka mengingat kesibukan mereka dengan pekerjaan masing-masing.
"Pesan apapun yang kau sukai. Aku yang bayar." Kakashi, sebagai pria yang baik hati, menawarkan diri untuk mentraktir kekasihnya itu.
Sebenarnya Kakashi juga tidak perlu khawatir kantongnya akan jebol. Toh, dia ini pengusaha muda yang rasanya tidak mungkin paceklik uang. Ditambah, Sakura―layaknya gadis pada umumnya―selalu memperhatikan asupan makanan yang masuk ke tubuhnya.
Sakura, hanya membalas ucapan kekasih surai peraknya dengan senyuman dan meraih buku menu yang disodorkan oleh Kakashi. Setelahnya ia memberitahu pesanannya pada pelayan berseragam yang siap di samping mejanya bersama nota dan bolpoin.
"Dan apa yang akan anda pesan, Tuan?" pelayan itu bertanya dengan sopan dan elegan pada Kakashi.
"Sama seperti Nona ini saja," jawab Kakashi.
Pelayan itu membungkukkkan badan sebelum pergi membawa pesanan Kakashi dan Sakura. Meninggalkan dua sejoli itu dalam keheningan yang entah kenapa terasa cukup awkward sekarang ini.
"Pekerjaanmu lancar?" Kakashi membuka pembicaraan dengan hati-hati.
Sakura menggoyang-goyangkan gelas berleher panjang di tangannya yang terisi wine. "Begitulah. Agak kewalahan, tapi masih bias kuatasi. Kau sendiri?"
"Sibuk seperti biasa, dan aku tidak melihat adanya tanda-tanda penambahan waktu luang di jadwalku," jawab Kakashi malas. Sungguh, dia bukan tipe yang cocok untuk menjabat sebagai seorang eksekutif muda dengan kepribadiannya itu. Tapi keadaan yang memaksanya.
"Kalau begitu aku juga sama."
"Hm. Maaf, jadi tidak punya banyak waktu luang untukmu."
"Yah, kurasa itu bukan masalah. Bukankah ketika kita terlalu larut dalam kesibukan masing-masing, maka saat ada waktu berdua rasanya jadi lebih istimewa?"
Seulas senyum tersungging di bibir tipis Kakashi. Dirinya bersyukur Sakura mempunyai pemikiran dan sifat dewasa seperti itu. Bukan sifat kekanakan yang akan terus menghujaninya dengan rengekan karena tidak bisa rutin berkencan. Wanita seperti itu… sungguh melelahkan dan merepotkan.
Jeda yang hening mulai merambati mereka berdua. Mungkin mereka berdua terlalu lelah dengan jadwal hari ini, tapi memaksakan diri untuk bersua. Beginilah akibatnya. Fokus mereka mulai terpecah-belah.
"Saku?" panggil Kakashi dengan suara baritone miliknya.
"Hm?" alis pink Sakura naik. Manik gioknya menatap manik kelabu yang menatapnya sayu.
"Kau tahu apa yang ada di dalam menu?"
"Huh? Apa?"
"Kau tahu apa yang ada di dalam menu?" ulang Kakashi.
Kening lebar Sakura mengerut karena bingung dengan pertanyaan Kakashi barusan. "Sudah, jawab saja." Kakashi mengerti kebingungan yang melanda kekasihnya itu. Pemuda bersurai perak itu hanya tertawa kecil dan mengibaskan tangannya.
Walau masih bingung, Sakura menurut saja dengan ucapan Kakashi. "Yang ada di dalam menu ya? Tentu saja daftar makanan dan minuman."
"Salah. Bukan itu." Kakashi berusaha menahan tawa kecilnya.
"Hah? Lalu apa lagi memangnya?"
"Ayo tebak lagi."
"Baiklah." Sakura nampak berpikir. "Aku tahu!" katanya antusias dan mendapat respon yang sama dari Kakashi, "pasti harga makanan dan minuman!"
"Sayang sekali, kau belum beruntung Saku. Tebak lagi." Tawa kecil lolos dari bibir Kakashi.
Sakura kembali berpikir. "Foto hidangan?"
"Bukan."
"Nama restoran?"
"Bukan."
"Nomor telepon atau reservasi restoran?"
"Bukan."
"Mou! Lalu memangnya apa lagi? Aku tidak tahu!" bibir Sakura maju beberapa senti. Namun hal itu menambah kesan imut pada gadis musim semi itu.
Kakashi tergelak pelan. "Kau kurang teliti, Saku."
"Iya, aku kurang teliti. Memang apa jawabannya?"
"Ini mudah sekali, lho! Yang ada di dalam menu. Mudah bukan?"
Kedua bola mata Sakura berputar cepat. "Aku sudah mengibarkan bendera putih sejak beberapa detik yang lalu, Kashi."
"Oh, baiklah, baiklah. Akan kuberitahu, apa yang ada di dalam menu…"
Tubuh Sakura condong ke depan tanpa ia sadari. "Apa?" tanyanya lirih.
Satu sudut bibir Kakashi terangkat. "Yang ada di dalam menu adalah…." Sengaja pria bermarga Hatake itu menjeda ucapannya agar gadisnya makin penasaran. Namun ketika raut wajah gadisnya mulai berubah kesal, Kakashi kembali melanjutkan.
"Yang ada di dalam menu adalah… me and you (me n u)," tukas Kakashi tidak lupa disertai satu kedipan mata singkat dan senyum mematikan.
Blusshhh! Rona merah muda yang muncul di pipi Sakura menambah warna merah muda yang ada di kepalanya. Melihatnya, Kakashi tidak mampu menahan gelak tawanya. Sementara Sakura… buru-buru gadis itu menenggak habis wnie di gelasnya untuk menutupi kegugupannya.
― OWARI ―
A/N :
Fanfiksi pertama di fandom Naruto, yoroshiku onegaishimasu! /ojigi/
Nggak tahu ini Len nulis apa, hahaha. Bagaimana pendapat mu, kau-yang-gencar-memaksaku-bikin-fanfiksi-KakaSaku? XD Adikmu ini tengah belajar bikin fanfiksi pake chara 2D, jadi nulisnya yang ringan-rngan aja /ngakak/ Semoga tidak mengecewakan dikau, aneue. Hohoho.
Dibuat berdasarkan pengalaman pribadi XD /ngakak kejer/ Yang beda adalah sasaran gombalan dan reaksi si target. Sasaran Len waktu melempar gombalan satu ini bukan pacar, tapi temen-temen cewek Len yang udah Len anggap seperti kakak sendiri. Dan reaksi mereka waktu itu bukan jejeritan 'Kyaa! Kyaa' seperti cewek lain. Mereka nggak ada yang blushing, melainkan memandang jijik Len sambil bilang, "Wtf!", "Iyuuuhh!", "Len, for my sake, just stop it!", ngakak, dan reaksi-reaksi nista lainnya. /oke, malah jadi curhatan-mengumbar-aib ini XD /
Rencananya, Len mau terus bikin drabble yang isinya gombalan-gombalan begini. Pair sejauh ini hanya ada KakaSaku di angan karena fanfiksi ini lahir atas paksaan si Cacing Kepanasan. Nggak menutup kemungkinan ada pair lain, kalo ada yang rikues /kayak ada aja/. Dan tidak ada hubungan yang berkaitan antara cerita satu dengan yang lain.
So, that's all. Len harus mengakhiri A/N gaje ini sebelum menyamai panjang fanfiksi gaje bin cheesy ini. Mind to RnR?
