CHANGE

.

.

Cast :

- Kyuhyun SJ as Cho Kyuhyun

- Sungmin SJ as Lee Sungmin

- Jungmo Trax as Kim Jungmo

- all member SJ

.

Pairing : KyuMin

.

Disclaimer : semua cast milik Tuhan dan dirinya masing-masing

.

Rate : T

.

Warning : GS, typo dimana-mana, EYD yang tidak sesuai

.

Summarry : akhir dari cerita cinta manis Lee Sungmin dan Cho Kyuhun

.

.

.

CHAPTER 1

~HAPPY READING~

.

.

Sungmin POV

.

'kau harus menikah dengannya! Dia adalah jodohmu'

Sebuah suara menggema ditelingaku. Aku menoleh mencari siapa yang dimaksud oleh suara itu. Kudapati seseorang dari kejauhan, tidak begitu terlihat jelas. Tapi sepertinya dia ...

'apa maksudmu? Bagaimana bisa dia adalah jodohku? Dia terlihat seperti –err—pria?'

Tiba-tiba sebuah angin berhembus ditelingaku dan berbisik lembut 'dia takdirmu'

.

ooOoo

.

aku terbangun dari tidurku dan segera mendudukan diriku sambil menyandarkan kepalaku pada kepala tempat tidur.

"mimpi itu lagi" gumamku.

Ya, sudah hampir seminggu ini aku bermimpi aneh seperti itu, sebuah suara selalu memberitahuku bahwa 'dia' adalah jodohku. Bahkan aku tidak pernah melihat wajah 'dia' dengan jelas. Walau sepertinya malam ini wajahnya sedikit terlihat lebih jelas, tapi anehnya 'dia' seperti pria. Apa maksud mimpi itu?

"kau belum tidur hyung?" sebuah suara membuyarkankan lamunanku. Aku menoleh dan mendapati roomateku sedang berdiri sambil menutup pintu kamar.

"aku terbangun kyu. Kau darimana?" tanyaku

"aku haus, jadi aku mengambil minum tadi" jawab kyuhyun sambil merebahkan diri di tempat tidurnya.

Aku memperhatikan kyuhyun yang mulai memejamkan matanya. Tanpa disadari aku tersenyum melihatnya.

"anak itu terlihat polos saat sedang tidur" gumamku. Aku pun ikut merebahkan diriku, tidak dipungkiri aku juga sangat mengantuk. Hanya karena sebuah mimpi aneh itu, aku jadi sering terbangun tengah malam begini.

.

.

Sinar matahari mulai masuk melalui celah-celah jendela kamar. Aku terbangun sambil sesekali meregangkan otot-ototku.

"awwhh" rintihku saat tanganku sendiri tidak sengaja menyentuh dadaku.

"kenapa rasanya nyeri sekali? Apa karena aku terlalu lelah? Sudah beberapa hari ini badanku juga sering merasa lemas dan pegal. Ah entahlah" ucapku bermonolog

Aku pun bergegas menuju kamar mandi. Aku memperhatikan diriku di cermin. Entah hanya perasaanku saja, tapi sepertinya ada yang aneh dengan diriku. Tanpa menghiraukannya lagi, aku pun segera mengguyur diriku dengan air shower, aku tidak mau nanti semua member mengantri kamar mandi karena diriku yang terlalu lama bercermin hanya untuk menemukan jawaban yang tidak masuk akal itu.

Setelah mandi, aku pun segera berpakaian. Hari ini jadwalku tidak padat, hanya siaran di sukira nanti malam. Jadi aku bisa beristirahat di dorm. Akhir-akhir ini aku mudah sekali lelah, padahal biasanya fisikku selalu fit.

.

POV end

.

.

sudah hampir dua bulan, pria imut bernama sungmin ini selalu mendapatkan mimpi yang rata-rata mempunyai makna yang sama, semakin lama sosok di dalam mimpinya itu memang semakin jelas. Sosok itu seperti pria, bertubuh tinggi, tapi wajahnya masih jauh dari kata jelas. Mimpi yang tidak masuk akal memang.

Hari ini, semua member mempunyai jadwal masing-masing termasuk sungmin. Tapi sepertinya sungmin enggan untuk meninggalkan kasurnya. Entah kenapa seminggu terakhir ini badannya sering sekali merasa sakit dan lemas, suhu tubuhnya juga di atas normal. Karena hal itu, manager meminta sungmin untuk tidak melakukan kegiatan apapun sampai badannya terasa lebih baik.

"sungmin ah~, apa kau sudah lebih baik?" tanya sang leader –eeteuk- dengan nada khawatir. Memang diantara para member, sungminlah yang mempunyai imun tubuh paling kuat. Tapi selama seminggu ini, sungmin lebih terlihat pucat dari pada biasanya.

"entahlah hyung, badanku malah bertambah sakit. Tapi dokter bilang aku hanya kelelahan saja. Kkokjongmal" jawab sungmin. Sungmin sendiri pun bingung, tidak biasanya dia sakit selama ini apalagi dokter bilang tidak ada penyakit yang perlu dikhawatirkan.

"yasudah, kau istirahat saja. Kami semua ada jadwal, jadi jaga dirimu baik-baik" ucap eeteuk sebelum pergi meninggalkan sungmin yang masih berbaring di atas tempat tidurnya.

Sungmin terus bergerak gelisah, mata yang berusaha dipejamkannya selalu terbuka pada akhirnya. Badannya sungguh terasa nyeri bahkan hawa panas itu kini seperti membakar tubuhnya. Entah kenapa rasanya panas di dalam tubuhnya ini berbeda saat dia sakit dulu.

.

Teett ... teettt

.

Suara bel pintu mengalihkan sungmin. Karena hanya dia yang berada di dorm ini, mau tidak mau dia yang harus membuka pintunya. Dengan tertatih, sungmin berjalan menuju pintu.

Setelah pintu terbuka, munculah sesosok pria bertubuh tinggi.

"jungmo hyung! Ada apa?" tanya sungmin pada pria bernama jungmo itu.

"aku dengar kau sedang tidak enak badan dan eeteuk hyung bilang, kau sendirian di dorm. Jadi aku kesini. Boleh aku masuk?"

"ah ne, masuklah"

Akhirnya mereka pun masuk dan duduk di sofa depan tv. Hening. Itulah atmosfir yang diciptakan oleh dua orang pria yang sedang duduk bersampingan ini.

"ming" panggil jungmo berusaha untuk memecah keheningan.

"ne" jawab sungmin dengan suara lirih

"mianhae"

"untuk?"

"untuk pernyataanku dua minggu yang lalu"

.

FLASHBACK

.

Dua orang pria sedang menghabiskan waktu di ruang latihan, yang satu sedang duduk bersantai karena tubuhnya yang benar-benar lelah dan butuh istirahat sedangkan yang satunya lagi sibuk memainkan gitarnya. Ya mereka adalah sungmin dan jungmo.

Setelah puas dengan gitarnya, jungmo mengambil satu botol air mineral dan memberikannya pada sungmin. Sungmin pun menyambutnya dengan antusias dan langsung meneguknya lahap.

"ming" panggil jungmo

"hmm" jawab sungmin dengan sebuah gumaman

"aku ingin bertanya sesuatu padamu"

"tanya apa? Tidak biasanya kau meminta izin padaku dulu hyung"

"pertanyaanku sedikit aneh. Bagaimana kalau tiba-tiba ada yang menyatakan cinta padamu, apa yang kau rasakan?"

"sudah jelas sekali aku sangat senang"

"tapi bagaimana kalau yang menyatakannya itu adalah seorang pria? Apa kau akan membencinya?" pertanyaan jungmo sontak membuat mata sungmin membulat. Apa maksud pertanyaan itu? Apa ini tanda-tanda mimpi itu akan menjadi kenyataan.

"a-apa mak-sud mu hyung?" tanya sungmin tergagap

Jungmo tampak menarik nafas dan membuangnya kembali, berusaha untuk mengontrol dirinya sendiri dan berusaha untuk menemukan kata-kata yang tepat untuk menjawab pertanyaan sungmin.

"bagaimana kalau aku menyatakan cinta padamu ming? Apa kau akan membenciku dan menjauhiku?" tanya jungmo lirih. Oh sungguh, sungmin benar-benar terlihat bingung sekarang. Apa jungmo sedang menyatakan cinta padanya. Batinnya.

"mak-maksudmu k-kau mencintaiku?". Jungmo hanya mengangguk, tidak berani mengeluarkan suara apapun.

"tapi bagaimana bisa? Kita berdua sama-sama—"

"pria" potong jungmo. Sungmin hanya mengangguk. "kalau aku bisa mengatur sendiri perasaanku ini, mungkin aku akan memilih untuk menghindar. Tapi aku tidak bisa ming. Itu bukan kuasaku. Dan saat perasaan itu semakin tumbuh, aku tidak bisa lagi mengendalikan diriku. Aku mencintaimu. Hanya itu yang aku rasakan"

"..." Sungmin hanya diam, dia terlalu terkejut dan bingung harus melakukan apa. Sungmin yakin betul kalau dirinya normal dan masih tertarik dengan wanita-wanita di luar sana. Tapi melihat seseorang menyatakan cintanya –walaupun orang itu adalah seorang pria- dia juga tidak tega untuk menolaknya secara kasar.

"jungmo hyung, aku sudah menganggapmu sahabtaku. Aku tidak sadar kalau kau punya perasaan seperti itu padaku. Tapi aku harap kau mengerti kalau aku—"

"tidak apa-apa ming. Aku bisa mengerti, kau ini pria normal. Aku hanya ingin mengeluarkan perasaan ini saja, semakin lama disimpan maka aku terasa semakin sesak. Terimakasih kau tidak memakiku atau melemparku keluar dari gedung ini. kau tidak membenciku kan?"

"tentu saja tidak" jawab sungmin sambil tersenyum

.

FLASHBACK end

.

"aku tidak tahu kalau aku akan menyatakannya saat itu. Aku juga tidak mengerti kenapa aku punya perasaan seperti itu padamu. Tapi sungguh ming, aku masih tertarik pada wanita walaupun aku jauh lebih tertarik padamu. Hanya kau laki-laki yang membuatku jatuh cinta. Hanya padamu aku tidak normal seperti ini"

"..."

"aku ingin hubungan kita sama seperti sebelum kau mengetahui perasaanku ini, kau bisa kan?"

Sungmin hanya mengangguk mengiyakan. Memang sedikit sulit untuk menganggap bahwa tidak terjadi apa-apa diantara mereka padahal sungmin sangat tahu kalau pria disampingnya ini punya perasaan padanya. Tapi sungmin akan berusaha sebisanya, bersikap seolah mereka hanya sahabat. Ya, hanya sebatas sahabat.

.

.

'dia adalah takdirmu'

'kau tidak bisa merubahnya. Ingat! Ini sudah menjadi takdirmu. Jadi kau harus menerimanya'

.

"ungh... ungh" lenguh sungmin masih sambil memejamkan matanya. Kepalanya bergerak ke kanan dan ke kiri dengan tubuh yang sedikit gemetar.

"hyung! Sungmin hyung! Irona!" sebuah suara dan sentuhan lembut di tangan sungmin membuatnya tertarik dari dunia mimpinya.

Dibukanya mata itu secara perlahan. Terlihat sesosok tubuh di depannya. Sungmin terus mengerjap-ngerjapkan matanya sampai sosok itu terlihat jelas.

"kyu, kau kah itu?" tanya sungmin lirih. Oh sungguh sungmin merasa tubuhnya benar-benar sakit terutama bagian dadanya dan bagian 'bawah' tubuhnya. Badannya juga terasa sangat panas.

"ne ini aku. Apa kau mimpi buruk hyung? Kau sampai berkeringat seperti itu?" tanya kyuhyun khawatir. Jarang sekali makhluk yang satu itu menghawatirkan seseorang, tapi tidak kalau itu menyangkut hyung kesayangannya, sungmin.

Sungmin hanya tersenyum sambil menahan rasa sakit di beberapa bagian tubuhnya.

"apa kau masih sakit?"

"tidak apa-apa kyu, aku baik-baik saja. Kau ada jadwal kan? Cepat bersiaplah, aku tidak mau kau terlambat"

"tapi hyung—"

"cepatlah! Jangan khawatirkan aku"

Dengan berat hati, kyuhyun pun melangkahkan kakinya keluar kamar. Sesekali dia menoleh ke arah sungmin yang terbaring lemah dan dibalas sungmin dengan senyuman.

"awhh... rasa nyeri ini semakin terasa" keluh sungmin. Sedikit badan ini digerakkan , maka sakit itu akan semakin menjadi-jadi.

Sambil menahan sakitnya, sungmin berjalan menuju kamar mandi. Dibukanya seluruh pakaiannya sebelum memulai ritual mandinya. Tapi saat dia membuka celana dalamnya, dia melihat bercak darah disana. Sontak dia langsung mengalihkan pandangannya ke arah bawahnya. Dan ...

"MWO?" teriaknya

.

.

TBC~

.

.


Annyeong!

author hanya me-repost kembali ff yang sudah pernah kena removed.

oh iya untuk ff Can I? mianhae, belom bisa di update *bow

ff ini tidak ada pengurangan atau pelebihan, jadi typo tentu saja masih bisa ditemukan kkkk

.

.

pay pay...

klik button