hai minna~ aku kembali mempublish fic baru lagi! *pasang petasan* *dijitak*
terinspirasi dari panasnya kondisi di daerah rumah saya. sueeer deh, saya yg jrg kepanasan bisa smpe mandi keringat gini. bener2 luar biasa ( ? )
oke langsung aja ya. happy reading :D
taintedIris proudly presents
Miku Hatsune's Wonderful Summer
Vocaloid © Crypton
Story © Me
gajeness, typos bermekaran ( ? ), Reverse Harem alert. rated T for save
don't like don't read. simple as that
.
.
.
Act.1 : Seksi?
Musim panas sudah tiba! Ya, musim yang paling dinanti-nantikan oleh semua orang. Karena saat musim panas akan banyak hal-hal yang dapat dilakukan, mengingat mereka akan dapat menikmati liburan panjang kurang lebih sebulan dalam musim itu.
Kini murid-murid Crypton High sedang berseliweran di koridor, hari terakhir menjelang libur musim panas. Meskipun sebentar lagi libur, mau tidak mau mereka harus masuk sekolah, mengingat tugas-tugas yang pasti akan diberikan menjelang hari libur. Untuk mencapai surga kita harus menikmati cobaannya dulu bukan?
Seorang anak laki-laki, dengan rambut coklatnya yang agak mencolok kini sedang duduk di tepi lapangan, menikmati pemandangan gratis yang berada di depannya. Apalagi kalau bukan pemandangan siswi-siswi Crypton High yang sedang melakukan pemanasan sebelum berlari mengelilingi lapangan. Sesekali iris kemerahannya bergerak liar, meneliti setiap gadis yang ada di sana. Ada SeeU yang memakai seragam olahraga yang ketat di dadanya, IA, Miki, Luka Megurine. Keempat idola itu sedang melakukan gerakan pemanasan yang pasti menggoda iman tiap lelaki yang melihatnya. Ah, alangkah bahagianya jika ia dapat sekelas dengan keempat idola yang menawan itu.
''Hei, ngapain kau lihat-lihat dengan tatapan menjijikan begitu?"
Meito, lelaki itu mendongakkan kepalanya dan mendapati Miku Hatsune, si gadis biasa-biasa saja di kelasnya memergokinya sedang menikmati pemandangan di depannya. Meito mendengus.
''Untuk apa kau ke sini? Mengganggu kesenangan orang saja. Cewe dada rata. '' Katanya sambil kembali melanjutkan acaranya yang sempat tertunda berkat kehadiran gadis berambut tidak normal tersebut. Miku, gadis itu mendengus.
''Dasar cowo hidung belang! Sana olahraga, setelah giliran cewek 'kan giliran cowok.'' Kata gadis itu dengan nada mencibir, lalu berlalu, berjalan menuju barisan senam di lapangan. Meito memutar matanya bosan. Apa urusannya gadis itu dengan kegiatannya? Mengganggu saja. Dengan malas Meito bangun dari posisi duduknya, membawa botol air lalu berjalan ke arah lapangan.
'Menyusahkan. Kenapa panas-panas begini harus ada jam olahraga sih?' keluhnya dalam hati.
.
.
Saat Meito tiba, kali itu adalah giliran Miku Hatsune, Luka Megurine, Gumi, dan seorang gadis culun berlari mengelilingi lapangan. Meito memilih duduk di ujung lapangan dan melirik ke arah gadis berambut pink yang sedang berlari. Dadanya yang bergoyang naik turun membuat mulut lelaki itu terbuka sedikit. Namun pandangannya teralihkan karena si gadis rambut super panjang pengganggu kini mengalihkan pandangannya. Cih, mengganggu pemandangan saja, keluh lelaki itu dalam hati. Tapi pandangannya terus teralih pada gadis itu. Rambutnya yang dikuncir dua tertiup angin, bajunya yang kebesaran kini melekat pas pada tubuh gadis itu karena angin yang bertiup dari arah berlawanan gadis itu berlari sehingga menampilkan kepada mata Meito dadanya yang tidak besar namun berisi, bulat dan terlihat begitu pas di genggaman tangannya, membuat lelaki itu ingin menyentuh dan meremasnya dengan tangannya. Kakinya yang putih dan jenjang kini terlihat berkilau karena keringat yang berada di sana memantulkan sinar mentari dari kakinya, membuat Meito membayangkan gadis itu. Dengan rambut yang acak-acakan, berada di bawah tubuhnya. Peluh membasahi disekujur tubuh gadis itu, dan kakinya yang jenjang menggantung di pinggulnya. Meito menggeleng-geleng sambil mengacak rambutnya, berusaha menghilangkan pikiran kotor itu dari kepalanya. Bagaimana bisa dia, Meito Sakine si pangeran sekolah, membayangkan Miku Hatsune si gadis tidak popular di atas ranjangnya? Ugghh, kelihatannya hawa panas membuat pikirannya kurang waras.
Sementara ia sibuk dengan pikirannya sendiri, bayangan besar menyelimuti tubuhnya. Ia mendongak dan mendapati Miku Hatsune, dengan peluh membasahi pelipis, pipi, leher dan bajunya, mengelap dengan asal keringat yang mengalir di pipinya dengan punggung tangannya. Nafasnya terengah-engah. Tangannya terulur ke arah pria itu.
''Air… Aku minta airmu.''
Seperti belum tersadar dari imajinasinya melihat gadis yang berada di depannya, lelaki itu memberikan botol airnya kepada gadis itu, dan gadis itu dengan segera membuka tutup botol dan menuangkan air itu ke dalam mulutnya- tanpa menyentuh ujung botol tersebut. Meito melihat air yang sedikit mengalir dari ujung mulut gadis itu. Turun melewati rahangnya, lehernya yang jenjang, lalu terus turun hingga dadanya. Meiko menelan ludahnya.
''Miku..''
''hmm?'' kata gadis itu sambil terus menenggak air yang turun dari botol di tangannya.
''kau.. kau SEKSI!''
Dan hal itu menyebabkan Meito merasakan sesuatu yang dingin dan basah di seluruh wajahnya, karena dengan tidak elitnya si gadis seksi yang dimaksud menyemburkan air yang masih ada dimulutnya ke arah wajah si pangeran sekolah..
Kasihan..
Semoga dengan dinginnya air, otak lelaki itu dapat normal kembali.
