"Jadi,kau meminta kami semua untuk bernyanyi Ryouta ?" Tanya Akashi.

"I-Iya ssu~!" Kise menangguk lemas. Ia pasti sudah menebak bahwa Akashi pasti tidak mau mengerjakan perintahnya yang aneh-aneh. Tapi sepertinya angin segar sedang ada pada seorang Akashi Seijuuro. Kise siap untuk mati jikalau permintaannya yang absurd di tolak oleh sang kapten muda ini. Kan tahu sendiri,sifat Akashi kayak gimana ? Dia tak segan-segan membunuh siapa saja yang membuat permintaan aneh-aneh.

.

.

.

.

"Baiklah,aku bisa menyanggupinya. " Ujar Akashi.

"HUEEEE! Makasih ! Teriak Kise kegirangan.

Let's Sing~!

Disclaimer : Tadatoshi FujimakiThe Basketball Wich Kuroko Plays

Warning! : OOC,Typos,EYD Ngawur,etc...
Story by Asuhara . Ema

Chapter 1 : Prolog.

P/s : Disarankan membaca Fanfic ini mendengarkan Lagu Regal Generation Kurobasu Teiko Character Song.


"PERMISI SSU~ AKU MAU LEWATTT!"

Jam menunjukkan pukul setengah lima sore . Angin musim gugur semakin hari , semakin dingin dan daun-daun yang tadinya berwarna hijau berubah menjadi coklat keemasan. Lelaki bersurai kuning keemasan berteriak-teriak macam orang kesurupan di Koridor lantai dua sambil berlari kencang menuju Gymnasium SMP Teiko. Ia membawa selembar kertas,entah kertas apa yang ia bawa. Rambut pirangnya lepek terkena keringat yang membanjiri pelipis lelaki itu. Para fans yang berteriak-teriak minta di Notice langsung menunjukkan muka masam,karena di tolak secara terang-terangan oleh Kise Ryouta yang sepertinya sedang tidak mood menyapa para fans yang aburegeul. Biasa,orang terkenal ya gitu.

"Kise-sama,main yuk ?" ujar fans satu.

Kise menggeleng sambil menunjukkan senyum pesona seperti biasanya,

"Maaf ssu. Aku sedang sibuk sekarang!"

"Kise-kuun~"

"Maaf ssu !"

"Yaaah~"

Setelah capek berlari-lari dari lantai tiga ke Gedung Gymnasium yang letaknya jauh,jauh dari gedung utama tepatnya di paling pojok. Ia sampai di depan pintu besar milik gymnasium.

BRAKK!
Ia mendorong pintu itu terlalu kencang dan bertenaga dan melupakan fakta bahwa teman-teman satu timnya sedang berlatih akan kejang-kejang kicep. Midorima yang tembakannya meleset,Murasakibara yang tersedak keripik kentangnya,Aomine yang kaget sambil kejang-kejang kayak orang sawan,Kuroko yang hendak menerima passing dari Aomine malah pingsan terkena bola basket di kepalanya,sedangkan Akashi langsung kicep,entah kaget atau apalah itu.

"A-Aku punya hosh be-berita bagus untuk hosh Kalian ssu~!" ujar Kise sambil ngos-ngosan. Momoi yang baik langsung menuntun lelaki cerewet itu duduk di bench sambil memberikan minuman untuk Kise. Istirahat dulu.

"Nih, Ki-chan. Minum dulu~!" Gadis pink itu menawarkan minuman . Lelaki itu langsung meneguknya sampai habis . Ke Lima orang yang jadi korban Kise sudah kembali dengan mode normal, Aomine sambil mencak-mencak minta penjelasan dari si biang ribut . Akashi mengistirahatkan para Kiseki 15 menit . Kise bilang hari ini ia tidak ikut latihan karena ada beberapa pemotretan untuk majalah bulan ini . Memang susah jadi artis yang masih harus menuntut ilmu macam Kise Ryouta.

"Sudah tenang, Ki-chan ?" tanya Momoi sambil menaruh sampah botol minuman bekas Kise di sampingnya.

Kise mengangguk, kemudian nyengir kuda.

"Cepat katakan pada kami Ryouta. Ada apa sebenarnya ?" Tanya Akashi to the point. Yang lainnya hanya mengangguk-angguk setuju , meminta penjelasan. Untung saja Kuroko tidak mati.

"Jadi begini ssu. Produser musik di tempatku bekerja sedang mencari 5 orang anak SMP yang suaranya bagus buat nyanyi. Sebenarnya sih, dicari enam orang,tapi satu orangnya lagi aku sendiri ssu." Kise menjelaskan.

"Terus ?" Tanya Aomine yang sekarang malah antusias untuk mendengarkan cerita ehemUkenyaehem .

"Kupikir suara kalian lumayan bagus, apalagi suara Kurokocchi dan Midorimacchi bagus ssu !" Lelaki itu menunjuk dua orang dengan berbeda surai.

Midorima mengelak , " Suaraku jelek nanodayo. M-memangnya kau tahu darimana kalau suara kami bagus ?" Midorima nge-blush ria sambil membetulkan kacamatanya yang sama sekali tidak merosot. Sejujurnya, ia hampir nge-fly saat dipuji suaranya bagus oleh Kise.

"Suaraku biasa-biasa saja Kise-kun. Tak ada istimewanya." Ujar Kuroko dengan tampang datarnya. Yang lain hanya mengangguk-angguk setuju.

"Aku tahu kok ! Saat ada praktek nyanyi waktu kelas satu dulu. Kita kan sekelas !" -Kise.

"Jadi..Kau mau mengajak kami semua bernyanyi , gitu ?" tanya Akashi . Kise mengangguk lemas. Sepertinya permintaannya tidak akan dikabulkan oleh lelaki ini. Lihat saja.

"Iya ssu~, hanya rekaman saja kok ! Kalau bagus nanti albumnya diterbitin sama Produsernya ssu ! Katanya ada enam solo , satu duet sama satu Off Vocal . Mau yaa , Tolong dong,sekalii saja ? Mau ya ya ya ?" Kise memohon sambil bersujud di depan ke lima teman-temannya.

Akashi menyeringai,

"Baiklah."

Manik emas milik Kise membulat sempurna,ia berpikir pasti dia akan dihadiahi oleh tusukkan selusin gunting merah atau tendangan maut dari teman-teman nya. Ternyata tidak,Ekspektasi berbeda dengan Realita. Fikiran Kise berbeda dengan Fikiran Akashi.

"B-Benarkah ssu ?" Ia tak percaya,lantas bertanya apakah ia salah dengar atau apalah. Akashi mengangguk.

Kie langsung memeluk tubuh Akashi dengan berurai air mata bahagia. Meminta sesuatu pada lelaki merah itu, rasanya bagai meminta seluruh alam semesta kepada Tuhan yang tidak mungkin akan diberi. Dengan gerakan slowmotion Akashi mengeluarkan gunting merahnya dari dalam saku celana. Ke lima orang plus Momoi langsung kicep ditempat.

"Lepaskan Ryouta atau aku akan menarik ucapanku tadi !" Ancam Akashi,ia mengeluarkan deathglare terbaiknya. Aura-aura hitam mulai menguar dari dalam tubuh Akashi.

Bulu kuduk Kise meremang, ia menatap horor manik merah lelaki itu yang selaku kapten basketnya. Refleks, ia langsung berhenti memeluk sang lelaki merah itu.

"Jadi, kapan rekamannya ?" Tanya Akashi di mode Normalnya. Oreshi.

"Besok ssu. Tapi kalian harus menghafal lagu itu dulu,baru bisa rekaman. Oh,iya ! Besok Sabtu Kumpul di stasiun jam sepuluh ya ssu !" Ujar Kise bersemangat.

Aomine dan Midorima yang dari tadi ingin menolak permintaan Kise mentah-mentah langsung menyerocos,

" OI TEME ! Apa-apaan ini ? Aku tidak mau !" Tolak Aomine sambil menunjuk-nunjuk wajah bishounen Kise Ryouta.

"Ish , Kau ini kalau ngomong ada kuahnya , AominECCHI jorok ssu~!" Kise langsung mengelap wajahnya yang tadi terkena air liur milik Aomine. Hey , itu air liur suci tahu ! Lelaki hitam itu memang dari dulu jorok dan juga tidak ada sopan santunnya sama sekali.

Midorima dengan kalemnya menolak secara halus, "Maaf Kise, aku tidak bisa. Cari yang lain saja nanodayo !" Baru kali ini lelaki hijau itu menolak—menentang lelaki bermarga Akashi tersebut walau masih dengan sopan-santun,tidak seperti Aomine. Ya jelaslah, mana mau orang di suruh nyanyi apalagi ini menyangkut tentang harga dirinya sendiri. Rugi coy !

Akashi menyeringai seram sambil mengeluarkan dua gunting merahnya dan menodongkan gunting itu tepat di wajah lelaki bersurai dua warna yang berbeda.

"Masih ada protes. Gunting ini tak segan-segan kutancapkan pada mata kalian berdua. Paham ?" Ancam Akashi di mode Bokushinya.

" B-baik/ B-baik nanodayo !" Pekik keduanya.

Sementara itu kita beralih ke tiga orang yang terlupakan. Kuroko,Murasakibara dan Momoi. Dari tadi mereka hanya mendengarkan keributan yang terjadi. Sekali-sekali Gadis Pink itu memaksa Aomine untuk ikutan, siapa tahu kalau lelaki dim itu terkenal ia bisa jadi manajer pribadi Aomine. Sebenarnya yang paling banyak diam adalah Kuroko, kepalanya masih sakit saat terkena bola yang cukup membuat orang pingsan tadi. Sedangkan Murasakibara sepertinya cuek-cuek bebek dan malah asyik sendiri dengan snack-snack yang ia makan sampai-sampai remah-remah bumbunya tercecer dilantai kayu Gymnasium.

Akhirnya titan bersurai ungu tersebut membuka suaranya, "Nee, Kuro-chin. Apa kau setuju sama ide absurd Kise-chin tadi ?"

Kuroko tak bergeming beberapa detik,akhirnya lelaki bersurai baby blue itu mengendikkan bahu. Tidak tahu sama sekali.

"Entahlah,Murasakibara-kun. Tapi kalau Akashi-kun memaksa kita semua, apa boleh buat."

Murasakibara hanya ber-Oh ria lalu melanjutkan acara makan snacknya yang tertunda 5 menit. Manik sky blue milik Kuroko kembali fokus ke pembicaraan sang Kapten dengan ketiga temannya yang lain. Ia hanya duduk sambil mendengarkan, tanpa mengucapkan kata-kata apapun lagi.

Sepertinya ini Akan menarik ...

TBC...


A/N :

Heyho~! Kembali lagi dengan Author males dan tukang ngaret publish Fanfic. Tehe~ *Kedip-kedip* .
By the way , Author udah hutang dua Fanfic Multichapter sama Reader malah nambah Fanfic Multichap yang lain. Yaelah~ Fanfic 'Balada Cinta Pembokat Akashi' masih Author pikirkan kelanjutannya. Sebenarnya kalian suka akashi yang sadistic atau yang biasa aja
?Kayak semacam Bokushi Oreshi gitu lah. Soalnya kan Fanfic itu Aka x Reader. Nah,yang menentukkan jalannya cerita mau kayak gimana itu juga reader, Author hanya membantu menyesuaikan. Eaa~

"Ini Drama kami, Ini Drama Kami !" Izuki Said , XD

Mungkin Fanfic ini Author bakal bikin jadi semacam Drabble panjang /plakk. Baiklah, akhir kata Author ucapkan banyak-banyak Arigatou kepada para Reader semua. *peluk satu-satu* And Don't forget to Review and Favorite or Follow this Fanfiction.

Regards,

Ema. Asuhara
Minggu, 17 Mei 2015